Anda di halaman 1dari 3

POSYANDU LANSIA DAN PENYULUHAN STROKE

DI WILAYAH PUSKESMAS MULYOJATI


Latarbelakang
Posyandu lansia merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan pada lanjut
usia. Posyandu sebagai suatu wadah kegiatan yang bernuansa pemberdayaan masyarakat.
Meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia menimbulkan masalah terutama dari segi kesehatan dan
kesejahteraan lansia. Jika masalah tersebut tidak ditangani akan berkembang menjadi masalah yang
kompleks. Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Pada tahap ini
manusia mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental, dimana terjadi kemunduran
dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya. Pasien lanjut usia mempunyai ciri-ciri:
memiliki beberapa penyakit kronis/menahun, gejala penyakitnya tidak khas, fungsi organ yang menurun,
tingkat kemandirian berkurang, sering disertai masalah nutrisi, karena alasan tersebut perawatan pasien
geriatri berbeda dengan pasien yang lain.Masalah-masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia
berbeda dari orang dewasa, yang sering disebut dengan sindroma geriatri yaitu kumpulan gejala-gejala
mengenai kesehatan yang sering dikeluhkan oleh para lanjut usia dan atau keluarganya.

Permasalahan
Permasalahan kegiatan posyandu lansia :
Hipertensi merupakan salah satu kelompok penyakit terbanyak di Puskesmas Mulyojati. Masyarakat
umumnya memakan makanan yang tinggi akan karbohidrat dan lemak sehingga cenderung menderita
diabetes, hiperkolesterolemia dan hipertensi. Makanan pokok seperti nasi dikonsumsi berlebihan sehingga
melupakan esensi protein yang berguna sebagai zat pembangun. Tipe makanan yang cenderung
berminyak meningkatkan resiko hiperkolesterolemia, sedangkan konsumsi ikan yang di asinkan dan
makanan tinggi garam masih tampak pada beberapa penderita hipertensi karena lidah pasien yang tidak
terbiasa dengan kadar garam yang rendah sehingga mereka cenderung mengabaikan dampak kesehatan
dan hanya menuruti keinginan dari organ perasa tersebut.
Selain itu, banyak lansia yang tidak menghiraukan akan dampak dari hipertensi maupun
hiperkolesterolemia yang menahun, seperti meningkatnya resiko angka kejadian stroke atau pun penyakit
jantung. Oleh sebab itu perlu dilakukan pemantauan terhadap status gizi dan tekanan darah pada lansia
yang ada dalam lingkungan posyandu Mulyojati.

Perencanaan dan pemilihan intervensi


1. Prioritas masalah : kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang komplikasi yang
ditimbulkan dari hipertensi dan hiperkolesterolemi yang tidak terkontrol
2. Intervensi : melakukan pemeriksaan TB, BB, tekanan darah, pemeriksaan kolesterol darah dan
pemberian informasi kesehatan mengenai salah satu komplikasi dari hipertensi dan hiperkolesterolemia
yang tidak terkontrol yaitu stroke.
3. Metode : pemeriksaan kesehatan dasar (pengukuran TB, BB, TD) dan penyuluhan mengenai stroke
Pelaksanaan
Langkah Kegiatan :
1. Pendaftaran
Pengisian daftar hadir
2. Pengukuran
a. Penimbangan Berat Badan (BB)
b. Pengukuran Tinggi Badan (TB)
c. Pengukuran Tekanan darah (TD)
d. Pemeriksaan kolesterol darah
3. Ketiga Pencatatan
Kader melakukan pencatatan hasil pengukuran ke dalam buku register
4. Keempat Pelayanan Kesehatan
a. Konseling dan edukasi mengenai bahaya dari hiperkolesterol dan hipertensi yang tidak
terkontrol
b. Merujuk ke fasilitas kesehatan jika diperlukan
5. Kelima penyuluhan mengenai Stroke

Pada kesempatan kali ini dilakukan:


1. Kegiatan
a. Pelayanan Kesehatan:
i. Pemeriksan TB, BB, maupun Tekanan darah
ii. Konseling edukasi mengenai hipertensi, hiperkolesterolemia dan komplikasinya
b. Penyuluhan dengan materi Stroke sebagai komplikasi dari hipertensi dan hiperkolesterol
yang tidak terkontrol
2. Sasaran
Lansia dalam wilayah Puskesmas Mulyojati
3. Lokasi
Mulyosari
4. Waktu
Waktu pelaksanaan :
Pukul : 08.00 WIB-selesai
5. Peserta
Lansia dalam wilayah Puskesmas Mulyojati berjumlah 15 orang

Monitoring
1. Memonitoring program kerja posyandu lansia
2. Memonitoring partisipasi lansia dalam pelaksanaan posyandu lansia
3. Memonitoring kesehatan lansia, terutama pada lansia yang telah memiliki penyakit hipertensi,
diabetes melitus, penyakit jantung maupun hiperkolesterolemia
4. Memonitoring tingkat pengetahuan lansia mengenai bahaya dari penyakit yang berhubungan dengan
perilaku sedentaris di sekitar lansia dengan memberikan konseling edukasi maupun penyuluhan
Evaluasi
Kegiatan sudah berjalan dengan baik dengan diadakannya tiap awal bulan, peran staff puskesmas juga
sangat aktif, antusiasme dari lansia yang datang juga sangat baik. Akan tetapi jumlah dari lansia yang
mengikuti kegiatan posyandu lansia seperti belum mencakup seluruh jumlah lansia di sekitar puskesmas
Mulyojati. Hal itu dapat terjadi karena tingkat pengetahuan atau kepedulian dari lansia terhadap
kesehatannya yang masih kurang. Hal lain yang dapat dipertimbangkan yaitu mungkin pada saat
pemeriksaan lansia di puskesmas dapat di informasikan mengenai adanya posyandu lansia kepada pasien
lansia yang belum tergabung dan dapat dijelaskan mengenai banyak keuntungan yang didapatkan dari
kegiatan tersebut.
Kesimpulan dari kegiatan ini, secara umum kegiatan ini sudah berlangsung sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai