Anda di halaman 1dari 21

Case Report

Abortus Infeksius

Oleh:
Desty Fahriska
Pembimbing:
dr. Arvan, Sp.Og

DEFINISI
Abortus
adalah
ancaman
atau
pengeluaran hasil konsepsi sebelum
janin dapat hidup di luar kandungan,
dan sebagai batasan digunakan
kehamilan <20 minggu atau berat
badan janin <500 gram.

Abortus infeksiosus: abortus yang disertai


infeksi pada genital, adanya penyebaran
kuman atau toksin ke dalam sirkulasi atau
kavum
peritoneum
yang
dapat
menimbulkan
septikemi,
sepsis
atau
peritonitis.
Biasanya dilakukan oleh tenaga tidak
terlatih.
Tidak memperhatikan tindakan asepsis dan
antisepsis
Banyak
terjadi
pada
kasus
abortus
provokatus kriminalis.

MANIFESTASI KLINIS
Timbul 24-48 jam setelah abortus
Mirip dengan manifestasi pelvic inflamatory
disease
(menggigil,
demam,
vaginal
discharge, peritonitis, dll).
Biasanya bersamaan dengan abortus
inkomplit (p/v, dilatasi serviks, pengeluaran
hasil konsepsi tengah berlangsung)
Perforasi uterus -> nyeri perut hebat
Abortus infeksius -> septik -> syok septik
(hipotermi, hipotensi, oligouri, distres
pernafasan) -> kematian

TERAPI

Resusitasi cairan
Perbaikan KU -> transfusi darah
Tes kultur antibiotik
Intensif antibiotik terapi:
Klindamisin IV 900mg/8jam + gentamisin IV
5mg/kgBB/hari dengan/tanpa ampisilin IV 2gr/4jam
Kombinasi ampisilin, gentamisin dan metronidazol
IV 500mg/8jam

Kuretase jika hasil gestasi masih tertinggal di


cavum uteri

STATUS PASIEN
Nama : M
Umur : 18 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Dusun II Lubuk Agung XIII
Pekerjaan : Mahasiswa
Status Perkawinan : Belum Menikah
Tanggal MRS: 24 Februari 2016

Keluhan Utama : Demam sejak 1 hari yll


RPS :

Demam sejak 1 hari yll


Nyeri perut bawah sejak 1 minggu terakhir
Mual, muntah, lemas sejak 1 minggu terakhir
Batuk berdahak sejak beberapa bulan terakhir
Bercak-bercak hitam mengelupas di kulit (+),
alergi (-)
Perdarahan pervaginam sejak 1 minggu
terakhir
Penurunan nafsu makan (+)
Penurunan BB (+), BAB (n), BAK (n)

Riwayat coitus (+)


Riwayat urut 2 minggu yg lalu,
alasan: perut terasa tidak nyaman
Riwayat minum bergas maupun
asam (-)
HPHT : 07-01-2016
TP : 14-10-2016

Riwayat Ante Natal Care (ANC) : Riwayat menstruasi :


Menarche umur 13 tahun, siklus
teratur, durasi 4-7 hari
Riwayat perkawinan
: Riwayat persalinan
: Riwayat KB
: Riwayat Penyakit Dahulu : -

PEMERIKSAAN FISIK
Kesan umum:
Keadaan umum pasien tampak sakit
sedang. Kesadaran cosposmentis, GCS:
E4V5M6
Vital sign: (IGD) 24/02/2016
Tekanan darah : 90/70 mmHg
Nadi : 60 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/ menit
Suhu : 37,5oC

Status Generalisata
Kepala: Mata : CA (+/+) SI (-/-), isokor
Jantung : S1S2 tunggal, reguler,
murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen : ~ status ginekologi
Ekstremitas : edema (-/-), CRT <2
detik

Status Abdominalis
Abdomen : Fundus uteri tidak
teraba,
distensi (-), Bising
usus (n)
nyeri tekan
suprasimfisis (+)
Vagina Insp : P/v (+), flour albous (-)
VT
: (tidak dilakukan)

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
USG:
Cavum uteri kosong
Tak tampak kantong gestasi

Darah rutin: (24/02/2016)


Hb
: 6,0 g/dl
Leukosit : 18,2 103/mm3

Gula darah puasa : 120 mg/dl


Tes Kehamilan : Positif

DIAGNOSIS
Abortus infeksiosa + Anemia

PENATALAKSANAAN
IGD (24/02/2016):
IVFD RL loading dose 1 fls
IVFD NaCl loading dose 2 fls, lanjut
RL 28tpm
Ceftriaxon inj 1gr/12 jam
Drip ondansetron 1 amp (4mg)

FOLLOW UP
abortus ok2.docx

PEMBAHASAN
Anamnesis: Ps. datang dengan keluhan
demam, nyeri perut, mual, muntah, lemas :
tanda-tanda infeksi
Riw. Coitus (+), Riw. Abortus provokatus
disangkal
Riw. Urut (+) -> perdarahan pervaginam
PF: Vital sign; TD: 90/30mmHg, N: 140x/, T:
41c, R:26x/ -> tanda-tanda SIRS
Plano test (+)
Pmx. Labor: Hb: 6,1gr%, L: 18,2 10 3/mm3,
Anamnesis, PF, PP : Abortus infeksius + Anemia

PENATALAKSANAAN
- IVFD RL loading dose 1 fls & NaCl loading dose

2fls: resusitasi cairan, akses obat intravena.


Inj. Ceftriaxon 1gr/12jam; (23.00): inj. Meropenem
1vial
Terapi intensif abortus provokatus: klindamisin IV
900mg/8jam + gentamisin IV 5mg/kgBB/hari
dengan/tanpa ampisilin IV 2gr/4jam (atau
metronidazol IV 500mg/8jam)
Kuretase jika hasil konsepsi masih tertinggal di
cavum uteri & rencana transfusi PRC jika KU baik.
Perbaiki KU dan observasi tanda vital : hindari
septik syok

Tanda vital ps. terus memburuk,


tekanan
darah
menurun,
nadi
melemah, frekuensi nafas berkurang,
hipotermi -> syok
Nadi sulit teraba, TD sulit diukur,
hipotermi, gasping -> syok septik
03.30 : pasien apneu
03.45 : ps. dinyatakan meninggal

KESIMPULAN
Abortus: pengeluaran hasil konsepsi, UK <20
minggu, BJ: <500gram
Ab. Infeksius: abortus + infeksi genitalia -> sepsis
Ps. datang dgn KU: demam, nyeri perut, lemas, CA
anemis : gejala infeksi & gjl. Klinis anemia
Hb: 6,1 (anemia); L: 18,4 (leukositosis)
Tes kehamilan (+); USG: cavum uteri kosong
Anamnesis + PF + PP -> diagnosis: Abortus infeksius
+ anemia
Perburukan tanda-vital & KU : SIRS
Tanda vital kian melemah dan sulit dinilai: syok
septik -> ps. meninggal

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai