Makalah Remedial Kores Retno Indriyani X OTKP 1
Makalah Remedial Kores Retno Indriyani X OTKP 1
Disusun oleh:
Nama : Retno Indriyani
Kelas : X OTKP 1
No. Absen : 22
Mata Pelajaran : Korespondesi
Bab 1 KOMUNIKASI KANTOR
2. Komponen Komunikasi
Komponen komunikasi merupakan hal-hal yang harus ada supaya komunikasi dapat
berlangsung dengan baik. Komponen komunikasi erat kaitannya dengan proses komunikasi.
Aspek-aspek komponen komunikasi antara lain sebagai berikut.
a. Pengirim atau komunikator (sender), yaitu orang yang mengirimkan pesan kepada
orang/pihak lain.
b. Pesan (message), yaitu isi yang akan disampaikan oleh pengirim pesan atau satu pihak
kepada pihak lain.
c. Saluran (channel), merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Dalam
komunikasi tatap muka, saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
d. Penerima (receiver), yaitu orang/pihak yang menerima pesan dari orang/pihak
lain.
e. Umpan balik (feedback), merupakan tanggapan/reaksi (dapat berupa balasan) dari
penerima atas isi pesan yang disampaikannya.
f. Aturan yang telah disepakati oleh para pelaku komunikasi tentang komunikasi akan
dijalankan (protokol).
3. Proses Komunikasi
Model komunikasi merupakan gambaran sederhana dari proses komunikasi. Proses
komunikasi dibagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder.
a. Proses Komunikasi Secara Primer merupakan proses penyampaian pesan/gagasan kepada
orang lain yang medianya berupa lambang/simbol. Lambang atau simbol tersebut dapat
berupa bahasa, isyarat, gambar, atau warna yang secara langsung dapat menerjemahkan
pikiran komunikator kepada komunikan.
b. Primer Komunikasi secara Sekunder merupakan penyampaian pikiran/gagasan kepada
pihak atau orang lain menggunakan alat sebagai media kedua untuk memperlancar
komunikasi. Media sekunder digunakan karena komunikan berada di tempat yang berbeda
(jauh) atau jumlahnya banyak. Media kedua ini dapat berupa surat, telepon, teleks, surat
kabar, majalah, radio, televisi, dan film.
The Liang Gie dalam bukunya yang berjudul Administrasi Perkantoran Modern mengatakan
proses komunikasi di dalam kantor dibedakan menjadi dua macam:
1) Hubungan tegak atau vertikal, merupakan proses penyampaian suatu warta (dapat
dikatakan pesan) dari pihak atasan/pimpinan kepada para karyawan (vertikal ke bawah)
maupun dari pihak bawahan/karyawan kepada pimpinan (vertikal ke atas)
2) Hubungan datar atau horizontal, yaitu hubungan antarpejabat atau pegawai
pada tingkat jenjang organisasi yang lebih kurang sederajat.
4. Bentuk-bentuk Komunikasi
Komunikasi terbagi menjadi beberapa bentuk, antara lain sebagai berikut:
a. Komunikasi Personal merupakan komunikasi yang terjadi antarindividu. Komunikasi
personal umumnya bersifat dialog.
b. Komunikasi Organisasi adalah suatu unit sosial yang dikoordinasikan secara struktural dan
terdiri dari dua orang atau lebih serta direncanakan dalam waktu yang panjang. Dengan
begitu, komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai komunikasi yang terjadi di dalam
lingkungan organisasi.
c. Komunikasi Massa/Publik terdiri atas sebagian keterampilan, sebagian seni, dan sebagian
ilmu. Komunikasi merupakan keterampilan, meliputi teknik-teknik fundamental tertentu yang
dapat dipelajari, seperti mencatat ketika mewawancarai, mengoperasikan tape recorder, atau
memfokuskan kamera TV. Komunikasi merupakan seni, meliputi tantangan-tantangan
kreatif, seperti mengembangkan tata letak yang estesis untuk iklan majalah atau menulis skrip
pada program Ty Komunikasi, meliputi prinsip-prinsip tentang bagaimana komunikasi
berlang dan dapat digunakan untuk membuat berbagai hal menjadi baik.
2) Reaksi Emosional
Emosi dapat berbentuk kemarahan, benci, malu, takut, mempertahankan persepsi yang
mempunyai pengaruh dalam memahami pesan yang sedang disampaikan kepada komunikan.
Ketika emosi menimbulkan masalah,
pendekatan yang terbaik adalah menerimanya sebagai dari proses komunikasi dan mencoba
untuk memahaminya.
4) Kecurigaan
Kepercayaan atau kecurigaan seorang komunikan terhadap suatu pesan yang disampaikan
pada umumnya merupakan fungsi kredibilitas pengiriman dan pemikiran dari penerima
pesan.
1. Pengertian Telepon
Asal kata telepon dari kata tele yang artinya "jauh' dan phone yang artinya 'suara. Jadi,
telepon adalah alat komunikasi jarak jauh berupa panggilan suara melalui sinyal listrik.
Telepon tergolong alat komunikasi modern dan sudah menggunakan sistem dua arah
(duplex).
Awalnya, masyarakat dunia mengetahui tokoh penemu/pembuat telepon pertama kali adalah
Alexander Graham Bell. Alexander Graham Bell menemukan telepon pada tahun 1876 di
Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Namun, ternyata Alexander Graham Bell hanya
mengembangkan saja. Penemu berkebangsaan Itali, Antonio Santi Giuseppe Meucci telah
lebih dahulu menemukan telepon, yakni pada tahun 1849. Pada tahun 2001, Antonio Meucci
secara resmi diakui sebagai penemu telepon pada Konggres Amerika.
2. Macam-Macam Pesawat Telepon
Pesawat telepon dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis pesawat telepon, antara
lain sebagai berikut.
a. Jenis Telepon Berdasarkan Kapasitas atau Kemampuan
Telepon berdasarkan kapasitas atau kemampuan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
antara lain sebagai berikut.
1) Intercom
Intercom merupakan kependekan dari kata intercomunication, yang artinya komunikasi di
dalam. Intercom merupakan alat komunikasi serupa telepon. namun hanya digunakan di
dalam lingkup organisasi atau kantor saja yang menyambungkan dari satu bagian ke bagian
lain. Hubungan melalui intercom juga sering disebut dengan istilah interphone atau
intertelephone.
2) Pesawat Telepon Pesawat telepon atau telepon merupakan alat komunikasi dua arah yang
dapat menghubungkan suara jarak jauh. Pesawat telepon merupakan alat komunikasi yang
umum digunakan oleh masyarakat.
3) PMBX (Private Manual Branch Excharge)
Jenis pesawat Private Manual Branch Excharge tidak memungkinkan komunikator dengan
komunikan dapat berkomunikasi langsung tanpa melalui operator. Untuk berkomunikasi,
penelepon harus terhubung dahulu dengan operator untuk mendapatkan nomor tujuan.
Setelah tersambung. penelepon baru dapat berkomunikasi langsung dengan nomor telepon
luar yang dikehendaki, umumnya menggunakan ekstensi.
4) PABX (Private Automatic Branch Excharge)
Jenis pesawat Private Automatic Branch Excharge memungkinkan kita dapat berkomunikasi
langsung tanpa melalui operator. Penelpon dapat menghubungi langsung ke luar dengan cara
memutar nomor/kode khusus untuk memperoleh saluran keluar. Kemudian, penelpon baru
memutar nomor telepon yang dikehendaki. Operator juga dapat dihubungi jika diperlukan
dengan cara memutar nomor (kode) yang telah ditentukan.
5) Papan Sambungan (Switchboard)
Switchboard merupakan alat komunikasi yang terdiri dari papan panel lebar. Di dalam papan
panel tersebut terdapat banyak sakelar dan instrumen lain yang mempunyai fungsi
menyampaikan informasi dari suatu tempat ke tempat lainnya. Swithboard sampai saat ini
masih digunakan untuk keperluan intera kantor, yakni untuk menambah sambungan telepon
supaya komunikasi pada 2 setiap bagian dengan bagian lain tetap berjalan lancar.
b. Jenis Telepon Berdasarkan Peletakan Pesawat Telepon
Pesawat telepon berdasarkan cara peletakannya dibedakan menjadi beberapa 3) 1) Telepon
meja (tablephone), yaitu pesawat telepon yang diletakkan atau penempatannya di atas meja.
jenis, antara lain sebagai berikut.
1. Telepon meja (tablephone), yaitu pesawat telepon yang diletakkan atau penempatannya di
atas meja.
2. Telepon dinding (wallphone), yaitu pesawat telepon yang diletakkan atau penempatannya
pada dinding.
3. Telepon mobil, kapal, atau pesawat, yakni pesawat telepon yang diletakkan atau
penempatannya pada mobil, kapal, atau pesawat.
4. Mobile telephone atau telepon genggam (handphone), yaitu pesawat telepos yang dapat
dibawa ke mana-mana oleh pemiliknya.
c. Jenis Telepon Berdasarkan Letak Sumber Listrik
Berdasarkan letak sumber listrik, telepon dibedakan menjadi berikut.
1) Pesawat Telepon Local Battery (LB)
Jenis pesawat telepon local battery (LB) penempatan sumber satuan listriknya berada di
lokasi pesawat pelanggan. Telepon ini termasuk telepon konvensional, sehingga untuk
mengoperasikannya pengguna harus memutar generator tangan (engkol) terlebih dahulu
secara manual. Engkol ini berada pada bagian sisi pesawat.
2) Pesawat Telepon Central Battery (CB)
Jenis pesawat telepon central battery (CB) penempatan sumber satuan listriknya berada di
sentral telepon. Pesawat telepon jenis CB dinilai lebih praktis dibandingkan jenis LB. Untuk
mengoperasikannya, penelepon cukup mengangkat gagang telepon, kemudian lampu pada
meja sambung (sentral telepon) akan menyala merah sebagai sinyal panggil untuk
memberitahu petugas operator bahwa nomor telepon yang bersangkutan hendak melakukan
percakapan. Operator akan menyambungkan nomor telepon yang dikehendaki
oleh penelpon.
3) Pesawat Telepon Otomatis Roda Pilih (Rotary Dial)
Pesawat telepon otomatis roda pilih (rotary dial) memiliki sumber satuan listrik dari sentral
telepon. Untuk mengoperasikannya, penelepon harus memutar nomor pada roda pilih.
Pemutaran nomor ini akan menghasilkan pulsa-pulsa sesuai dengan nomor (digit) yang
diputar. Roda pilih mempunyai fungsi menyambung dan memutuskan arus listrik.
4) Pesawat Telepon Otomatis Tombol Tekan (Push Button) Pesawat telepon otomatis tombol
tekan (push button) merupakan jenis pesawat telepon yang paling banyak digunakan oleh
masyarakat saat ini. Sumber satuan listrik pesawat telepon jenis ini berasal dari sentral
telepon. Cara mengoperasikan telepon ini, yaitu dengan menekan tombol-tombol angka yang
akan dituju. Angka-angka tersebut merupakan frekuensi telepon yang dituju.
3. Macam-Macam Hubungan Telepon
Berkomunikasi menggunakan telepon dapat menghubungkan suara dari jarak jauh. Jarak
jangkauan ini ternyata terdapat pembagiannya. Ditinjau dari segi jarak jangkauannya,
hubungan telepon dapat dikelompokkan menjadi empat, antara lain sebagai berikut.
a. Hubungan telepon antarbagian (intern), merupakan hubungan telepon langsung antara
suatu bagian dengan bagian lain dalam satu kantor.
b. Hubungan telepon setempat/lokal (local), merupakan hubungan telepon yang dilakukan
komunikator dengan komunikan pada satu lingkup daerah tertent misalnya dalam satu kota.
Hubungan telepon lokal tidak perlu menggunakan kode area tempat yang dituju.
c. Hubungan telepon interlokal, merupakan hubungan telepon yang dilakuka komunikator
dengan komunikan dengan jarak jauh, yakni antarkota atau antarprovinsi, tetapi masih dalam
satu negara. Untuk melakukan panggilas interlokal, penelepon terlebih dahulu memasukkan
kode wilayah tempat yang dituju, kemudian diikuti nomor telepon.
d. Hubungan telepon internasional (overseas call), merupakan hubungan telepon yang
dilakukan komunikator dengan komunikan dengan jarak jauh, yakni antarnegara. Untuk
melakukan hubungan telepon internasional, Anda terlebih dahulu harus menekan atau
memutar nomor 001 atau 008, kemudian menekan atau memutar kode negara, kode wilayah.
Setelah itu, nomor telepon yang dituju Perlu diingat, dalam melakukan hubungan
internasional harus memperhatikan perbedaan waktu antarnegara supaya tidak menyalahi
etika bertelepon.
Jenis pesawat telepon sangat berpengaruh dalam melakukan hubungan telepon Di Indonesia,
untuk hubungan interlokal telah menerapkan sistem sambungan langsung jarak jauh (SLJI)
dan sistem sambungan langsung internasional (SLI) untuk hubungan internasional.
Sikap yang perlu diperhatikan dalam pelayanan efektif sebagai seorang peneri ma telepon
terangkum dalam 7C, yaitu sebagai berikut.
2) Menahan Telepon
Ketika menerima telepon, misalnya posisi Anda sebagai sekretaris atau petugas bagian
pelayanan, biasanya diminta untuk dihubungkan kepada atasan atau pimpinan. Untuk itu,
Anda pasti meminta penelepon untuk menunggu beberapa saat. Berikut cara untuk meminta
penelepon menahan telepon. a) Hindari menggunakan kata-kata informal, seperti "hang
on","ok" atau "yep".
1. Pengertian Surat
Secara umum, surat merupakan alat komunikasi tertulis. Meskipun demikian, jika
didefinikasikan lebih rinci, surat adalah alat komunikasi tertulis yang dibuat oleh suatu pihak
dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan informasi. Informasi dalam surat
tersebut dapat berupa hal-hal berikut.
a. Pernyataan
b. Pemberitahuan
c. Permohonan
d. Perintah
e. Laporan
Secara umum, tujuan seseorang atau lembaga menulis surat, antara lain sebagai
berikut.
a. Menyampaikan informasi kepada pembaca surat yang dituju.
b. Mendapatkan tanggapan dari pembaca surat atas isi/informasi surat.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa surat mempunyai beberapa fungsi.
Fungsi surat antara lain sebagai berikut.
a. Surat merupakan dokumen tertulis sehingga surat menjadi bukti tertulis yang dapat
dijadikan bukti yang memiliki kekuatan hukum.
b. Surat sebagai wakil dari pembuat surat, baik lembaga maupun pribadi, yang membawa
pesan atau informasi untuk penerima surat.
c. Surat sebagai pedoman/pegangan untuk berkegiatan
d. Surat sebagai catatan/dokumentasi historis dalam berkegiatan yang nantinya dapat
dipergunakan untuk kegiatan yang akan datang.
2. Jenis-Jenis Surat
Jenis surat banyak ragamnya. Untuk memudahkan mengetahui jenis-jenis surat, kita dapat
meninjau dari berbagai segi, antara lain sebagai berikut.
A. Menurut Wujudnya
Ditinjau dari wujudnya, surat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara
lain sebagai berikut.
1) Kartu Pos
Kartu pos merupakan surat yang ditulis pada secarik kartu yang dapat diposkan. Kartu pos
biasanya berukuran 10 x 15 cm.
2) Warkat Pos
Warkat pos merupakan surat tertutup yang ditulis pada sehelai kertas cetakan yang dapat
dilipat menjadi amplop. Warkat pos digunakan untuk menyampaikan informasi yang cukup
panjang dalam sehelai kertas.
3) Surat Bersampul
Surat bersampul merupakan surat yang isi pesannya dibuat pada kertas kertas terpisah.
Pengiriman surat bersampul menggunakan amplop dengan memasukkan kertas surat tersebut
ke dalamnya.
4) Memorandum dan Nota
Memorandum dan nota merupakan surat yang digunakan untuk keperluan intern suatu
instansi. Memorandum dan nota berguna untuk memberi atau meminta informasi serta
petunjuk antara pejabat kantor.
5) Telegram
Telegram merupakan tanda berita yang tercetak dari jarak jauh dengan sarana pesawat
telegram dalam waktu tertentu. Pesan telegram relatif singkat.
b. Menurut Tujuannya
Ditinjau dari tujuannya, surat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai
berikut.
1) Surat pemberitahuan, yaitu surat yang isinya memuat pemberitahuan kepada seluruh
anggota dalam suatu lingkungan bagian dari suatu instansi atau perusahaan.
2) Surat perintah, yaitu surat yang dikeluarkan oleh suatu pihak yang kedudukannya
lebih tinggi kepada pihak yang berada di bawahnya untuk melakukan sesuatu
3) Surat permintaan, yaitu surat yang dikirim oleh instansi atau perusahaan yang isinya
memuat permintaan rincian informasi secara lengkap mengenai suatu produk atau jasa yang
ditawarkan kepadanya.
4) Surat peringatan, yaitu surat yang bertujuan mengingatkan kesalahan karyawan pegawai
pada suatu instansi atau perusahaan.
5) Surat panggilan, yaitu surat yang isinya memuat suatu panggilan kepada seseorang baik
secara pribadi maupun ikatan dinas.
6) Surat susulan, yaitu surat penegasan atas surat yang pertama atau adanya suatu perubahan
dalam surat pertama.
7) Surat keputusan, yaitu surat yang isinya memuat keputusan atas dasar pertimbangan yang
digunakan untuk mengambil sebuah keputusan.
8) Surat laporan, yaitu surat yang isinya memuat laporan kerja untuk diberitahukan kepada
pihak lain.
9) Surat perjanjian, yaitu surat kesepakatan antara dua pihak atau lebih untuk melakukan
sesuatu serta tidak melakukan sesuatu sesuai kesepakatan diantara mereka. Surat perjanjian
biasanya berisi tentang hak dan kewajiban masing. masing pihak yang melakukan
kesepakatan.
10) Surat penawaran, yaitu surat jual yang dikirimkan kepada calon pembeli yang
mengirimkan atau tidak mengirimkan surat permintaan penawaran
c. Menurut Sifat Isi dan Asalnya
Ditinjau dari sifat isi dan asalnya, surat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain
sebagai berikut.
1) Surat dinas, yaitu surat yang digunakan oleh suatu instansi untuk kepentingan tugas dinas.
2) Surat niaga/bisnis, yaitu surat yang kegunaannya pada kalangan lembaga lembaga usaha.
3) Surat pribadi, yaitu surat yang dikirimkan oleh seseorang kepada orang lain secara pribadi.
4) Surat sosial, yaitu surat yang isinya masalah sosial dan dibuat oleh lembaga lembaga
sosial.
d. Menurut Jumlah Penerima
Ditinjau dari jumlah penerimanya, surat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain
sebagai berikut.
1) Surat biasa, yaitu surat yang dikirim kepada satu orang atau satu petugas
lembaga.
2) Surat edaran, yaitu surat yang dikirim kepada orang banyak atau banyak lembaga, bahkan
dapat ditujukan kepada khalayak umum.
3) Surat pengumuman, yaitu surat yang dibuat atau ditulis dengan maksud ditujukan kepada
sekelompok orang atau sejumlah lembaga yang namanya sulit ditulis satu per satu.
c. Menurut Keamanan Isinya
Ditinjau dari keamanan isinya, surat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain
sebagai berikut.
1) Surat sangat rahasia, yaitu surat yang kerahasiaannya harus dijaga ekstra ketat
karena isi dan alamat yang dituju tidak boleh diketahui orang lain.
2) Surat rahasia, yaitu surat yang isinya tidak dimaksudkan untuk diketahui oleh orang-orang
di luar pihak-pihak yang saling berkontak surat/pihak-pihak yang berkepentingan
3) Surat biasa, yaitu surat yang berisi hal-hal yang biasa atau tidak menyangkut
hal yang perlu dirahasiakan.
f. Menurut Jangkauannya
Ditinjau dari jangkauannya, surat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai
berikut.
1) Surat intern, yaitu surat yang berasal dari dalam suatu instansin itu sendiri dan ditujukan
kepada bidang yang bersangkutan.
2) Surat ckstern, yaitu surat yang berasal dari luar suatu instansi, misalnya surat yang masuk
melalui pos.
3. Perlengkapan Surat
Pembuatan sebuah surat memerlukan perlengkapan-perlengkapan tertentu Perlengkapan surat
tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Kertas Surat
1) Kertas, HVS atau juga disebut bond paper
2) Kertas stensil atau juga disebut duplicating paper
3) Kertas doorslag atau juga disebut bank paper
4) Union skin
5) Airmail paper
6) Kertas tulis bergaris
Selain jenis kertas seperti yang telah disebutkan, juga terdapat benda-benda pos yang dijual di
kantor pos, antara lain sebagai berikut.
1) Kartu pos
2) Warkat pos
3) Wesel pos, yaitu sarana pelayanan pengiriman uang melalui pos.
4) Kartu C7, yaitu kartu tanda tangan yang kegunaannya untuk urusan pos misalnya
mengambil kiriman uang atau barang yang dikirim melalui pos tanpa harus meminta tanda
tangan pejabat.
b.Ukuran Kertas
Kertas mempunyai beberapa jenis ukuran, antara lain sebagai berikut.
1) Kertas folio (21 x 23) cm
2) Kertas kuarto (21 × 28) cm
3) Kertas dobel folio (42 x 33) cm
4) Kertas AO (59,4 x 118,9) cm
5) Kertas A1 (59,4 x 84,1) cm
6) Kertas A2 (45 × 59,1) cm
7) Kertas A3 (42 x 29,7) cm
8) Kertas A4 (21 × 29,7) cm
9) Kertas A5 (14,8 x 21) cm
10) Kertas A6 (10,5 x 14,8) cm
c. Sampul Surat
Ada macam-macam sampul surat yang perlu diketahui, antara lain sebagai
berikut.
1) Berdasarkan Ukuran Kertas yang Digunakan Sampul surat berdasarkan ukuran kertas yang
digunakan dibagi menjadi
beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
(a) Sampul persegi empat (kuarto)
(b) Sampul persegi panjang (folio)
(c) Sampul berjendela (surat telegram)
2) Berdasarkan Wujudnya Sampul Surat
Sampul surat berdasarkan wujudnya dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai
berikut.
(a) Sampul banker (yang membuka bagian yang memanjang)
(b) Sampul pocket (yang membuka bagian yang pendek)
(c) Sampul berjendela (window), yaitu sampul berjendela dengan tutup kertas kaca
(d) Aperture envelopes (jendela tidak memakai kaca)
d. Lipatan Surat
Lipatan kertas juga dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
1) Standard Fold (Lipatan Baku)
Standard fold atau lipatan baku merupakan lipatan yang membagi kertas menjadi tiga bagian,
kemudian bagian bawah kertas dilipat ke atas, sedang bagian bawah dilipat ke bawah.
2) Low Standard Fold (Lipatan Baku Rendah) Low standard fold atau lipatan baku rendah
merupakan lipatan yang membag kertas menjadi tiga bagian, tetapi salah satu sisinya
(biasanya di bagian bawah) lebih pendek dari yang lainnya.
3) Low Accordion Fold (Lipatan Akordion Rendah)
Low accordion fold atau lipatan akordion rendah merupakan lipatan ganda sejajar tetapi
bagian atas lipatannya di balik ke belakang dengan salah satunujung suratnya (biasanya di
bagian bawah) lebih pendek dari yang lainnya
4) Accordion Fold (Lipatan Akordion) Accordion fold atau lipatan akordion merupakan
lipatan ganda sejajar tapi bagian atas lipatannya di balik ke belakang.
5) Parallel Double Fold (Lipatan Ganda Sejajar) Parallel double fold atau lipatan ganda
sejajar merupakan lipatan yang dilakukan dengan membagi surat menjadi dua bagian (seperti
pada lipatan tunggal), kemudian dilipat lagi menjadi dua dengan sisi yang sama.
6) Single Fold (Lipatan Tunggal) Single fold atau lipatan tunggal merupakan lipatan yang
membagi kertas menjadi dua bagian lalu melipatnya. Lipatan ini lebih cocok untuk
dimasukkan ke dalam amplop berukuran besar.
7) Fold (Lipatan Model Perancis)
Fold atau lipatan model Prancis merupakan lipatan cara melipatnya dimulai dengan lipatan
tunggal kemudian dilipat dua lagi ke samping. Lipatan surat ini merujuk pada negara pusat
model dunia.
8) Baronial Fold (Lipatan Model Baron)
Baronial fold atau lipatan model Baron merupakan lipatan yang diawali dengan lipatan
tunggal, lalu kedua sisi samping surat dilipat lagi ke dalam.
2. Bentuk-Bentuk Surat
Bentuk-bentuk surat dalam bahasa Indonesia dibedakan menjadi beberapa
jenis, antara lain sebagai berikut.
a. Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style)
b. Bentuk LURUS ( Block Style)
C. Bentuk Lekuk (Indented Style)
d. Bentuk Setengah lurus ( Semi Block Style)
e. Bentuk Alinea Menggantung ( Hanging Paragraph Style)
f. Bentuk surat resmi gaya baru
3. Bahasa surat
Bahasa dalam surat harus ditulis secara baik dan benar berikut kaidah dalam penulisan surat
yang baik dan benar
a.kriteria bahasa surat yang baik
b. Penulisan ejaan yang sering digunakan dakam surat menyurat
C. Memahami Kegiatan surat menyurat dalam bahasa inggris
Surat resmi harus ditulis secara baik dan benar supaya surat diproses sesuai prosedur dan
sampai kepada pihak yang dituju. Selain itu, penulisan surat yang baik dan benar juga sebagai
bentuk penghormatan kepada penerima surat. Untuk itu, dalam membuat surat perlu
memperhatikan prinsip-prinsip dan formatnya.
1. Prinsip-Prinsip Surat-menyurat Bahasa Inggris
Surat resmi berbahasa Inggris merupakan surat yang direkomendasikan sebagai alat
komunikasi resmi dalam instansi perkantoran. Surat resmi sangat berbeda dengan tipe surat
lain. Dalam menulis surat resmi selalu menggunakan bahasa formal dan lugas. Seperti jenis
surat lainnya, konsep merupakan hal utama dalam menulis surat resmi.
a. Gaya Bahasa
Aturan gaya bahasa yang digunakan dalam surat resmi antara lain sebagai berikut
1)Gunakanlah Bahasa Resmi yang Sifatnya Formal Surat resmi bahasa Inggris mempunyai
bahasa formal. Oleh karena itu, hindari segala bahasa tidak baku atau bahasa gaul seperti
Anda berbicara dengan teman. Tulislah surat resmi seperti Anda menulis sebuah karya
ilmiah. Jangan menggunakan kalimat-kalimat tidak resmi, seperti "you know what I mean, it's
cool", dan "you know that karena kalimat tersebut terkesan terlalu akrab dan kurang
menghormati pembaca surat.
2) Gunakan Kalimat yang Mengarah pada Kepastian Dalam menulis surat resmi, hindari
menggunakan bahasa-bahasa yang mengandung keraguan atau ketidakpastian, seperti
"seems", "perhaps". "apparently", "usually. Contoh dalam kalimat, misalnya "It seems that
perhaps we may be able to have our meeting on Wednesday Kalimat tersebut lebih
baik jika ditulis "We will have our meeting on Wednesday.
3) Jangan Menyingkat Kata Jangan menyingkat kata dalam surat resmi, misalnya jangan
menyingkat "you are menjadi "you're" dan kata "can not" menjadi "can't
4) Jangan Menggunakan Format Italic, Bold, atau Huruf Kapital untuk Penekanan Kata
Jangan menggunakan format Italic (kata miring), Bold (kata dihitamkan) atau semua huruf
ditulis dalam kapital untuk mengekspresikan atau menekankan kata-kata yang mempunyai
makna penting di dalam kalimat. Penekanan terhadap kata-kata yang mempunyai makna
penting dalam surat resmi hanya dianjurkan melalui gaya bahasa di dalam kalimat, tidak
melalui format seperti Italic atau Bold.
5) Kata Asing Ditulis dengan Format Italic
Penulisan kata-kata asing harus menggunakan format Italic, misalnya fait accompli, faux pas,
carte blanche, ipso facto, dan prima facie. Akan tetapi, format Italic tidak berlaku untuk kata-
kata asing yang sudah umum, seperti post mortem, ad hoc, dan status quo
b. Kejelasan Maksud dan Tujuan
Gunakan kalimat yang lugas dalam menuliskan pesan Anda sehingga mudah dimengerti oleh
penerima surat. Hindari menggunakan kalimat yang terlalu rumit atau berbelit-belit. Berikan
informasi secukupnya sehingga surat Anda menjadi ringkas namun padat makna.
C. Penggunaan Kata Ganti (Pronoun)
Dalam menulis surat resmi bahasa Inggris, diperbolehkan menggunakan kata ganti orang
pertama maupun orang kedua. Gunakan kata "I" dan "you" dapat menciptakan koneksi antara
penulis dan penerima surat. Bila surat Anda mewakili sebuah institusi, gunakan kata-kata
"we" serta hindari kata-kata "I" dan "you" Pemakaian kata "we" dapat berdampak terhadap
opini atau informasi yang ada dalam surat ditulis oleh sebuah institusi dan bukan ditulis oleh
pribadi.
3. Mengirim E-mail
Mengirimkan e-mail sama seperti mengirimkan surat biasa melalui jasa pos. Dalam
mengirimkan surat biasa, Anda memerlukan alamat yang dituju, judul surat, isi surat, dan
tanda tangan Anda. Hampir sama ketika Anda akan mengirimkan surat, bedanya Anda tidak
memerlukan biaya untuk prangko dan tidak perlu menunggu lama sampai e-mail diterima
oleh alamat yang dituju, kecuali jika alamat yang dituju sedang tidak membuka kotak
suratnya. Untuk mengirimkan e-mail, sebelumnya Anda harus masuk terlebih dahulu ke
kotak surat Anda. Anggap saja Anda belum masuk ke kotak surat Anda.
b. Membalas E-mail
Untuk membalas sebuah e-mail dari seseorang, tentu Anda dapat melakukannya dengan cara
membuat e-mail baru ke alamat e-mail tersebut. Akan tetapi, ada cara yang lebih mudah
untuk membalas e-mail seseorang.
1) Setelah Anda selesai membaca e-mail dari teman Anda atau seseorang, klik link Balas
yang terdapat pada halaman web tersebut.
2) Secara otomatis bagian kepada akan terisi dengan alamat e-mail pengirim. Selain itu,
bagian topik otomatis akan berisikan topik pesan.
3) Bagian isi pesan pun akan berisi pesan yang sama sebagai lampiran. Anda dapat
menuliskan pesan balasan Anda sebelum lampiran tersebut. Jika Anda tidak memerlukan
lampiran. Anda dapat pula menghapus lampiran tersebut secara manual.
4) Setelah Anda selesai menuliskan pesan balasan, klik Kirim untuk mengirimkan pesan
balasan tersebut.
8. Cara Mencetak E-mail
Anda dapat mencetak pesan dalam layanan e-mail. Berikut tata cara mencetak
e-mail.
a. Mencetak 1 E-mail
Jika ada beberapa e-mail dalam percakapan yang sama. Anda dapat mencetak
satu e-mail saja.
1) Buka aplikasi Gmail.
2) Buka e-mail yang ingin dicetak.
3) Pada kanan atas e-mail, tap Lainnya kemudian Cetak