Anda di halaman 1dari 14

MESIN CARNOT DAN ELASTISITAS

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK VI

ALWINA SRIADELIA PUTRI

SRI SUCI AFDALIA

NURHAINI

AHMAD FAUZI

ARFAH

KURNIAWAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PENDIDIKAN FISIKA

2020
Kata pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Hanya kepada-nyalah kami memuji
dan hanya kepada-nya kami meminta pertolongan. tidak lupa shalawat serta salam kami haturkan
pada junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW. Risalah beliau lah yang bermanfaat
bagi kita semua sebagai petunjuk menjalani kehidupan.

Dengan pertolongan-nya, kami dapat menyelesaikan makalah. Pada isi makalah meliputi
materi mesin carnot dan elastisitas.

Makalah tersebut disusun guna memenuhi tugas mata kuliahmesin carnot dan elastisitas.
Kami menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca agar perbaikan dapat
dilakukan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Jum’at, 11 Desember 2020

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………….........…………………...2

DAFTAR ISI ……………………………...…………………………...............………….3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang …………………...………………………………………..............…..4


B. Rumusan masalah …………………………...……………………..............…………5
C. Tujuan pembelajaran ………………………...……………………...............………...5

BAB II PEMBAHASAN

A. Mesin Carnot …………………………………............................…………………….6


B. Siklus Carnot .................................................................................................................6
C. Elastisitas ....................................................................................................................10

BAB II PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………………….............13

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………............………14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotetis yang beroperasi dalam suatusiklus reversibel
yang disebut siklus Carnot. Model dasar mesin inidirancang oleh Nicolas Léonard Sadi
Carnot, seorang insinyur militerPerancis pada tahun 1824. Model mesin Carnot kemudian
dikembangkansecara grafis oleh Émile Clapeyron 1834, dan diuraikan secara matematisoleh
Rudolf Clausius pada 1850an dan 1860an. Dari pengembanganClausius dan Clapeyron inilah
konsep dari entropi mulai muncul.Setiap sistem termodinamika berada dalam keadaan
tertentu. Sebuahsiklus termodinamika terjadi ketika suatu sistem mengalami
rangkaiankeadaan-keadaan yang berbeda, dan akhirnya kembali ke keadaansemula. Dalam
proses melalui siklus ini, sistem tersebut dapat melakukanusaha terhadap lingkungannya,
sehingga disebut mesin kalor.Mesin carnot merupakan mesin kalor yang dapat mengubah
energi (kalor)menjadi bentuklainnya (usaha mekanik). Disamping mesin carnot,terdapat pula
mesin-mesin lain yangdigolongkan dalam mesin kalor spertimesin uap, mesin diesel dan
bensin, mesin jet dan reactoratom. Padaprinsipnya cara kerja mesin kalor ada tiga proses
penting yaitu:
1. Proses penyerapan kalor dari sumber panas yang sering disebut sebagai reservoir
(tandon) panas.
2. Usaha yang dilakukan oleh mesin.
3. Proses pembuangan kalor pada tempat yang bersuhu rendah, tempat ini sering disebut
reservoir (tandon) dingin.Sebuah mesin kalor bekerja dengan cara memindahkan
energi daridaerah yang lebih panas ke daerah yang lebih dingin, dan dalamprosesnya,
mengubah sebagian energi menjadi usaha mekanis. Sistemyang bekerja sebaliknya,
dimana gaya eksternal yang dikerjakan padasuatu mesin kalor dapat menyebabkan
proses yang memindahkan energy.

Elastisitas adalah sebuah perbandingan perubahan proporsional dalam satu variabel


terhadap perubahan variabel yang lain. Dengan kata lain, elastisitas yakni dapat
mengukur seberapa sensitif atau responsifnya konsumen dengan perubahan dalam
harga.

4
Tingkat sensitivitas yakni dapat diukur dengan rasio atau rasio perubahan
persentase dalam jumlah barang, baik barang yang diminta maupun terhadap barang yang
telah ditawarkan, diukur dengan persentase dalam perubahan faktor yang dapat
menyebabkan adanya sebuah perubahan dalam jumlah barang.

Penyebab adanya sebuah perubahan dengan sejumlah barang yang ditawarkan


atau diminta dapat dibagi menjadi tiga bidang, diantaranya ialah sebagai berikut:

Penyebab adanya sebuah perubahan dengan sejumlah barang yang ditawarkan


atau diminta dapat dibagi menjadi tiga bidang, diantaranya ialah sebagai berikut:

 Harga barang tersebut.


 Pendapatan atau Income.
 Harga barang lainnya.

Ketika dalam menggambarkan adanya elastisitas relatif dari 2 bahan, batas elastis
dan baik modulus harus dapat diperhitungkan. Karet tersebut biasanya mempunyai
modulus rendah dan cenderung meregang jauh yaitu mempunyai dalam batas elastis
tinggi serta tampak lebih elastis dalam kehidupan sehari-hari dari pada logam.

B. Rumusan masalah
1. Pengertian mesin carnot ?
2. Pengertian siklus carnot?
3. Penegertian elastisitas?
4. Rumus koefisien elastisitas permintaan?
5. Fungsi permintaan?
C. Tujuan pembelajaran
1. Menegetahui apa yang di maksud mesin carnot
2. Mengetahui pengertian siklus carnot
3. Mengetahui pengertian elastisitas
4. Mengetahui rumus koefisien elastisitas pemintaan
5. Megetahui fungsi permintaan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mesin Carnot


Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotetis yang beroperasi dalam suatusiklus reversibel
yang disebut siklus Carnot. Model dasar mesin inidirancang oleh Nicolas Léonard Sadi
Carnot, seorang insinyur militerPerancis pada tahun 1824. Model mesin Carnot kemudian
dikembangkansecara grafis oleh Émile Clapeyron 1834, dan diuraikan secara matematisoleh
Rudolf Clausius pada 1850an dan 1860an. Dari pengembanganClausius dan Clapeyron
inilah konsep dari entropi mulai muncul.Setiap sistem termodinamika berada dalam keadaan
tertentu. Sebuahsiklus termodinamika terjadi ketika suatu sistem mengalami
rangkaiankeadaan-keadaan yang berbeda, dan akhirnya kembali ke keadaansemula. Dalam
proses melalui siklus ini, sistem tersebut dapat melakukanusaha terhadap lingkungannya,
sehingga disebut mesin kalor.Mesin carnot merupakan mesin kalor yang dapat mengubah
energi (kalor)menjadi bentuklainnya (usaha mekanik). Disamping mesin carnot,terdapat pula
mesin-mesin lain yangdigolongkan dalam mesin kalor spertimesin uap, mesin diesel dan
bensin, mesin jet dan reactoratom. Padaprinsipnya cara kerja mesin kalor ada tiga proses
penting yaitu:
1. Proses penyerapan kalor dari sumber panas yang sering disebut sebagai reservoir
(tandon) panas.
2. Usaha yang dilakukan oleh mesin.
3. Proses pembuangan kalor pada tempat yang bersuhu rendah, tempat ini sering disebut
reservoir (tandon) dingin.Sebuah mesin kalor bekerja dengan cara memindahkan energi
daridaerah yang lebih panas ke daerah yang lebih dingin, dan dalamprosesnya,
mengubah sebagian energi menjadi usaha mekanis. Sistemyang bekerja sebaliknya,
dimana gaya eksternal yang dikerjakan padasuatu mesin kalor dapat menyebabkan
proses yang memindahkan energy.

B. Pengertian siklus carnot


Siklus carnot merupakan suatu siklus termodinami-ka yang melibatkan proses isotermal,
isobarik, dan isokorik. Siklus adalah suatu rangkaian sedemikian rupa sehingga akhirnya
kembali kepada keadaan semula. Misalnya, terdapat suatu siklus termodinami-ka yang

6
melibatkan proses isotermal, isobarik, dan isokorik. Sistem menjalani proses isotermal dari
keadaan A sampai B, kemudian menjalani proses isobarik untuk mengubah sistem dari
keadaan B ke keadaan C. Akhirnya proses isokorik membuat sistem kembali ke keadaan
awalnya (A). Proses dari A ke keadaan B, kemudian ke keadaan C, dan akhirnya kembali
ke keadaan A, menyatakan suatu siklus.
Advertisment

Siklus termodinamika
Apabila siklus tersebut berlangsung terus menerus, kalor yang diberikan dapat diubah
menjadi usaha mekanik. Tetapi tidak semua kalor dapat diubah menjadi usaha. Kalor
yang dapat diubah menjadi usaha hanya pada bagian yang diarsir (diraster) saja.
Berdasarkan diatas besar usaha yang bermanfaat adalah luas daerah ABCA. Secara
matematis dapat ditulis seperti berikut.

Usaha bernilai positif jika arah proses dalam siklus searah putaran jam, dan bernilai
negatif jika berlawanan arah putaran jarum jam. Perubahan energi dalam ΔU untuk satu
siklus sama dengan nol ( ΔU = 0) karena keadaan awal sama dengan keadaan akhir.
Siklus Carnot
Berdasarkan percobaan joule diketahui bahwa tenaga mekanik dapat seluruhnya diubah
menjadi energi kalor. Namun, apakah energi kalor dapat seluruhnya diubah menjadi
energi mekanik? Adakah mesin yang dapat mengubah kalor seluruhnya menjadi usaha?

7
Pada tahun 1824, seorang insinyur berkebangsaan Prancis, Nicolas Leonardi Sadi Carnot,
memperkenalkan metode baru untuk meningkatkan efisiensi suatu mesin berdasarkan
siklus usaha. Metode efisiensi Sadi Carnot ini selanjutnya dikenal sebagai siklus Carnot.
Siklus Carnot terdiri atas empat proses, yaitu dua proses isotermal dan dua proses
adiabatik.
Bentuk Siklus Carnot

proses Pada Siklus Carnot


Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan siklus Carnot sebagai berikut.
a. Proses AB adalah pemuaian isotermal pada suhu T1. Pada proses ini sistem menyerap
kalor Q1 dari reservoir bersuhu tinggi T1 dan melakukan usaha WAB.
b. Proses BC adalah pemuaian adiabatik. Selama proses ini berlangsung suhu sistem
turun dari T1 menjadi T2 sambil melakukan usaha WBC.
c. Proses CD adalah pemampatan isoternal pada suhu T2. Pada proses ini sistem
menerima usaha WCD dan melepas kalor Q2 ke reservoir bersuhu rendah T2.
d. Proses DA adalah pemampatan adiabatik. Selama proses ini suhu sistem naik dari
T2 menjadi T1 akibat menerima usaha WDA.
Siklus Carnot merupakan dasar dari mesin ideal yaitu mesin yang memiliki efisiensi
tertinggi yang selanjutnya disebut mesin Carnot. Usaha total yang dilakukan oleh sistem
untuk satu siklus sama dengan luas daerah di dalam siklus pada diagram p – V.
Mengingat selama proses siklus Carnot sistem menerima kalor Q 1 dari reservoir bersuhu

8
tinggi T1 dan melepas kalor Q2 ke reservoir bersuhu rendah T2, maka usaha yang
dilakukan oleh sistem menurut hukum I termodinamika adalah sebagai berikut.

Dalam menilai kinerja suatu mesin, efisiensi merupakan suatu faktor yang penting.
Untuk mesin kalor, efisiensi mesin (η) ditentukan dari perbandingan usaha yang
dilakukan terhadap kalor masukan yang diberikan. Secara matematis dapat dituliskan
sebagai berikut.

Untuk siklus Carnot berlaku hubungan  , sehingga efisiensi mesin Carnot


dapat dinyatakan sebagai berikut.

Keterangan:
η : efisiensi mesin Carnot
T1 : suhu reservoir bersuhu tinggi (K)
T2 : suhu reservoir bersuhu rendah (K)

Efisiensi mesin Carnot merupakan efisiensi yang paling besar karena merupakan
mesin ideal yang hanya ada di dalam teori. Artinya, tidak ada mesin yang mempunyai
efisien melebihi efisiensi mesin kalor Carnot. Berdasarkan persamaan di atas terlihat
efisiensi mesin kalor Carnot hanya tergantung pada suhu kedua tandon atau reservoir.
Untuk mendapatkan efisiensi sebesar 100%, suhu tandon T2 harus = 0 K. Hal ini dalam
praktik tidak mungkin terjadi. Oleh karena itu, mesin kalor Carnot adalah mesin yang
sangat ideal. Hal ini disebabkan proses kalor Carnot merupakan proses reversibel.
Sedangkan kebanyakan mesin biasanya mengalami proses irreversibel (tak terbalikkan)
tidak seperti mesin carnot.

9
C. Elastisitas
Pengertian Elastisitas adalah sebuah perbandingan perubahan proporsional dalam
satu variabel terhadap perubahan variabel yang lain. Dengan kata lain, elastisitas yakni
dapat mengukur seberapa sensitif atau responsifnya konsumen dengan perubahan dalam
harga.
Tingkat sensitivitas yakni dapat diukur dengan rasio atau rasio perubahan
persentase dalam jumlah barang, baik barang yang diminta maupun terhadap barang yang
telah ditawarkan, diukur dengan persentase dalam perubahan faktor yang dapat
menyebabkan adanya sebuah perubahan dalam jumlah barang.
Penyebab adanya sebuah perubahan dengan sejumlah barang yang ditawarkan
atau diminta dapat dibagi menjadi tiga bidang, diantaranya ialah sebagai berikut:
Penyebab adanya sebuah perubahan dengan sejumlah barang yang ditawarkan
atau diminta dapat dibagi menjadi tiga bidang, diantaranya ialah sebagai berikut:
 Harga barang tersebut.
 Pendapatan atau Income.
 Harga barang lainnya.
Ketika dalam menggambarkan adanya elastisitas relatif dari 2 bahan, batas elastis
dan baik modulus harus dapat diperhitungkan. Karet tersebut biasanya mempunyai
modulus rendah dan cenderung meregang jauh yaitu mempunyai dalam batas elastis
tinggi serta tampak lebih elastis dalam kehidupan sehari-hari dari pada logam.
Konsep Elastisitas
Elastisitas Permintaan (Price Elasticity of Demand) Elastisitas Permintaan
merupakan adanya sebuah tingkat dalam perubahan terhadap permintaan jasa atau barang
yang dihasilkan dari perubahan harga barang atau jasa.
Tingkat perubahan dapat diukur dengan jumlah atau ukuran yang disebut sebagai
koefisien elastisitas permintaan, diantaranya ialah:
a. Elastisitas Silang (Cross Elasticity)
Elastisitas Silang adalah hubungan antara jumlah barang yang diminta untuk
perubahan harga barang lain yang terkait dengan barang tersebut. Hubungan ini bisa
menjadi pengganti, tetapi juga saling melengkapi.

10
b. Elastisitas Penawaran (Price Elasticity of Supply)
Elastisitas Penawaran merupakan sebuah tingkat dalam adanya suatu perubahan
terhadap pasokan barang dan jasa yang disebabkan oleh perubahan harga barang dan
jasa. Untuk mengukur ukuran laju perubahan, angka digunakan sebagai koefisien
elastisitas pengiriman.
c. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan merupakan dalam perekonomian, elastisitas pendapatan ialah
adanya sebuah perubahan terhadap permintaan tersebut, karena dalam perubahan
posisi di dalam pendapatan.
Rumus Koefisien Elastisitas Permintaan
Hasil dalam sebuah perhitungan terhadap koefisien elastisitasnya bersifat negatif.
Karena adanya sejumlah harga barang dan yang diminta yakni dapat berbanding terbalik
(mengalami arah yang berlawanan).
Rumus:

Keterangan:
Ed : Koefisien Elastisitas Permintaan
ΔP : Perubahan Harga
ΔQ : Perubahan Jumlah Permintaan
Q : Jumlah Permintaan Awal
P : Harga Awal
Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan adalah adanya sebuah persamaan yang menunjukkan
hubungan antara jumlah barang yang diminta oleh faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi mereka. Fungsi dalam sebuah permintaan merupakan studi matematika
untuk menganalisis perilaku dan harga konsumen.

11
Fungsi permintaan yakni dapat mengikuti terhadap hukum permintaan, yakni jika
harga suatu terhadap artikel dapat meningkat permintaan untuk artikel ini menurun dan
sebaliknya jika harga artikel menurunkan permintaan untuk artikel ini meningkat.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotetis yang beroperasi dalam suatusiklus
reversibel yang disebut siklus Carnot. Model dasar mesin inidirancang oleh Nicolas
Léonard Sadi Carnot, seorang insinyur militerPerancis pada tahun 1824. Model mesin
Carnot kemudian dikembangkansecara grafis oleh Émile Clapeyron 1834, dan
diuraikan secara matematisoleh Rudolf Clausius pada 1850an dan 1860an. Dari
pengembanganClausius dan Clapeyron inilah konsep dari entropi mulai
muncul.Setiap sistem termodinamika berada dalam keadaan tertentu. Sebuahsiklus
termodinamika terjadi ketika suatu sistem mengalami rangkaiankeadaan-keadaan
yang berbeda, dan akhirnya kembali ke keadaansemula. Dalam proses melalui siklus
ini, sistem tersebut dapat melakukanusaha terhadap lingkungannya, sehingga disebut
mesin kalor.Mesin carnot merupakan mesin kalor yang dapat mengubah energi
(kalor)menjadi bentuklainnya (usaha mekanik). Disamping mesin carnot,terdapat pula
mesin-mesin lain yangdigolongkan dalam mesin kalor spertimesin uap, mesin diesel
dan bensin, mesin jet dan reactoratom.
2. Elastisitas adalah sebuah perbandingan perubahan proporsional dalam satu variabel
terhadap perubahan variabel yang lain. Dengan kata lain, elastisitas yakni dapat
mengukur seberapa sensitif atau responsifnya konsumen dengan perubahan dalam
harga.Tingkat sensitivitas yakni dapat diukur dengan rasio atau rasio perubahan
persentase dalam jumlah barang, baik barang yang diminta maupun terhadap barang
yang telah ditawarkan, diukur dengan persentase dalam perubahan faktor yang dapat
menyebabkan adanya sebuah perubahan dalam jumlah barang.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://blog.ruangguru.com/apa-itu-mesin-kalor-dan-mesin-pendingin
https://www.dosenoendidikan.co.id/siklus-carnot/
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/17634/mod_resource/content/1/elastisitas.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai