BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Anatomi Appendix
Appendix adalah suatu tabung kecil yang buntu berasal dari caecum
pada pertemuan tiga taenia coli (bagian distal ileocaecal junction). Appendix
merupakan bagian dari usus besar yang bentuknya seperti cacing dan dalam
vermiformis terletak diregio ossa iliaca dextra pada titik Mc Bourney atau
sepertiga dari garis yang ditarik dari spina iliaca anterior superior dextra ke
umbilicus.
1 Keterangan:
1. Letak appendix di
RUQ
2 2. Letak appendix di RLQ
3. Letak appendix di Mc.
3 Bourney
4. Letak appendix di RLQ
5 5. Letak appendix di RLQ
4
pada sekum. Sekum adalah bagian usus besar yang terletak diperbatasan
6
7
ileum dan usus besar. Appendix ditutupi seluruhnya oleh peritoneum, yang
Pada daerah abdomen dibagi menjadi empat kuadran yaitu untuk yang
pertama Right Upper Quadran (RUQ) yang terdiri dari liver, gallbladder,
Yang kedua ialah Left Upper Quadrant (LUQ) yang didalamnya terdapat
spleen, stomach, splenic, tail of pancreas, left kidney, left suprarenal, gland.
ascending colon, appendix, ileocaecal valve. Untuk yang terakhir Left Lower
Quadrant (LLQ) yang terdiri dari dencending colon, sigmoid colon, 2/3
jejunum.
hyperplasia lymphoid atau infeksi sering terjadi pada anak-anak dan dewasa,
berada di paracolica yaitu terletak pada sulcus di sisi luar sekum (8,4%),
promontorium (1%), post ileal (1%), subcaecal (2%) (Ana Madjawati, 2007).
Keterangan:
3 1. Ileocaecal valve
1 2. Caecum
3. Terminal ileum
4. appendix
2
4
2. Fisiologi Appendix
mempengaruhi sistem imun tubuh karena jumlah jaringan limfe sangat kecil
3. Patologi Appendix
berikut:
a. Appendicitis
merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering. Penyakit ini dapat
2010).
tetapi akan menjadi lebih sering dijumpai pada tahun kedua dan
mengalami perforasi.
(fekolit). Bahan keras ini biasanya mengapur, terlihat dalam foto rontgen
(Sjamsuhidayat, 2011).
1) Appendicitis Akut
umbai cacing dan rasa sakit pada perut kanan bawah secara tiba-tiba.
2) Appendicitis Kronik
riwayat nyeri perut kanan bawah lebih dari dua minggu, radang
atau total lumen appendix, adanya jaringan parut dan ulkus lama di
b. Mukokel appendix
berupa jaringan fibrosa. Jika isi lumen steril, musin akan tertimbun tanpa
c. Tumor appendix
1) Adenokarsinoma appendix
agar yang akan memberikan harapan hidup yang jauh lebih baik
2) Karsinoid appendix
karena spasme bronkus, dan diare yang hanya ditemukan pada sekitar
d. Gambaran radiologis
usus oleh fekalit. Kontras dapat mengisi lumen (filling), mengisi sebagian
a. Tujuan pemeriksaan
13
1) Appendicitis
yaitu:
1) Perforasi
2) Kolitis berat, pada dinding colon menjadi sangat tipis dan ditakutkan
4) Ileus paralitik
d. Persiapan pemeriksaan
1) Persiapan pasien
200-500 ml. Sebelum minum obat pasien diminta untuk buang air
dilakukan. Selama ini pasien tidak boleh buang air besar supaya
c) Marker
e) Baju pasien
e. Proyeksi pemeriksaan
rotasi.
15
iliaca
e) FFD : 100 cm
tahan nafas.
lurus.
terhadap kaset.
iliaca.
e) FFD : 100 cm
tahan nafas.
halus
iliaca.
e) FFD : 100 cm
tahan nafas.
sekum.
pemeriksaan.
belakang tubuh.
e) FFD : 100 cm
tahan nafas.
20
colon desenden.
21
pemeriksaan.
e) FFD : 100 cm
tahan nafas.
B. Pertanyaan Penelitian
Jepara?
Jepara?