Anda di halaman 1dari 5

NAMA : JOSHUA DE FATIMA LEPPA

NIM : 1801170041

KELAS : PLS A

MATA KULIAH: METODE PENELITIAN

REWIEV JURNAL

Judul Pelaksanaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat


(PKBM) di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA
Cibinong
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan

Volume Dan Halaman Volume 9 & Nomor 1


Halaman 33-39
Tahun 2021
Penulis Venadya Gracia Audrelia
Reviewer Joshua De Fatima Leppa
Nim : 1801170041
Tanggal 28 September 2021
Sumber Jurnal https://unimuda.e-
journal.id/jurnalpendidikan/article/view/606/523
Tujuan Penelitian 1. Pelaksanaan kegiatan pembinaan Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di
Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Klas
IIA Cibinong,
2. Antusiasme warga binaan pengikuti
kegiatan pembinaan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) di Lembaga
Pemasyarakatan (LAPAS) Klas IIA
Cibinong,
3. Bentuk kerjasama Lembaga
Pemasyarakatan (LAPAS) Klas IIA
Cibinong dalam meningkatkan mutu
kegiatan pembinaan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM),
4. Pengadaan Gerobak Pintar sebagai
prasarana minat membaca warga binaan di
Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Klas
IIA Cibinong,
5. Bentuk keberhasilan dari pelaksanaan
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di
Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Klas
IIA Cibinong.
Subjek Penelitian  Populasi penelitian ialah Warga Binaan
yang mengikuti kegiatan Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) di Lembaga
Pemasyarakatan (LAPAS) Klas IIA
Cibinong 41 orang
 Sampel berjumlah sebanyak 23 orang.
Metode Penelitian Penelitian deskriptif kualitatif dan teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara
dan dokumentasi.
Variabel Dependent/Terikat (VT) Variabel (Y) adalah keberhasilan dari pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar (pkbm) di lapas
(lembaga pemasyarakatan )
Variabel Independent/Bebas (VB) Variabel bebas (X) dalam penelitian ini ialah
Pelaksanaan kegiatan pembinaan Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) di Lembaga
Pemasyarakatan
Definisi Operasional Variabel Bebas Pelaksanaan proses pembelajaran dilaksanakan
antar tutor dan peserta didik (warga binaan).
Tutorial menurut Hamalik (1991:73) dalam Abi
Masiku (2003:10)) merupakan bimbingan
pembelajaran dalam bentuk pemberian bimbingan,
bantuan, petunjuk, arahan, dan motivasi guna
peserta didik dapat efektif serta efisien dalam
belajar. Subyek atau tenaga yang memberikan
bimbingan dalam kegiatan tutorial dikenal dengan
tutor. Tutor dapat berasal dari guru atau pengajar,
pelatih, pejabat struktural, atau bahkan siswa yang
dipilih dan ditugaskan guru untuk membantu
temantemannya dalam belajar di kelas. Selain itu
pengertian tutor dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia V (KBBI) tutor [tu·tor] merupakan
orang yang memberi pelajaran (membimbing)
kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa (di
rumah, bukan di sekolah
Definisi Operasional Variabel Terikat Menurut Suprijono (2009) hasil belajar yaitu
kegiatan tingkah laku, nilai-nilai, sikap, apresiasi
dan keterampilan. Hasil belajar menjadi sebuah
tingkat hasil penilaian proses pembelajaran yang
bisa dikatakan seperti bentuk simbol, huruf serta
kalimat dari hasil yang telah dicapai oleh peserta
didik atau anak pada suatu periode tertentu
(Sudjana 2016).
Landasan Teori
Hipotesis Uji Hipotesis (Ho) “Tidak terdapat Hubungan
Keterampilan Mengajar Tutor dengan Hasil
Belajar Pendidikan Kesetaraan Paket C Pada
Peserta Didik di Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM)
Sedangkan (Ha) “Terdapat Hubungan
Keterampilan Mengajar Tutor dengan Hasil
Belajar Pendidikan Kesetaraan Paket C Pada
Peserta Didik di Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM).
Cara & Alat Ukur Gambaran Pelaksanaan proses pembelajaran
Variable Dependent
dilaksanakan antar tutor dan peserta didik (warga
binaan).
 Keterampilan Mengajar Tutor
 Antusisme warga binaan
 Penggunan Sarana prasarana belajar
 Waktu pembelajaran
 Materi pembelajaran
Langkah Atau Proses Penelitian  Data yang dibutuhkan pada penelitian ini
ialah data pkbm di dalam lapas
 Teknik yang digunakan pengumpulan data
penelitian ialah observasi, wawancara dan
dokumentasi
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
1. Materi pembelajaran yang diberikan sesuai
dengan kurikulum 2013 yang dalam aspek
penilaian sikap dan perilaku (moral)
sangat diutamakan karena memiliki
presentase 60%. Hasil belajar peserta didik
pendidikan kesetaraan Paket C
dikategorikan rendah
2. Materi pembelajaran yang diberikan sesuai
dengan kurikulum 2013 yang dalam aspek
penilaian sikap dan perilaku (moral)
sangat diutamakan karena memiliki
presentase 60%.
3. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) di Lembaga Pemasyarakaan
(LAPAS) Klas IIA Cibinong bekerja sama
dengan Sekolah Master (Bina Insan
Mandiri) yang berlokasi di Jl. Margonda
Raya No.58, Depok, Kec. Pancoran Mas,
Kota Depok, Jawa Barat. Bentuk kerja
sama Sekolah Master dengan Lembaga
Pemasyarakatan (LAPAS) Klas IIA
Cibinong dengan membantu proses
administrasi terkait kebutuhan menjalani
setiap paket
Kekuatan Penelitian Kelebihan dalam penelitian ini yaitu mengkaji dan
menjelaskan secara rinci bagaimana situasi di
sekitar pkbm dan hasil pembelajarannya
Kelemahan Penelitian Tidaknya adanya terjemahan bahasa asing
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di
atas dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan
pembelajaran di Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Lembaga Pemasyarakatan
(LAPAS) Klas IIA Cibinong sudah berjalan
dengan maksimal dan warga binaan dalam
mengikuti pembelajaran di Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Lembaga Pemasyarakatan
(LAPAS) Klas IIA Cibinong sangat antusias.
Bentuk kerja sama dengan pihak ketiga yaitu
Sekolah Master (Bina Insan Mandiri), Gramedia
dan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) sangat baik
dan menguntungkan untuk semua pihak.
Pemindahan pelaksanaan kegiatan Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Lembaga
Pemasyarakatan (LAPAS) Klas IIA Cibinong
sangat membantu dalam proses pembelajaran
warga binaan menjadi lebih fokus.

Anda mungkin juga menyukai