Anda di halaman 1dari 9

KONEKSI ANTAR

MATERI
PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK
PADA MURID
SALAM & BAHAGIA
Om Swastyastu,
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh, Shalom, Damai Sejahtera,
Namo Buddhaya, Salam Kebajikan,
Rahayu untuk kita semua

I GUSTI NGURAH KOMANG NURDIANA


CGP ANGKATAN 3 KABUPATEN JEMBRANA
JUDUL PROGRAM
POJOK KARYA SISWA (POKASI)

Tujuan Program
• Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid melalui
keterampilan berelasi dengan pola pikir positif.
• Menghasilkan pojok karya siswa "PoKaSi" yang dapat
digunakan sebagai media berbagi hasil karya murid-murid.
• Mengembangkan karakter dan literasi melalui proses
pembelajaran yang dilakukan oleh murid - murid.
Latar Belakang
Sekolah sebagai sebuah ekosistem merupakan Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kekuatan
tempat terbentuknya pola hubungan yang saling kodrat yang ada pada anak - anak, agar mereka dapat
menunjang dari semua komponen maupun mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi -
sumber daya yang ada untuk dapat tingginya baik sebagai manusia maupun anggota
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. masyarakat. Maka dari itu, menjadi suatu keharusan
Sumber daya manusia seperti murid misalnya bagi sekolah untuk mampu memfasilitasi murid - murid
merupakan salah satu aset bagi sekolah yang agar dapat menumbuhkembangkan potensi yang ada
berperan penting dalam mendukung serta dalam diri murid melalui suatu program maupun
mewujudkan keberhasilan suatu program kegiatan yang berpusat pada murid sehingga akan
maupun kegiatan di lingkungan sekolah itu membawa dampak positif bagi murid - murid.
sendiri.
Latar Belakang
KEPEMILIKAN
SUARA MURID PILIHAN MURID
Sebagai seorang guru, MURID
dalam mewujudkan
kepemimpinan murid
tentunya harus mampu Memberikan Memberi kesempatan Memberi kesempatan
menempatkan diri dan kesempatan murid pada murid untuk murid
mendampingi murid agar untuk bertanya, menentukan sendiri mempresentasikan
pengembangan potensi memberikan bentuk kreativitas / karyanya dan meminta
kepemimpinan mereka pendapat, karya yang mereka mereka berbagi
berdiskusi inginkan
tetap sesuai dengan
kodrat, konteks dan
Membuat Pojok Memberikan Memajang karya siswa
kebutuhannya serta karya untuk kesempatan murid pada pojok karya yang
memperhatikan aspek mamajang hasil untuk mengelola sudah dibuatnya
voice, choice, dan karya murid pengaturan kegiatan
ownership.
Minggu I

Capaian, Langkah-
Langkah dan Hasil 1 Curah pendapat, 3 Berdiskusi
Diskusi
yang diharapkan bersama rekan
mendata potensi,
aktivitas siswa
dengan murid,
menggali ide,
guru, sebagai aset kreatifitas
komunitas, pendukung rencana
kepala sekolah pelaksanaan
2 program

Minggu II
Ownership Voice

6 Memajang Murid 5 Memfasilitasi


Diskusi dengan
karya, mengatur
presentasi/ serta wali kelas/ guru,
POKASI deseminasi
serta
melaksanakan dalam menyusun
perencanaan
program atau
POJOK KARYA melakukan kegiatan program /
SISWA refleksi kegiatan 4
Choice
Minggu IV Minggu III
Struktur Program dan Mitra
Pelaksanaan aksi nyata ini mengambil lingkup pada ruang kelas
SKALA PROGRAM dengan melibatkan murid kelas 7 dengan jumlah 32 orang serta
1 wali kelas maupun guru - guru yang mengajar di kelas tersebut
untuk terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam pelaksanaan aksi nyata.

Pelaksanaan aksi nyata ini merupakan perpaduan kegiatan


intrakurikuler dan ko-kurikuler yang dilaksanakan di dalam
PENGATURAN maupun di luar kelas sesuai dengan program kegiatan yang
2 PROGRAM sudah disusun oleh murid dengan pengawasan dari guru
maupun wali kelas dan dilaksanakan dalam kurun waktu
maksimal 1 bulan

Pelaksanaan aksi nyata ini melibatkan aset - aset yang ada di


lingkungan sekolah seperti murid, guru / wali kelas, kepala
MITRA UTAMA
3 sekolah sebagai pemangku kebijakan, sarana dan prasarana
sekolah, lingkungan serta pendanaan yang ada di dalam
lingkungan sekolah
KAPASITAS SUMBER DAYA
Modal Manusia
Murid memiliki pengalaman dalam menngembangkan kreatifitasnya dengan mengikuti kegiatan
lomba mading, pembelajaran berbasis proyek/produk serta kemampuan dalam berinteraksi
dengan murid lainnya

Modal Fisik
Sarana di dalam kelas dapat dijadikan sebagai aset dalam mendukung program / kegiatan. Papan
tempat memajang karya maupun tembok kelas dapat dijadikan media dalam memajang karya -
karya yang dikerjakan oleh murid

Modal Lingkungan / Alam


Lingkungan kelas yang nyaman, serta kondusif akan menumbuhkan motivasi murid dalam
berkreatifitas. Memanfaatkan bahan - bahan yang ada di lingkungan sebagai pendukung murid
dalam berkreatifitas, misalnya pemanfaatan barang bekas yang dapat ditemukan dari lingkungan
sekitar.
Rencana Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan Pojok Karya Siswa (Pokasi) akan dilaksanakan secara
rutin dalam waktu 2 minggu sekali dengan melibatkan :
Guru Mata Pelajaran
Guru mata pelajaran mengadakan pengamatan secara langsung pada karya murid di kelas
dengan memberikan masukan atau dengan berpartisipasi dalam memberikan penugasan
kepada murid untuk membuat karya sesuai dengan bidang yang diampunya.

Wali Kelas
Melaksanakan pemantauan serta menjaga komitmen murid terhadap pojok karya siswa
yang sudah dibuat di lingkungan kelasnya
Murid
Melakukan refleksi, mengevaluasi pojok karya siswa yang dibuat, serta memperbaharui
apabila ada karya yang baru atau muncul dari ide / gagasan murid di kelas tersebut.
Membuat kesepakatan di kelasnya dalam menjaga komitmen bersama
Tantangan
Dalam melaksanakan aksi nyata pengelolaan program yang berdampak pada murid
ada beberapa tangangan yang mungkin dapat terjadi diantaranya:

Keterbatasan Waktu
Dalam kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas tentunya waktu pertemuan dengan murid juga
menjadi terbatas sehingga akan berpengaruh pada proses yang akan dilaksanakan, untuk
mengatasinya dapat dilakukan dengan melakukan klinik pembelajaran, maupun dengan
mengefektifkan komunikasi melalui platform daring yang dimiliki.

Hasil Tidak Sesuai Harapan


Dalam pelaksanaan aksi nyata ini tentunya aspek voice, choice, dan ownership menjadi bagian
penting untuk menumbuhkan kepemimpinan murid, namun bisa saja hal tersebut akan membawa
hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Solusi yang dapat diambil adalah melakukan refleksi
bersama murid tentang program yang sudah dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai