Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ditya Ayu Lathifah

NIM : 2022084943
Kelas : 006

UAS
Pembelajaran Sosial Emosional
1. Berdasarkan hasil pengamatan mengenai school well-being di sekolah tempat PPL 1 Anda,
buatlah rencana intervensi berupa proyek berkaitan dengan school well-being pada mata
pelajaran tertentu atau secara umum .

Lembar Kerja

Berdasarkan hasil pengamatan dan laporan awal mengenai school well-being di tempat Anda
buatlah rencana intervensi:

Rencana Bagaimana Waktu Hambatan/ Siapa yang akan


aplikasinya pelaksanaan tantangan yang terlibat
akan dihadapi

Meningkatk 1. Meningkatkan PPL Tahap 1 Kurangnya 1. Siswa.


an peran partisipasi siswa dukungan atau Siswa menjadi
aktif siswa dalam sumber daya. subjek dalam
dalam pengambilan Rencana ini meningkatkan
proses keputusan. memerlukan peran aktif.
pembelajara Guru dapat dukungan dan Siswa akan
n melibatkan siswa sumber daya yang terlibat dalam
secara langsung memadai dari pihak kelompok
dalam sekolah, termasuk diskusi,
pengambilan waktu, dana dan kegiatan
keputusan, personal yang terlibat kepemimpinan
sebagai contoh langsung dalam dan proyek
dalam kegiatan. Kurangnya kolaboratif.
merencanakan dukungan atau 2. Guru dan staf
acata, kebijakan sumber daya dapat sekolah.
sekolah, dan menjadi hambatan
proyek sekolah. dalam melaksanakan Guru dan staf
Memberikan rencana ini. sekolah akan
kesempatan siswa menjasi
untuk memiliki penggerak
suara dalam dalam
penetuan arah melaksanakan
sekolah. rencana ini.
2. Mengembangkan Mereka akan
kepemimpinan memfasilitasi
siswa. kegiatan,
Menyelenggaraka memberikan
n program bimbingan,
kegiatan yang dan
dapat mendorong mendukung
kepemimpinan siswa dalam
siswa. Dalam hal mengambil
ini, siswa dpaat peran aktif.
belajar terampil
dalam
memimpin,
bekerja dalam
tim, dan dapat
menyelesaikan
permasalahan
yang ada di
sekolah.
3. Membentuk
kelompok diskusi
siswa.
Dalam
membentuk
kelompok
diskusi, siswa
dapat
berpartisipasi
secara aktif dalam
diskusi, berbagi
ide, dan
memberikan
masukan tentang
pengalaman dan
kebutuhan siswa
di sekolah.
4. Mendorong
proyek
kolaboratif antar
siswa.
Memfasilitasi
proyek
kolaboratif antar
siswa, maka
siswa dapat
bekerja sama
untuk mengatasi
masalah atau
mengerjakan
proyek-proyek
yang relevan
dengan
kebutuhan
sekolah. Hal
tersebut dapat
mendorong siswa
untuk
berinteraksi,
berkolaborasi,
dan memainkan
peran aktif dalam
mencapai hasil
yang bermanfaat.

Lampiran
Contoh : Program anti perundungan di sekolah :

A. Perencanaan
1. Identitas Masalah
Permasalahan yang sering kita jumpai di sekolah banyak sekali sebagai contoh adalah
soal perundungan pada siswa. Siswa yang dianggap lebih lemah dalam pembelaan diri
dan kurang mendapatkan dukungan sosial dari teman-temannya biasanya yang menjadi
korban. Bentuk kekerasan yang dilakukan yaitu kekerasan fisik, verbal, perusakan
benda, penolakan sosial, dan manipulasi sosial.
2. Tujuan Program
Mencipatakan suasana harmonis dengan menjalin hubungan yang bai kantar siswa yang
nyaman dan menghilangkan perundungan di sekolah.
3. Manfaat Program
a. Dapat terciptanya lingkungan yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
b. Dapat terciptanya saling menghargai, menghormati, dan saling meerima perbedaan
antar peserta didik.
4. Metode
Metode yang digunakan dengan menanamkan kebiasaan yang baik dan mengajarkan
empati antar siswa.
5. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan dapat dilakukan dalam berkala yaitu 1 kali dalam setahun.
6. Hambatan/ Tantangan yang Akan Dihadapi
Perbedaan sifat, pola asuh, dan latar belakang pada siswa.
7. Siapa yang akan terlibat
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah semua warga sekolah.
B. Pelaksanaan (luring)
1. Pendahuluan
Melaksanakan sosialisasi tgerkait perilaku anti perundungan
2. Inti
Menyampaikan materi tentang perundungan dan siswa menyimak materi tersebut yaitu
jenis, dampak, dan cara mencegah perilaku perundungan.
3. Penutup
Pemateri meminta siswa untuk menyimpulkan dengan materi yang terkait
C. Rencana Evaluasi Keberhasilan Program
Rencana evaluasi dari permasalahan tersebut yaitu memantau pembiaasaan yang baik pada
siswa dengan cara saling menghargai, menerima adanya perbedaan di lingkungan sekolah,
dan lain sebagainya. Guru membuat lembar monitoring dan evaluasi untuk mencatat
mengenai program yang dilaksanakan.

NILAI
INDIKATOR
PERSENTASE ANGKA KETERANGAN
PENILAIAN
(1-100)

Asesmen awal/analisis 20% Guru melakukan penilaian


kebutuhan program, awal yang lebih kompleks.
tujuan dan manfaat

Metode yang akan 30% Menerapkan metode yang


diterapkan dan visibilitas mencakup 4 dimensi school
(apakah program bisa weel-being.
diterapkan)

Pelaksanaan di sekolah 30% Pelaksanakan akan


bisa daring/luring dilakukan secara luring di
sekolah.

Metode evaluasi 20% Guru membuat lembar


keberhasilan program dan monitoring dan evaluasi
hasil evaluasi. untuk mencatat keberhasilan
program.

Anda mungkin juga menyukai