Anda di halaman 1dari 8

LK 3.

1 Menyusun Best Practice

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi
Hasil Dan Dampak)Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

Lokasi SMPN 29 BUTON


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama; Kelas IX
Tujuan yang ingin Peningkatan kemampuan kosakata peserta didik dan perbaikan metode mengajar guru untuk
dicapai meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran
Penulis VIVY LUVIANA
Tanggal 27 September 2022
Situasi: 1. Pelaksanaan praktek dilatarbelakangi oleh minimnya pemahaman peserta didik terhadap
Kondisi yang menjadi materi pembelajaran, yang berakar pada dua masalah, yaitu kurangnya penguasaan kosakata
latar belakang peserta didik serta metode mengajar guru yang konvensional. Keterbatasan penguasaan
masalah, mengapa kosakata peserta didik meliputi keterbatasan keluasan kosakata (vocabulary size), penguasaan
praktik ini penting makna (meaning), pengucapan (pronunciation), ejaan (spelling), serta penggunaan kata
untuk dibagikan, apa berdasarkan konteks (contextual use). Sementara itu, metode mengajar yang digunakan guru
yang menjadi peran sangat konvensional, yaitu metode ceramah, dengan guru dan teksbuk sebagai sumber belajar
dan tanggung jawab utama dan kamus sebagai media belajar satu-satunya. Tidak terdapat penerapan teknologi
anda dalam praktik maupun peragaman metode/media inovatif.
ini.
2. Praktek ini dirasa penting untuk dibagikan oleh penulis karena adanya keinginan yang
sungguh-sungguh untuk berbagi pengalaman dengan guru-guru yang mengalami masalah
pembelajaran yang serupa pada khususnya, dan dengan pihak-pihak lain yang
tertarik/terlibat dalam dunia pendidikan pada umumnya. Dengan berbagi, penulis menyakini
melalui tulisan best practice ini akan terbuka kesempatan untuk saling belajar antara satu
sama lain secara konstruktif guna meningkatkan kekuatan maupun melengkapi kekurangan-
kekurangan yang ada pada aksi sehingga kualitas pelaksanaan aksi dapat ditingkatkan pada
kesempatan-kesempatan selanjutnya. Di samping itu, diharapkan tulisan best practice ini
kiranya dapat menjadi sumber referensi yang layak bagi usaha peningkatan pemahaman
peserta didik terhadap materi pembelajaran.

3. Peran dan tanggung jawab saya selaku guru yang bersangkutan dalam aksi meliputi 6
ranah utama, yaitu:
 Sebagai designer; merancang RPP best practice, dengan unsur-unsur sebagai berikut:
o Model: Problem Based Learning (PBL)
o Pendekatan: saintifik dan kontekstual
o Materi: Chapter III (Be Healthy, Be Happy!)
o Metode: audiovisual, reading aloud, tanya jawab/diskusi, suggestopedia
o Media: realia (label makanan dan minuman), aplikasi Canva, Youtube, Google Docs,
Google Translate, Google Form, aplikasi Quizizz, Facebook Group, Whatsup Group
o Alat: infokus, loudspeaker, hp, papan tulis, dan spidol
o Sumber belajar: buku siswa, permodelan dari guru, situs internet, video Youtube, Google
Translate, lingkungan sekitar peserta didik
o Langkah-langkah pembelajaran (pendahuluan, inti, dan penuntup): melibatkan
pengintegrasian TPACK, nilai-nilai PPK, kompetensi 4C abad ke-21, dan HOTS
 Sebagai eksekutor; melaksanakan aksi sesuai rancangan secara menyeluruh dan
bertanggung jawab
 Sebagai fasilitator; menfasilitasi proses pembelajaran peserta didik seperti melakukan
pembimbingan penyelidikan dan diskusi kelompok serta kemandirian mencari sumber-
sumber belajar
 Sebagai kontroler; melakukan pengendalian pelaksanaan aksi berdasarkan rancangan
serta melakukan strategi-strategi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan/masalah
yang terjadi pada saat pelaksanaan
 Sebagai asesor; melaksanakan asesmen, berupa assessment of learning (quiz serta
evaluasi pembelajaran) dan assessment as learning (menfasilitasi penilaian diri sendiri dan
penilaian teman yang dilakukan oleh peserta didik)
 Sebagai reflektor; merefleksikan keseluruhan pelaksanaan aksi baik proses maupun hasil
aksi.
Tantangan : 4. Tantangan-tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan meliputi:
Apa saja yang menjadi  Tantangan secara langsung: merupakan tantangan yang dihadapi dalam interaksi guru
tantangan untuk dan peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas yang berkaitan dengan hal-hal yang
mencapai tujuan telah terancangkan dalam RPP. Tantangan-tantangan tersebut berupa:
tersebut? Siapa saja 1. Peserta didik belum terbiasa menerima pembelajaran dengan model Problem Based
yang terlibat, Learning
2. Pengaktifan background knowledge peserta didik mengenai hidup sehat dan
bahagia terkait keterampilan membaca label obat, makanan, dan minuman masih
cukup sulit dilakukan
3. Keterbatasan gadget dan atau data yang dimiliki oleh peserta didik
4. Tidak tersedianya instalasi listrik di kelas
5. Instabilitas koneksi internet
6. Penerapan metode/media yang variatif dan inovatif tidak serta merta meningkatkan
partisipasi aktif peserta didik; sebagian peserta didik masih merasa kaku/malu-
malu untuk terlibat seperti dalam diskusi dan ice-breaking.
7. Peserta didik belum lihai mencari sumber-sumber belajar mandiri di situs internet
ataupun channel Youtube
8. Pelaksanaan keseluruhan langkah pembelajaran dengan alokasi waktu terbatas
yang telah ditetapkan membutuhkan keterampilan manajemen waktu
 Pihak-pihak yang terlibat dalam tantangan ini adalah saya sendiri selaku guru
yang bersangkutan dan peserta didik partisipan aksi.

 Tantangan secara tidak langsung: merupakan tantangan terkait hal-hal yang terjadi
secara tidak terduga dan tidak terpetakan secara integral dalam RPP, meliputi:
1. Adanya pelaksanaan kegiatan sekolah yang tidak terencana sebelumnya
(penyambutan kepala sekolah baru, rapat kepala sekolah dan dewan guru, serta
kerja bakti) yang berbenturan dengan jadwal pelaksanaan aksi
2. Beberapa perangkat (RPP, LKPD, lembar evaluasi, dan lembar penilaian diri serta
penilaian antarteman) yang telah disiapkan sebelumnya tidak dapat digunakan
sebagaimana yang telah direncanakan
3. Peserta didik yang seharusnya mengikuti aksi tidak memenuhi jumlah yang
seharusnya. Sebagian peserta didik tidak hadir/berhalangan hadir.
4. Keributan yang ditimbulkan peserta didik non_partisipan di luar kelas sering
menimbulkan distraction pada fokus peserta didik partisipan yang sedang belajar
5. Kebisingan alat-alat pertukangan yang ditimbulkan dalam proses kontruksi
bangunan sekolah mempengaruhi proses pembelajaran dan pengambilan video
aksi.
 Pihak-pihak yang terlibat dalam tantangan ini adalah saya sendiri selaku guru
yang bersangkutan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru-guru sejawat, dan
peserta didik (partisipan & nonpartisipan), dan tukang konstruksi bangunan sekolah.

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan (strategi) guna menghadapi tantangan secara langsung
Langkah-langkah apa adalah sebagai berikut:
yang dilakukan untuk 1. Memberikan penjelasan secara efisien dan efektif tentang model Problem Based Learning, hal-
menghadapi tantangan hal yang akan dilakukan, serta cara menjawab permasalahan yang diajukan pada model
tersebut/ strategi apa Problem Based Learning
yang digunakan/ 2. Menanyangkan gambar-gambar yang menarik pada aplikasi Canva untuk menstimulasi
bagaimana prosesnya, pengaktifan background knowledge peserta didik dengan menghubungkan gambar dengan hal-
siapa saja yang terlibat hal yang dilakukan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari (contextual approach)
/ Apa saja sumber 3. Membentuk beberapa kelompok kecil (4 kelompok dengan masing-masing anggota 4 orang;
daya atau materi yang dengan dua anggota pada masing-masing kelompok memiliki gadget). Di samping itu, saya
diperlukan untuk selaku guru yang bersangkutan, meng-sharing data dari gadget dan hp pribadi saya untuk
melaksanakan strategi mengakomodasi peserta didik yang tidak memiliki data pada saat pelaksanaan aksi.
ini 4. Mengalirkan aliran listrik dari kantor ke ruang kelas menggunakan kabel listrik (sepanjang ±
30 meter) sehingga penanyangan materi dan hal-hal lain yang terkait melalui infokus dapat
dilakukan
5. Membawa orbit Telkomsel yang ada di ruangan kantor ke ruangan kelas untuk mengantisipasi
jaringan internet yang melemah
6. Terus memberikan support, pembimbingan, dan penguatan pada peserta didik dengan penuh
kesabaran tentang cara berinteraksi dengan metode/media yang variatif dan inovatif
7. Memberikan pembimbingan/pendampingan secara terus-menerus dalam pembelajaran
mandiri peserta didik
8. Mengontrol penggunaan waktu untuk setiap langkah aksi serta memberikan instruksi yang
jelas guna memastikan tidak ada langkah yang dilakukan secara berlarut-larut
Langkah-langkah yang dilakukan (strategi) guna menghadapi tantangan secara tidak
langung adalah sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi kembali dengan pihak sekolah (berkomunikasi dengan kepala sekolah
dan wakil kepala sekolah) terkait jadwal pelaksanaan pembelajaran yang berbenturan dengan
pelaksanaan kegiatan sekolah yang tidak direncanakan sebelumnya
2. Mengadakan kembali perangkat-perangkat yang tidak dapat digunakan dengan bantuan dan
kerjasama dari teman-teman sejawat guru
3. Berkoordinasi dengan guru kelas lain tentang pelibatan peserta didik dari kelas guru yang
bersangkutan untuk menjadi partisipan dalam pelaksanaan aksi guna menutupi kekurangan
jumlah peserta didik yang hadir di kelas aksi. Di samping itu, berkomunikasi secara efektif
dengan peserta didik dari kelas lain yang dilibatkan sebagai partisipan aksi tentang aksi
tersebut tentang aksi yang akan dilaksanakan
4. Berkomunikasi dengan santun, tepat, dan efektif dengan peserta didik non_partisipan agar
tidak membuat keributan di sekitar kelas aksi
5. Berkomunikasi dengan koordinator para tukang agar menghentikan sementara pekerjaan
pertukangan selama aksi dilakukan

Sumber daya dan materi yang diperlukan


 Pada tantangan langsung, sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan langkah-
langkah penanganan (strategi) adalah kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan
sosial guru.
- Kompetensi pedagogik dibutuhkan untuk merancang pembelajaran dengan baik, seperti
dalam hal pemilihan model, metode/media dan penentuan langkah-langkah
pembelajaran.
- Kompetensi profesional dibutuhkan untuk memperdalam pemahaman materi peserta
didik
- Kompetensi kepribadian dibutuhkan untuk terus membimbing/menfasilitasi proses
pembelajaran peserta didik dengan penuh kasih sayang, kepedulian, dan kesabaran
- Kompetensi sosial dibutuhkan untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan
peserta didik, misalnya mengenai tujuan pembelajaran, hal-hal yang harus dilakukan,
dan penjelasan terkait masalah yang muncul selama proses pembelajaran
 Materi yang diperlukan berupa orbit Telkomsel, kabel listrik panjang, colokan sambungan
listrik, hp, dan data internet

 Pada tantangan secara tidak langsung, sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan
langkah-langkah penanganan (strategi) adalah kompetensi sosial. Secara khusus,
kompetensi sosial sangat diperlukan dalam tantangan ini karena menyangkut keterampilan
komunikasi baik dengan antarateman sejawat maupun peserta didik dan keterampilan
bekerjasama, sehingga tantangan yang terjadi seperti pergesaran jadwal aksi, pengadaan
kembali beberapa perangkat, serta ketercukupan jumlah peserta didik dapat terwujud.
 Materi yang diperlukan berupa alat tulis kantor untuk pengadaan kembali beberapa
perangkat yang tidak dapat digunakan sesuai rencana
Refleksi Hasil dan Dampak dari langkah-langkah (strategi) yang dilakukan adalah efektifinya penyelesaian
dampak tantangan baik tantangan secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:
Bagaimana dampak  Dampak dari langkah-langkah pada tantangan secara langsung adalah efektifnya:
dari aksi dari 1. Pemahaman peserta didik akan pembelajaran model Problem Based Learning
Langkah-langkah yang 2. Pengaktifan background knowledge peserta didik
dilakukan? Apakah 3. Penerapan TPACK dalam pembelajaran
hasilnya efektif? Atau 4. Penanyangan materi dan hal-hal lain yang terkait dengan pembelajaran melalui infokus
tidak efektif? 5. Usaha mendapatkan sinyal yang kuat
Mengapa? Bagaimana 6. Interaksi peserta didik dengan metode/media yang variatif dan inovatif
respon orang lain 7. Pembelajaran mandiri peserta didik
terkait dengan strategi 8. Pelaksanaan setiap langkah aksi dalam batas alokasi waktu
yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor  Dampak dari langkah-langkah pada tantangan secara tidak langsung adalah efektifnya:
keberhasilan atau 1. Pelaksanaan pembelajaran aksi walaupun tidak lagi berdasarkan jadwal yang telah
ketidakberhasilan dari ditetapkan sebelumnya
strategi yang 2. Pengadaan kembali perangkat-perangkat yang dibutuhkan: RPP, LKPD, lembar evaluasi,
dilakukan? Apa dan lembar penilaian diri serta penilaian antarteman
pembelajaran dari 3. Penanganan kekurangan jumlah peserta didik partisipan aksi
keseluruhan proses 4. Pemusatan konsentrasi peserta didik partisipan tanpa distraksi dari peserta didik non-
tersebut partisipan yang membuat keributan di luar kelas
5. Pelaksanaan langkah-langkah aksi dan pengambilan video aksi tanpa kebisingan proses
konstruksi bangunan sekolah

Respon pihak lain dari langkah-langkah (strategi) yang dilakukan adalah sebagai berikut:
 Pada tantangan secara langsung, respon peserta didik sebagai pihak lain sangat positif,
dalam hal peserta didik menunjukkan kesungguhan untuk memahami pengarahan yang
diberikan, baik penjelasan tentang model Problem Based Learning dan simulasi pengaktifan
background knowledge. Di samping itu, peserta didik juga bekerjasama membawa gadget
pribadi untuk keperluan belajar kelompok, dan antusias melakukan pembiasaan diri ( self-
adaptation) terhadap metode/media variatif_inovatif yang diterapkan pada aksi, serta
berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran.
 Pada tantangan secara tidak langsung, respon pihak sekolah (kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, dan guru-guru), peserta didik, serta tukang konstruksi bangunan sekolah sebagai
pihak lain adalah sangat mendukung pemilihan dan pelaksanaan langkah-langkah (strategi).
Dukungan emosional, komunikasi, serta kerjasama yang baik diberikan oleh pihak-pihak
tersebut bagi kelancaran pelaksanaan aksi.

Yang menjadi faktor penentu keberhasilan dari langkah-langkah (strategi) yang


dipilih/diterapkan secara umum adalah kompetensi guru. Pada tantangan secara langsung,
keempat jenis kompetensi guru (pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial) berdistribusi sama
penting antara satu dan lainnya bagi penanganan tantangan, mulai dari perancangan, pelaksanaan,
dan evaluasi aksi. Dalam tantangan secara tidak langsung, meskipun demikian, kompetensi
sosiallah yang menjadi penentu keberhasilan dari langkah-langkah (strategi), yaitu tentang
bagaimana membangun komunikasi yang tepat, santun, dan efektif dengan semua pihak yang
terlibat sehingga dapat tercipta kerjasama bagi kelancaran pelaksanaan aksi.

Pembelajaran dari keseluruhan proses yang telah dilakukan adalah:


1. Perlunya pengembangan kompetensi saya sebagai guru (pedagogik, profesional, kepribadian,
dan sosial) secara terus-menerus dan tidak berpuas diri begitu saja
2. Perlunya melakukan perancangan yang realistik dan applicable, yang meliputi keseluruhan
pemilihan metode/media, sumber belajar, dan penetapan langkah-langkah dalam batas
alokasi waktu yang telah ditetapkan
3. Perlunya pemberian acuan kepada peserta didik di awal pembelajaran mengenai tujuan
pembelajaran, hal-hal yang akan dilakukan, dan peranan peserta didik selama pembelajaran
sehingga peserta didik memiliki gambaran arah yang jelas tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan
4. Perlunya sikap pantang menyerah dalam membimbing peserta didik dalam beradaptasi
dengan hal-hal baru (metode/media variatif-inovatif)
5. Perlunya antisipasi tantangan yang mungkin terjadi baik secara langsung maupun tidak
langsung dan langkah-langkah (strategi) yang mungkin dilakukan
6. Perlunya membina hubungan yang harmonis dengan seluruh warga sekolah dan masyarakat
sekitar sekolah
7. Pentingnya keterampilan berkomunikasi secara tepat, santun, dan efektif dengan warga
sekolah maupun masyarakat sekitar sekolah
8. Pentingnya kedisiplinan guru dan persiapan yang matang dalam segala hal

Anda mungkin juga menyukai