Anda di halaman 1dari 8

NAMA : SEBASTIANUS HERDIANTO

NIM : F4301221609
KELAS : 002 KELOMPOK B

LK 3.1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik ( Best Practice) Menggunakan Metode Star ( Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik
Dalam Pembelajaran

Lokasi SD Negeri 11 Saparan


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan Yang ingin dicapai • Meningkatkan keaktifan siswa pada materi ciri-ciri iklan
masyarakat yang memenuhi kriteria.
• Meningkatkan hasil belajar siswa rendah dalam Pembelajaran
IPA pada materi Organ peredaran darah dan fungsinya pada
manusia.
• Meningkatkan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa
pada pembelajaran IPS materi interaksi manusia dengan
lingkungan.
• Meningkatkan rendahnya hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPA Materi Ekosistem dan jenis
makanan hewan.
Penulis Sebastianus Herdianto
Tanggal Aksi 1 : 14 Oktober 2022
Aksi 2 : 26 Oktober 2022
Aksi 3 : 11 November 2022
Aksi 4 : 25 November 2022
Situasi: Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan selama
Kondisi yang menjadi latar mengajar, terdapat beberapa masalah yang perlu untuk segera
belakang masalah, mengapa diambil Tindakan. Permasalahan pertama tentang siswa kurang
praktik ini penting untuk aktif mengikuti pembelajaran di kelas. Dari hasil kajian eksplorasi
dibagikan, apa yang menjadi penyebab masalah, faktor utama penyebab dari masalah tersebut
meliputi:
peran dan tanggung jawab anda 1. Metode pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat
dalam praktik ini. konvensional.
2. Media yang digunakan kurang menarik perhatian siswa.
3. Siswa tidak siap mengikuti pembelajaran.
4. Materi pembelajaran yang di sampaikan oleh guru belum
melibatkan siswa.
Permasalahan kedua belum optimalnya penerapan pembelajaran
yang inovatif. Dari hasil kajian eksplorasi penyebab masalah, faktor
utama penyebab dari masalah tersebut meliputi:
1. Pemahaman guru dengan model-model pembelajaran inovatif
masih kurang.
2. Guru mengandal metode konvensional dalam proses
pembelajarannya.
3. Guru malas dalam membuat media pembelajaran.
4. Guru kurang aktif mengikuti kegiatan pelatihan untuk
menambah wawasan dirinya.
5. Sarana dan prasarana tidak mendukung.
Permasalahan ketiga belum optimalnya penerapan pembelajaran
berbasis HOTS. Dari hasil kajian eksplorasi penyebab masalah,
faktor utama penyebab dari masalah tersebut meliputi:
1. Guru belum menguasai pembelajaran berbasis HOTS.
2. Guru tidak memiliki waktu untuk merancang pembelajaran
berbasis HOTS.
3. Guru tidak mau merepotkan dirinya dengan metode
pembelajaran yang baru.
4. Guru tidak mencari referensi tentang pembelajaran berbasis
HOTS.
Permasalahan keempat belum optimalnya pemanfaatan penggunaan
TIK dalam proses pembelajaran. Dari hasil kajian eksplorasi
penyebab masalah, factor utama penyebab dari masalah tersebut
meliputi:
1. Guru tidak memiliki pengetahuan tentang TIK,
2. Guru masih menggunakan buku teks sebagai sumber utama
pembelajaran.
3. Guru tidak memiliki waktu untuk merancang pembelajaran
menggunakan TIK.
Dengan melihat beragam permasalahan yang muncul, maka sebagai
tenaga pendidik kita harus terus menerus mengembangkan diri
sesuai dengan perkembangan zaman. Pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang menarik
sangat penting untuk dibagikan. Sebagai tenaga pendidik kita harus
saling berkomunikasi, bertukar pengalaman dan memberikan solusi
dengan rekan kerja maupun dengan guru senior terkait berbagai
permasalahan yang dihadapi di kelas.
Dengan adanya berbagai permasalahan yang terjadi di kelas,
sebagai tenaga pendidik saya melakukan berbagai upaya untuk
mengatasi setiap permasalahan yang muncul. Untuk mengatasi
berbagai permasalahan yang saya hadapi seperti siswa kurang aktif
mengikuti pembelajaran di kelas, belum optimalnya penerapan
pembelajaran yang inovatif, belum optimalnya penerapan
pembelajaran berbasis HOTS dan belum optimalnya pemanfaatan
penggunaan TIK dalam proses pembelajaran, saya memulainya
dengan mengembangkan perangkat pembelajaran yaitu membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model
Cooperative Learning tipe STAD. Model pembelajaran ini memacu
kerja sama siswa melalui belajar dalam kelompok yang anggotanya
beragam agar saling mendorong dan membantu satu sama lain
dalam suasana sosial yang beragam untuk menguasai keterampilan
yang sedang dipelajari. Kemudian model yang saya gunakan untuk
mengatasi permasalahan ke 2,3 dan 4 saya menggunakan model
Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran ini melatih
peserta didik untuk terbiasa berfikir kritis, membiasakan peserta
didik berbicara melalui kegiatan diskusi, mengajarkan peserta didik
tentang pentingnya kerjasama serta bagaimana mencari solusi atas
sebuah permasalahan yang muncul. Selain membuat rencana
pembelajaran, saya juga mempersiapkan perangkat pembelajaran
lainnya seperti bahan ajar, media pembelajaran, lembar kerja
peserta didik dan instrument penilaian.
Tantangan: Adapun tantangan yang saya hadapi untuk meningkatkan tujuan
Apa saja yang menjadi tantangan yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini meliputi :
untuk mencapai tujuan tersebut ? 1. Kurangnya pengalaman dalam menyusun perangkat
Siapa saja yang terlibat pembelajaran serta membuat video pembelajaran yang baik
2. Siswa kurang terbiasa dengan pembelajaran inovatif yang
menuntut untuk berpikir kritis dalam memecahkan suatu
masalah.
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaan pembelajaran ini
meliputi kepala sekolah, peserta didik, rekan guru, teman sejawat dan
orangtua peserta didik.
Aksi: Langkah pertama yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan
Langkah-langkah apa yang tersebut adalah saya berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru
dilakukan untuk menghadapi senior serta teman sejawat bagaimana cara membuat media
tantangan tersebut/ strategi apa pembelajaran yang baik, kemudian saya juga mencari referensi dari
yang digunakan/ bagaimana internet bagaiaman cara dalam membuat perangkat pembelajaran.
prosesnya, siapa saja yang Selanjutnya sebelum melaksanakan aksi, saya juga terlebih dahulu
terlibat/ Apa saja sumber daya mengecek perlengkapan yang akan saya gunakan dalam
atau materi yang diperlukan melaaksanakan aksi, seperti kondisi infocus, suasana kelas dan juga
untuk melaksanakan strategi ini hari yang tepat untuk melaksanakan aksi dilapangan. Selanjutnya
untuk menghadapi tantangan bagaimana cara merekam dan
mengedit video yang baik, saya berkonsultasi dengan kepala
sekolah serta mencari referensi dari youtube bagaimana cara
pengambilan video yang baik agar hasil video yang direkam tidak
goyang dan pencahayaan dalam video tidak gelap.
Untuk mengatasi tantangan siswa yang belum terbiasa dengan
pembelajaran inovatif yang menuntut untuk berpikir kritis dalam
memecahkan suatu masalah, saya melakukan kegiatan wawancara
dengan pengawas, kepala sekolah, rekan guru dan mencari sumber
di internet untuk menambah kajian literatur saya dalam mengatasi
masalah tersebut. Setelah mengumpulkan hasil wawancara dan
kajian literatur, saya mengambil kesimpulan bahwa saya akan
mengatasi berbagai permasalahan saya dengan menggunakan
model Cooperative Learning tipe STAD dan model Problem Based
Learning dengan berbantuan media gambar dan video yang
ditampilkan melalui power point dan penggunaan lembar kerja
peserta didik dilengkapi dengan bahan ajar dan instrument
penilaian.
Dalam melaksanakan aksi pertama, saya menggunakan model
Cooperative Learning tipe STAD dan aksi selanjutnya saya
menggunakan model Problem Based Learning yang dilakukan
sebanyak tiga kali.
Praktik pembelajaran pertama untuk meningkatkan keaktifan siswa
pada materi kelas 5 tema 3 subtema 3 pembelajaran 3 muatan
pelajaran Bahasa Indonesia tentang ciri-ciri iklan masyarakat yang
memenuhi kriteria dan IPS tentang pembangunan sosial budaya di
Indonesia. Dalam prosesnya pada kegiatan awal pembelajaran saya
membuka pelajaran dengan salam, berdoa disertai mengecek
kehadiran peserta didik, untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme saya mengajak peserta didik menyanyikan salah satu
lagu wajib nasional “Garuda Pancasila”, saya memberikan
apersepsi dengan bertanya kepada peserta didik tentang pernahkah
kalian melihat iklan, apa saja yang kalian lihat di dalam iklan,
kemudian saya menyampaikan kompetensi dasar serta tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pada kegiatan ini sintak
pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD, peserta didik
disajikan gambar ciri-ciri iklan masyarakat melalui powerpoint.
Kemudian siswa diminta untuk membaca ciri-ciri iklan masyarakat,
peserta didik mengerjakan tugas dengan berdiskusi kelompok
membuat iklan masyarakat yang memenuhi kriteria. Peserta didik
menuliskan hasilnya di lembar kerja yang telah dibagikan lalu
peserta didik mempresentasikan hasilnya di depan kelas dan
kelompok lain menanggapi. Setelah itu peserta didik mengamati
gambar gambar perwujudan pembangunan sosial di masyarakat
yang ditayangkan oleh pendidik lalu peserta didik berdiskusi
Contoh Upaya Pembangunan Sosial Indonesia. Setelah peserta
didik mengerjakan, peserta didik mempresentasikan ke depan kelas
lalu guru memberikan penguatan kepada peserta didik, hasil
pekerjaan peserta didik dievaluasi sebagai hasil penilaian
pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan akhir dimulai dengan
menyimpulkan materi pembelajaran. Peserta didik mengerjakan
evaluasi secara individu dengan jujur. Kemudian merefleksi dan
menyampaikan tentang baktivitas pembelajaran berikutnya, yang
terakhir peserta didik diajak untuk bersyukur dan berdoa.
Pelaksanaan praktik pembelajaran kedua untuk mengatasi masalah
belum optimalnya penerapan pembelajaran yang inovatif, pada
materi kelas 5 tema 4 subtema 1 pembelajaran ke 1 muatan
pelajaran IPA tentang Organ Peredaran Darah dan Fungsinya Pada
Manusia dan Bahasa Indonesia ciri-ciri pantun. kegiatan
pembelajaran dimulai dari kegiatan awal memberi salam dan
menanyakan kabar, dilanjutkan berdoa dan presensi. Selanjutya
untuk meningkatkan rasa nasionalisme menyanyikan lagu
”Indonesia Raya”. Kemudian peserta didik melakukan apersepsi
dengan menanyakan ke peserta didik dari lagu yang telah kita
nyanyikan coba sebutkan ada siapa saja dalam lagu tersebut,
pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran. Dilanjutkan dengan
tahap kegiatan inti. Pertama-tama peserta didik mencermati gambar
tentang Organ Peredaran Darah dan Fungsinya Pada Manusia
kemudian peserta didik menyimak penjelasan guru kemudian
berdiskusi mengenai membuat gambar cara kerja peredaran darah
pada manusia. Menuliskannya di dalam lembar kerja yang telah
dibagikan. Kemudian peserta didik presentasi. Dilanjutkan peserta
didik mengamati teks tentang ciri-ciri pantun, kemudian peserta
didik berdiskusi membuat pantun nasihat tentang cara menjaga
peredaran darah pada manusia, dituliskan ke dalam lembar kerja
lalu presentasi setiap kelompok. Setelah itu peserta didik melakukan
analisis pemecahan masalah Bersama-sama dan saya memberikan
penguatan. Kegiatan akhir dari pembelajaran dimulai dari
mengerjakan evaluasi, menyimpulkan pembelajaran, melakukan
refleksi, menyampaikan tentang aktivitas pembelajaran berikutnya
dan diakhiri dengan mengcapkan salam dan berdoa.
Pelaksanaan praktik pembelajaran ketiga untuk mengatasi belum
optimalnya penerapan pembelajaran berbasis HOTS pada materi
kelas 5 tema 4 subtema3 pembelajaran ke 4 muatan pelajaran IPS
tentang aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya dan Bahasa Indonesia
tentang pantun. Dimulai dari kegiatan awal yaitu salam dan
menanyakan kabar, berdoa dilanjutkan presensi. Dan meningkatkan
rasa nasionalisme menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dilanjutkan
dengan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti dengan diawali
menyimak video pembelajaran interaksi manusia dengan
lingkungan dan pengaruhnya terhadap pembangunan ekonomi lalu
bertanya jawab mengenai video yang ditampilkan. Kemudian
berdiskusi lalu setelah nya presentasi setiap kelompok. Dilanjutkan
dengan mengamati materi mengenai pantun, kemudian menuliskan
hasil diskusinya ke dalam lkpd dan setelahnya presentasi. Hasil
pekerjaan peserta didik di evaluasi sebagai penilaian pengetahuan
dan keterampilan dan memberikan penguatan dan bernyanyi lagu
pergi belajar. Tahap terakhir penutup dimulai dari mengerjakan
evaluasi, menyimpulkan pembelajaran, melakukan refleksi,
menyampaikan aktivitas pembelajaran dan menutup dengan berdoa.
Pelaksanaan praktik pembelajaran keempat untuk mengatasi
kemampuan hasil belajar rendah yang terjadi pada peserta didik
pada materi kelas 5 tema 5 subtema 1 pembelajaran ke 1 muatan
pelajaran IPA tentang Ekosistem dan penggolongan hewan
berdasarkan jenis makanannya dan Bahasa Indonesia tentang teks
nonfiksi. Dimulai dari kegiatan awal yaitu salam dan menanyakan
kabar, berdoa dilanjutkan presensi. Dan meningkatkan rasa
nasionalisme menyanyikan lagu “Halo-Halo Bandung” dilanjutkan
dengan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti dengan diawali
mengamati gambar tentang Ekosistem lalu bertanya jawab
mengenai gambar yang ditampilkan. Kemudian berdiskusi lalu
setelah nya presentasi setiap kelompok. Dilanjutkan dengan
mengamati materi mengenai teks nonfiksi, kemudian menuliskan
hasil diskusinya ke dalam lkpd dan setelahnya presentasi. Hasil
pekerjaan peserta didik di evaluasi sebagai penilaian pengetahuan
dan keterampilan dan memberikan penguatan dan bernyanyi lagu
pergi belajar. Tahap terakhir penutup dimulai dari mengerjakan
evaluasi, menyimpulkan pembelajaran, melakukan refleksi,
menyampaikan aktivitas pembelajaran dan menutup dengan berdoa.
Refleksi Hasil dan Dampak A. dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi 1. peserta didik merasa senang dengan kegiatan belajar yang telah
Langkah-langkah yang dilakukan dengan cara bekerja kelompok.
dilakukan ? 2. Sebagian peserta didik merasa antusias dengan kegiatan
Apakah hasilnya efektif ? Atau pembelajaran yang ditampilkan dengan media gambar mau
tidak efektif ? Mengapa?. melalui video.
B. Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif
Dengan melihat dari survei peserta didik yang diberikan setelah
pelaksanaan PPL aksi 1, 2, 3 dan 4 terdapat perbedaan hasil yang
tidak terlalu signifikan. Hasil PPL nilai lebih baik dari pembelajaran
sebelumnya dikarenakan guru menggunakan media pembelajaran.
Jadi pelaksanaan model pembelajaran Cooperative Learning tipe
STAD dan Problem Based Learning efektif untuk digunakan pada
peserta didik kelas 5 sekolah dasar.

Anda mungkin juga menyukai