Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Untuk Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal dengan level HOTS
dalam pembelajaran Tematik Tema 5 Sub Tema 2 mata pelajaran IPA materi tentang
rantai makanan
Lokasi SD Negeri 1 Dompyongan
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Penerapan mind mapping (peta pikiran) untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal
HOTS kelas V dalam kegiatan pembelajaran tema 5 subtema
2 pembelajaran SD Negeri 1 Dompyongan.
Capaian Pembelajaran Capaian pembelajaran ini adalah peserta didik dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal
HOTS dalam pembelajaran Tematik materi rantai makanan
Penulis Ratna Fitriastuti
Tanggal PPL 1: 27 November 2022
PPL 2 : 28 November 2022
Situasi: 1. Kondisi yang menjadi latar belakang
Kondisi yang menjadi latar Kondisi yang menjadi latar belakang masalah ini yaitu
belakang masalah, mengapa rendahnya hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal
praktik ini penting untuk dengan level HOTS. Dimana hal ini disebabkan oleh
dibagikan, apa yang menjadi beberapa faktor, diantaranya:
peran dan tanggung jawab anda a. Proses pembelajaran masih berlangsung secara klasikal,
dalam praktik ini. dimana guru menyampaikan materi dengan model
pembelajaran langsung (direct instruction) sehingga guru
lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran,
sedangkan peserta didik hanya menerima informasi yang
disampaikan guru, sehingga peserta didik bersifat pasif
yang menyebabkan kemampuan berkomunikasi
cenderung rendah karena didominasi oleh guru.
b. Guru belum memahami soal dengan level HOTS.
Pembelajaran yang dilakukan sehari-hari hanya berfokus
pada buku saja, kurangnya pengetahuan dalam
memahami soal berlevel HOTS membuat guru jarang
membuat sendiri soal dengan level HOTS tersebut.
c. Guru kurang kreatif untuk membuat soal HOTS.
Kurangnya kreatifitas guru dalam mencari informasi dan
menerapkannya dalam pembelajaran sehari-hari
membuat masih rendahnya bank soal berlevel HOTS.
d. Siswa belum bisa memahami isi teks dari suatu bacaan.
Hampir seluruh siswa di kelas V belum dapat memahami
soal berlevel HOTS. Ada 2 faktor penyebab yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor Internal yaitu, dari mereka
sendiri yang kurang adanya semangat untuk belajar. Ada
yang tidak belajar sama sekali, atau belajar hanya saat
ada PR. PR pun ada yang sampai tidak mengerjakan,
karena kesibukan dari orang tua menjadi sebuah alasan
klasik. Tidak ada yang mendampingi mereka dalam
belajar menjadi alasan ketika ditanya oleh guru.
Disamping faktor internal, ada faktor eksternal antara
lain; adanya pengaruh dari lingkungan sekitar. Misalnya
ikut-ikutan temannya untuk tidak mengerjakan PR dan
belajar. Penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai
kaidah kebahasaan masih belum maksimal.
e. Guru belum menggunakan buku pendamping khusus
untuk soal HOTS
Selama ini pelaksanaan pembelajaran hanya memakai
buku pendamping yang dibuat oleh kawedanan. Selain
buku yang kurang bervariatif, guru juga hanya terfokus
pada 1 buku saja. Hal ini menyebabkan kurangnya
pengetahuan tentang soal-soal model lain yang ber tipe
HOTS.
f. Pembiasaan di lingkungan sekolah masih kurang
Selama ini sekolah belum melaksanakan kegiatan
yang menumbuhkan semangat literasi siswa. Dalam
pelaksanaan pembelajaran di kelas juga belum
memaksimalkan dalam penggunaan bahasa yang
sesuai dengan kaidah yang baku.
2. Mengapa praktik ini perlu dibagikan?
Praktik ini penting untuk dibagikan karena bisa menjadi
sumber referensi bagi yang mempunyai permasalahan
yang sama. Dan menjadi solusi untuk permasalahan
terkait rendahnya komunikasi siswa.
3. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab saya
dalam praktik ini?
Saya disini mempunyai peran sebagai fasilitator dalam
menyampaikan materi pembelajaran yang didukung
dengan media pembelajaran sesuai perkembangan abad-
21 dan saya bertanggung jawab atas pemahaman siswa
pada materi yang saya ajarkan dengan media yang saya
gunakan tersebut.
Tantangan : 1. Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi diantaranya:
tantangan untuk mencapai a. Kemampuan memahami soal berlevel HOTS masih
tujuan tersebut? Siapa saja yang rendah
terlibat, b. Kelas yang kurang kondusif
c. Pembelajaran di kelas yang kurang menarik bagi
peserta didik,
d. Pembelajaran belum (student center) di kelas
Siklus I
1 Axel 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 4 3 4 3 4 25 83 Tuntas
Lucky 4 4 4 4 4 90 Tuntas
2 0 1 1 0 1 1 1 0 1 27
1
3 Vilky 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 3 4 3 4 4 25 83 Tuntas
4 Vino 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 2 3 3 4 4 22 73 Tidak Tuntas
5 Indra 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 3 4 3 3 2 23 76 Tuntas
6 Rifai 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 2 3 4 3 3 20 67 Tidak Tuntas
7 Indah 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 4 3 4 2 3 22 73 Tidak Tuntas
8 Amelia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 3 4 4 29 97 Tuntas
9 Nadin 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 4 3 4 3 4 26 87 Tuntas
Kholisa 4 4 4 4 4 97
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 29 Tuntas
h
11 Tifa 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 4 3 3 3 2 22 73 Tidak Tuntas
RATA-RATA 81,72
= 100
KKM = 75
Evaluasi Siklus 1
120
100
80
60
40
20
0
Nilai
Siklus II
1 Axel 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 4 4 4 3 4 27 90 Tuntas
Lucky 4 4 4 4 4 97 Tuntas
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 29
1
3 Vilky 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 3 4 3 4 4 26 87 Tuntas
4 Vino 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 2 4 4 4 4 25 83 Tuntas
5 Indra 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 3 4 3 4 3 25 83 Tuntas
Rifai 4 3 4 2 2 73 Tidak
6 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 22
Tuntas
7 Indah 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 4 4 4 3 3 26 87 Tuntas
8 Amelia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 30 100 Tuntas
9 Nadin 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 4 4 4 3 4 27 90 Tuntas
10 Kholisah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 4 4 4 4 4 29 97 Tuntas
11 Tifa 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 4 4 3 4 2 24 80 Tuntas
RATA-RATA 87,90
= 100
KKM = 75
Evaluasi Siklus 2
120
100
80
60
40
20
0
Nilai
Siklus & II
120
100
80
60
40
20
Series1 Series2