Anda di halaman 1dari 7

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SDN 3 TELAGA


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar – Kelas Rendah
Tujuan yang ingin dicapai Dengan menggunakan media interaktif serta model
pembelajaran yang sesuai, pembelajaran yang
dilakukan bisa menarik minat siswa untuk membaca
sekaligus memahami kewajiban sebagai anak di
rumah.
Penulis Mulyati Bangi, S.Pd
Tanggal 1 September 2022
Situasi: Latar Belakang Masalah:
Kondisi yang menjadi latar 1. Adanya keresahan guru karena sebagian besar
belakang masalah, mengapa siswa masih lambat membaca.
praktik ini penting untuk 2. Model pembelajaran yang digunakan belum sesuai
dibagikan, apa yang menjadi 3. Belum menggunakan media yang bisa menarik
peran dan tanggung jawab minat baca siswa
anda dalam praktik ini.
Praktik ini penting untuk dibagikan agar bisa
menginspirasi rekan guru lain yang sekiranya
memiliki permasalahan yang sama dengan uraian di
atas.

Peran dan Tanggung jawab:


Sebagai guru saya mempunyai tanggungjawab moril
yang kemudian mengambil peran untuk membuat
media yang menarik minat baca siswa serta
merancang pembelajaran dengan melibatkan siswa
yang tentunya memilih model pembelajaran yang
sesuai dengan tahapan belajar siswa.
Tantangan : Tantangan
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai 1. Siswa belum terbiasa diajak belajar membaca
tujuan tersebut? Siapa saja 2. Orang tua yang tidak senang jika anaknya
yang terlibat, harus tinggal lebih lama di kelas
3. Media yang digunakan guru tidak menarik
minat siswa untuk membaca.
4. Model pembelajaran yang dipilih tidak sesuai
dengan materi.
Aksi : Langkah-langkah Yang dilakukan:
Langkah-langkah apa yang 1. Membuat asesmen diagnostik non kognitif untuk
dilakukan untuk mengetahui kesiapan belajar siswa termasuk
menghadapi tantangan minat dan hobi siswa.
tersebut/ strategi apa yang 2. Mengajak orang tua dan rekan guru untuk
digunakan/ bagaimana berdiskusi dan kolaborasi terkait kondisi siswa.
prosesnya, siapa saja yang 3. Memilih model pembelajaran yang sesuai yaitu
terlibat / Apa saja sumber Problem based Learning (PBL) dengan
daya atau materi yang menerapkan sintak-sintak yang ada seperti (1)
diperlukan untuk Orientasi siswa pada masalah; (2)
melaksanakan strategi ini Mengorganisasikan siswa untuk belajar; (3)
membimbing penyelidikan secara individu
maupun kelompok; (4) Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya; (5) menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Membuat media interaktif yang bisa menarik
minat belajar siswa seperti audio visual, dan
media kartu

Sumber Daya Yang Diperlukan:


1. Dukungan Kepala Sekolah dan rekan guru
2. Kerjasama Orang tua
3. Buku referensi serta fasilitas IT di sekolah

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari rancangan pembelajaran yang disusun
Bagaimana dampak dari aksi dan dilaksanakan, hasilnya dapat dilihat dari:
dari Langkah-langkah yang 1. Adanya minat belajar siswa yang meningkat
dilakukan? Apakah hasilnya terutama dalam hal belajar membaca.
efektif? Atau tidak efektif? 2. Guru semakin memahami tipe kecerdasan
Mengapa? Bagaimana respon anak serta mulai terbiasa dalam memilih
orang lain terkait dengan model dan media yang sesuai dengan
strategi yang dilakukan, Apa kebutuhan belajar siswa.
yang menjadi faktor
keberhasilan atau Sedangkan hasil yang didapatkan adalah dengan
ketidakberhasilan dari menggunakan media interaktif hanya dalam waktu
strategi yang dilakukan? Apa singkat siswa sudah bisa membaca. Artinya langkah
pembelajaran dari yang disusun sangat efektif dalam menangani
keseluruhan proses tersebut permasalahan yang ada.

Respon yang didapat adalah semua siswa merasa


bahagia karena hanya dengan bermain mereka bisa
semakin lancar membaca. Apalagi didukung dengan
media interaktif yang digunakan menambah
semangat mereka untuk belajar. Kalau menurut
rekan sejawat merasa terinspirasi dengan model dan
media yang dilakukan sehingga membuat mereka
ingin mengaplikasikannya di kelas masing-masing.
Kepala sekolah juga merasa senang karena terjadi
perubahan situasi di siswa. Orang tua pun merasa
sangat senang karena anaknya semakin
bersemangat untuk belajar.

Pembelajaran dari keseluruhan proses adalah


ternyata inovasi dan kreativitas guru sangat
berpengaruh pada minat dan hasil belajar siswa.
Disamping itu juga, membuka ruang kolaborasi
bersama semua pihak sangat memudahkan guru
dalam mengambil keputusan yang berpihak kepada
siswa.
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SDN 3 TELAGA


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar – Kelas Tinggi
Tujuan yang ingin dicapai Dengan menggunakan media interaktif serta model
pembelajaran yang sesuai, pembelajaran yang
dilakukan bisa menarik minat siswa serta
memudahkan siswa memahami cara menghitung
jarak berdasarkan skala pada peta.
Penulis Mulyati Bangi, S.Pd
Tanggal 15 September 2022
Situasi: Latar Belakang Masalah:
Kondisi yang menjadi latar 1. Guru belum menggunakan media kontekstual saat
belakang masalah, mengapa membelajarkan matematika khususnya perkalian
praktik ini penting untuk dan atau pembagian
dibagikan, apa yang menjadi 2. Siswa belum memahami cara berhitung perkalian
peran dan tanggung jawab dan pembagian
anda dalam praktik ini.
Praktik ini penting untuk dibagikan agar bisa
menginspirasi rekan guru lain yang sekiranya
memiliki permasalahan yang sama dengan uraian di
atas.

Peran dan Tanggung jawab:


Sebagai guru saya mempunyai tanggungjawab moril
yang kemudian mengambil peran untuk membuat
media yang menarik minat belajar siswa serta
merancang pembelajaran dengan melibatkan siswa
yang tentunya memilih model pembelajaran yang
sesuai dengan tahapan belajar siswa.
Tantangan : Tantangan
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai 1. Guru tidak menggunakan media bantu menghitung
tujuan tersebut? Siapa saja saat membelajarkan konsep yang kontekstual
yang terlibat, 2. Kesalahan penanaman konsep sejak duduk di kelas
rendah
3. Orang tua tidak mengulang pembelajaran terutama
cara berhitung yang benar di rumah.
4. Siswa belum paham perkalian dan pembagian
dasar

Aksi : Langkah-langkah Yang dilakukan:


Langkah-langkah apa yang 1. Membuat asesmen diagnostik non kognitif
dilakukan untuk untuk mengetahui kesiapan belajar siswa
menghadapi tantangan termasuk minat dan hobi siswa.
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang 2. Mengajak orang tua dan rekan guru untuk
terlibat / Apa saja sumber berdiskusi dan kolaborasi terkait kondisi
daya atau materi yang siswa.
diperlukan untuk 3. Memilih model pembelajaran yang sesuai
melaksanakan strategi ini yaitu Problem based Learning (PBL) dengan
menerapkan sintak-sintak yang ada seperti (1)
Orientasi siswa pada masalah; (2)
Mengorganisasikan siswa untuk belajar; (3)
membimbing penyelidikan secara individu
maupun kelompok; (4) Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya; (5) menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Membuat media interaktif yang bisa menarik
minat belajar siswa seperti audio visual, dan
media ukur

Sumber Daya Yang Diperlukan:


1. Dukungan Kepala Sekolah dan rekan guru
2. Kerjasama Orang tua
3. Buku referensi serta fasilitas IT di sekolah

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari rancangan pembelajaran yang disusun
Bagaimana dampak dari aksi dan dilaksanakan, hasilnya dapat dilihat dari:
dari Langkah-langkah yang 1. Adanya minat belajar siswa yang
dilakukan? Apakah hasilnya meningkat terutama dalam hal belajar
efektif? Atau tidak efektif? matematika
Mengapa? Bagaimana respon 2. Guru semakin memahami tipe kecerdasan
orang lain terkait dengan anak serta mulai terbiasa dalam memilih
strategi yang dilakukan, Apa model dan media yang sesuai dengan
yang menjadi faktor kebutuhan belajar siswa.
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari Sedangkan hasil yang didapatkan adalah dengan
strategi yang dilakukan? Apa menggunakan media interaktif hanya dalam waktu
pembelajaran dari singkat siswa sudah bisa memahami cara
keseluruhan proses tersebut menghitung jarak suatu daerah menggunakan skala
pada peta. Artinya langkah yang disusun sangat
efektif dalam menangani permasalahan yang ada.

Respon yang didapat adalah semua siswa merasa


bahagia karena hanya dengan bermain mereka bisa
memahami cara menghitung jarak suatu daerah.
Apalagi didukung dengan media interaktif yang
digunakan menambah semangat mereka untuk
belajar. Kalau menurut rekan sejawat merasa
terinspirasi dengan model dan media yang dilakukan
sehingga membuat mereka ingin
mengaplikasikannya di kelas masing-masing. Kepala
sekolah juga merasa senang karena terjadi
perubahan situasi di siswa. Orang tua pun merasa
sangat senang karena anaknya semakin
bersemangat untuk belajar.
Pembelajaran dari keseluruhan proses adalah
ternyata inovasi dan kreativitas guru sangat
berpengaruh pada minat dan hasil belajar siswa.
Disamping itu juga, membuka ruang kolaborasi
bersama semua pihak sangat memudahkan guru
dalam mengambil keputusan yang berpihak kepada
siswa.

Anda mungkin juga menyukai