Anda di halaman 1dari 7

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)


Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi Madrasah Tsanawiyah Baabussalaam Kota Bandung


Lingkup Pendidikan MTs
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan minat belajar peserta didik dalam
pembelajaran Matematika dengan menggunakan Model
Pembelajaran PBL dan DL.

Aksi PPL ke 1
Melalui pendekatan Scientific dan model Problem Based
Learning, metode diskusi, tanya jawab dan penugasan pada
materi himpunan, dengan berbantu LKPD, PPT, aplikasi
gform serta dengan pengembangan PPK dan 4C diharapkan
peserta didik dapat menyajikan himpunan kosong dan
notasinya, menyajikan himpunan semesta dan notasinya,
menyajikan himpunan bagian dan notasinya, menyelesaikan
masalah sehari – hari yang berkaitan dengan himpunan
kosong, himpunan semesta, dan himpunan bagian dengan
tepat dan benar. Sehingga peserta didik memiliki sikap
gotong royong/kerjasama, mandiri, percaya diri dan kritis
selama proses pembelajaran, serta dapat mengembangkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS : High Order
Thinking Skill) yang kemudian mampu mengembangkan
kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kreatif
(creative), berkomunikasi (communication), bekerja sama
(collaboration), dan berliterasi (Literation) dengan baik,
serta peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya (religius)

Aksi PPL ke 2
Melalui pendekatan Scientific dan model Discovery
Learning, metode diskusi, tanya jawab dan penugasan pada
materi himpunan, dengan berbantu LKPD, PPT, aplikasi
gform serta dengan pengembangan PPK dan 4C diharapkan
peserta didik dapat melakukan operasi irisan, gabungan,
kurang (difference), dan komplemen pada himpunan,
menyajikan himpunan dengan diagram Venn, dan
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
operasi irisan, gabungan, kurang (difference), dan
komplemen pada himpunan dengan tepat dan benar.
Sehingga peserta didik memiliki sikap gotong
royong/kerjasama, mandiri, percaya diri dan kritis selama
proses pembelajaran, serta dapat mengembangkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS : High Order
Thinking Skill) yang kemudian mampu mengembangkan
kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kreatif
(creative), berkomunikasi (communication), bekerja sama
(collaboration), dan berliterasi (Literation) dengan baik,
serta peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya (religius)
Penulis Eka Nurjanah, S. Pd
Tanggal Aksi 1 : 18 Oktober 2023
Aksi 2 : 02 November 2023
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :
Kondisi yang menjadi latar  Minat belajar peserta didik dalam pembelajaran
belakang masalah, mengapa praktik Matematika masih rendah
ini penting untuk dibagikan, apa  Guru masih belum terbiasa menggunaakan model
yang menjadi peran dan tanggung
pembelajaran inovatif dan kreatif dengan variasi media
jawab anda dalam praktik ini.
pembelajaran.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat


menimbulkan dampak yang sangat besar dalam proses
pembelajaran yaitu :
 Dengan menerapkan model pembelajaran berbasis
masalah dan penemuan akan meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam berpikir kritis, berkomunikasi,
berkolaborasi, maka minat belajar peserta didik terhadap
pembelajaran Matematika senantiasa akan meningkat
dengan baik.
 Dengan menerapkan model dan metode pembelajaran
berbasis masalah dan penemuan, peserta didik sangat
antusias dalam mengikuti proses pembelajaran
matematika dari mulai kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, sampai kegiatan penutup.
 Model pembelajaran berbasis masalah dan penemuan
menjadikan peserta didik lebih antusias dalam belajar
serta aktif dalam berdiskusi menyelesaikan masalah.
 Pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan adanya
kegiatan diskusi sehingga ada kolaborasi pembelajaran.
sementara guru lebih dominan sebagai fasilitator.
 Saat proses pembelajaran berlangsung peserta didik lebih
fokus dengan adanya LKPD terbimbing pada saat diskusi
di masing-masing kelompok
 Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang
direncanakan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik


ini yaitu:
 Memperoleh bimbingan dalam proses penyusunan
rencana aksi (rencana pembelajaran) untuk kegiatan PPL
aksi 1 dan 2.
 Menyusun rencana aksi 1 dan 2 dalam bentuk rencana
pembelajaran.
 Mendiskusikan hasil penyusunan rencana pembelajaran
PPL aksi 1 dan 2 bersama dosen, guru pamong, dan
peserta PPG dalam satu kelompok dalam sesi Video
Conference (Vicon)
 Merevisi perbaikan rencana pembelajaran PPL aksi 1 dan
2 berdasarkan sharing masukan dan arahan dosen, dan
guru pamong dari hasil diskusi dan presentasi yang sudah
dilakukan.
 Mengunggah perangkat pembelajaran PPL Siklus aksi 1
dan 2 di LMS PPG.
 Melaksanakan PPL Siklus Aksi 1 dan 2 berdasarkan
perangkat pembelajaran 1 dan 2.
 Mendokumentasikan dalam bentuk video proses
pelaksanaan PPL Aksi 1 dan 2 secara full 90 menit.
 Mengunggah video tanpa editing (original) versi kurang
lebih 90 menit pada LMS PPG
 Mengunggah video yang sudah di edit (ditambah dengan
efek dan transisi dan audio) dengan aplikasi editing video
yang versi durasi 15 menit pada LMS PPG
 Melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara mandiri.
 Melaporkan hasil refleksi kegiatan PPL 1 dan 2 dalam
forum refleksi bersama dosen pembimbing dan guru
pamong serta peserta PPG satu kelompok
Tantangan : Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:
Apa saja yang menjadi tantangan  Mengatur Manajemen waktu yang direncanakan
untuk mencapai tujuan tersebut? terkadang tidak konsisten
Siapa saja yang terlibat,
 Kemampuan peserta didik dalam memahami materi
bentuk permasalahan kontekstual yang disajikan masih
rendah
 Keaktifan beberapa peserta didik dalam pembelajaran
mandiri atau kelompok saat proses pembelajaran belum
maksimal, karena jarang menggunakan pembelajaran
diskusi kelompok dengan diberikan permasalahan
kontekstual.
 Rekaman zoom pada aksi PPL 2 yang tidak terekam di
laptop sehingga tidak mempunyai video 90 menit untuk
di upload.
 Rekaman pada ponsel yang ternyata tidak ada suaranya
sehingga cukup menyulitkan untuk mengedit video 15
menit.
 Membuat rekaman suara bersama dengan kelas 7 yang
lain yang tidak terlibat di jam pulang untuk mengisi suara
di video.
Yang terlibat pada PPL Aksi Ke 1 yaitu :
 Peserta PPG (saya sendiri) sebagai guru
 Dosen pembimbing dan guru pamong sebagai
pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran
PPL Aksi 1.
 Peserta didik kelas 7A sebagai subjek dalam proses
pembelajaran sebanyak 22 orang.
 Kepala Madrasah yang telah memberikan izin dan
fasilitas dalam pelaksanaan PPL aksi 1 terutama telah
bersedia meminjamkan webcam nya.
 Staf tata usaha dan teman sejawat yang membantu
terlaksananya kegiatan ini sebanyak 2 orang.

Yang terlibat pada PPL Aksi Ke 2 yaitu :


 Peserta PPG (saya sendiri) sebagai guru
 Dosen pembimbing dan guru pamong sebagai
pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran
PPL Aksi 2.
 Peserta didik kelas 7A sebagai subjek dalam proses
pembelajaran, yang seharusnya 22 orang tetapi 1 orang
tidak masuk sehingga menjadi 21 orang.
 Kepala Madrasah yang telah memberikan izin dan
fasilitas dalam pelaksanaan PPL aksi 2 terutama telah
bersedia meminjamkan webcam nya.
 Staf tata usaha 1 orang dan 3 orang siswa kelas 9 yang
membantu terlaksananya kegiatan ini.
 Kelas 7B yang sudah membantu mengisi suara di video
sebanyak 20 orang.
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut :
dilakukan untuk menghadapi  Mengkaji Literatur, wawancara teman sejawat, peserta
tantangan tersebut/ strategi apa yang didik dan pakar.
digunakan/ bagaimana prosesnya,
siapa saja yang terlibat / Apa saja  Menentukan strategi pembelajaran yang tepat dengan
sumber daya atau materi yang pendekatan pembelajaran saintifik dan TPACK, model
diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran berbasis masalah dan penemuan serta
strategi ini dilengkapi dengan metode diskusi, penugasan, presentasi
dan tanya-jawab
 Menyusun perangkat pembelajaran yang mencakup RPP,
bahan ajar, media pembelajaran, instrumen penilaian.
 Mempresentasikan perangkat pembelajaran guna untuk
mendapatkan bimbingan dan arahan dari dosen dan guru
pamong, serta masukan dari teman peserta PPG lainnya.
 Meminta izin dan dukungan dari Kepala Madrasah.
 Meminta kerja sama dan dukungan dari staf tata usaha dan
teman sejawat yang membantu pada saat pengambilan
video.
 Memastikan kesiapan peserta didik menerima
pembelajaran.
 Menentukan jadwal aksi PPL 1 dan konfirmasi kepada
Kepala Madrasah dan rekan - rekan guru terutama guru
yang diminta jam nya dan guru yang mengajar di kelas IX
A karena rolling kelas.
 Aksi PPL 1 dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Oktober
2023 mulai pukul 08.30 - 10.00 WIB. sedangkan PPL 2
dilaksanakan pada hari Selasa, 02 November 2023 mulai
pukul 08.30 - 10.00 WIB
 Melibatkan rekan dari tenaga kependidikan (dalam
membantu perekaman video)
 Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan
yaitu: ruangan kelas VII A, tetapi karena ruangan kelas
VII A berada di samping lapangan dan dikhawatirkan
akan mengganggu dengan kebisingannya, maka ruangan
di rolling dengan kelas IX A yang berada di lantai atas.
Tetapi pada saat PPL 2 tetap dilaksanakan di ruangan
kelas VII A, laptop, Bahan ajar, LKPD per kelompok, file
powerpoint, lembar penilaian keterampilan dan sikap,
aplikasi penilaian google form, spidol, internet, sumber
arus, dan perangkat lainnya yang mendukung
keterlaksanaan aksi PPL 1 dan 2.
 Mempersiapkan kuota internet yang cukup untuk video
conference melalui zoom meeting sehingga dosen dan
guru pamong bisa sit-in (mengobservasi) pelaksanaan
PPL.
 Membagikan link zoom kepada dosen dan guru pamong
https://bit.ly/46sNgrH
 Pada saat aksi PPL 1 melaksanakan langkah-langkah
kegiatan pembelajaran atau sintak pembelajaran model
Problem Based Learning, yaitu : orientasi pada masalah,
mengorganisasikan peserta didik untuk belajar,
membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan
menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.
Link video : https://youtu.be/Rntd6XHVOnc
 Pada saat aksi PPL 2 melaksanakan langkah – langkah
kegiatan pembelajaran atau sintak model Discovery
Learning, yaitu : Stimulus, mengidentifikasi masalah,
proses pengumpulan data dan penarikan kesimpulan.
Link video :
https://drive.google.com/file/d/1KlRYpTQmPYVtEBm
G-1vFMv12S8rRibOq/view?usp=drive_link
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi dari yaitu :
Langkah-langkah yang dilakukan?  Guru mendapatkan pengalaman mengajar yang lebih
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak baik, dengan menggunakan model pembelajaran problem
efektif? Mengapa? Bagaimana
based learning dan Discovery Learning serta penggunaan
respon orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa yang media inovatif berbasis teknologi digital pada PPL 1 dan
menjadi faktor keberhasilan atau 2.
ketidakberhasilan dari strategi yang  Peserta didik lebih termotivasi antusias dan bersemangat
dilakukan? Apa pembelajaran dari dalam pembelajaran, terutama dengan LKPD terbimbing,
keseluruhan proses tersebut
media berbasis teknologi digital, terlihat saat observasi
diskusi kelompok dan refleksi peserta didik
 Peserta didik juga semakin aktif dan terampil dalam
diskusi dan presentasi dalam kelompok
 Semua dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan dalam RPP

Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif? Mengapa?


Hasilnya baik dan efektif, karena peserta didik lebih
termotivasi, aktif dan antusias saat proses pembelajaran
berlangsung, mulai dari pendahuluan hingga proses
pembelajaran selesai.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi


yang dilakukan:
 Respon kepala madrasah berdasarkan wawancara sangat
positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
 Rekan sejawat berdasarkan wawancara merespon sangat
positif dan mereka juga ingin melaksanakan model
pembelajaran yang telah saya laksanakan. Karena
memulai dengan memberikan masalah nyata membuat
siswa lebih tertarik mempelajari materi yang akan
dipelajari. Memanfaatkan semua media pembelajaran
yang disiapkan sekolah, dan penggunaan google form
sangat cocok di era digital. Pembelajaran matematika
tidak terasa kaku dan lebih asik.

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :


 Bimbingan dosen dan guru pamong serta masukan dari
teman peserta PPG lainnya.
 Dukungan kepala madrasah dalam memberikan izin dan
rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan
sarana, alat dalam proses perekaman kegiatan
pembelajaran.
 Kerjasama dari peserta didik di kelas VII A dan B.
 Dapat mengantisipasi atau mengatasi tantangan yang
dihadapi sebelum dan saat pelaksanaan PPL Aksi 1 dan 2.
 Komitmen peserta PPG (saya sendiri) dalam
melaksanakan rencana aksi yang telah dibuat.
 Sarana (Smartphone peserta didik yang memadai, Internet
madrasah yang memadai) dan infrastruktur lainnya yang
mendukung.
Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
 Manajemen waktu dari guru dalam mengalokasikan
tahapan kegiatan pembelajaran dalam RPP kadang tidak
konsisten
 Adanya kendala audio pada mikrofon yang tidak support
pada PPL 1 dan 2, dan juga ponsel yang digunakan untuk
merekam.
 Tidak tersimpannya rekaman zoom di laptop.
 Ada beberapa peserta didik yang tidak aktif dalam proses
diskusi kelompok.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :


 Guru diharapkan dapat merencanakan pembelajaran
dengan maksimal.
 Guru diharapkan bisa lebih kreatif dalam memilih dan
menggunakan model pembelajaran yang efektif sesuai
dengan materi dan karakteristik peserta didik sehingga
pembelajaran yang diinginkan akan tercapai
 Guru diharapkan berkomitmen (tertib dan terstruktur)
dalam pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah
dibuat.
 Peserta didik lebih aktif lagi dan minat belajar peserta
didik pada pembelajaran Matematika dapat meningkat.
 Pembelajaran lebih bervariasi dan lebih interaktif dengan
suasana tidak membosankan.
 Pembelajaran lebih menarik dan bermakna, dengan
bantuan media pembelajaran inovatif dan kreatif serta
berbasis teknologi digital.

Anda mungkin juga menyukai