PROPOSAL SKRIPSI
FAIRUZ CHOIRUNNISA
NPM. 2104310062
BAB I
PENDAHULUAN
perubahan dan pembaharuan sistem pendidikan kita. Salah satu upaya yang sudah
dan sedang dilakukan, yaitu berkaitan dengan faktor guru. Lahirnya Undang-
Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah
Motivasi tidak akan ada jika seseorang tidak merasakan adanya dorongan
atau kebutuhan yang berasal dari dalam dirinya. Kebutuhan itu sendiri ialah
(kebutuhan akan makanan), psikologis (kebutuhan akan harga diri), atau bersifat
kata motivasi tersebut muncul, seseorang akan tergerak untuk melakukan sesuatu
pencapaian tujuan. Oleh karena itu, tujuan merupakan daya tarik kuat yang
2
termasuk kesulitan belajar siswa yang masih banyak kita temui sampai saat ini.
karakterisktik siswa yang beraneka ragam. Ada siswa yang dapat menempuh
kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun
di sisi lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya mengalami
hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis,
tampak dari berbagai gejala yang dimanifestasikan dalam perilakunya, baik aspek
di era globalisasi. Oleh karena itu pendidikan perlu direkonstruksi ulang agar
3
Dari hasil evaluasi guru Kelas V SDN Tanjung Jati 2 Kamal Kabupaten
Bangkalan saat dilakukan studi awal didapatkan informasi bahwa siswa Kelas V
SDN Tanjung Jati 2 Kamal Kabupaten Bangkalan masih banyak yang kesulitan
menyebabkan rendahnya minat belajar siswa di sekolah. Dalam kondisi seperti ini
interaktif guna untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn.
mengerjakan pekerjaannya sehingga dapat selesai dengan lebih efektif dan efisien.
Perkembangan teknologi di era modern sudah sangat mudah untuk diakses oleh
siapapun, kapanpun dan di manapun. Contoh seperti sekarang ini hampir semua
gmail, whatsApp, dan lain sebagainya. Sekarang yang sedang marak dipakai
Dalam proses PSBB saat ini maka penggunaan media komunikasi jarak
berbasis WhatsApp ini semua tujuan untuk membuat siswa memahami tentang
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tentang: “Upaya Peningkatan Hasil Belajar PKn
Bagi Siswa Kelas V di SDN Tanjung Jati 2 Kamal Kabupaten Bangkalan Dengan
B. Rumusan Masalah
diungkap adalah : Apakah metode penerapan metode tanya tanya jawab interaktif
5
WA Group dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas V SDN
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini ialah: Untuk mengetahui
meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas V SDN Tanjung Jati 2 Kamal
Kabupaten Bangkalan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah sebagai berikut :
kreativitas guru
PKn pada siswa kelas V SDN Tanjung Jati 2 Kamal Kabupaten Bangkalan
melalui melalui metode tanya jawab interaktif WA Group, pada semester genap
Permasalahan awal di
kelas Hasil belajar PKn
Siklus I
menggunakan metode
Tindakan tanya jawab interaktif Siklus II
Siklus III
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Pustaka
suatu pihak, dengan warga belajar (siswa, anak didik) di pihak lain.
agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan mahluk sosial. Dalam
dimana guru terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada siswa-
8
9
3) sebagai berikut :
pertumbuhan fisik
tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan fisik, tetapi
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi
tertentu.
a. Pembelajar
Pembelajar dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan peserta
penginderaannya ke dalam memori yang kompleks dan syaraf atau otot yang
dipelajari.
b. Rangsangan / Stimulus
Contoh dari stimulus tersebut adalah suara, sinar, warna, panas, dingin,
11
tanaman, gedung, dan orang. Agar pembelajar mampu belajar optimal maka
c. Memori
d. Respon
Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada didalam
yaitu:
Stimuli belajar adalah segala hal di luar individu yang merangsang individu itu
Metode mengajar yang dipakai oleh guru sangat mempengaruhi metode belajar
yang dipakai oleh si pelajar maka metode yang dipakai oleh guru menimbulkan
12
perbedaan yang berarti bagi proses belajar, misalnya tentang kegiatan berlatih
c. Faktor-faktor individual
a. Spesifikasi (specification)
ringkasan akan lebih efektif bagi seseorang, namun tidak efektif bagi orang
lain.
b. Pembuatan (Generativity)
kembali materi yang telah dipelajari dan membuat sesuatu menjadi baru,
Pemantauan yang efektif yaitu berarti bahwa siswa mengetahui kapan dan
telah dipelajari.
a. Membuat Catatan
Strategi yang paling banyak digunakan pada waktu belajar dari bacaan
b. Belajar kelompok
dipelajari.
yang paling umum, kemudian dibagi menjadi sub-sub bagian yang dapat
dan spesifik.
lain-lain (Joyce, 2002 : 4). Model adalah bentuk representasi akurat, sebagai
pada tingkat operasional di depan kelas. Model pembelajaran dapat diartikan pula
sebagai rencana atau pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur
materi peserta didik, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam
setting pengajaran atau setting lainnya. Model adalah kerangka konseptual yang
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman
aktivitas belajar mengajar (Eggen, 2003 : 243). Model adalah apa saja yang
instruksi.
belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi
tertentu.
ketrampilan, atau sikap baru pada saat seseorang individu berinteraksi dengan
agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan mahluk sosial. Dalam mencapai
tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan Lingkungan belajar yang diatur guru
pada sebarang masa. Dalam konteks pendidikan, guru biasanya berusaha segala
upaya mengajar supaya pelajar dapat belajar dan menguasai isi pelajaran bagi
kematangan seperti berjalan dan makan ataupun penyakit dan kelaparan tidaklah
proses pendalaman yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang agak kekal.
tingkah laku, yaitu cara seseorang bertindak dalam suatu situasi. Dalam psikologi
17
mencapai sempurna kendiri dan nilai individu (Dewan Bahasa dan Pustaka, 2007).
kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa
proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri
sebagai suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang
internal.
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Jadi pembelajaran
adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu
pembelajaran PPKn kelas V yakni, Tapi perlu diingat, untuk menyusun rencana
buku atau media tersebut hanya merupakan bahan rujukan untuk proses belajar
mengajar. Artinya, tidaklah tepat jika hanya menggantungkan pada buku teks
pada mata pelajaran sebagai satu-satunya sumber materi. Bimbingan belajar siswa
tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri
sebagai individu dan mahluk sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa
pengajaran.
melibatkan stimulus dan respon saja, tetapi juga melibatkan proses berpikir
yang melibatkan pembentukan makna dari apa yang mereka lakukan, lihat dan
dengar. Kemudian Dahar (Rustaman, dkk., 2011: 2.7) menyatakan bahwa dalam
yang menyatakan bahwa belajar terjadi karena dipengaruhi faktor luar dan
faktor dari dalam diri orang tersebut, dimana keduanya saling berinteraksi
sesuai tahapan yaitu: (a) persiapan untuk belajar dengan melakukan tindakan
belajar siswa.
20
merupakan aktivitas yang dapat merubah perilaku dalam waktu yang relatif
yang diperoleh dari berbagai tindakan. Pendapat di atas merupakan teori yang
Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh dari nilai ulangan harian, dimana
ulangan-ulangan harian ini diberikan oleh guru kepada para siswa untuk
mengetahui sejauh mana taraf keberhasilan mengajar guru dan belajar siswa.
bahwa Hasil Belajar adalah hasil yang dicapai terhadap penguasaan pengetahuan
laku yang diakibatkan dari hasil belajar (TIM MKDK, 2006:24). Dan menurut
Benyamin S. Bloom (1956 : 23) bentuk tingkah laku sebagai hasil belajar dapat
a) Kognitif
b) Afektif
c) Psikomotorik
21
belajar (Djamarah, 2004:23). Jika perubahan tingkah laku adalah tujuan yang
harus dicapai dalam aktifitas belajar, maka perubahan tingkah laku itulah
(Djamarah, 2004:24).
tentang tingkat perubahan dan kemajuan seseorang sebagai hasil dari aktifitas
belajar. Kemajuan yang diperoleh tidak saja berupa ilmu pengetahuan, tapi
Penilaian berarti juga evaluasi, yaitu tindakan untuk menentukan nilai segala
maka akan diketahui tentang kemajuan prestasi belajar yang telah dicapai
pengajarannya.
agar belajar lebih giat lagi. Siswa yang ingin mengetahui sesuatu dari apa
22
yang dipelajarinya adalah tujuan yang ingin dicapai siswa selama belajar,
Agar perubahan sebagai hasil belajar sesuai dengan tujuan belajar maka
Hal ini dimaksudkan agar siswa aktif melakukan usaha belajar dengan segala
karakteristik siswa. Dengan demikian tindakan yang dilakukan oleh guru bagi
siswa diharapkan akan dapat meningkatkan usaha belajar siswa. Hal ini pada
dicapai atau dengan kata lain dapat berhasil baik atau tidaknya belajar itu
a. Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang kita sebut faktor individu.
b. Faktor yang ada pada luar individu yang kita sebut dengan faktor sosial.
23
kadang juga tidak lancar, kadang mudah menangkap apa yang dipelajari,
kadang sulit mencerna materi pelajaran. Dalam keadaan dimana siswa dapat
8. Pengertian PKn
PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting untuk
diajarkan pada jenjang sekolah dasar. Ruminiati (2007: 1.15) menyatakan bahwa
PKN dengan PKn merupakan hal yang sama. Padahal keduanya memiliki definisi
bertujuan membentuk warga negara yang baik yaitu warga negara yang tahu,
negara yang dilandasi oleh rasa cinta kepada tanah air, kesadaran berbangsa
dan bernegara, berkeyakinan atas kebenaran idiologi pancasila dan UUD 1945
serta kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara (Ittihad, 2007:
1.37).
pendidikan awal bela negara, idiologi pancasila dan UUD 1945, naturalisasi,
mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada
sebagai anggota masyarakat, warga negara dan makhluk ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa.
berkenaan dengan hubungan antara warga negara dan negara serta menumbuhkan
25
kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, yakin
negara, serta memberikan kemampuan awal bela negara, sesuai dengan Undang-
undang Nomor 20 Tahun 1982, tentang Pertahanan dan Keamanan, serta Surat
9. Hakekat PKn
PKn adalah proses yang meliputi semua pengaruh positif yang dimaksud
dimasyarakat. Dari pengertian tersebut, dapat dinyatakan bahwa ciri yang penting
dan kewajiban asasi dan warga negara sebagaimana yang dijamin dalam
masyarakat
dalam masyarakat.
pelajaran PKn sesuai Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi,
meliputi:
e. Konstitusi negara.
g. Pancasila.
h. Globalisasi.
pembelajaran pada mata pelajaran PKn terangkum dalam ruang lingkup mata
pelajaran PKn yang terdiri dari beberapa aspek, meliputi: ruang lingkup
persatuan dan kesatuan bangsa, ruang lingkup norma, hukum, dan peraturan,
ruang lingkup HAM (Hak Asasi Manusia), ruang lingkup kebutuhan dan
sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya
27
siswa menjawab, atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini
terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa.
Beberapa hal penting diperhatikan dari metode tanya jawab, antara lain :
1) Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab, antara lain :
a) Untuk mengetahui sampai sejauh mana materi pelajaran telah dikuasai oleh
siswa.
dipahami.
2) Jenis pertanyaan. Pada dasarnya ada dua pernyataan yang perlu diajukan, yakni
menjawabnya.
28
a. Sejarah WhatsApp
saja, dan dimana saja. WhatsApp memberikan berbagai macam fitur bagi
alternatif SMS. Namun, saat ini aplikasi media sosial WhatsApp dapat
bentuk teks, foto, video, dokumen, dan lokasi, bahkan WhatsApp saat ini
29
b. Chat Group
orang terdekat dan penting seperti keluarga, rekan kerja, dan lain-
lain.
siapa saja secara gratis bahkan jika mereka berada di negara lain.
melakukan percakapan tatap muka saat suara atau teks saja tidak
d. Enskripsi end-to-end
Fitur WhatsApp yang satu ini bisa dikatakan sebagai fitur yang
secara kolaboratif dan kolaboratif secara online antara guru dan siswa
digunakan.
dalam grup.
orang lain yang terkadang lucu dan menggelitik, bermain game, dan
lain sebagainya.
situs tersebut untuk kegiatan yang berbau pornografi, bahkan ada yang
BAB III
METODE PENELITIAN
kondisi siswa tingkat kemampuannya dan daya serap sangat bervariasi ada yang
pintar dan ada yang kurang pintar. Pada pelaksanaan penelitian ini yaitu tahun
pelajaran 2022/2023, peneliti adalah guru Kelas V SDN Tanjung Jati 2 Kamal
Kabupaten Bangkalan.
B. Setting Penelitian
seorang guru di kelas (sekolah) tempat mereka mengajar dengan penekanan pada
komunitas guru.
merupakan langkah berurutan dalam satu siklus atau daur yang saling
34
Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Kelas V SDN Tanjung Jati 2 Kamal
Penelitian ini dilakukan selama satu bulan, yaitu mulai bulan januari
2022, melalui tiga siklus. Pada setiap siklus menggunakan langkah kegiatan
4. Siklus I : Minggu Ke 1
5. Siklus II : Minggu Ke 1
9. Laporan : Minggu Ke 3
35
memilih model pembelajaran yang dinilai sesuai dengan materi yang akan
Permasalahan
Planning 1 Acting
Siklus I
Refleksi Observasi
Terselesaikan
Planning 2 Acting
Siklus II
Refleksi Observasi
Terselesaikan
Planning 3 Acting
Siklus III
Refleksi Observasi
Gambar 3.1
memilih model pembelajaran yang dinilai sesuai dengan materi yang akan
- Plainning 1
- Acting
- Observasi
- Refleksi
menggunakan putaran I, tetapi siswa masih ada yang belum tuntas maka
- Plainning 2
- Acting
- Observasi
- Refleksi
- Plainning 3
- Acting
- Observasi
- Refleksi
Suharsimi 2002: 82). Ciri atau karakteristik utama dalam penelitian tindakan
sebagai berikut :
4. Metodologi yang harus jelas, rinci dan terbuka, setiap langkah dari
pembuktiannya.
dan Taggart (dalam Arikunto, Suharsimi, 2002: 83), yaitu berbentuk spiral
dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi
a. Observasi
secara jelas dengan Tujuan pembelajaran PPKn kelas V yakni : Menjelaskan hak,
b. Metode Tes
untuk mengetahui sejauh mana tingkat ketuntasan belajar siswa terhadap materi
yang telah diberikan dan diajarkan oleh gurunya. Sedangkan yang dimaksud
dengan metode tes adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui
Metode tes yang digunakan pada ini adalah ulangan harian yang dilakukan
pada akhir siklus guna memperoleh data yang diinginkan. Sedangkan tes adalah
suatu cara untuk mengadakan penelitian yang berbentuk suatu tugas atau
serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak
sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prstasi anak tersebut,
yangt dapat dibandingkan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau dengan nilai
standart yang ditetapkan (Nur Kancana dan Sunartana, 1983: 85). Teknik tes yang
penulis gunakan untuk mengumpulkan data dalam pengujian hipotesis yakni tes
1. Tes tulis yang penulis gunakan adalah tes obyektif dan subyektif
Teknik analisa data merupakan unsur yang sangat penting dalam setiap
kali melakukan penelitian. Semua data yang telah terkumpul tidak akan berarti
40
siklus. Disini yang dianalisa yaitu tentang hasil ulangan pada tiap siklus.
Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif
kuantitatif. Data yang dianalisis ini adalah nilai rata-rata tes prestasi belajar PKn
pada tujuan pembelajaran PPKn kelas V yakni Menjelaskan hak, kewajiban, dan
jelas, melalui metode diskusi, adapun data pengamatan aktivitas guru dan siswa
siswa. Dalam penelitian ini untuk ketuntasan belajar siswa individu maupun
1. Ketuntasan Perorangan.
telah mencapai taraf penguasaan minimal 65% atau dengan nilai 65.
2. Ketuntasan Klasikal
paling sedikit 85% data jumlah siswa dalam kelas tersebut telah
lanjut pada bagian di bawah ini dari hasil ketuntasan belajar siswa
Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar jika terdapat > 75 % dari jumlah