TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
Hendri Alwan Ridhoni
MOTTO
6) Anda tidak selalu dapat mengubah orang lain, tetapi anda dapat mengubah
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan kepada :
Bapak, ibu, adik dan seluruh keluarga besarku tercinta yang senantiasa
Almamaterku
iv
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala limpahan berkah dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat
ATMA SEMESTA”
Penyusun menyadari dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak lepas dari
banyak pihak, untuk itu atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis, maka
Dalam hasil penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa
laporan yang disusun ini tidak lepas dari kekurangan baik isi maupun penyajian.
Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah penulis harapkan
Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca yang
budiman pada khususnya serta bagi Akademi Teknologi Warga Surakarta pada
umumnya dan supaya dapat menambah khasanah keilmuan untuk masa yang
akan datang.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
JUDUL ......................................................................................................... i
MOTTO........................................................................................................ iv
HALAM PERSEMBAHAN.......................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
Perpipaan ................................................................................... 41
BAB V PENUTUP
Kesimpulan ................................................................................ 61
Saran ......................................................................................... 62
LAMPIRAN ................................................................................................. 65
viii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
PT. Pundarika Atma Semesta berdiri pada tanggal 29 Januari 1996 dengan
luas tanah kurang lebih 10400m² dan luas bangunan kurang lebih 6000m².
ISO/TS 16949:2009, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007 selain standar dari
bekerja dalam keadaan sehat serta resiko bahaya yang sekecil mungkin maka
kualitas produk-produk PT. Pundarika Atma Semesta dapat lebih di percaya dan
Pemadam Kebakaran (fire truck) dan Anti Riot Truck, Instalasi Hydrant, Fire
Protection dan Alarm System. Target pasar dari perusahaan ini yaitu kantor-
1
2
administrasi PT. Pundarika Atma Semesta membuka kantor pusat yang berlokasi
Visi
Perakitan Fire Truck Nomor satu di Asia Tenggara, serta selalu memenuhi
kepuasan pelanggan dengan kualitas terbaik di dukung oleh karyawan yang cakap,
jujur dan termotivasi serta peduli terhadap lingkungan, kesehatan dan keselamatan
kerja”.
Misi
persaingan baik di dalam maupun di luar negeri dan meraih keuntungan bagi
Peraturan Perusahaan
7) Membuang sampah harus sesuai dengan jenis tempatnya B3, NON B3, dan
logam.
yang baik, aman, nyaman dan sehat serta memelihara lingkungan untuk
terjaminnya kepentingan generasi di masa kini dan masa yang akan datang.
Tempat kerja yang baik, aman, nyaman dan sehat serta tanggung jawab untuk
konsisten.
kerja.
Organisasi berasal dari kata Yunani yaitu organon dan istilah Latin yaitu
organum yang berarti alat, bagian, anggota, atau badan. Oleh karena itu,
organisasi dapat didefenisikan sebagai suatu wadah bagi sekelompok orang untuk
bekerja sama menggunakan alat, dana, dan teknologi. Mereka bersedia terikat
5
tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada. Hubungan dan kerja sama
batasan tugas dan tanggung jawab dalam setiap personil dalam organisasi dapat
mana dia mendapatkan perintah dan kepada siapa dia harus mempertanggung
unsur organisasi yaitu adanya kelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Karena kemampuan manusia yang terbatas, maka diadakan
pembagian tugas dalam organisasi. Dengan adanya struktur organisasi akan lebih
mudah dicapai dengan efektif dan efisien, aliran wewenang dan tanggung
struktur organisasi lini dan fungsional dimana dapat dilihat pembagian tugas yang
DIREKTUR UTAMA
DAVID HERMAWAN
QSHE MR
DIREKTUR UTAMA
RANGGA
RUDY SIBARANI
ACCOUNTING&
FINANCE FACTORY
MANAGER
NINI OKTAVIANI
LEON NARDY
ADM. KANTOR
PURCHASING SLAMETA
BAKRONI
WAREHOUSE
MARKETING
TATI AMALIA
MACHINING
DIAN NOVITA
DESAIN ARI WIBOWO
PERSONALIA
WALUYO BODY COVER
VALENT
QUALITY CONTROL AGUNG ERNANTO
IT
SETYO H.
ARY S ELECTRICAL
MAINTENANCE SUGIYATNO
TECHNICAL
SUPPORT SUPATNO ACCESSORIES
RAPI HANTONO
JOKO RIYANTO
PRODUKSI
HYDRANT
HERI GUNAWAN PIPING & TANK
TRIANDA
STEVANUS SUTRISNO
PAINTING
WASKIM
1) Departemen Machining
pekerjaan Body Work serta melakukan pekerjaan dengan safety serta peduli
3) Departemen Electrical
manusia.
4) Departemen Accessories
terhadap lingkungan.
6) Departemen Painting
Produk – produk
1) Fire truck
3) Fire Jeeps
4) Rescue Truck
5) Rescue Jeeps
6) Riot Truck
Kegiatan penulis
karoseri mobil pemadam kebakaran (fire truck), selama 2 bulan pada tanggal 2
sebagai berikut :
pemadam kebakaran.
keselamatan diri dari beberapa kemungkinan musibah yang akan terjadi, salah
satunya adalah musibah kebakaran. Kebakaran adalah hal yang tidak asing lagi,
di indonesia sendiri angka kasus kebakaran cukup tinggi, baik meliputi kebakaran
jatuhnya korban.
11
mewujudkan hal itu maka diperlukan suatu alat pemadam kebakaran yang bekerja
dengan baik dan efesien, kita ambil contoh mobil pemadam kebakaran atau fire
truck. Mobil pemadam kebakaran (fire truck) ini memiliki mobilitas yang tinggi,
mudah bergerak menuju lokasi kebakaran dengan membawa air yang berada
dalam tangki yang siap untuk disemprotkan ke titik api, agar semuanya berjalan
dengan baik maka diperlukan mobil pemadam atau fire truck yang memiliki
sistem operasi yang baik pula, baik dari segi pompa, instalasi pipping, proses
aliran air, dan yang lainnya, sehingga penanganan musibah kebakaran bisa
teratasi.
bidang karoseri perakitan mobil pemadam kebakaran atau fire truck. Penulis
ditempatkan di bagian Departemen Pipping dan Tanki (P & T). Dimana pada
Departemen ini berkaitan dengan salah satu bagian yang berpengaruh terhadap
sistem kerja dari mobil pemadam itu sendiri. Mengingat pelaksanaan praktek
kerja lapangan (PKL) salah satu syarat kelulusan Progam D3 Teknik mesin
Dengan berbagai alasan diatas dan dari pengalaman selama praktek kerja
lapangan (PKL) maka penulis tertarik untuk menyusun Tugas Akhir dengan judul
12
lain:
pada truk pemadam kebakaran terkait dengan fluida (air) yang bekerja pada
2) Penulis ingin menjelaskan sistem kerja aliran fluida (air) pada mobil
Pembatasan Masalah
tentang mekanisme aliran air yang terdapat pada sistem perpipaan mobil
laporan nanti tidak terjadi kesalahpahaman dan penulis dapat menitik beratkan
13
pada masalah yang penulis susun. Jika ada hal yang lain yang di bahas itu hanya
Perumusan Masalah
antara lain:
2) Nama bagian–bagian apa saja yang terdapat dalam sistem perpipaan pada
1) Penulis mengetahui sistem perpipaan dan mekanisme aliran air pada truk
pemadam kebakaran (fire truck).
2) Penulis mengetahui komponen pada sistem peerpipaan dan bagian–bagian
pada panel kiri dan kanan yang berhubungan dengan mekanisme aliran air.
yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas. Data-data tersebut penulis
Observasi
Interview
Dokumentasi
Semesta.
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
15
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Sistem Perpipaan
Perpipaan
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Saran-saran
16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
17
BAB II
LANDASAN TEORI
Sistem Perpipaan
Pipa digunakan untuk mengalirkan fluida (zat cair atau gas) dari satu atau
beberapa titik ke satu titik atau beberapa titik lainnya. Sistem perpipaan (piping
system) terdiri dari gabungan pipa-pipa yang memiliki panjang total relatif pendek
dan digunakan untuk mengalirkan fluida dari suatu peralatan ke peralatan lainnya
1) Pipa adalah bagian utama dari suatu sistem yang menghubungkan titik
dan lain-lain.
3) Alat pemutus dan alat pengarah aliran (valve) adalah peralatan yang
yang lain dari sistem pipa juga untuk mengontrol aliran dan tekanan dari
fluida.
18
4) Pengatur katup (valve gear) adalah peralatan untuk mengontrol katup pada
sistem pipa baik dari tempat itu (local control) maupun dari tempat yang
Pada dasarnya bila kita analogikan seperti tubuh kita, sistem perpipaan
kurang lebih sama seperti pembuluh darah yang mengantarkan darah ke organ-
organ tubuh dengan sistem tertentu. Oleh karena itu sistem perpipaan bagaikan
urat nadi dalam dunia industri baik migas ataupun industri proses. Sistem
perpipaan dapat ditemukan hampir pada semua jenis industri, dari pipa tunggal
yang sederhana sampai sistem pipa bercabang yang sangat kompleks. Contoh
sistem perpipaan adalah sistem distribusi air minum pada gedung atau kota, sistem
pengangkutan minyak dari sumur bor ke tandon atau tanki penyimpanan, sistem
distribusi udara pendingin pada suatu gedung, sistem distribusi uap pada proses
kontruksinya pipa yang digunakan dalam sistem perpipaan juga harus tahan
terhadap tekanan dari fluida yang mengalir didalamnya. Pada tabel 2.1 Maximum
Allowable Working Pressure menunjukan bahwa setiap ukuran dan jenis pipa
mempunyai batas terhadap tekanan dari dalam pipa. Pemilihan jenis pipa
Setiap pipa juga mempunyai kekasaran yang berbeda-beda, hal ini akan
berpengaruh pada faktor gesekan yang juga akan menentukan headloss atau
kerugian aliran dalam pipa, pada diagram reynolds number juga dilampirkan nilai
1) Pipe vetrified clay, jenis pipa yang banyak digunakan untuk aliran
dengan aliran bertekanan dan temperatur rendah. Juga gunakan jenis ini di
2) Cast iron soil pipe, jenis pipa ini kemampuan kekuatanya di atas pipa
tanah liat dan boleh dipasang di bawah bangunan serta concrete yang
tebal. Pipa ini dapat pula mengalirkan cairan yang cukup panas.
3) Carbon steel piping, pipa ini banyak digunakan karena mudah dipasang,
tapi untuk melindungi karat dari luar biasanya dilapis dengan bahan anti
karat. Bahan anti karat ini lebih baik menggunakan pelapis plastik seperti
scotch kote atau plicoflex, karena lebih tahan dari pada pelapis dari aspal
atau residu.
4) Cast iron water pipe, digunakan untuk pembuangan air dengan tekanan
tertentu.
6) Concrete lined steel pipe, pipa ini digunakan untuk pembuangan kotoran
cairan yang korosif serta mempunyai tekanan di atas kemampuan pipa besi
tuang.
7) Duriron pipe, pipa ini digunakan untuk pembuangan cairan dengan tingkat
korosi yang tinggi. Pipa ini sangat getas seperti gelas, sehingga harus hati-
Concrete 0.3 – 3
Sambungan Pipa
Jenis pengelasan yang dilakukan adalah tergantung pada jenis pipa dan
las busur gas wolfram, dan untuk baja karbon menggunakan las metal.
bertekanan yang tidak terlalu tinggi, kebocoran pada sambungan ini dapat dicegah
dengan menggunakan gasket (tape pipe). Umumnya pipa dengan sambungan ulir
c) Sambungan Flens
Kedua ujung pipa yang akan disambung dipasang flens kemudian diikat
kebocoran, sambungan flens ini digunakan pada bagian tertentu yaitu pada
Flens. Sambungan flens pada sistem ini akan digunakan pada sambungan
pipa sepanjang sistem, selain itu sambungan flens juga digunakan untuk
tekanan internal sekitar sepertiga dari weld neck flange. Blind flens tidak
memiliki lubang, digunakan pada akhir pipa. Lap joint flens mirip dengan slip on
flens, perbedaanya terdapat jari-jari pada akhir flens ini dan pada face flens ini
datar atau flat. Socket flens jenis ini mempunyai lubang yang bertingkat, agar
pipa masuk sesuai kedalamanya. Weld neck flens jenis ini cocok digunakan untuk
tekanan tinggi, kemudian jenis threaded flens jenis ini memiliki ulir dalam,
sambungan flens, ada 2 macam gasket yaitu : gasket metallic dan non-metalic.
berikut :
kerusakan mekanis dan harus ditutup atau dijepit sedemikian rupa untuk
menghindari getaran.
Cairan/zat cair tidak mempunyai tahanan yang tetap terhadap gaya yang
terjadi adalah disebabkan karena gaya-gaya geser yang bekerja, karena itu
benda/zat cair tersebut mengalir, sebaliknya bila benda cair itu dalam keadaan
diam maka berarti tidak terdapat gaya-gaya geser yang bekerja dan semua gaya
yang ada selalu tegak lurus terhadap bidang tempat cairan itu berada.
Fase Padat. Zat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap,
mengikuti bentuk wadahnya. Tetapi seperti halnya fase padat pada fase ini zat
tidak mudah dimampatkan, dan volumenya dapat diubah hanya jika dikerjakan
Fase Gas. Zat tidak mempunyai bentuk maupun volume yang tetap, tetapi
akan berkembang mengisi seluruh wadah. Karena fase cair (liquid) dan gas tidak
27
mengalir, dengan demikian disebut fluida. Dalam mekanika fluida akan dibahas
meliputi statika fluida untuk zat cair yang diam dan dinamika fluida untuk zat cair
ruang bergerak.
1) Cairan tak dapat dimampatkan dan bila terdapat di dalam suatu tempat maka
cairan itu akan mengambil tempat yang sesuai dengan bentuk tempatnya
cairan.
2) Regangan pada benda padat tidak tergantung dari waktu lamanya gaya
bekerja dan apabila batas elastis dari benda padat itu tidak dilampaui, maka
bila gaya itu tidak bekerja lagi, perubahan bentuk pun menghilang dan
kembali ke bentuk semula, sedangkan pada zat cair akan terus berlangsung
3) Sifat-sifat fluida :
volume (SI unit). Atau didefenisikan sebagai massa fluida persatuan volume
a) Massa density (Kerapatan Massa) “𝜌” ialah satuan massa per satuan isi;
kg/m3
𝑚
𝜌= 𝑣
pada p = 1 atm
= 1.013x105 N/m2
T = 288.15
zat dan rapat massa air pada temperatur 4ᵒ C dan tekanan atmosfer standar.
Perbandingan antara berat benda dan volume benda. Berat benda adalah
hasil kali antara massa dan percepatan gravitasi, atau berat per satuan isi;
N/m3.
29
𝑊
𝛾 = 𝜌𝑔 = 𝑉
g = Percepatan gravitasi
memenuhi kriteria fluida newton untuk dapat menahan gaya-gaya geser dan
deformasi atau perubahan bentuk. Bila suatu bentuk fluida mengalami geseran,
ia mulai bergerak dengan laju regangan yang berbanding terbalik dengan suatu
Gaya adhesi (gaya tarik menarik antara molekul yang tak sejenis)
bekerja antara pelat dan lapian fluida yang nempel dengan pelat (molekul
fluida dan molekul pelat saling tarik menarik). Sedangkan gaya kohesi (gaya
tarik menarik antara molekul sejenis) bekerja di antara selaput fluida (molekul
temperatur.
Seperti yang diilustrasikan pada gambar berikut untuk kurva air (water)
Ns/m2 = Pa.s (Pascal sekon). Satuan CGS (Centimeter Gram Sekon) untuk SI
yang ada dibagian atas bisa bergerak karena ada gaya tarik (F). Untuk fluida
tertentu , besarnya gaya tarik yang dibutuhkan berbanding lurus dengan luas
31
fluida yang nempel dengan plat (A), laju fluida (v) dan berbanding terbalik
lebih mudah mengalir, sebaliknya fluida yang lebih kental lebih sulit mengalir.
fluida makin kental maka gaya tarik yang dibutuhkan juga makin besar. Dalam
Kebanyakan fluida biasa baik cair maupun gas merupakan fluida Newtonian.
fluida bersifat continue. Dengan kata lain, properti seperti densitas, tekanan,
temperatur, dan kecepatan dianggap terdefinisi pada titik-titik yang sangat kecil
(macroskopis). Dengan cara ini, kenyataan bahwa fluida terdiri dari molekul
diskrit diabaikan.
Dimensi dan Unit setiap fluida. Dimensi dan Unit setiap fluida
diberikan satuan nilai untuk setiap dimensi ini yaitu Unit. Dalam ilmu
pngetahuan dimendi dan unit yang dipakai yakni SI Units dan English Units,
Unit adalah suatu standar untuk mengukur dimensi, misalnya satuan untuk
massa, panjang, dan waktu. Dimensi Massa (M), panjang (L), waktu (t),
temperatur (T), Unit : Massa (kg), panjang (cm), waktu (s), temoeratur (T).
Fluida yang mengalir dalam pipa mengalir dari tempat yang bertekanan
tinggi ke tempat yang bertekanan lebih rendah. Pada saat mengalir dalam pipa
fluida mengalami kerugian aliran (headloss) yang disebabkan beberapa hal antara
lain gesekan pada dinding dalam pipa, panjang pipa, belokan (elbow), dan juga
percepatan gravitasi. Kerugian aliran juga dipengaruhi oleh viskositas fluida dan
kecepatan, dan kerugian akibat perbedaan tinggi antara sumber aliran dengan
fluida mengalir secara teratur dan sejajar dengan sumbu pipa. Reynold
2100. Pada keadaan ini juga berlaku hubungan Head Loss berbanding
fluida mengalir secara tidak teratur atau acak didalam pipa. Reynold
< 4000. Pada keadaan ini juga berlaku hubungan Head Loss berbanding
Bilangan Reynold
ukuran pipa, kecepatan aliran, kerapatan massa, dan viskositas. Akibat perubahan
bilangan Reynolds dapat menentukan sifat pokok aliran, yaitu apakah laminar
Re = D V p/ u
laminar apabila R ≤ 2000, aliran transisi 2000 ≤ R ≤ 4000, dan aliran turbulen ≤
4000. Gugus variabel tanpa dimensi yang didefinisikan oleh persamaan di atas
pada angka Reynold di bawah 2.100, tetapi bisa didapat pada angka Reynold
sampai beberapa ribu, yaitu dalam kondisi khusus dimana lubang masuk pipa
sangat baik kebundarannya dan zat cair di dalamnya sangat tenang. Pada kondisi
aliran biasa, aliran itu turbulen pada angka Reynolds di atas kira-kira 4.000.
Terdapat suatu daerah transisi yatu pada angka Reynolds antara 2100 sampai
4000, dimana jenis aliran itu mungkin laminar dan mungkin turbulen, bergantung
pada kondisi di lubang masuk pipa dan jaraknya dari lubang masuk itu (Raswari
menjadi 2 yaitu :
tak termampatkan.
Kerugian energi per satuan berat fluida dalam pengaliran cairan dalam
dengan rumus :
𝐿 V2
hlp = 𝑓. 𝐷 . 2.𝑔
Dimana :
f : Faktor gesekan
L : Panjang pipa
Harga f (faktor gesekan) didapat dari diagram moody sebagai fungsi dari
yang nilainya dapat dilihat pada grafik (lampiran) sebagai fungsi dari nominal
diameter pipa dan kekasaran permukaan dalam pipa (e) yang tergantung dari
𝑉2
hlf = n.k.2.𝑔
Dimana :
k : Koefisien gesekan
g : Percepatan gravitasi
tabel pipa. Besaran ini menyatakan kerugian pada fitting dan valve dalam
c) Total Losses
hls = hlp+hlf
atau
𝐿𝑒 𝑉 2
hl = f. 𝐷 .2.𝑔
Dimana :
hlf : Jumlah minor losses (kerugian head pada fitting dan valve)
BAB III
kemudian di rakit menjadi satu kesatuan sehingga truck tersebut dapat di sebut
sebagai fire truck atau truk pemadam kebakaran, adapun bagian-bagianya adalah
sebagai berikut :
Cabin Crew
menggunakan single cabin yang yang dapat memuat 3 crew dan 3 crew lagi di
kompartemen terbuka di belakang cabin kendaraan, dan pada dalam cabin juga
Body
Rangka body dan cover kendaraan menggunakan bahan plat tebal 1,4 mm
galvanil dengan tujuan untuk mencegah korosi, sistem pengelasan mig welding
buah ruang untuk ruang kontrol panel, semua kontrol panel di lengkapi dengan
lampu penerangan dan pintu yang dapat di kunci sehingga memudahkan untuk
operasi dan melindungi semua equipment dari segala faktor cuaca. Body
kendaraan di cat dengan cat jenis polyurethane dan di lapisi dengan clear
Water Tank
Tangki air di buat dari bahan plat besi hitam/carbon steel dengan
(buffle plates) yang bertujuan agar di peroleh keseimbangan air yang maximal
saat kendaraan meluncur dengan kecepatan tinggi. Tangki juga di lengkapi dengan
Pompa
Pompa ini menggunakan mid ship / centrifugal fire pump PSM DARLEY
buatan USA dengan kapasitas 1000 – 1500 GPM atau 3780 - 5670 liter/menit
pada tekanan 150 PSI dengan jarak semprot 50 – 60 meter. Pompa telah di test di
pabrik melalui hydrostatistic test sampai dengan 500 PSI. Pompa di gerakkan
melalui transfer gear box dan terletak di bagian tengah dari kendaraan dan
40
pindahkan dari roda ke pompa atau sebaliknya dengan melalui sebuah pneumatic
kali working pressure pompa. Untuk mencegah korosif pada pemipaan dilakukan
Monitor
Kendaraan ini di lengkapi dengan Deck Monitor, yang terletak di atas body
cover. Kapasitas (output) dari monitor ini adalah 1250GPM atau 4725 Liter/menit
di lengkapi dengan nozzle monitor dengan kapasitas 1000 GPm atau 3780 LPM.
Monitor ini dapat berputar 360 derajat dengan sudut elevasi vertical 135 derajat.
Perpipaan
Pada bagian ini berisi tentang peralatan yang di gunakan dalam proses
Las
disatukan, las yang digunakan adalah jenis las listrik yang menggunakan elektroda
dan juga terkadang menggunakan las mig tergantung dari jenis pipa yang akan
digunakan.
Pipa
Pundarika Atma Semesta adalah jenis pipa besi carbon SCH. 40, ukuran diameter
pipa yang di gunakan 2,5”, 4”, 5” tergantung ukuran truk yang di gunakan.
Sambungan Pipa
Test Pump
Adalah alat yang digunakan untuk pengecekan kebocoran pipa yang cara
kerjanya dengan memompa air masuk kedalam rangkaian pipa yang akan di test
Alat yang berfungsi untuk membuat alur pada bagian pipa yang akan di
Filter
Filter di pasang pada bagian saluran masuk (suction port) berguna untuk
menyaring air yang terhisap dari segala kotoran agar tidak menyebabkan
Clamp pipa/victaulic
lainnya yang mana pada pipa tersebut telah dibuat alur menggunakan mesin vic
kebakaran.
lainya yang sama-sama telah di pasang flens, dikaitkan menggunakan baut dan
Braket
Fungsi dari bahan ini adalah untuk menyangga atau sebagai dudukan pipa
yang dirangkai pada truck pemadam, biasanya bracket di las dengan pipa
Helm
Ear Plug
Alat pelindung telinga dari suara berisik yang di timbulkan pada saat
Sarung Tangan
contohnya pada saat mengambil plat dari gudang untuk bahan pembuatan tangki,
dan lain-lain.
Kaca Mata
Melindungi mata dari percikan bram dan debu pada saat melakukan
pengeboran, penggerindaan dan bisa juga pelindung mata pada saat melakukan
Masker
BAB IV
SAJIAN MATERI
Fire Truck adalah sebuah alat pemadam kebakaran yang bekerja dengan
baik, alat pemadam kebakaran ini berwujud kendaraan yang dimana kendaraan
tersebut di desain khusus untuk memadamkan api pada saat terjadi kebakaran, fire
truck didesain agar dapat membawa atau menampung fluida/air untuk dibawa
kelancaran fungsi fire truck sebagai alat pemadam kebakaran, mulai dari pompa,
pengambilan air dari sumber menuju ke tanki, dari tanki untuk di semprotkan dan
dialirkan dari tanki melalui sistem perpipaan dengan bantuan pompa, pompa yang
di gunakan pada truk pemadam kebakaran ini adalah jenis pompa sentrifugal yang
menjadi bertekanan tinggi, pompa sentrifugal pada truk pemadam kebakaran pada
dasarnya mempunyai prinsip kerja yang sama dengan pompa sentrifugal lainnya.
52
antara lain :
Pompa
Pompa memiliki peran penting pada sistem ini, dimana definisi pompa
yang mengubah keadaan fluida/air dari tekanan rendah ke tekanan yang tinggi,
untuk itu dalam sistem ini pompa berfungsi untuk mengalirkan fluida/air pada
tanki (tidak bertekanan) untuk di semprotkan (bertekanan tinggi) atau pun pada
Pada pompa mobil pemadam ini di lengkapi Power shifter dengan sistem
PTO (Power Take Off), PTO berfungsi sebagai alat pendukung pompa yang
berfungsi untuk memutus hubungkan power dari engine. Jika pompa akan bekerja
tersebut dan sebaliknya, jika pompa sudah selesai bekerja maka putaran mesin
Primming Pump
berfungsi sebagai pengatur kevakuman pada suction pompa. Pompa hisap yang
digunakan adalah jenis positive displacement, rotary vane type yang digerakan
dengan listrik dari accuu kendaraan dengan arus 24 volt. Pompa vacuum yang
digunakan adalah jenis tanpa oli (oils), adapun sistem dari primming pump yaitu
menghisap udara yang berada pada suction pompa dan membuangnya ke udara
hingga terjadi kevakuman dan air pada sumber terhisap sampai rumah pompa.
Relief Valve
Pada sistem perpipaan mobil pemadam ini relief valve berfungsi untuk
membocorkan/membalikkan air menuju tanki, dan menjaga tekanan air tetap pada
Katup/valve
berfungsi sebagai pintu aliran, untuk membuka atau menutup aliran yang terdapat
pada sistem perpipaan sehingga operator harus teliti mana katup yang harus
dibuka atau ditutup agar aliran fluida/air berjalan sesuai yang kita inginkan.
Pada bagian ini seluruh sistem perpipaan yang beroperasi akan termonitor
dengan jelas mulai dari tekanan air keluar dapat di lihat pada manometer pressure
gauge, tekanan hisap pompa yang dapat di lihat pada manometer vacuum gauge,
ketinggian permukaan air pada tanki ditunjukan oleh water level gauge dan lain-
lain. Selain itu pada panel tersebut juga terdapat pipa hisap (suction port) yang
digunakan untuk saluran masuk air yang di ambil dari sumber, katup keluar
(discharge valve) merupakan saluran air yang keluar untuk disemprotkan, katup
hisap dari tangki (water from tank) katup yang di gunakan untuk membuka atau
menutup saluran air dari tangki menuju ke pompa, katup pengisi tangki (fill water
tank) katup yang di gunakan untuk mengisi tangki, regulator valve yaitu katup
yang berfungsi untuk mengatur tekanan air yang keluar dari pompa, handle
56
primming pump untuk menghidupkan pompa primming agar pada ruang pompa
terjadi kevakuman, hand throttle untuk mengatur putaran poros engine per menit.
kebakaran ini adalah untuk mengalirkan air pada tanki untuk di semprotkan
menuju titik api. Komponen utama pada sistem perpipaan ini adalah adanya pipi-
pipa yang dirangkai pada mobil pemadam kebakaran, sehingga terbentuk suatu
sistem perpipaan dimana dalam sistem tersebut akan membentuk aliran fluida/air.
harus benar dan sesuai dengan gambar diagram diatas agar aliran fluida/air dapat
berjalan dengan baik dan benar, baik pada saat pengambilan fluida/air dari
sumber, maupun pada saat penyemprotan. Peran operator dalam hal ini juga
sangat penting karena harus mengetahui mana katup/valve yang dibuka atau
58
Sumber air
(waduk,
sungai, dll)
Port Suction
Priming pump
(udara di buang) Tangki
terdapat pada panel kiri/kanan, mesin mobil di hidupkan kemudian putaran kople
pada truk di pindahkan ke gear pompa dengan handle PTO yang terdapat di panel
operasional pada cabin truck. Pompa berputar kemudian nyalakan priming pump
dengan menarik handle primming yang terdapat pada panel kiri maka pompa
priming akan bekerja, udara pada saluran suction dan udara pada pompa akan di
buang, terhisapnya udara tersebut maka pompa akan mengalami kevakuman dan
menghisap air tersebut masuk ke saluran suction kemudian melewati saluran pipa
menuju ke ruang pompa, air dilemparkan oleh sudu-sudu impeler yang berputar
pada ruangan pompa dengan itu tekanan air menaik dan kemudian disalurkan
59
keluar pompa kemudian buka katup menuju tangki (fill water tank) maka air akan
melewati katup menuju ke tangki hingga pengisian penuh. Dalam tanki tersebut
terdapat saluran overflow yang berfungsi melimpahkan air pada saat tangki telah
terisi penuh.
Port suction
(saluran
msuk)
Sumber air
Proses Penyemprotan
Tangki Monitor
(water tank)
Pada proses ini aliran fluida/air yang terjadi hampir sama pada saat proses
pengisian tanki hanya saja sumber airnya di ambil langsung dari tanki yang telah
terisi air dari waduk/sumber air sebelumnya. Pompa yang bekerja setelah putaran
pada pompa kemudian buka katup water from tank sehingga air pada tanki akan
tershisap melalui saluran pipa dari tanki menuju masuk ke ruangan pompa di
lanjutkan oleh impeler, air akan terdorong keluar dari ruang pompa menuju
saluran pada discharge pada sistem perpipaan kemudian menuju port discharge
pada panel kiri dan kanan yang telah di buka oleh operator. Tekanan air yang
keluar dari pompa juga harus termonitor dengan baik agar tidak terjadi over
pressure maka pada sistem perpipaan truk pemadam ini dilengkapi dengan relief
valve yang berfungsi untuk menjaga tekanan air yang keluar, cara kerja relief
valve yaitu jika tekanan melebihi dari tekanan yang ditentukan maka relief valve
akan membuka dan air akan di bocorkan dan kembali ke tanki sehingga tekanan
Melalui
monitor
Melalui
discharge port
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
di PT. Pundarika Atma Semesta dan sistem perpipaanya yang ada di mobil/truk
tersebut yaitu :
2) Proses penyemprotan
pump, relief valve, komponen pada panel kiri dan kanan, dan komponen-
pemadam kebakaran.
62
Saran – saran
b) Perlunya komunikasi yang lebih pada tiap departemen supaya tidak terjadi
adalah tenaga kerja yang akan bekerja di lapangan industri, dimana bekerja
cepat dan maju pesat apabila ada kerja sama antara pihak lembaga maupun
berterimakasih pula kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unpas.ac.id/download.php?id=3875
https://eryhartoyo.wordpress.com/2011/09/13/jenis-jenis-flange/
https://www.academia.edu/9717927/aliran_fluida_dalam_sistem_perpipaan
Prihatin; Joko Yunianto. , 2010, Mekanika Fluida, Semester III. Sukoharjo : ATW
Surakarta
Suprapto dan Rosyida; Ainur, 2000. Panduan Tugas Akhir. : ATW Surakarta,
Surakarta, Indonesia.