Anda di halaman 1dari 6

BAGAN KRITERIA PEMELIHARAAN

PERALATAN KESEHATAN

PEMELIHARAAN

PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
TERENCANA TIDAK TERENCANA

PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN


S
PREVENTIVE KOREKTIF DARURAT
(Pencegahan) (Perbaikan)

Pemeliharaan Pemeliharaan Perbaikan Over haul Perbaikan


Waktu operasional Waktu tidak Terhadap
Terhadap
(Running operasional kerusakan alat
Kerusakan yang mendadak /
Maintanace) (Shutdown alat Yang tidak terduga.
Maintanace) (Bersifat Korectif)
terencana

Inspection Pembersihan,
(lihat, Rasakan, Pelumasan,
dengarkan, Penyetelan,
Tanpa/dengan Penggantian
Alat ukur bahan
pemeliharaan

Pelumasan
Penyetelan

Catatan :
Sumber dari : Buku pedoman operasional dan pemeliharaan peralatan kesehatan (The technical SOP and SMP
of medical equipment). Depkes RI/DirJen YanMed/2001. (Hal 7)
KRITERIA PEMELIHARAAN
1. Pemeliharaan Terencana
Pemeliharaan terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan terhadap alat
sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
Jadwal pemeliharaan disusun dengan memperhatikan Jenis peralatan, Jumlah, Kualifikasi
petugas sesuai dengan bidangnya dan pembiayaan yang tersedia.
Pemeliharaan terencana meliputi pemeliharaan preventif / pencegahan dan pemeliharaan
korektif (perbaikan)
1.a. Pemeliharaan Preventif (pencegahan)
Pemeliharaan preventif / pencegahan adalah kegiatan pemeliharaan berupa
perawatan dengan membersihkan alat yang akan dilaksanakan setiap hari oleh operator dan
kegiatan penyetelan, pelumasan, serta penggantian bahan pemeliharaan yang dilaksanakan
oleh teknisi secara berkala.
1.b. Pemeliharaan Korektif (Perbaikan)
Pemeliharaan korektif adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat perbaikan
terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dengan atau tanpa penggantian suku
cadang.
Pemeliharaan korektif dimaksudkan untuk mengembalikan kondisi peralatan yang rusak ke
kondisi siap operasional dan laik pakai dapat difungsikan dengan baik.
Tahap akhir dari pemeliharaan korektif adalah kalibrasi teknis yaitu pengukuran kuantitatif
keluaran dan pengukuran aspek keselamatan.
Sedangkan kalibrasi yang bersifat teknis dan legalitas penggunaan alat harus dilakukan oleh
institusi penguji yang berwenang.
Perbaikan korektif dilakukan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dan dilakukan
secara terencana.
Overhaul adalah bagian dari pemeliharaan korektif yaitu kegiatan perbaikan terhadap
peralatan dengan mengganti bagian – bagian utama alat, bertujuan untuk mengembalikan
fungsi dan kemampuan alat yang sudah menurun karena usia dan penggunaan.

2. Pemeliharaan tidak terencana


Pemeliharaan tidak terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat darurat berupa
perbaikan terhadap kerusakan alat yang mendadak / tidak terduga dan harus segera
dilaksanakan mengingat alat sangat dibutuhkan dalam pelayanan.
Untuk dapat melaksanakan pemeliharaan tidak terencana perlu adanya tenaga yang selalu
siap (stand by) dan fasilitas pendukungnya. Frekuensi pemeliharaan tidak terencana dapat
ditekan serendah mungkin dengan cara meningkatkan kegiatan pemeliharaan terencana.
ASPEK PEMELIHARAAN
Agar pemeliharaan peralatan kesehatan dapat dilaksanakan dengan sebaik – baiknya, maka
unit kerja pemeliharaan peralatan rumah sakit perlu dilengkapi dengan aspek- aspek pemeliharaan
yang berkaitan dan memadai, Sebagai berikut :
1. Sumber daya manusia
2. Fasilitas kerja
3. Dokumen pemeliharaan
3.a.Dokumen teknis
3.a.1. Brosure
3.a.2. Instalasi Manual
3.a.3. Instalasi report (Berita acara serah terima)
3.a.4. Operating manual
3.a.5. Service manual
3.a.6. Prosedur tetap pengoperasional
3.a.7. Prosedur tetap pemeliharaan
3.a.8. Sertifikat kalibrasi
Format dokumen teknis
NO NAMA MERK/ BROSUR INSTALASI INSTALASI OPERATING SERVICE PROTAP PROTAP SERTIFIKAT
ALAT MODEL/ MANUAL REPORT MANUAL MANUAL OPERASIONAL PEMELIHAR KALIBRASI
TYPE/ SN AAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3.b. Dokumen data / hasil pemeliharaan


3.b.1. Inventaris peralatan
3.b.2. Kartu pemeliharaan alat
3.b.3. Catatan pemeliharaan alat
3.b.4. Daftar keagenan peralatan.
3.b.5. Pelaporan dan evaluasi
4. Pelaksanaan pemeliharaan
4.a. Dilaksanakan oleh teknisi rumah sakit
4.b. Dilaksanakan oleh teknisi Rujukan
4.c. Dilaksanakan oleh pihak III
5. Bahan pemeliharaan dan suku cadang

1. Sumber daya manusia


Sumber daya manusia (teknisi) merupakan unsur yang penting dalam melaksanakan
pemeliharaan peralatan kesehatan. Kualifikasi teknis disesuaikan dengan jenis dan teknologi
peralatan kesehatan yang ditangani. Sedangkan jumlahnya berdasarkan kepada jumlah
setiap jenis alat. Semua ini merupakan beban kerja yang harus ditangani teknisi.
2. Fasilitas kerja
Fasilitas kerja pemeliharaan guna menunjang terlaksananya pemeliharaan peralatan
kesehataan meliputi:
a. Ruang tempat bekerja, terdiri workshop/bengkel, gudang, dan ruang administrasi.
b. Peralatan kerja terdiri dari toolset elektrik, toolset elektronik, toolset mekanik, toolset
gas, dan berbagai macam alat ukur.

3. Dokumen Pemeliharaan
Dokumen pemeliharaan sangat penting dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan
pemeliharaan. Dokumen pemeliharaan terdiri dari dokumen teknis dan data atau laporan
hasil pemeriksaan.
Dokumen teknis peralatan yaitu dokumen yang menyertai peralatan pada waktu
pengadaannya. Pada umum nya meliputi Brosure, Instalasi manual, Instalasi report,
Operating manual, service manual yang mencakup schematic diagram, part list,
Recommended part, prosedur tetap pengoperasian, prosedur tetap pemeliharaan dan
sertifikat kalibrasi. Guna memudahkan penangan pemeliharaan nya, maka setiap alat agar
dilengkapi dengan dokumen teknis yang bersangkutan.
Data atau hasil pemeliharaan yaitu dokumen yang berisi data yang berhubungan dengan
kegiatan pemeliharaan peralatan. Pada umumnya merupakan kumpulan atau kronologis
hasil pemeliharaan setiap alat. Meliputi :

3.a. Inventaris peralatan

No Kode Nama Merk/ Model/ Perusahaan Contak Tahun KON Nomer


Alat alat type/ Sn (agen) person pengadaan DISI inventaris
1 2 3 4 5 6 8 9

3.b. Kartu pemeliharaan alat


Nama RS :
Instalasi / UPF :
Nama Alat :
Merk/Type/Model :
Sn :
Tahun Pengadaan :
NO TANGGAL URAIAN KEGIATAN, HASIL DAN PELAKSANA KONDISI ALAT NEXT DUE
1 2 3 4

Catatan : a. Kartu ini agar digantung pada alat


3.c. Catatan pemeliharaan alat

Nama RS : Nama Alat: Sumber pengadaan :


Instalasi : Merk : Thn pengadaan / pemasangan :
No Inventaris : Type/model: Suplier / agen :
No Serie : Periode pemeliharaan :
NO TANGGAL KELUHAN URAIAN PELAKSANA WAKTU BIAYA KETERANGAN
KEGIATAN PELAKSANAAN
DAN HASIL
1 2 3 4 5 6 7 8

3.d. Daftar keagenan peralatan

NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT, TELP, FAX, PERALATAN YANG DIAGENI


EMAIL
NAMA ALAT MERK/TYPE
1 2 3 4 5

3.e.laporan pekerjaan pemeliharaan peralatan (preventif dan korektif)

NO NAMA ALAT MERK/ MODEL/ SN URAIAN HASIL BIAYA TGL


TYPE KEGIATAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8

Simo,………………..

USE TEKNISI Ka.IPS


R

3.f. Laporan hasil pemantauan operasional peralatan


Rumah sakit :
Instalasi :
NO NAMA ALAT MERK/ MODEL/ HASIL PEMANTUAN KETERANGAN
TYPE/ SN
KONDISI BEBAN KERJA (1 BLN)
1 2 3 4 5 6
3.g. form pengajuan kalibrasi alat
NO NAMA ALAT MERK/ MODEL/ LOKASI KALIBRASI KETERANGAN
TYPE/ SN TERAKHIR
1 2 3 4 5 6

4. Pelaksanaan pemeliharaan
Berdasarkan berbagai aspek yang meliputi volume pekerjaan, kemampuan teknisi, tingkat
teknologi peralatan, fasilitas kerja, dan prosedur pembiayaan, maka pelaksanaan
pemeliharaan peralatan kesehatan di rumah sakit dapat dilakukan oleh teknisi rumah sakit
setempat dengan rujukan atau pihak ke III.
4.a. Dilaksanakan oleh teknisi Rumah sakit
Pada dasarnya pemeliharaan peralatan kesehatan dirumah sakit harus dapat
dilaksanakan oleh teknisi setempat sejauh memungkinkan ditinjau dari segala aspek
pemeliharaan.
4.b. Dilaksanakan oleh teknisi Rujukan
Apabila teknisi RS tidak mampu melaksanakan pemeliharaan suatu alat disebabkan
oleh beberapa hal. Misal kemampuan teknisi kurang atau peralatan kerja tidak lengkap,
maka pemeliharaan dapat dilaksanakan oleh teknisi rujukan dari rumah sakit yang lebih
mampu.
4.c. Dilaksanakan oleh PihakIII
Apabila pemeliharaan suatu alat tertentu memerlukan suku cadang atau ke ahlian
khusus dan biaya besar , maka pelaksanaannya diserahkan kepada pihak III. Pada umumnya
dilakukan oleh perusahaan yang mengageni alat tersebut, melalui proses sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku.

5. Bahan pemeliharaan dan suku cadang


Pemeliharaan peralatan dapat dilaksanakan apabila aspek pemeliharaan yang mendukung
tersedia. Bahan pemeliharaan setiap jenis alat sangat diperlukan untuk terselenggaranya
pemeliharaan preventif peralatan. Demikian juga suku cadang diperlukan apabila melakukan
pemeliharaan korektif.
Agar pemeliharaan peralatan dapat terlaksana dengan baik sesuai jadwal, maka penyediaan
kebutuhan bahan pemeliharaan dan suku cadang perlu mendapat perhatian yang seksama
melalui suatu perencanaan yang matang, baik aspek teknis maupun pembiayaannya.

Anda mungkin juga menyukai