Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNA INFORMASI AKUTANSI

Disusun Oleh:
1. Nurul Khotimah (06)
2. Rifqi Bibta Septania (19)
3. Rizky Dwi Pangestuti (20)
4. Shellvia Khansa Fadilla (23)
5. Sherly Putri Oktaviani (24)
6. Silvia Novitasari (25)

Kelas: XI AK 3
Mata Pelajaran : Praktikum Akutansi Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur
Kelas : XI AKL 3
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi Para Pengguna Informasi Akutansi

PENGGUNA INFORMASI AKUTANSI


Secara umum, akuntansi dapat dideinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang
memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau kepada pihak-pihak
yang memiliki kepentingan (stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan
perusahaan.
Akuntansi juga sering dianggap sebagai bahasa bisnis di mana informasi bisnis
dikomunikasikan kepada stakeholders melalui laporan akuntansi. Mula-mula sebuah
transaksi bisnis akan diidentiikasi (dianalisis), dicatat, dan barulah dilaporkan lewat laporan
akuntansi yang merupakan media komunikasi informasi akuntansi. Transaksi bisnis di sini
dapat diartikan sebagai suatu kejadian atau peristiwa ekonomi yang mempengaruhi
perubahan posisi keuangan perusahaan.
Pada umumnya, para pemakai informasi akuntansi yang tersebar di masyarakat bisa
dibedakan menjadi dua kategori, yakni pemakai informasi internal dan eksternal. Berikut
Penjelasanya:

A. Pemakai Informasi Akutansi Internal


Pemakai informasi akuntansi internal adalah orang yang terlibat dalam suatu
perusahaan dan membuat laporan akuntansi. Pemakai informasi akuntansi internal
yang dimaksud adalah manajer dan pemilik perusahaan.
Yang termasuk dalam kategori pemakai internal, antara lain:
1. Direktur dan Manajer keuangan
Untuk menentukan mampu atau tidak suatu perusahaan dalam melunasi
utang secara tepat waktu kepada kreditor (bankir, supplier) maka mereka
membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya uang kas yang tersedia di
perusahaan pada saat menjelang jatuh tempo pinjaman/utang.
2. Direktur Operasional dan Manajer Pemasaran
Untuk menentukan efektif atau tidak suatu saluran distribusi produk
maupun aktivitas pemasaran yang telah dilakukan perusahaan maka mereka
membutuhkan informasi akuntansi mengenai tingkat penjualan (tren penjualan).
3. Manajer dan supervisor Produksi
Mereka membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menentukan
harga pokok produksi yang pada akhirnya juga digunakan sebagai dasar untuk
menetapkan harga jual produk per unit.
4. Pemilik Perusahaan
Dalam hal ini, pemilik utama perusahaan juga memiliki hak untuk
menggunakan informasi akuntansi. Pemilik perusahaan akan menggunakan
informasi akuntansi sebagai tools untuk menginvestasikan modal dalam
memulai dan juga menjalankan bisnis agar sesuai dengan tujuan utama
perusahaan. Mereka juga memerlukan informasi keuangan yang akurat untuk
mengetahui hal apa saja yang sudah mereka peroleh atau mengalami kerugian
dalam kurun waktu tertentu. Informasi penting ini juga akan memfasilitasi
penilaian performa manajer perusahaan dalam hal mengevaluasi efisiensi dan
efektivitasnya. Selain itu, informasi tersebut juga harus relevan untuk pemilik
perusahaan.

B. Pemakai Informasi Akutansi Eksternal


Pemakai informasi akuntansi eksternal adalah individu, lembaga, atau entitas
lainnya diluar perusahaan yang menggunakan informasi demi pengambilan kebijakan.
Pemakai eksternal mencakup investor, kreditur, supplier atau pemasok, instansi
pemerintah, masyarakat umum, pelanggan, dan pihak karyawan, Badan Pengawas
Pasar Modal, Ekonom. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Investor (penanam modal)
menggunakan informasi akuntansi investee (penerima modal) untuk
mengambil keputusan dalam hal membeli atau melepas saham investas
miliknya. Dalam hal ini, investor perlu secara cermat dan hati-hati dalam
menanggapi setiap perkembangan kondisi kesehatan keuangan investee.
Investor sebagai pihak luar dari investee dapat menilai prospek terhadap dana
yang akan (telah) diinvestasikan lewat laporan keuangan investee, apakah
menguntungkan (proitable) atau tidak.
2. Kreditor, seperti supplier dan bankir
menggunakan informasi akuntansi debitor untuk mengevaluasi tingkat
resiko dari pemberian kredit atau pinjaman uang. Dalam hal ini, kreditor dapat
memperkecil resiko dengan cara mencari tahu seberapa besar tingkat bonaiditas
dan likuiditas debitor melalui laporan keuangan debitor yang bersangkutan.
3. Pemerintah
berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan (wajib pajak)
dalam hal perhitungan dan penetapan besar pajak penghasilan yang harus
disetor ke kas negara.
4. Badan Pengawas Pasar Modal
mewajibkan public corporation (emiten) untuk melampirkan laporan
keuangan secara rutin kepada BAPEPAM. Dalam hal ini, pihak BAPEPAM
memiliki kepentingan terhadap kinerja keuangan emiten dengan tujuan untuk
melindungi para investor.
5. Ekonom, Praktisi, dan Analis
menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi situasi per
ekonomian, menentukan tingkat inlasi, pertumbuhan pendapatan nasional, dan
sebagainya.
6. Masyarakat Umum
Beberapa masyarakat umum ada yang memiliki ketertarikan tentang
informasi akuntansi perusahaan. Mereka adalah para jurnalis, analis, akademisi,
aktivis, dan juga individu lainnya yang memiliki kepentingan dengan
perkembangan ekonomi suatu negara.
7. Karyawan
Para karyawan yang tidak mempunyai peran langsung dalam manajemen
inti perusahaan akan dianggap sebagai pemakai informasi akuntansi
eksternal.Ketertarikan mereka pada informasi keuangan perusahaan pada saat
ini dan pada masa depan adalah karena mereka terikat dengan keberhasilan dan
juga kegagalan suatu perusahaan.Keberhasilan dan keuntungan yang diraih oleh
perusahaan akan bisa memastikan keamanan kerja, remunerasi yang lebih baik,
promosi jabatan, dan bahkan manfaat pensiun.

Anda mungkin juga menyukai