Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI

Informasi akuntansi berguna bagi pemakainya. Siapa sajakah yang mendapatkan


manfaat dari informasi akuntansi? Materi berikut ini akan memberi penjelasan.

     Akuntansi dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu definisi dari sudut
pemakai jasa akuntansi dan dari sudut proses kegiatannya. Dari sudut pandang
pemakai, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menyediakan
informasi berupa pelaporan keuangan yang diperlukan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan. Dalam pengertian
ini, akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi
kuantitatif entitas ekonomi (usaha) terutama yang bersifat keuangan dan dimaksudkan
untuk berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, dan dalam menentukan pilihan
di antara serangkaian tindakan-tindakan alternatif yang ada.
     Bila ditinjau dari sudut pemakai, informasi akuntansi akan sangat berguna sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan. Dalam hal ini terdapat dua golongan utama para
pemakai informasi akuntansi, yaitu pihak internal organisasi perusahaan dan pihak
eksternal organisasi perusahaan. Manajemen sebagai pihak internal perusahaan lebih
memusatkan perhatian pada relevansi informasi untuk pengendalian manajerial dan
keputusan manajemen. Sedangkan pihak eksternal pada umumnya lebih menitik
beratkan pada pengukuran pendapatan untuk suatu periode khusus baik bulanan
maupun tahunan untuk membuat keputusan ekonomi terhadap perusahaan tersebut.
Informasi tersebut dapat diperoleh dalam laporan keuangan yang menggambarkan
kondisi perusahaan pada akhir periode.

Pihak pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi dapat dikelompokan


menjadi 2, yaitu:

1. PIHAK INTERNAL
Pemakai pihak internal adalah manajer atau pemimpin, yaitu orang bertanggung jawab
terhadap kegiatan perusahaan. Pihak internal yang terdapat pada perusahaan
dikelompokkan menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
a. Pemimpin Perusahaan
Pemimpin perusahaan memerlukan informasi akuntansi sebagai dasar untuk membuat
perencanaan, menentukan kebijakan untuk masa yang akan datang, mengadakan
pengawasan terhadap kegiatan kegiatan perusahaan yang dikelolanya dan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapainya.
b. Direktur dan Manajer Keuangan.
Untuk menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi utangnya secara tepat
waktu kepada kreditur (bankir, supplier), maka mereka membutuhkan informasi
akuntansi mengenai besarnya uang kas yang tersedia di perusahaan pada saat
menjelang jatuh temponya pinjaman/utang.
c. Direktur Operasional dan Manajer Pemasaran.
Untuk menentukan efektif tidaknya distribusi produk maupun aktivitas pemasaran
yang telah dilakukan perusahaan, maka mereka membutuhkan informasi akuntansi
mengenai besarnya penjualan (trend penjualan).
d. Manajer dan Supervisor Produksi.
Mereka membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menentukan besarnya harga
pokok produksi, yang pada akhirnya juga sebagai dasar untuk menetapkan harga jual
produk per unit.

2. PIHAK EKSTERNAL
IAI (1994:3) mengelompokkan pemakai dari manfaat informasi akuntansi ke dalam
beberapa kelompok sebagai berikut:
a. Investor
Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah membeli,
manahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi
yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar
dividen. Informasi akuntansi diperlukan baik oleh calon investor atau investor. Calon
investor perlu melakukan analisis risiko dan hasil pengembalian yang diharapkan dapat
diterima dari rencana penanaman modal yang akan dilakukan. Setelah menjadi investor
mereka memonitoring kinerja perusahaan. Investor melakukan kegiatan baik
perencanaan dan monitoring investasinya melalui analisis laporan keuangan
perusahaan.
b. Karyawan
Karyawan berkepentingan untuk mengetahui profitabilitas dan stabilitas perusahaan
dimana mereka bekerja karena kelangsungan hidupnya sangat tergantung kondisi
perusahaan tersebut termasuk pula jaminan hidup setelah mereka pensiun. Akuntansi
dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh karyawan tersebut.
c. Kreditor
Mereka tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan
apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor
membutuhkan informasi untuk menilai kemampuan debitur atau calon debitur untuk
memenuhi kewajiban pembayaran pokok pinjaman dan bunganya. Kemampuan untuk
mengembalikan pinjaman ini sangat tergantung pada besarnya keuntungan (laba) dan
arus kas yang dihasilkan dari kegiatan operasi perusahaan debitur. Melalui analisis
laporan keuangan perusahaan debitur, kreditor dapat mengetahui kondisi di atas.
d. Pelanggan
Pelanggan mempunyai kepentingan dengan kelangsungan hidup perusahaan terutama
mereka yang sangat membutuhkan produk produk perusahaan dalam jangka panjang
dan sulit untuk digantikan oleh produk perusahaan lainnya.
e. Pemerintah
Mereka membutuhkan informasi untuk mengatur aktifitas perusahaan, menetapkan
kebijakan pajak dan sebagai dasar penyusunan statistik. Salah satu sumber pendapatan
pemerintah adalah dari sektor pajak. Perusahaan merupakan salah satu wajib pajak.
Pemerintah berkepentingan untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk
menetapkan jenis pajak dan besarnya kewajiban pajak yang harus ditanggung dan
dibayar oleh perusahaan tersebut.
f. Masyarakat
Laporan keuangan dapat menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
Informasi ini berguna untuk menilai kontribusi perusahaan terhadap ekonomi nasional
misalnya jumlah orang yang dipekerjakan, jumlah modal yang ditanamkan dalam
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai