Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KE 2 TPA BADAN USAHA

Veronica Kinanthi Sihutami (S352008042)

SOAL :
1. a. Sebelum lahirnya UU Yayasan, Kapan Yayasan berbadan hukum?
b. Sebelum lahirnya UU Yayasan, apa yang menjadi pedoman bagi Pengurus
maupun pengambil keputusan untuk menyelesaikan sengketa intern dan ekstern
di Yayasan?

c. Sebutkan subyek hukum yang wenang mendirikan Yayasan!


2. a. Yayasan yang didirikan sebelum lahirnya UU Yayasan, dan kemudian lahir UU
Yayasan, Yayasan dibedakan jadi 2 (dua); i. Apa saja jenisnya? ; ii. Sebutkan ciri-
cirinya! ;

iii. kapan batas waktu menyesuaikan Anggaran Dasar bagi masing-masing


Yayasan tersebut dan bagaimana akibat hukum bagi Yayasan yang tidak
atau belum menyesuaikan dengan UU Yayasan?

b. Apa arti penyesuaian bagi Yayasan yang didirikan sebelum lahirnya UU


Yayasan?

c. Apa yang saudara ketahui mengenai penyesuaian, berdasar Pasal 37 A PP 2


Tahun 2013, dan yang mendasarkan Pasal 15 A PP 2 Tahun 2013, dan apa saja
perbedaan dari kedua penyesuaian tersebut?

JAWABAN :
1. a. Sebelum lahirnya UU Yayasan, Yayasan berbadan hukum ketika setelah akta
pendirian Yayasan didaftarakan di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
dimana Yayasan itu berkedudukan (di Pengadilan Negeri setempat), dengan
tujuan agar keberadaan Yayasan tersebut dapat diketahui oleh masyarakat luas
(asas publisitas).

b. Pedoman bagi Pengurus maupun pengambil keputusan untuk


menyelesaikan sengketa intern dan ekstern di Yayasan pada masa sebelum
lahirnya UU Yayasan adalah melalui yurisprudensi, kebiasaan dan pendapat
para pakar/ahli (doktrin).
c. Subyek Hukum yang wenang untuk mendirikan Yayasan antara lain :
i. Perorangan (bisa 1 (satu) orang saja atau lebih) ; ii.
Badan Hukum (badan hukum privat atau badan hukum publik) ;
d. Pelaksana wasiat dari pendiri Yayasan terkait yang sudah meninggal.

2. a. Yayasan yang didirikan sebelum UU Yayasan lahir ;


i. Jenis Yayasan sebelum lahir UU Yayasan :
- Yayasan yang tetap diakui sebagai badan
hukum.
- Yayasan yang tidak diakui sebagai badan
hukum. ii. Ciri-ciri :

- Yayasan yang tetap diakui sebagai badan hukum :


o Salinan akta pendiriannya dibuat oleh/atau di hadapan notaris dan
telah didaftar di Pengadilan Negeri setempat, serta telah
diumumkan di TBNRI, atau telah didaftarkan di Pengadilan
Negeri setempat dan mempunyai izin untuk melakukan kegiatan
dari instansi terkait.

- Yayasan yang tidak diakui sebagai badan hukum :


o Salinan akta pendiriannya tidak didaftarkan di Pengadilan Negeri
setempat serta tidak diumumkan di TBNRI, atau tidak
didaftarkan di Pengadilan Negeri setempat dan tidak mempunyai
izin untuk melakukan kegiatan dari instansi terkait.

iii. Batas Waktu Penyesuaian Anggaran Dasar dan Akibat Hukumnya


Jika Tidak Melakukan Penyesuaian :

- Yayasan yang tetap diakui sebagai badan hukum :


o Pada masa sebelum berlakunya UU Yayasan, terhadap Yayasan
yang didirikan sebelum berlakunya UU Yayasan dan tetap diakui
sebagai badan hukum, batas waktu penyesuaian Anggaran
Dasarnya dengan UU Yayasan adalah sampai dengan 6 Oktober
2008 dan wajib melaporkan penyesuaian tersebut kepada
Menteri paling lambat 1 (satu) tahun setelah dilakukan
penyesuaian.

Akibat hukum apabila Yayasan tersebut tidak melakukan


penyesuaian Anggaran Dasar hingga melebihi batas waktu yang
sudah ditentukan, maka Yayasan tersebut tidak absah atau tidak
diakui sebagai Yayasan berbadan hukum dan tidak tercatat
dalam daftar Yayasan di Kementrian Hukum dan HAM RI
karena tidak mendapatkan Surat Keterangan yang berisi
pemberitahuan bahwa penyesuaiannya tersebut telah diterima
oleh Menteri.

o Pada masa sesudah berlakunya PP Nomor 63 Tahun 2008,


terhadap Yayasan yang didirikan sebelum berlakunya UU
Yayasan dan tetap diakui sebagai badan hukum, batas waktu
penyesuaian Anggaran Dasarnya dengan UU Yayasan adalah
sampai dengan 6 Oktober 2008 dan wajib memberitahukan
penyesuaian tersebut kepada menteri paling lambat 1 (satu)
tahun setelah dilakukan penyesuaian.

Akibat hukum apabila Yayasan tersebut tidak melakukan


penyesuaian Anggaran Dasar dengan UU Yayasan hingga
melebihi batas waktu yang sudah ditentukan, maka Yayasan
tersebut tidak absah atau tidak tidak diakui sebagai Yayasan
berbadan hukum.

Agar Yayasan tersebut tetap absah dalam artian mendapat status


badan hukum, maka Yayasan tersebut harus merubah Anggaran
Dasarnya berdasarkan ketentuan Pasal 37 PP Nomor 63 Tahun
2008, dalam kurun waktu mulai dari 7 Oktober 2008 sampai
dengan 1 Januari 2013.

o Pada masa sesudah berlakunya PP Nomor 2 Tahun 2013,


terhadap Yayasan yang didirikan sebelum berlakunya UU
Yayasan dan tetap diakui sebagai badan hukum, batas waktu
penyesuaian Anggaran Dasarnya dengan UU Yayasan adalah
mulai tanggal 2 Januari 2013 sampai dengan keluarnya peraturan
baru yang mengubah PP Nomor 2 Tahun 2013, dan wajib
memberitahukan penyesuaiannya tersebut kepada Menteri
dengan akta perubahan Anggaran Dasar yang dibuat oleh Notaris
melalui kuasa Pengurus Yayasan, paling lambat 1 (satu) tahun
setelah penyesuaian.

Akibat hukum apabila Yayasan tersebut tidak melakukan


penyesuaian Anggaran Dasar dengan UU Yayasan hingga
melebihi batas waktu yang sudah ditentukan, maka sesuai
ketentuan Pasal 71 ayat (4) UU Nomor 28 tahun 2004 sudah
tidak lagi dapat menggunakan kata “Yayasan” di depan
namanya.

Agar Yayasan yang demikian tetap absah dalam artian diakui


sebagai Yayasan yang berkedudukan hukum, maka Yayasan
tersebut harus merubah Anggaran Dasarnya sesuai dengan Pasal
37 A pada PP Nomor 2 Tahun 2013.

Apabila Yayasan yang didirikan sebelum lahirnya UU Yayasan


pada masa sesudah berlakunya PP Nomor 63 Tahun 2008
tersebut sudah tepat waktu melakukan penyesuaian Anggaran
Dasar dengan UU Yayasan namun belum melaporkan
penyesuaiannya tersebut kepada Menteri hingga batas waktu
yang ditentukan, maka akibat hukumnya adalah Yayasan
tersebut tidak lagi dapat menggunakan kata “Yayasan” di depan
namanya dan harus melikuidasi kekayaannya. Jika organ dari
mantan Yayasan tersebut berkeinginan untuk tetap melakukan
kegiatannya, maka harus didirikan Yayasan baru dan
mengajukan permohonan pengesahan sebagai badan hukum
sesuai dengan ketentuan Pasal 39 PP Nomor 2 Tahun 2013.

- Yayasan yang tidak diakui sebagai badan hukum :


o Pada masa sesudah berlakunya UU Yayasan, terhadap Yayasan
yang didirikan sebelum berlakunya UU Yayasan dan tidak diakui
sebagai badan hukum, maka batas waktu penyesuaian Anggaran
Dasarnya dengan UU Yayasan adalah sampai dengan 6 Oktober
2006.

Akibat hukum apabila Yayasan tersebut tidak melakukan


penyesuaian Anggaran Dasar dengan UU Yayasan hingga
melebihi batas waktu yang sudah ditentukan, maka Yayasan
tersebut tidak dapat menggunakan kata “Yayasan” di depan
namanya dan dapat dibubarkan berdasarkan Putusan Pengadilan
Negeri atas permohonan kejaksaan atau pihak yang
berkepentingan (dasar hukumnya adalah Pasal 71 ayat (2) dan
(4) UU Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU
Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan).
Bila pengurus mantan Yayasannya menghendaki agar mantan
Yayasan tersebut tetap absah dalam artian mendapat pengakuan
sebagai Yayasan berbadan hukum, maka mulai 7 Oktober 2006
hingga 22 September 2008, pengurus mantan Yayasan tersebut
harus memohon pembubaran Yayasan ke Ketua Pengadilan
Negeri setempat sekaligus memohon agar salah satu pengurus
mantan Yayasan dalam keputusan pembubaran Yayasannya
ditunjuk sebagai likuidator dan pengurus mantan Yayasan dapat
mendirikan Yayasan baru setelah mendapat SK Pengesahan dari
Menteri.

o Pada masa sesudah berlakunya PP Nomor 63 Tahun 2008,


terhadap Yayasan yang didirikan sebelum berlakunya UU
Yayasan dan tidak diakui sebagai badan hukum, maka batas
waktu penyesuaian Anggaran Dasarnya dengan UU Yayasan
adalah sampai dengan 6 Oktober 2006.

Akibat hukum apabila Yayasan tersebut tidak melakukan


penyesuaian Anggaran Dasar dengan UU Yayasan hingga
melebihi batas waktu yang sudah ditentukan, maka Yayasan
tersebut tidak mendapat pengakuan sebagai Yayasan berbadan
hukum.

Agar Yayasan tersebut tetap diakui sebagai Yayasan yang


berbadan hukum, maka Pengurus Yayasan harus mengajukan
permohonan pengesahan Akta Pendiriannya dan menyampaikannya
kepada Menteri paling lambat 10 (sepuluh) hari terhitung sejak
tanggal Akta Pendirian Yayasan terkait (sesuai dengan ketentuan
Pasal 15 PP Nomor 63 Tahun 2008). o Pada masa sesudah
berlakunya PP Nomor 2 Tahun 2013, terhadap Yayasan yang
didirikan sebelum berlakunya UU Yayasan dan tidak diakui sebagai
badan hukum, maka batas waktu penyesuaian Anggaran Dasarnya
dengan UU Yayasan adalah mulai tanggal 2 Januari 2013 sampai
dengan keluarnya peraturan baru yang mengubah PP Nomor 2
Tahun 2013. Akibat hukum apabila Yayasan tersebut tidak
melakukan penyesuaian Anggaran Dasar dengan UU Yayasan
hingga melebihi batas waktu yang sudah ditentukan, maka Yayasan
tersebut tidak memiliki keabsahan dalam artian tidak diakui sebagai
Yayasan berbadan hukum.

Agar Yayasan tersebut tetap absah dan mendapat status badan


hukum, maka harus mendirikan Yayasan baru, yang dalam
premisse aktanya memuat asal-usul pendirian Yayasan,
termasuk kekayaan Yayasan yang bersangkutan. Serta Yayasan
yang baru tersebut memerlukan pengesahan dari menteri untuk
mendapatkan status badan hukumnya (hal ini sesuai dengan
ketentuan Pasal 15 A PP Nomor 2 ahun 2013).

2. a. Arti penyesuaian bagi Yayasan yang didirikan sebelum lahirnya UU


Yayasan :
Penyesuaian yang dilakukan untuk mengetahui cakap bertindaknya atau tidak
cakapnya suatu yayasan, dengan cara melakukan perubahan Anggaran Dasar yang
meliputi perubahan seluruh pasal-pasal di dalam Anggaran Dasar, sedang perubahan
Anggaran Dasar, hanya meliputi pasal-pasal tertentu saja yang memerlukan perubahan.
b. Perbedaan arti penyesuaian, berdasar Pasal 37A PP 2 Tahun 2013, dan yang
mendasarkan Pasal 15A PP 2 Tahun 2013, yakni :

- Penyesuaian Berdasarkan Pasal 15A Peraturan Pemerintah No.2


Tahun 2013:
o Diperuntukkan bagi yayasan yang didirikan sebelum lahirnya UU
Yayasan dan masih tetap diakui sebagai Badan Hukum, kemudian
terlambat menyesuaikan Anggaran Dasarnya dengan UU Yayasan.
o Ketentuannya yaitu paling sedikit selama 5 (lima) tahun berturut-turut
sebelum penyesuaian anggaran dasar masih melakukan kegiatan sesuai
Anggaran Dasarnya dan yayasan tersebut belum pernah dibubarkan.
o Apabila ketentuan tersebut di atas dipenuhi, maka yayasan tersebut
tetap diakui sebagai badan hukum dan dapat melakukan penyesuaian
serta melaporkan kepada Menteri mengenai masalah penyesuaiannya
tersebut. Sehingga tidak memerlukan adanya pengesahan sebagai
badan hukum dari Menteri seperti keadaan sebelum berlakunya PP
Nomor 2 Tahun 2013.
- Penyesuaian Berdasarkan Pasal 37A Peraturan Pemerintah No.2
Tahun 2013 : o Diperuntukkan bagi yayasan yang didirikan sebelum
lahirnya UU Yayasan dan tidak diakui sebagai Badan Hukum, kemudian
terlambat menyesuaikan Anggaran Dasarnya dengan UU Yayasan. o
Permohonan pengesahannya, yaitu terdiri dari laporan kegiatan yayasan paling
sedikit 5 (lima) tahun terakhir berturut-turut ditanda tangani oleh Pengurus
yayasan dan diketahui instansi terkait ; Surat pernyataan pengurus yayasan
bahwa yayasan tidak pernah dibubarkan baik secara sukarela maupun
berdasarkan putusan pengadilan ; - Fotocopy NPWP yayasan yang telah
dilegalisir Notaris ; Surat pernyataan tempat kedudukan disertai alamat
lengkap yayasan yang ditanda tangani oleh Pengurus yayasan dan diketahui
oleh lurah atau kepala desa setempat ; Pernyataan tertulis dari pengurus
yayasan yang memuat keterangan nilai kekayaan pada saat penyesuaian
anggaran dasar ; Surat pernyataan Pengurus mengenai keabsahan kekayaan
Yayasan ; dan Bukti penyetoran biaya pengesahan dan pengumuman yayasan.

- PERBEDAAN :
Penyesuaian Pasal 15A dengan Pasal 37A PP No.2 Tahun 2013

Klasifikasi Pada Pasal 15A Pada Pasal 37A

Pernyataan keputusan rapat


Atau
Judul Akta Pendirian yayasan
Berita Acara Rapat

Premis Akta Memuat asal usul yayasan dan Memuat Rapat Pleno Yayasan
kekayaan yayasan

Klausul Akta Memuat asal-usul harta kekayaan Memuat harta kekayaan yayasan pada saat
(Pasal 5) yayasan didirikan hingga sekarang

Surat yang Berupa permohonan Pengesahan Akta Berupa Permohonan Pemberitahuan


dimohonkan Pendirian yayasan Perubahan Anggaran Dasar
kepada Menteri

Anda mungkin juga menyukai