Oleh:
JUVINAL MARIA XIMENES
NIM :710014034
i
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Pada tanggal :
Mengetahui, Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
karunia, rahmat, berkat dan perlindungan-Nya yang tak tehingga sehingga Penulis
dapat menyelesaikan Proposal Skripsi ini dengan judul: “Evaluasi Produktivitas
Alat Muat (Excavator) Untuk Memenuhi Target Produksi Pada Penambangan
Batu Andesit Di Pt. Arga Wastu Stone Quarry Sluke Rembang Jawa Tengah.”
Dipertahankan di depan dewan penguji proposal skripsi program studi teknik
pertambangan S1 institut teknologi nasional yogyakarta dan diterima guna
memenuhi persyaratan untuk mengambil skripsi.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih atas segala
bantuan, bimbingan, dukungan dan saran-saran dalam penyusunan proposal skripsi
ini, kepada :
1. Bapak Dr. Ir. H.Ircham, M.T., selaku Rektor Institut Teknologi Nasional
Yogyakarta.
2. Bapak Dr.Ir.Setyo Pambudi, M.T Selaku Dekan Fakultas Teknologi
Mineral Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
3. Bapak Bayurohman Pangacella Putra,S.T.,M.T., selaku Ketua Program
Studi Teknik Pertambangan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
4. Ibu Laura Puspita Sari, S.T,.M.T , Selaku Dosen Pembimbing I
5. Bapak Erry Sumarjono, S.T,. M.T, Selaku Dosen Pembimbing II
6. Semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungan dan
bantuan hingga terselesaikannya proposal skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap Proposal Skripsi ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis sendiri dan untuk pembaca pada umumnya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
PROPOSAL SKRIPSI ............................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vii
DAFTAR TABEL .............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................. 2
1.5 Metode Penelitian ............................................................................. 3
1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................ 7
BAB II DASAR TEORI ........................................................................... 8
2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat
muat (Excavator) ................................................................... 8
2.1.1 Faktor Material ..................................................................... 8
2.1.2 Digging Resistance .............................................................. 12
2.1.3 Pola Muat ........................................................................... 12
2.1.4 Ukuran Bucket atau Bucket Capacity .................................. 13
2.1.5 Faktor pengisian mangkuk (bucket fill factor) .................. 13
2.1.6 Sudut Putar .......................................................................... 14
2.1.7 Kondisi Loading Point ........................................................ 14
2.1.8 Kondisi Mekanis ................................................................. 14
2.1.9 Waktu Edar / Cycle Time..................................................... 15
2.1.10 Waktu Kerja Efektif ............................................................ 15
v
2.1.11 Efesiensi Kerja ................................................................... 15
2.2 Produktivitas Alat Muat..................................................................... 17
2.3 Ketersediaan dan peggunaan Alat ...................................................... 18
3.3.1 Ketersediaan Fisik ( Physichal Availability ( PA ) ).............. 18
3.3.2 Ketersediaan Mekanis( Mechanical Availability ( MA ) ) .... 18
3.3.3 Ketersediaan Pemakaian (Use Of Availability (UA) ............. 19
3.3.4 Ketersediaan Penggunaan Efektif Kerja
( Effective Utilization ( EU ) ................................................. 19
BAB III JADWAL PENELITIAN .......................................................... ... 20
3.1 RENCAN JADWAL PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... ... 21
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Andesit adalah batuan beku luar yang terjadi akibat pembekuan magma
intermediet sampai basa. Batuan ini bertekstur porfiritik sampai
afanitik,umumnya berwarna abu-abu sampai hitam dengan berat jenis 2,3-
2,7 ton/m³ dengan kuat tekan antara 600-2.400 kg/cm². Keterdapatannya
dapat berupa retas, sill, aliran permukaan, atau lahar gunung api. Kegunaan
andesit terutama sebagai bahan bangunan (agregat) dan batu hias (ornamen).
PT. Arga Wastu melakukan penambangan terhadap batu andesit
gunung lengis di daerah seluas ± 52 hektar. Ketinggian gunung lengis itu
sendiri ± 170 M diatas permukaan tanah di Desa Sanetan Kecamatan sluke,
Kabupaten Rembang Jawa Tengah. PT. Arga Wastu adalah penanam modal
dalam negeri (PMDM) yang bergerak di bahan galian industry golongan C
yaitu berupa batu andesi Material yang di pakai batu Andesit yang bertipe
Hard rock dengan kekuatannya 120, Besarnya kekuatan tekan batuan andesit
di gunung Lengis adalah 1500 kg/cm2 dan besarnya kuat tarik dari batuan
andesit yang ada digunung lengis adalah 3,06 Mpa, juga factor
pengembangan batuan andesit ini 64%.
PT. Arga Wastu Stone Quarry merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang pertambangan yaitu berupa tambang batu andesit yang
berlokasi di gunung legis desa sanetan kecamatan sluke kabupaten rembang.
Metode penambangan yang digunakan di PT. Arga Wastu yaitu tambang
terbuka dengan sistem penambangan quarry.
Pada kegiatan produksi salah satu aktifitas yang sangat penting yaitu
proses pemuatan. Proses pemuatan merupakang aktifitas produksi yang
bertujuan untuk memuat material hasil peledakan ke dalam truk dan
kemudian akan di angkut menuju ke crusher untuk di reduksi ukurannya
1
sehingga sesuai dengan permintaan pasar. Proses pemuatan merupakan
aktifitas yang sangat penting dalam kegiatan produksi.
Masalah yang sering timbul pada proses pemuatan ialah tidak
terpenuhinya sasaran produksi yang direncanakan, hal ini dapat terjadi
karena masih adanya hambatan-hambatan yang mempengaruhi waktu edar
atau Cycle time dari alat muat tersebut, serta waktu kerja efektif dari alat
muat. Sehingga, perlu dilakukan kajian secara teknis mengenai
produktivitas alat muat untuk memenuhi target produksi.
2
1.5 METODE PENELITIAN
Untuk membahas permasalahan mengenai Kajian Teknis Produktivitas
Alat Muat (Excavator) Untuk Memenuhi Target Produksi Pada
Penambangan Batu Andesit Di Pt. Arga Wastu Stone Quarry Sluke
Rembang Jawa Tengah., ada beberapa langkah kerja yang dilakukan guna
mendapatkan data-data sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data teori mengenai konsep
kegiatan pengangkutan material pada kegiatan tambang Andesit,
mulai dari kegiatan angkut, muat, dan bongkar.
2. Observasi Lapangan
Maksud Dari Observasi lapangan adalah melakukan pengamatan
secara langsung terhadap permasalahan yang akan dibahas yaitu
topografi daerah penelitian,kondisi daerah penambangan, serta system
penambangan.
3. Pengamatan dan pengambilan data lapangan
Pengamatan dan pengambilan data dilakukan untuk membagi data
lebih spesifik yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian. Data
data yang dikelompokkan terdiri dari data sekunder dan data primer.
1) Data Primer
Data yang diambil langsung dilapangan melalui pengamatan
atau pengukuran serta perhitungan anatara lain :
a) Kecepatan kerja alat muat (Excavator) untuk meningkatkan
hasil produksi
b) Pengambilan data cycle time dari alat muat.
c) Pengambilan jumlah data operator alat Produksi yang
bekerja pada tambang diarea penambangan.
3
2). Data Sekunder
Data yang tidak diambil langsung dilapangan tapi merupakan
laporan penelitian perusahaan, data-data tersebut diantaranya
adalah :
a) Peta administrasi
b) Peta lokasi daerah penelitian
c) Peta topografi
d) Data luas penampang atau area kerja
e) Data pekerja dan alat muat pada diarea Penambangan
f) Data umum mengenai peralatan yang digunakan dalam
target produksi
g) Peta situasi dan peta litologi pada area Penambangan
h) Spesifik Excavator.
i) SOP Alat Muat ( Excavator )
4. Pengolahan Data
Dilakukan dengan pengolahan berbagai aspek yang berhubungan
dengan pengangkatan material seperti :
a. Kecepatan kerja alat muat (Excavator) untuk meningkatkan hasil
produksi
b. Pengambilan data cycle time dari alat muat.
c. Pengambilan jumlah data operator alat Produksi yang bekerja pada
area penambangan
d. Perhitungan data Swell factor
5. Analisis Data
Dilakukan dengan menganalisa berbagai aspek yang berhubungan
dengan pengangkatan material seperti :
a. Aktifitas alat Excavator
b. Total waktu kerja dalam satu shift
c. Kondisi operator yang membawah alat
d. Kondisi alat Excavator sebelum berproduksi
4
6. Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil analisa yang dilakukan
terhadap data olahan.
5
METODE PENELITIAN
STUDI LITERATUR
OBSERVASI LAPANGAN
PENGAMBILAN DATA
Pengolahan Data
Analisis Data
Kesimpulan
6
1.6 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan Tugas Akhir I ini adalah :
1. Dapat memberikan masukan kepada perusahaan tentang peningkatan target
produksi yang lebih efektif menggunakan alat muat Excavator untuk
pengambilan material diarea tambang terbuka PT. Arga Wastu,
2. Sebagai acuan yang digunakan dalam evaluasi produktivitas Excavator pada
kegiatan penambangan Andesit dalam upaya peningkatan target produksi
pada tambang terbuka di PT. Arga Wastu.
3. Dapat memberikan masukan kepada perusahaan mengenai Standar
Operasional Prosedure (SOP) Excavator yang dijalankan, agar sesuai
dengan SOP yang berlaku atau sudah di tetapkan di PT. Arga Wastu.
7
BAB II
DASAR TEORI
8
kekerasan material. Karena perbedaan kekerasan material yang digali sangat
bervariasi maka sering dilakukan pengelompokan sebagai berikut:
a. Lunak (soft ) atau mudah digali (easy digging ), misalnya tanah atas
atau top soil, pasir( sand ), lempung pasiran ( sandy clay ), pasir
lempungan (clayed sand ).
b. Agak keras atau (medium hard digging ), misalnya tanah liat atau
lempung ( clay) yang basah dan lengket. Batuan yang sudah lapuk
(weathered rock).
c. Sukar digali atau keras (hard digging), misalnya: batu sabak (slate),
materialyang kompak (compacted material ), batuan sedimen
( sedimentary rock), konglomerat (conglomerate), breksi (breccia).
d. Sangat sukar digali atau sangat keras (very hard digging) atau batuan
segar ( fresh rock ) yang memerlukan pemboran dan peledakan sebelum
dapat digali, misalnya: batuan beku segar (fresh igneous rock), batuan
malihan segar ( fresh metamorphic rock ).
9
moving), meliputi tanah, batuan, vegetasi (pohon, semak belukar, dan alang-
alang) dimana kesemuanya mempunyai karakteristik dan sifat fisik masing-
masing yang berpengaruh besar terhadap alatberat terutama dalam hal :
a. Menentukan jenis alat yang akan digunakan dan taksiran produksi
atau kapasitas produksinya.
b. Perhitungan volume pekerjaan.
c. Kemampuan kerja alat pada kondisi material yang ada.
Dengan demikian, mutlak diperlukan kesesuaian alat dengan kondisi
material. Jika tidak, akan menimbulkan kesulitan berupa tidak efisiennya alat
yang otomatis akan menimbulkan kerugian karena banyaknya "loss time"
4. Pengembangan Material
Yang dimaksud dengan pengembangan material adalah perubahan
berupa penambahan atau pengurangan volume material (tanah) yang
diganggu dan bentuk aslinya.Dari faktor tersebut bentuk material dibagi
dalam 3 (tiga) keadaan seperti ditunjukkan pada Gambar 8.1 dibawah.
(Sumber:Indonesianto, 2018)
Gambar 2.1 Perbedaan Material
a. Keadaan Asli (Bank Condition yaitu) keadaan material yang masih alami
dan belum mengalami gangguan teknologi disebut keadaan asli (bank).
Dalam keadaan seperti ini butiran-butiran yang dikandungnya masih
terkonsolidasi dengan baik. Ukuran tanah demikian biasanya dinyatakan
10
dalam ukuran alam atau bank measure = Bank Cubic Meter (BCM) yang
digunakan sebagai dasar perhitungan jumlah pemindahan tanah.
b. Keadaan Gembur (Loose Condition)Yaitu keadaan material (tanah)
setelah diadakan pengerjaan (disturb), tanah demikian misalnya terdapat
di depan dozer blade, di atas truck, di dalam bucket dan sebagainya.
Material yang tergali dari tempat asalnya, akan mengalami perubahan
volume (mengembang). Hal ini disebabkan adanya penambahan rongga
udara di antara butiran-butiran tanah. Dengan demikian volumenya
menjadi lebih besar. Ukuran volume tanah dalam keadaan lepas biasanya
dinyatakan dalam loose measure = Loose Cubic Meter (LCM) yang
besarnya sama dengan BCM + % swell x BCM dimana faktor "swell"
ini tergantung dan jenis tanah. Dengan demikian dapat dimengerti bahwa
LCM mempunyai nilai yang lebih besar dari BCM.
BCM
LCM = ....................................................... (1)
% Swell
Untuk menyatakan swell atau yang biasa dikenal dengan istilah swell
factor atau faktor pengembangan material digunakan rumus :
Volume undistubed
Swell Faktor = x 100% ............ (2)
Volume loose
Volume loose
Percent Swell = -1 x 100 %..... (3)
Volume undistubed
11
yang dilakukan. Ukuran volume tanah dalam keadaan padat biasanya
dinyatakan dalam compact measure = Compact Cubic Meter (CCM).
12
(Sumber : Hustrulid,1995)
Gambar 2.2.
Pola Muat Top Loading dan Bottom Loading
13
Keterangan :
BFF = Bucket Fill Factor (%)
Vb = Volume nyata bucket (m3)
Vd = Volume teoritis bucket(m3)
( Sumber : Peurifoy,2006 )
14
sampai kembali lagi melakukan digging. Jumlah waktu yang dibutuhkan alat
muat tersebut untuk melakukan satu kali siklus pemuatan itu yang dinamakan
satu cycle time. Waktu edar alat muat dapat dinyatakan dengan persamaan
berikut :
Cm = t1 + t2 + t3 + t4 ....................................................................... (5)
Keterangan :
Cm = cycle time (detik)
t1 = waktu digging (detik)
t2 = waktu swing muatan (detik)
t3 = waktu dumping (detik)
t4 = waktu swing kosong (detik)
15
kerja peralatan mekanis dalam kegiatan penambangan. Dengan kondisi
tempat kerja yang baik maka alat mekanis dapat bekerja dengan optimal,
lain halnya dengan kondisi tempat kerja yang buruk akan mengakibatkan
alat tidak dapat bekerja secara optimal.
2. Kondisi Cuaca
Dalam keadaan cuaca yang panas dan banyak debu sangat
mengganggu kerja dari operator, sehingga dapat mempengaruhi
kelincahan gerak peralatannya. Pada waktu musim hujan, kondisi tempat
kerja dan jalan angkut yang tidak diperkeras akan menjadi berlumpur,
sehingga peralatan mekanis yang dioperasikan tidak dapat bekerja secara
optimal.
3. Faktor Manusia
Faktor manusia sangat mempengaruhi effisiensi kerja kegiatan
penambangan, dalam hal ini adalah kedisiplinan dalam kegiatan
pekerjaan. Dengan bekerja pada waktu yang telah ditentukan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan maka diharapkan effisiensi akan
semakin meningkat. Sebaliknya dengan pekerja yang tidak disiplin maka
effisiensi sangat berkurang, sehingga target produksi tidak tercapai.
Peralatan mekanis akan menghasilkan persen pengisian yang tinggi
apabila alat tersebut dioperasikan oleh operator yang terampil dan
berpengalaman.
4. Waktu Tunda
Waktu tunda dapat meliputi hambatan yang terjadi selama dilakukan
kegiatan penambangan. Hal tersebut dapat mempengaruhi waktu kerja
efektif. Waktu kerja efektif adalah waktu kerja yang digunakan untuk
melakukan kerja atau waktu kerja yang tersedia yang sudah dikurangi
dengan waktu hambatan kerja. Sedangkan waktu kerja tersedia adalah
waktu yang diberikan dalam dua shift kerja secara keseluruhan tanpa
memperhitungkan hambatan yang terjadi. Hambatan yang terjadi
dibedakan menjadi 2 yaitu :
16
a. Hambatan Yang Dapat Dihindari
Keterlambatan datang karyawan, istirahat lebih awal, Terlambat
bekerja setelah istirahat, berhenti bekerja sebelum akhir shift, dan
keperluan operator.
b. Hambatan Yang Tidak Dapat Dihindari
Gangguan cuaca, pengisian bahan bakar, pemeriksaan dan
pemanasan alat, pindah posisi penempatan alat, kerusakan dan
perbaikan alat di tempat.
Adanya hambatan yang terjadi selama jam kerja akan
mengakibatkan waktu kerja efektif semakin kecil. Adapun rumus
persamaannya adalah sebagai berikut :Untuk menghitung Efisiensi
Kerja dapat mengunakan persamaan sebagai berikut :
Wke = Wkt – Wht ......................................................... (1)
EK =Wke / Wkt x 100% .................................................... (2)
Keterangan :
EK = efisiensi kerja (menit)
Wkt = waktu kerja tersedia (menit)
Wht = waktu hambatan (menit)
17
q = produksi per-cycle (m3)
Cm = Cycle Time Excavator
E = faktor efisiensi (%)
SF = Swell Factor (%)
Produksi per-cycle (q)
q = q1 x K ................................................................................. (2)
Cm = Cstd x Cf
Keterangan :
q = produksi per-cycle (m3)
q1 = bucket capacity/kapasitas bucket (heaped) (m3)
K = bucket fill factor
Cstd = Cycle Time Standard ( detik )
Cf = Faktor Konversi (%)
2.3 Ketersedian dan Penggunaan Alat
18
memperhitungkan waktu yang hilang karena perbaikan mesin, pemuatan isi
dan dapat dirumuskan (Indonesinato Y, Diktat Kuliah Pemindahan Tanah
Mekanis, 2013):
W
MA = 100% .............................................................. (2)
WR
Keterangan :
W = waktu kerja atau working hours (jam)
R = waktu perbaikan atau repair hours (jam)
W
UA = 100% .................................................................. (3)
W S
Keterangan :
W = waktu kerja atau working hours (jam)
S = waktu tidak operasi/tunggu atau standby hours (jam)
19
BAB III
JADWAL PENELITIAN
Kegiatan Penelitian ini akan dilakukan pada waktu yang telah direncanakan,
lokasi kegiatan penelitian yang diminati oleh mahasiswa, yaitu :
Tahun 2021
Waktu (Minggu)
Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi
pustaka
Pengamatan
Pengambilan
data
Pengolahan
data
Analisis data
Penyusunan
Laporan
Kolokium
Sidang /
Pendadaran
20
DAFTAR PUSTAKA
21