Anda di halaman 1dari 9

UAS : SMT-6 PBS/KPI/PAI/FAI/FAK.HUKUM.

UIA
MATA KULIAH : ENTREPRENEURSHIP
SIFAT : OPEN BOOK
HARI/TGL/BLN/THN : SABTU/ 25/SEPTEMBER / 2021
DOSEN : ZULKARNAIN LUBIS. SE,MM

Bismillahirrohmanirrohim

SOAL

1. Kita mengenal bisnis rumahan/ home industri baik produk Jasamaupun ,


Tentukan salah satu bentuk bisnis tersebut yang bisa anda kembangkan :
a. Model kerajinan tangan
b. Rumah makan /Kuliner
c. Model Jasa Transportasi / travel

2. Bagaimana mengembangkannya
i. Perencanaan produk atau jasa yang ditawarkan
ii. Pengelolaan kualitas bahan produksi
iii. Perancangan proses dan kapasitas
iv. Strategi lokasi
v. Tenaga ahli yang di perlukan
vi. Penetapan harga jual
vii. IT support , segala sarana yang terkait dengan peralatan
sudah standar penggunaan teknologi dan operator yang ahli
viii. Administrasi dan Keuangan
ix. Membangun semua jaringan pengguna jasa ke pasar
konsumen baik individu maupun organisasi
x. Manajemen rantai pasokan, Mengatur , mengawasi dan
mengendalikan pasokan bahan baku untuk proses produksi
xi. Persediaan, perencanaan kebutuhan bahan baku dan Just in
time
xii. Penjadwalan jangka pendek , menengah dan jangka
panjang=

Noted : Kerjakan dengan ide dan kreatifitas masing-masing, berdasarkan pembelajaran,


pengamatan dan pengalaman

SELAMAT MENGERJAKAN
NAMA : DWI OKTAVIANI

NIM : 3120180087

KELAS/ SEMESTER : P2K/ 6

FAKULTAS/ PRODI : AGAMA ISLAM/ PAI

MATAKULIAH : ENTREPRENEURSHIP

JAWABAN UAS ENTREPRENEURSHIP

1. Bisnis rumahan atau yang biasa dikenal dengan home industry, dimana saya akan
menciptakan peluang bisnis ini dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga
yang ingin mempunyai penghasilan sendiri atau para ibu yang hanya membiayai
hidup keluarganya sendiri, kemudian dengan ikut bergabung dengan bisnis ini
diharapkan saya sendiri dapat menambah penghasilan dan sebagai kegiatan
tambahan diluar dari pekerjaan saya menjadi seorang guru juga hasil dari
pendapatan tersebut juga dapat digunakan untuk membayar biaya kuliah yang
sedang berlansgung dan tujuan utamanya adalah untuk memberdayakan para ibu
rumah tangga di sekitar rumah saya dalam menambah penghasilan dan membantu
perekonomian keluarga. Adapun tujuan saya menciptakan home industry adalah
sebagai berikut :
 Melestarikan makanan tradisional Indonesia
 Menciptakan inovasi kuliner yang baru yang lebih diminati banyak orang
 Menerapkan jiwa berwirausaha
 Melatih kemandirian
 Meningkatkan hasil pendapatan. Dan dengan pendapatan
tersebut dapat digunakan untuk membayar biaya kuliah yag sedang berlagsung
 Menciptakan lapangan pekerjaan

Oleh karena itu saya melihat peluang dan berencana membuka usaha home
industry yaitu “Kembang Goyang Pelangi”.

2. Cara mengembangkannya adalah sebagai berikut :

Perencanaan produk atau jasa yang ditawarkan

Globalisasi sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan


manusia, misalnya dalam aspek sosial budaya khususnya pada makanan
tradisional. Seiring perkembangan zaman, banyak muncul makanan-makanan
modern dari luar yang beredar di sekitar kita, sehingga kue atau jajanan tradisional
Indonesia semakin dilupakan dan sudah jarang diproduksi lagi, Salah satunya
adalah makanan ringan kembang goyang, Hal itu dapat dilihat dari
eksistensinya makanan tersebut. Pada saat ini makanan tersebut sudah jarang
dijumpai di kalangan masyarakat. Bahkan bisa dikatakan makanan ini hanya
dikonsumsi masyarakat  pada hari-hari tertentu saja. Misalnya pada Hari Raya Id
Fitri.

Selain itu makanan ringan kembang goyang ini termasuk makanan


tradisional yang hampir punah di Indonesia, terutama di Betawi yang merupakan
tempat lahirnya makanan ini. Apalagi di tempat-tempat lain yang memang bukan
makanan khas mereka. Padahal makanan ringan kembang goyang ini memiliki cita
rasa yang khas, dan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah diperoleh serta
proses pembuatannya pun masih secara tradisional yang memiliki keunikan
tersendiri dari proses pembuatannya. Maka dari itu kita tidak boleh meninggalkan
makanan tradisional yang merupakan kebudayaan bangsa kita.

Disamping itu, dengan produk yang bervariasi diharapkan masyarakat


tidak jenuh untuk mengkonsumsinya. Itu dapat dibuktikan dari beberapa
tanggapan keluarga dan para tetangga dan kerabat tentang usaha kembang goyang
pelangi ini, dan menurut mereka ini sangat menarik sekali dengan warna yang
mencolok dan rasa yang bervariasi. Dan makanan ini juga bisa dijadikan salah satu
oleh-oleh dari Jakarta. Oleh karena itu saya melihat peluang dan membuka usaha
Kembang Goyang Pelangi ini.

Meskipun produk ini merupakan jajanan sederhana, namun dengan


adanya pengolahan terhadap varian rasa dan tampilan warna akan menjadikan
produk ini memiliki kualitas yang baik. Dibuat dari bahan-bahan yang
aman dikonsumsi sehingga produk ini dapat bertahan lama karena
menggunakan pengawet alami yang berasal dari gula. Varian rasa dan warna yang
disediakan antara lain:

 Warna kuning kecoklatan untuk rasa original


 Warna coklat untuk rasa coklat
 Warna kuning untuk rasa keju
 Warna merah untuk rasa pedas
 Warna hijau untuk rasa nori
 Warna ungu untu rasa ubi ungu/talas

Inovasi rasa ini diharapkan agar dapat membedakan dengan kue kembang
goyang para pesaing yang hanya dengan varian rasa original.

Pengelolaan kualitas bahan produksi


Tentunya dalam pengeloaan kualitas bahan produksi Kembang Goyang Pelangi
saya menggunakan bahan-bahan yang berkualitas agar menghasilkan produk
Kembang Goyang yang berkualitas dan banyak diminati oleh berbagai kalangan
mulai dari anak-anak hingga kalangan dewasa. Faktor bahan Kualitas bahan
produksi yang digunakan dalam proses pembuatan kue kembang goyang harus
baik karena akan berpengaruh terhadap kualitas kue kembang goyang yang
dihasilkan. Mulai dari pemilihan tepung terigu, gula pasir, santan dan telur harus
memiliki kualitas yang baik. Karena akan mempengaruhi rasa dari kue kembang
goyang.

Perancangan proses dan kapasitas


Dalam perancangan proses faktor proses pembuatan tahap-tahap dalam proses
memasak atau mengolah suatu makanan sangat penting untuk diperhatikan karena
dengan memperhatikan tahapan suatu pengolahan maka akan menghasilkan
makanan yang berkualitas terutama dalam pembuatan Kembang Goyang maka
pada proses pembuatan kue Kembang Goyang pencampuran bahan - bahan harus
diperhatikan, pastikan bahan tercampur rata jangan sampai ada yang masih
menggumpal, suhu minyak harus diperhatikan yaitu 160 , minyak tidak boleh
terlalu panas karena jika minyak terlalu panas kue akan gosong. Api kompor juga
harus menyala rata, api harus berwarna biru karena akan mempengaruhi suhu
panas pada minyak. Adapun kapasitas yang saya targetkan adalah mampu menjual
85 kg dalam jangka waktu 1 bulan.

Strategi lokasi
Lokasi tempat usaha saya sebetulnya adalah fleksibel namun untuk kegiatan
produksi adalah di rumah saya sendiri yang beralamat di Jalan Gunung Jati RT
007/ RW 09 No.43. Karena saya memanfaatkan halaman belakang rumah saya
untuk kegiatan produksi Kembang Goyang tanpa harus mengeluarkan biaya sewa
tempat usaha.
Sementara untuk system konsinyasi kami menitipkan Kue Kembang Goyang ini
ke berbagai Toko Kue yang ramai dengan menjual berbagai jenis kue kering.
Yang tentunya sudah dikenal oleh banyak orang. Serta saya juga berencana agar
membuka stand di beberapa tempat jika ada event atau kegiatan yang ramai
pengunjung.

Tenaga ahli yang di perlukan


Karena home industry yang akan saya kembangkan masih terbilang usaha UMKM
maka saya tidak merekrut banyak tenaga ahli. Untuk saat ini kegiatan produksi
saya hanya dibutuhkan 3 orang untuk kegiatan produksi. Sementara untuk bagian
keuangan dan pemasaran adalah saya sendiri.

Penetapan harga jual


Harga yang ditetapkan adalah Rp. 80.000/ 1 Kg

Rp. 20.000/ 250 Gram

Rp. 40.000/ 500 Gram

IT support , segala sarana yang terkait dengan peralatan sudah standar


penggunaan teknologi dan operator yang ahli
Pemanfaatan IT Support terutama untuk sarana saya dalam memasarkan produk
sehingga membutuhkan komputer/PC dan jaringan internet dengan memasarkan
melalui E-Commerce seperti bekerjasama dengan shoppe Food, Grab Food dan
Go Food. Selain itu juga memposting produk Kue Kembang Goyang di Instagram,
Facebook dan Status Whattsapp. Untuk penggunaan peralatan masih
menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang sederhana belum menggunakan
teknologi mesin maupun operator ahli dalam proses produksi.

Administrasi dan Keuangan

Biaya Penunjang

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian
(Rp)
Wajan
Penggorengan Alat Produksi 2 75.000 150.000
besar
Kompor Gas Alat Produksi 1 500.000 500.000
Mixer besar Alat Produksi 1 1.000.000 1.000.000
Timbangan Alat Penunjang 1 300.000 300.000
Mesin press Alat 1 300.000 300.000
Pengemasan
Baskom besar Alat Produksi 2 50.000 100.000
Spatula Alat Produksi 2 35.000 70.000
Tabung gas 3kg Alat Penunjang 2 115.000 230.000
Plastik
pembungkus Alat 5 Pack 50.000 250.000
ukuran 20x30 Pengemasan
tebal 0,5
Kertas Label Alat Pengemasan 400 lembar 1.000 400.000
Stapler Alat Penunjang 2 25.000 50.000
Cetakan Alat Produksi 10 40.000 400.000
SUB TOTAL (Rp) 3.750.000
10% dari Biaya Penunjang 375.000

Biaya produksi dan kebutuhan modal

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian
(Rp)
Tepung Trigu Bahan Produk 30 kg 10.000 300.000
Tepung Sagu Bahan Produk 30 kg 10.000 300.000
Gula Pasir Bahan Produk 30 kg 15.000 450.000
Telur Bahan Produk 20 kg 25.000 500.000
Minyak Goreng Bahan Produk 50 kg 15.000 750.000
Kelapa Bahan Produk 30 butir 10.000 300.000
Vanili Bahan Produk 30 saset 5.000 150.000
Garam dapur Bahan Produk 5 kg 5.000 25.000
Blue Band Bahan Produk 10 kg 45.000 450.000
Coklat Bahan Produk 5 kg 75.000 375.000
Keju mozarela Bahan Produk 5 kg 80.000 400.000

SUB TOTAL (Rp) 4.000.000

Biaya Lain-lain

Penggunaan
Listrik mixer, laptop, 1 bulan 100.000 100.000
dll
Air Keperluan 1 bulan 50.000 50.000
produksi
Tenaga Tenaga Produksi @ 500.000 1.500.000 1.500.000
Produksi x3
SUB TOTAL
L 1.650.000
( Rp)
Proyeksi Pendapatan dan Biaya

No Item Volume Jumlah Total


1. Penjualan
Penjualan keseluruhan 80.000 x 85 6.800.000
2. Biaya Produksi
Bahan Baku 4.000.000
3. Biaya Lain-lain 1.650.000
4. 10 % dari Biaya Penunjang 375.000
Total Biaya 6.025.000
Keuntungan 775.000

Membangun semua jaringan pengguna jasa ke pasar konsumen baik


individu maupun organisasi

Saya berusaha bekerjasama terutama memanfaatkan hubungan baik dengan


kerabat, sanak saudara hingga tetangga dan teman-teman dalam membangun
usaha bisnis dari mulut ke mulut. Serta dengan melakukan kerja sama kepada para
toko usaha snack kue kering yang menjual beraneka ragam namun di toko tersebut
belum tersedia Kue kembang Goyang dengan sistem konsinyasi. Dan saya juga
akan tetap melakukan kegiatan pemasaran apabila ada event-event tertentu atau
suatu acara bazar. Saya juga akan membuka stand di acara-acara besar yang
tujuannya untuk memperkenalkan Kue tradisional yang hampir punah, dan yang
rasanya juga tak kalah enak dengan makanan kue ringan modern saat ini.

Manajemen rantai pasokan, Mengatur , mengawasi dan mengendalikan


pasokan bahan baku untuk proses produksi
Dalam hal manajemen rantai pasokan saya memiliki hanya dengan stok bahan
baku dalam jumlah kisaran untuk membuat 85 kg kembang goyang, karena saya
tidak memproduksi Kue kembang goyang dalam jumlah yang sangat besar.
Adapun untuk mengatur, mengawasi dan mengendalikan pasokan bahan baku
biasanya saya mengikuti sejumlah pesanan dari permintaan konsumen. Mengingat
bahwa bahan baku juga ada sebagian yang tidak tahan lama misalnya seperti telur
dan juga pasokan bahan baku lainnya yang tidak dapat di stok dalam jumlah besar
karena termasuk kedalam bahan baku yang tak tahan lama. Sehingga hal ini juga
dapat mengimbangi harga kebutuhan bahan baku yang sewaktu-waktu naik.

Persediaan, perencanaan kebutuhan bahan baku dan Just in time


Persediaan bahan baku kue Kembang Goyang dengan perencanaan bahan baku
sebagai berikut :
 Tepung terigu
 Mintak sayur
 Gula pasir
 Garam
 Keju
 Nori
 Ubi ungu/talas
 Pewarna makanan
 Santan
 Perasa pedas
 wijen

Penjadwalan jangka pendek , menengah dan jangka panjang


A. Jangka Pendek
 Berusaha agar Kue Kembang goyang dikenal oleh masyarakat bahwa
ternyata ini adalah Kue Tradisional dari Betawi
 Mampu menjadikan kue kembang goyang menjadi cemilan sehat
keseharian dirumah bagi para konsumen
 Selalu berinovasi dalam kemasan kembang goyang

B. Menengah
 Kue Kembang Goyang mampu menjadi Kue Tradisional yang dapat
dijadikan sebagai oleh-oleh khas Jakarta
 Berusaha agar kue kembang goyang diminati oleh masyarakat
 Menciptakan jiwa kewirausahaan bagi saya dan selalu menciptakan segala
inovasi agar kue kembang goyang selalu diminati
 Menjaga kualitas dan cita rasa yang unik dan beda dengan kue kembang
goyang yang lain

C. Jangka Panjang
 Bisnis ini dapat berkembang pesat
 Mampu membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi seperti
membuka cabang produksi dan membuka outlet kue khas Betawi
 Menciptakan inovasi baru pada kue kembang goyang

Anda mungkin juga menyukai