Anda di halaman 1dari 2

Best Extra @Smansara

Ahmad Reihan Alavi | XI-MIPA.6 | 0858-7712-6566

Ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa di sekolah di luar jam pelajaran.
Ekstra memiliki beberapa peran penting untuk tiap siswa, seperti pengasah bakat (untuk ekstra
bidang non-akademis, seperti olahraga, seni, dan lainnya), penanam nilai kebangsaan dan
kemanusiaan (untuk ekstra pada bidang alam, peduli sosial, patriotisme dan nasionalisme),
bahkan pembimbing intrakurikuler (untuk ekstra bidang akademis seperti ekstra Olimpiade mata
pelajaran terkait). Mungkin, jika diberi kesempatan untuk memilih 3 hal yang paling disukai di
sekolah, banyak yang akan memilih Ekstra di nomor 3, setelah bel istirahat dan bel pulang. Lalu
di Smansara ini, manakah ekstra yang terbaik?
Ekstra pengasah bakat, misalnya Futsal. Ekstra ini cukup keren. Track record-nya
gemilang di sekolah ini, dan futsal merupakan salah satu cabang olahraga penyumbang atlet
terbanyak untuk kompetisi olahraga pelajar (POPDA) di sekolah ini, jumlahnya bisa mencapai
lebih dari 5 orang.
Ekstra penanam nilai kebangsaan dan kemanusiaan, coba lihat PASSUS. Sepertinya
PASSUS merupakan kandidat kuat untuk ekstra terbaik. Lihat saja, anggota PASSUS terlihat
menawan pada saat menjadi petugas upacara, dengan jas kebesarannya yang berwarna merah
pertanda pasukan pemberani, yang tentu saja dilengkapi aksesoris jas yang membuatnya terlihat
sangat mempesona. Di samping itu, lihat saja bagaimana kualitas PASSUS ketika bersaing di
kompetisi Lomba Baris Berbaris maupun Lomba Tata Upacara Sekolah. Sudah menjadi
langganan, tiap pulang dari ajang lomba, mereka memborong beberapa piala sekaligus!
Ekstra pembimbing intrakulikuler, misalnya Olimpiade. Tidak perlu diragukan lagi, dan
bahkan orang-orang tidak dimintai testimoni pun, semuanya paham. Bahwa output/ keluaran dari
siswa yang mengikuti ekstra olimpiade, memiliki mutu yang sangat keren! Tidakkah kita sering
mendengar berita, bahwa ada yang baru saja mendapat Medali Emas di ajang Olimpiade tingkat
Nasional? Bahkan Internasional? Meskipun ajang tersebut bersifat terbuka, tapi pesertanya juga
cukup mengerikan!
Atau ekstra lainnya, seperti KAMERA METAFORA? Sebelum membahasnya, coba kita
lihat pada beberapa video dan foto dokumentasi yang ada pada akun media sosial Smansara,
misal akun Instagram @infosmansara. Ibarat bahasa Millenial, feeds-nya sangat tertata rapi.
Kualitas seluruh foto dan video sama, sama-sama keren! Feeds itu tidak akan bisa tercipta tanpa
adanya bimbingan dari ekstra KAMERA METAFORA. Mereka diajarkan hal-hal yang akan
membuat sebuah foto dan video keren, seperti: bagaimana mengatur pencahayaan pada kamera
sehingga akan tercipta sesuatu yang menakjubkan, bagaimana mengatur point-of-view untuk
menghasilkan sebuah cuplikan video yang mengharukan, dan masih banyak lainnya!
Nah, diantara empat ekstra itu, mana yang paling mengasyikkan? Ya, bukan Futsal!
Bukan juga PASSUS! Bukan Olimpiade! Daaaaan, juga bukan KAMERA METAFORA!
Apakah kalian adalah salah satu dari keempat ekstra yang saya sebutkan di atas, dan
apakah kalian kecewa karena pada tulisan ini, ekstra kalian bukan ekstra paling mengasyikkan?
Sebentar, sebelumnya maaf yah saya di awal saya sudah seperti memberikan harapan pada ekstra
kalian, tapi malah saya tinggalkan juga, hehe….
Pernahkah kalian mendengar Quotes dari James Marathon, yang namanya kini dijadikan
sebagai nama cabang olahraga Marathon? Ia pernah berkata "Lari bukanlah untuk mengukur
siapa yang menang, siapa yang berdiri di podium tertinggi. Tapi lari adalah untuk mengukur
batas kekuatan hati". Apa maksudnya?
Begini, bayangkan ketika kalian berdiri dan dihadapkan dengan kejaran seekor anjing.
Opsi kalian hanya ada 2, diam atau berlari. Yakin mau diam? Apakah hati kalian kuat menerima
bahwa kalian akan digigit anjing? Pasti tidaklah. Kecuali kalau kalian memakai anti rasa sakit,
atau kalian sedang “ambyar”. Itu opsi pertama. Sekarang, apakah kalian mau lari? Hati kalian
kuat menerima bahwa kalian tidak akan kesakitan digigit anjing jika berlari? Kalau hati kalian
kuat menerimanya, kalian akan berlari. Meski kalian memutari kantin seratus kali.
Jadi inti dari apa yang akan kita lakukan adalah pada "kekuatan hati". Kekuatan hati itu
meliputi ketulusan kita melakukan sesuatu, ketulusan kita mengorbankan sesuatu, ketulusan kita
memberikan sesuatu untuk mendapat apa yang kita ingin. Mari ambil contoh, bagaimana kita
bisa menjadi atlet Futsal untuk Smansara yang akan mewakili daerah kita untuk ajang lebih
tinggi, jika hati kita saja tidak kuat untuk melakukan passing? Jika hati kita tidak kuat untuk
berlari mengejar bola, dribbling, dan menendang bola? Tentulah, tidak akan bisa.
Bagaimana kita bisa menjadi pasukan PASSUS yang begitu gagah dan memenangkan
berbagai cabang kompetisi sekaligus, jika hati kita saja tidak kuat untuk bangun berlatih di
bawah terik matahari? Jika hati kita tidak kuat untuk mengisi badan kita agar membentuk dan
kuat? Tentulah, tidak akan bisa.
Bagaimana kita bisa menjadi siswa pemenang Olimpiade tingkat Inter-alamsemesta, jika
hati kita saja tidak kuat untuk membuka buku, mencari tahu, dan berlatih mengerjakan soal-soal?
Jika hati kita tidak kuat untuk menulis?
Bagaimana kita bisa menjadi seorang Fotografer/ Video Editor yang keren, jika hati kita
saja tidak kuat untuk mempelajari ilmu-ilmu itu? Jika hati kita saja tidak kuat untuk berlatih
membuatnya?
Jadi, ekstra paling mengasyikkan yang saya berikan adalah pada ekstra yang dimana
kalian memiliki kekuatan hati untuk mempelajarinya, dimana hati kalian tulus untuk
menekuninya, tulus untuk mengorbankan sesuatu, tulus untuk memberikan sesuatu untuk kita
sendiri. Untuk kalian para atlet Futsal, ekstra terbaik di Smansara menurut kalian ya itulah
Futsal. Untuk pasukan PASSUS, itulah ekstra terbaik kalian di Smansara. Begitu juga untuk
pejuang Olimpiade dan para Fotografer.***

Anda mungkin juga menyukai