Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN PERILAKU KONSUMEN

PARIWISATA DI LOMBOK
( PANTAI AMPENAN )

DOSEN PENGAMPU

Lalu Adi Permadi, SE.MM

DI SUSUN OLEH:

Kelompok B

1. Amalia Putri ( A1B019022 )


2. Ika Handriana ( A1B019138 )
3. Rizki Saepani (A1B019300 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MATARAM

2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan hasil survey yang berjudul Hubungan Gaya
Hidup Dan Perilaku Konsumen Pariwisata Di Lombok ( Pantai Ampenan )

Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Lalu Adi Permadi, SE.MM yang telah membantu kami
baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat
waktu.

Kami menyadari, bahwa laporan hasil survey yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar
penyusun bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan hasil survey ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Mataram, 27 maret 2021 

Penyusun
PENGANTAR PENULIS

Puji syukur marilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat, berkah dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaiakan LaporanKepuasan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Daring ini.
Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada penyusun laporan, yang telah bersinergi
menyusun laporan hingga selesai seperti ini. Laporan ini bertujuan untuk memberikan paparan
tentang hasil survei terkait Hubungan Gaya Hidup Dan Peilaku Konsumen Parawisata Di
Lombok (Pantai Ampenan). Dengan demikian laporan sekaligus juga merupakan untuk
memberikan evaluasi dan menemukan tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk perbaikan
kenyamanan terhadap konsumen dan penjual, khusunya dalam menghadapi masa pandemi yang
berdampak pada perekonomian. Survei ini diselenggarakan mulai tanggal 26 sampai dengan 27
Maret 2021.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................................

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................

PENGANTAR PENULIS......................................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang..........................................................................................................................
b. Rumusan Masalah ....................................................................................................................
c. Tujuan Penelitian......................................................................................................................
d. Manfaat Penelitian....................................................................................................................

BAB II KAJIAN TEORI

a. Definisi Perilaku.....................................................................................................................
b. Definisi Konsumen.................................................................................................................
c. Definisi Perilaku Konsumen...................................................................................................
d. Definisi Pengaruh……………………………………………………………………………..
e. Definisi Gaya Hidup………………………………………………………………………….

BAB III METODE PENELITIAN

a. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................................................


b. Tahapan Kegiatan....................................................................................................................
c. Metode Pelaksaan Survei........................................................................................................
d. Waktu pelaksanaan .................................................................................................................
e. Analisis Umum Hasil Survei.................................................................................................

BAB IV PENUTUP

a. Kesimpulan............................................................................................................................
b. Saran......................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kecenderungan saat ini, manusia ingin hidup lebih mudah, tidak mau berpikir keras, dan ingin
serba cepat. Kecenderungan tersebut didukung oleh cepatnya perkembangan industri pendukung,
dan perkembangan teknologi sehingga teknologi dianggap sangat berperan mendorong manusia
modern berpikir serba cepat atau instan. Sebagai akibatnya, indikator kecepatan dan kualitas
menjadi sangat penting dalam kaitannya dengan gaya hidup atau lifestyle” (Kotler, 2000)
“Lifestyle is pattern live expressed someone through activity, interest, and opinion. Some
lifestyle type for example: self actualize, fulfilled, experiences, believers, and strugglers. It can
determine to buy product which have brand or no brand. They usually have characteristic still
enthusiastic and young tend to expend their money for the clothes, food fast, music, cinema, and
video”. (Kotler, 2000) Kotler, 2000, juga berpendapat bahwa: gaya hidup adalah gambaran hidup
seseorang yang terbawa pada ekspresi pada setiap aktivitas, hasrat serta keingingan, dan
pendapat-pendapat yang tercetus daripadanya. Gaya hidup tercermin dalam berbagai perilaku,
sebagai misalnya: gaya hidup dianggap berhubungan dengan aktualisasi diri, Inging mencari
kepuasan diri, ingin mendapatkan pengalaman hidup yang berbeda, ingin dipercaya, bahkan gaya
hidup diwujudkan dalam bentuk ingin tampil beda. Kesemua hal tersebut juga akan menentukan
perilaku pemilihan dan pembelian sebuah produk, pemilihan merek, bahkan menentuan tempat
mendapatkan sebuah produk juga dianggap berhubungan dengan gaya hidup. 3 “In every aspect
of human life, lifestyle has a great affect as the impact of values in social interaction, economic
condition, and environmental factors. The activities, hobbies, and opinions reflected the pattern
or style of a person living. Lifestyle is playing an increasingly important part in Costumer
behaviours” (Crompton, 2004). Sementara Crompton, 2004 memiliki pandangan yang sama
tentang gaya hidup atau lifestyle, yang dianggap bahwa pada setiap aspek kehidupan manusia,
gaya hidup berdampak pada nilai nilai hubungan social, kondisi ekonomi, bahkan juga
berdampak pada faktor-faktor lingkungan. Gaya hidup juga berhubungan dengan aktivitas, hobi,
pendapat, dan juga gaya hidup memainkan peranan penting pada perilaku konsummen.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu perilaku konsumen?
2. Apa itu pengaruh gaya hidup?
3. Bagaimana pengaruh gaya hidup terhadap perilaku konsumen di lingkungan
pariwisata pantai ampenan

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui bagaimana gaya hidup dan perilaku konsumen dilingkungan pariwisata
di Lombok yang khususnya daeran pantai ampenan
2. Mengetahui bagaimana solusi atau metode terbaik menurut mahasiswa dalam
menyelsaikan berbagai masalah atau hambatan tersebut supaya teratasi.
3. Mengetahui bagaimana pengaruh gaya hidup kepada perilaku konsumen

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Sebagai bahan pengambilan kebijakan pimpinan pariwisata, Nusa Tenggara Barat
untuk melakukan evaluasi terhadap gaya hidup dan perilaku konsumen
2. Sebagai bahan kajian pembentukan berbagai kebijakan yang dapat memberikan solusi
bagi permasalahan yang dihadapi.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. DEFINISI PERILAKU

Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu, organisme, sistem, atau entitas
buatan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri atau lingkungannya, yang mencakup sistem
atau organisme lain di sekitarnya serta lingkungan fisik (mati). Perilaku adalah respons yang
dikomputasi dari sebuah sistem atau organisme terhadap berbagai rangsangan atau input, baik
internal atau eksternal, sadar atau bawah sadar, terbuka atau rahasia, dan sukarela atau tidak
sukarela. Mengambil perspektif informatika perilaku, perilaku terdiri dari aktor, operasi,
interaksi, dan sifat-sifat perilaku. Perilaku dapat direpresentasikan sebagai vektor perilaku.
Meskipun ada beberapa ketidaksepakatan tentang bagaimana mendefinisikan perilaku secara
tepat dalam konteks biologis, satu interpretasi umum berdasarkan meta-analisis literatur ilmiah
menyatakan bahwa "perilaku adalah respon yang terkoordinasi secara internal (tindakan atau
tidak bertindak) dari seluruh organisme hidup (individu atau kelompok) terhadap rangsangan
internal dan/atau eksternal " Definisi perilaku yang lebih luas, dapat diterapkan pada tumbuhan
dan organisme lain, mirip dengan konsep plastisitas fenotipik. Perilaku dideskripsikan sebagai
respons terhadap suatu peristiwa atau perubahan lingkungan selama masa hidup individu,
berbeda dari perubahan fisiologis atau biokimia lainnya yang terjadi lebih cepat, dan tidak
termasuk perubahan yang merupakan hasil perkembangan (ontogeni). Perilaku dapat bersifat
bawaan atau dipelajari dari lingkungan. Perilaku dapat dianggap sebagai tindakan apa pun dari
suatu organisme yang mengubah hubungannya dengan lingkungannya. Perilaku memberikan
keluaran dari organisme ke lingkungan. Perilaku manusia diyakini dipengaruhi oleh sistem
endokrin dan sistem saraf. Paling umum diyakini bahwa kompleksitas dalam perilaku suatu
organisme berkorelasi dengan kompleksitas sistem sarafnya. Secara umum, organisme dengan
sistem saraf yang lebih kompleks memiliki kapasitas lebih besar untuk mempelajari respons baru
dan dengan demikian menyesuaikan perilakunya.
B. DEFINISI KONSUMEN

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik
bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali (Jawa: kulakan),
maka dia disebut pengecer atau distributor. Kegiatan pelaku konsumen ini disebut dengan
konsumsi. Kepentingan konsumen adalah memenuhi kebutuhannya dengan memperhitungkan
keterjangkauan daya belinya. Perilaku Konsumen Rasional Sunting

C. DEFINISI PERILAKU KONSUMEN

Jika dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua
macam, yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen irasional.

Perilaku Konsumen Rasional

Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut:

 barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen;


 barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;
 mutu barang terjamin;
 harga sesuai dengan kemampuan konsumen.

Perilaku Konsumen Irasional

Suatu perilaku dalam mengonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut
membeli barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu. Contohnya, yaitu:

 tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik;
 memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen;
 ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon;
 prestise atau gengsi
Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Konsume

 Internal
- Bersumber dari dalam diri konsumen.
- Motivasi, kegiatan dalam diri yang mendorong keinginan untuk melakukan aktivitas
tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
- Ekonomi, keadaan ekonomi atau keuangan seseorang yang mempengaruhi
perilakunya dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.
- Sikap, perilaku atau tanggapan terhadap rangsangan dari lingkungan yang bisa
membimbing atau mengarahkan tindakan orang tersebut.
 Eksternal
- Kebudayaan, segala sesuatu yang berhubungan dengan budi, dan akal manusia, yang
diwujudkan dalam bentuk simbol dan fakta yang kompleks serta diwariskan secara
turun-temurun.
- Kelompok Sosial dan Kelompok Referensi, yaitu kesatuan sosial tempat individu
berinteraksi satu sama lainnya, sedangkan kelompok referensi yaitu kelompok sosial
yang menjadi ukuran individu dalam membentuk kepribadian dan tingkah laku.
- Keluarga, yaitu lembaga sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya
yang hidup bersama-sama.

D. DEFINISI PENGARUH
Pengaruh merupakan sebuah hal abstrak yang tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan
keberadaan dan kegunaannya dalam kehidupan dan aktivitas manusia sebagai makhluk
social.
E. DEFINISI GAYA HIDUP
Menurut seorang ahli psikologi Alfred Adler (1929), gaya hidup adalah
Sekumpulan perilaku yang mempunyai arti bagi individu maupun orang lain pada suatu
saat di suatu tempat, termasuk didalam hubungan sosial, konsumsi barang, entertainment
dan berbusana. Perilaku-perilaku yang nampak di dalam gaya hidup merupakan
campuran dari kebiasaan, cara-cara yang disepakati bersama dalam melakukan sesuatu,
dan perilaku yang berencana.
Gaya hidup berkembang karena ada kebutuhan, tuntutan dan penguatan, adalah
mahzab behavioristik yang menyatakan bahwa suatu perilaku akan diulangi bila perilaku
tersebut membawa kepuasan atau kenikmatan dan tidak ada hukuman yang
menyertainya. Gaya hidup menurut Kotler (2009) adalah pola hidup seseorang di dunia
yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
“keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Assael
(1984), gaya hidup adalah “A mode of living that is identified by how people spend their
time (activities), what they consider important in their environment (interest), and what
they think of themselvesand the world around them (opinions)”. Secara umum dapat
diartikan sebagai suatu gaya hidup yang 10 dikenali dengan bagaimana orang
menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan pada
lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar
(opini). Sedangkan menurut Minor dan Mowen (2000), gaya hidup menunjukkan
bagaimana seseorang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana
mengalokasikan waktu.
Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan
lingkungan. Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa gaya hidup
merupakan suatu pola hidup seseorang tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu
mereka, apa yang mereka anggap paling penting bagi diri mereka dalam kehidupan
sehari-hari dan bagaimana pandangan mereka tentang diri mereka ataupun tentang dunia
luar sekitar mereka.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Survei hubungan gaya hidup dan perilaku konsumen pariwisata di
Lombok (pantai Ampenan):
1. Responden adalah pengunjung pantai ampenan
2. Pengaruh gaya hidup terhadap pariwisata di Lombok (Pantai Ampenan) adalah
tingkat pengaruh gaya hidup pengunjung terhadap pariwisata di Lombok khususnya
di pantai Ampenan.

B. TAHAP KEGIATAN
Secara umum, Hubungan Gaya Hidup Dan Perilaku Konsumen Pariwisata Di Lombok
( Pantai Ampenan ) dilakukan melalui tiga tahapan meliputi:
1. Tahap Pengembangan konsep dan instrument survei.
2. Pengumpulan data-data
3. Analisis data dan penulisan laporan

C. METODE PELAKSANAAN SURVEI


Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan cara
mewawancarai pastisipan atau responden yang pelaksanaanya diambil secara online dan
offline, dimana online untuk pengalaman pengunjung yang pernah ke pantai ampenan
melalui google form dan offline untuk survie secara langsung untuk beberapa responden
yang berada di pantai ampenan pada tanggal 26-27 Maret 2021. Data yang diperoleh dari
hasil pemgisian kuisioner akan dianalisis kemudian akan dilaporkan dalam bentuk data
kualitatif.
D. WAKTU PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan Survey tersebut disajikan pada tabel sebagai berikut :

Aktivitas Hari
Pengembangan Konsep dan Instrument Survei 26, Maret 2021
Pengambilan data 26-27, Maret 2021
Penulisan Laporan 26, Maret 2021

E. ANALISIS UMUM HASIL SURVEI


Secara Keseluruhan hasil survei ditunjukkan diagram pada gambar berikut.

Dari gambar diatas Bagaimana pengaruh gaya hidup terhadap perilaku konsumen di
lingkungan pariwisata pantai ampenan, bahwa yang dapat mempengaruhi konsumen
berasal dari factor internal dan eksternal seperti pengaruh gaya hidup.
Berdasarkan survei yang dilakukan ditemukan sebagian besar wisatawan yang
berkunjung ke Pantai Ampenan dari kelompok umur muda (20-39 th), yaitu sebesar 64%
wisman dan 65% untuk wisnus.
Dilihat dari jenis kelamin, ada kecenderungan wisatawan laki-laki lebih banyak
daripada perempuan, walaupun dengan perbedaan yang tidak terlalu besar, yaitu 54:45
untuk wisman dan 57:42 untuk wisnus.

Begitu juga jika dilihat dari jenis pekerjaan wisatawan, sebagian besar wisatawan
mancanegara yang berkunjung ke Pantai Ampenan 43,66% mempunyai pekerjaan sebagai
tenaga ahli atau profesional. Sedangkan 46,32% wisatawan nusantara yang datang ke
Pantai Ampenan mempunyai profesi sebagai pekerja kantor atau pegawai, dan 22,8%
adalah pelajar atau mahasiswa. Ada sisi lainnya,

jika dilihat dari motivasi kedatangan wisatawan ke Pantai Ampenan, 93% datang
untuk tujuan berlibur, 7% untuk tujuan lainnya. Dilihat dari sejumlah harapan yang terkait
dengan image/citra tentang Pantai Ampenan, 48,54% kedatangan wisatawan ke Pantai
Ampenan sesuai dengan harapannya. Bahkan 44,10% wisatawan mancanegara
menyatakan, kenyataan lebih baik dari harapannya.
Bagi wisatawan nusantara, 71,53% menyatakan kenyataan yang dialami di Pantai
Ampenan selama berlibur memang sesuai dengan harapannya. Ada banyak hal yang dinilai
positif oleh wisatawan mancanegara tentang Pantai Ampenan. Alam Pantai Ampenan
dianggap masih asli sebesar 84%.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan survei yang dilakukan ditemukan sebagian besar wisatawan yang
berkunjung ke Pantai Ampenan dari kelompok umur muda (20-39 th), yaitu sebesar 64%
wisman dan 65% untuk wisnus. Dilihat dari jenis kelamin, ada kecenderungan wisatawan
laki-laki lebih banyak daripada perempuan, walaupun dengan perbedaan yang tidak
terlalu besar, yaitu 54:45 untuk wisman dan 57:42 untuk wisnus. Begitu juga jika dilihat
dari jenis pekerjaan wisatawan, sebagian besar wisatawan mancanegara yang berkunjung
ke Pantai Ampenan 43,66% mempunyai pekerjaan sebagai tenaga ahli atau profesional.
Sedangkan 46,32% wisatawan nusantara yang datang ke Pantai Ampenan mempunyai
profesi sebagai pekerja kantor atau pegawai, dan 22,8% adalah pelajar atau mahasiswa.

B. SARAN
Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat
menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif. Dan juga dapat memberikan gambaran
kepada pemasar dalam pembuatan produk, penyesuaian harga produk, mutu produk,
kemasan dan sebagainya agar dalam penjualan produknya tidak menimbulkan
kekecewaan pada pemasar tersebut dan konsumennya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.harmony.co.id/blog/mengetahui-perilaku-konsumen-untuk-meningkatkan-
penjualan-bisnis

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/55056475/HUBUNGANGAYAHIDUPDANPERI
LAKUKONSUMENPARIWISATABALI.pdf

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konsumen

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perilaku

https://www.harmony.co.id/blog/mengetahui-perilaku-konsumen-untuk-meningkatkan-
penjualan-bisnis

https://www.google.com/search?
q=PERILAKU+KONSUMEN&safe=strict&client=firefox-b-
d&sxsrf=ALeKk02yy5F06nlQf1xEudT_Nf-
3UWDpbA:1617017793157&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=vzsIkMAm-9WNWM
%252Cch7_r46x-gD4AM%252C_&vet=1&usg=AI4_-
kSax53sFqj7VAQ6JStXSMKIXXkITA&sa=X&ved=2ahUKEwi_gaDZtNXvAhWs7HM
BHWsWD8UQ_h16BAgjEAE#imgrc=vzsIkMAm-9WNWM

Anda mungkin juga menyukai