Anda di halaman 1dari 13

AKUNTANSI KAS HOTEL

PERTEMUAN 5
LIDWINA MERSILIAN MANOE,M.Ak.
Pokok Pembahasan

1. Sumber-sumber penerimaan kas hotel


2. Mekanisme penyetoran kas
3. Jurnal penerimaan kas
4. Voucher jurnal penerimaan kas
5. Akuntansi pengeluaran kas
LATAR BELAKANG
Kas merupakan aktiva hotel yang paling likuid. Oleh karena sifatnya yang likuid ini, kas diibaratkan sebagai “darah” suatu
perusahaan. Dikatakan demikian karena dengan kas yang mencukupi, keiatan operasional hotel dapat berjalan lancar. Melalui kas,
hotel dapat membayar gaji dan segala aspek yang berhubungan dengan pembayaran tunai sesuai jadwal yang ditentukan. Menurut
Widanaputra dalam buku Akuntansi Perhotelan (2009:116) menyatakan bahwa bagian yang terkait pengeluaran kas, yaitu :

1. Pembayaran gaji

2. Pembayaran hutang

3. Pembelian tunai

4. Pengeluaran tunai

Transaksi kas di hotel terjadi dalam jumlah yang relatif kecil untuk setiap unit transaksi. Di sisi lain, perputaran kas yang terjadi
dalam sehari cukup berarti. Kondisi ini yang menyebabkan manajemen hotel harus mengendalikan kas yang diterima sedemikian
rupa sehingga kas yang diterima dari operasional benar-benar dicatat dan diterima sebagai kas hotel.
SUMBER- SUMBER PENERIMAAN KAS HOTEL
(Ada 3 sumber penerimaan kas hotel)

Penerimaan Kas Dari Penjualan Jasa Hotel

Kas yang diterima dari penjualan jasa bersumber dari penjualan kamar, makanan, minuman, dan jasa terkait
lainnya. Seperti yang telah dibahas sebelumnya,penjualan kamar,makanan, dan minuman merupakan penjualan
utama hotel (major revenue). Adapun penjualan seperti telepon, kolam renang, cucian, dry cleaning, dan
penjualan jasa terkait lainnya merupakan penjualan tambahan (minor revenue). Penerimaan kas dari penjualan
jasa hotel terjadi dan berlangsung di kantor depan dan di outlet hotel.
SUMBER- SUMBER PENERIMAAN
KAS HOTEL
(Ada 3 sumber penerimaan kas hotel)
Penerimaan Kas Oleh Kasir Kantor Depan Penerimaan Kas Dari Kasir Outlet

Penjualan makanan dan minuman terjadi di outlet makanan dan minuman (Food and Beverage
Kas yang diterima oleh kasir kantor depan bersumber dari :
outlet) seperti di restoran, coffee shop, layanan kamar (room service), specialty restaurant, dan
bar. Penjualan yang terjadi terdiri dari penjualan tunai dan tidak tunai/kerdit (charges). Semua
a) Tamu yang meninggalkan hotel (check-out).
penjualan yang terjadi di outlet dilaporkan harian untuk setiap waktu tugas, disertai dengan
semua dokumen pendukung. Sementara itu, uang kas yang diterima disetorkan pula setiap akhir
b) Pembayaran di muka untuk pemesanan kamar (advance reservation deposit)
tugas. Uang kas yang di setorkan ke menejemen hotel melalui kasir umum (general cashier)
dimasukkan ke dalam amplop yang khusus untuk itu.
c) Pembayaran di muka untuk pesta perjamuan/andrawina (banquet)
Uang kas yang dimasukan ke dalam amplop dilaporkan secara rinci sesuai dengan jumlah uang
Semua kas yang diterima oleh kasir kantor depan dengan sumber-sumber kas tersebut kas yang di terima. Bila uang kas yang diterima terdiri dari atas rupiah dan uang asing maka
dicatat pada laporan penerimaan kas yang dikerjakan harian dan untuk setiap waktu dalam amplop harus dilaporkan jumlah setiap mata uang yang diterima. Demikian pula,bila ada

tugas. Dasar pengisian laporan kas ini adalah rekening tamu dan kuitansi penerimaan uang asing yang diterima dalam treveller’s cheque maka treveller’s cheque ini harus dilaporkan
pada amplop setoran kas. Laporan mengenai uang yang dimasukkan kedalam amplop sesuai
kas. Untuk tujuan pengendalian kas,semua rekening tamu da kuitansi diberi nomor
dengan pecahan uang kas. Misalnya, bila dalam amplop dimasukkan pecahan lima sebanyak 2
urut. Uang kas yang diterima oleh kasir kantor depan harus disetorkan ke menejemen (dua) lembar maka pada amplop ditulis 2 x Rp.5.000 = Rp.10.000, demikian selanjutnya sampai
hotel melalui kasir umum (general cashier) sesuai dengan waktu tugas dan dilakukan semua uang yang dimasukkan kedalam amplop dilaporkan oleh kasir kantor depan/kasir outlet.

harian. Uang kas yang disetorkan dimasukkan ke dalam amplop yang khusus untuk itu. Petugas kasir harus mencantumkan tanda tangannya pada setiap amplop setoran kas yang
dilaporkan.
MEKANISME PENYETORAN KAS
Kas yang diterima oleh kasir, kantor depan dan outlet, harus disetorkan ke manajemen melalui kasir
umum agar kas yang diterima terkendali dan sampai kepada manajemen, diperlukan mekanisme
penyetoran kas dari kasir ke general cashier. Mekanisme ini sangat penting mengingat kasir kantor
depan dan outlet memiliki tiga waktu kerja yang disesuaikan dengan operasional hotel yang
beroperasi selama 24 jam sehari. Di sisi lain, waktu kerja genaral cahier sesuai dengan jam kantor
pada umumnya, yaitu dari jam 08.00 pagi samapai 17.00. mekanisme yang ditentukan oleh
manajemen dalam penyetoran kas yang diterima dapat menentukan tempat tertentu sebaga pusat
(pool) untuk semua setoran kas (dari kasir kantor depan dan outlet). Pusat penyetoran kas ini dapat
berlokasi di kantor depan atau dimana saja di hotel dalam kotak kas yang memadai dari sisi ukuran
dan keamanan. Harus dicatat adalah bahwa pusat penyetoran kas ini dapat dijangkau oleh kasir
selama 24 jam.
REKAPITULASI PENERIMAAN KAS

Hotel Pasir Putih


Dalam sehari ada beberapa amplop setoran kas yang diterima Amplop Setoran Kas
Tanggal : 28 januari 2007
Kasir : --
oleh kasir umum (general cashier) dari beberapa kasir. Untuk Seksi : front office cashier
Waktu tugas : dari pukul 07.00 sampai 15.00
tujuan pelaporan penerimaan kas kepada manajemen, semua Tunai rupiah Jumlah
Rp 500 x 10 Rp 5000
amplop setoran kas harus dilaporkan dalam bentuk rekapitulasi Rp 1000 x 10 Rp 10.000
Rp 5000 x 10 Rp 50.000
penerimaan kas. Di sisi lain, rekapitulasi penerimaan kas Rp 10.000 x 10 Rp 100.000
Rp 20.000 x 10 Rp 200.000
merupakan salah satu dokumen untuk melengkapi jurnal Rp 50.000 x 10 Rp 500.000
Rp 100.000 x 10 Rp 1.000.000
penerimaan kas. Jurnal penerimaan kas ini merupakan tanggung
Tunai asing :
jawab kasir umum. USD 50 X 1 Rp 500.000

Traveller's checques
Yen Jepang ¥ 1000 Rp 80.000
• Catatan : Pada amplop setoran kas diatas untuk mata uang
Over/short
asing dilaporkan dalam rupiah setelah dikalikan degan nilai Jumlah yang di setor Rp 2.445.000
tanda tangan kasir
tukar. Pada contoh diatas, nilai tukar untuk 1 USD = RP
10.00, DAN 1 ¥ = RP 80.
REKAPITULASI PENERIMAAN KAS
Pada rekapitulasi penerimaan kas, jumlah
yang disetor oleh setiap kasir dicantumkan
kembali oleh kasir umum. Perlu dicatat,
secara teknis setiap penghitungan ulang
jumlah kas yang disetor harus disaksikan
oleh pejabat lain, misalnya staf dan
income auditor. Tujuan kesaksian ini
adalah untuk mendapatkan jumlah kas
yang benar yang diterima dan dicatat oleh
kasir umum. Contoh isian formulir
rekapitulasi penerimaan kas seperti berikut
:
JURNAL PENERIMAAN KAS
Jurnal penerimaan kas adalah buku untuk Sumber dari dokumen pendukung untuk
mencatat semua setoran kas yang diterima oleh membukukan penerimaan kas adalah laporan kas
hotel. Pada jurnal ini dibukukan penerimaan kas dari Food And Baverage Outlet Cashier (Kasir,
secara kronologis. Artinya sesuai dengan urutan bar, restoran, room service dan sebagainya) dan
penerimaan kas. Pada Jurnal ini dapat dikaji kantor kasir depan (Front Office Cashier).
bahwa transaksi debet untuk kas atau rekening Masing- masing laporan kas dari kasir tersebut
Bank hotel. Sedangkan transaksi kredit untuk harus dilengkapi dengan dokumen pendukung
piutang tamu atau City Ledger. Rekening Bank di yang handal. Untuk laporan kas kasir kantor
debet karena jumlah kas meningkat. Contoh isian depan dokumen pendukung yang handal adalah
jurnal penerimaan kas : rekening tamu yang check out dan kuitansi untuk
tamu yang membayar uang muka untuk restoran,
dokumen pendukung yang handal adalah rekening
restoran.
Voucher Jurnal Penerimaan Kas
Pada akhir periode akuntansi, misalnya sebulan,
jurnal penerimaan kas ditutup. Penutupan jurnal
penerimaan kas dilaporkan dan diringkas pada
voucher jurnal penerimaan kas. Untuk tujuan
pengendalian internal data pada jurnal penerimaan
kas diringkas pada voucher jurnal ini untuk
kemudian ditindaklanjuti oleh fungsi atau jabatan
yang lain. Seperti halnya jurnal penerimaan kas,
pada voucher jurnal penerimaan kas turut mencakup
transaksi debet dan kredit. Transaksi debet untuk
rekening kas atau bank sedangkan transaksi kredit
untuk piutang tamu atau City Ledger. Voucher jurnal
yang diterapkan di hotel bernomor urut untuk
identifikasi dan pengendalian.
Contoh isian voucher jurnal penerimaan kas :
AKUNTANSI PENGELUARAN KAS
Pengeluaran kas di hotel secara terpusar. Artinya, kas hanya keluar dari satu pintu, yaitu • Pembukuan Pengeluaran Kas
dari departemen akuntansi dengan jabatan kasir umum. Dengan pengeluaran kas secara Setelah meneliti bahwa dokumen pendukung untuk pembayaran utang sudah lengkap dan benar,
terpusat, pengendalian kas hotel dapat lebih mudah dilaksanakan serta lebih berhasil kasir umum kemudian menyiapkan cek sebesar tagihan yang diajukan oleh bagian utang. Kasir
umum hanya mengeluarkan dan melengkapi formulir cek. Cek hotel baru dapat diuangkan oleh
guna. Pengeluaran kas dalam jumlah kecildan bersifat mendesak dapat dilakukan atau
rekanan setelah ditandatangani oleh pejabat hotel yang berkompeten untuk itu. Lazimnya cek,
dibayar dengan kas kecil (petty cash) yang ada di kasir umum. Adapun kas untuk untuk pembayaran utang atau yang lain ditandatangani general manager dan chief accountant.
pengeluaran operasi rutin dan dalam jumlah yang relative besar dikeluarkan melalui Dengan kata lain, untuk pengendalian kas hotel, kasir umum hanya mneyiapkan cek yang baru
dapat diuangkan setelah ditandatangani oleh penjabat hotel yang berkompeten.
rekening bank hotel. Pengeluaran kas melalui bank hotel harus sesuai dengan prosedur
pengeluaran kas yang telah di standarisasi/dibakukan oleh manajemen hotel. Dokumen- Dari ilustrasi diatas, dapat dinyatakan prosedur pembayaran utang hotel sebagai berikut:
dokumen pendukung harus lengkap dan benar sebagai dasar oleh kasir umum untuk
1. Dokumen pendukung seperti tersebut diatas diajukan oleh bagian utang dalam voucher
mengeluarkan kas atau melakukan pembayaran untuk utang-utang hotel. Dokumen- pembayaran ke kasir umum.
dokumen pendukung dimaksud antara lain:
2. Atas dasar dokumen pendukung yang diterima, kasir umum kemudian menyiapkan cek
1. Penerimaan pembelian barang dari gudang sejumlah yang ditagih.

2. Order Pembelian
3. Cek disampaikan kepada penjabat hotel yang berkompeten untuk ditandatangani.
3. Laporan Penerimaan Barang
4. Akhirnya cek disampaikan ke rekanan. Rekanan membubuhkan tanda tangan pada
4. Nota dari Rekanan formulir penerimaan cek.

Dokumen-dokumen tersebut di atas disertai dengan voucher pembayran disampaikan


Setelah dibayarkan kepada rekanan, langkah selanjutnya adalah membukukan cek tersebut pada
oleh fungsi yang lan, yaitu bagian utang (payable). Lazimnya, utang-utang hotel jurnal pengeluarak kas. Pada jurnal pengeluaran kas, cek dibayarkan ke rekanan dibukukan pada
diselesaikan dalam waktu 30 hari atau sebulan, tergantung pada kesepakatan antara sisi kredit untuk rekening bank (sesuai dengan nomor rekening bank hotel). Pada sisi debet
hotel dengan rekanan dan kebijakan manajemen hotel. dibukukan rekening utang dagang hotel. Jadi, pada saat cek di bayarkan rekening utang hotel di
debet dan rekening bank di kredit. Secara lebih rinci, utang hotel di debet untuk setiap rekanan
hotel.
Kesimpulan
Kas merupakan aktiva hotel yang paling likuid. Oleh karena sifatnya yang likuid ini, kas diibaratkan sebagai
“darah” suatu perusahaan. Dikatakan demikian karena dengan kas yang mencukupi, keiatan operasional hotel
dapat berjalan lancar. Melalui kas, hotel dapat membayar gaji dan segala aspek yang berhubungan dengan
pembayaran tunai sesuai jadwal yang ditentukan.
LATIHAN
1. Gambarkan struktur organisasi departemen akuntansi pada usaha hotel kelas menengah!

2. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari masing-masing bagian yang ada pada struktur organisasi yang
saudara buat dalam poin 3!

3. Bandingkan fungsi-fungsi yang ada di departemen akuntansi pada usaha perhotelan dengan jenis
usaha lain, dan buat simpulan atas temuan yang saudara peroleh!

Anda mungkin juga menyukai