Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL KE-1

PDGK4407/PENDIDIDKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS/4 SKS


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Nama Tutor : Ilma, Psi.MM


Nama Penelaah : Adisti, S,Si.M.Si
Status : Baru
Pengembangan
Tahun : 2021
Pengembangan
1. Kategori anak/peserta didik dengan kelainan atau kebutuhan
khusus berdasarkan jenis penyimpangannya menurut
Mulyono Abdulrachman (2000) dibuat untuk keperluan
pembelajaran. Sebutkan kategori-kategorinya.
2. Anak berkebutuhan khusus memberikan dampak keberbagai
factor. Jelaskan dampak tersebut (kepada Anak, keluarga
dan Masyarakat)
3. Kebutuhan Anak berkebutuhan khusus, tdaik berbeda
dengan orang normal, anak-anak berkebutuhan khusus
mempunyai kebutuhan yang sama baik itu fisik, emosional
dan kebutuhan Pendidikan. Berikan penjelasan mengenai hal
ini?
4. Pelayanan Pendidikan segregasi, integrasi dan inklusi
memiliki kelebihan dan kekurangan, silahkan anda
menjelaskan dan berikan penjelasan mengenai kelebihan
dan kekurannnya.
5. Ada berbagai definisi mengenai anak berbakat, baik itu
defisini Amerika dan definisi Indonesia. Silahkan anda
menjelaskan dan berikan pendapat mana definisi yang
menurut anda lebih baik atau anda dapat memberikan opini
lain ( jika keduanya baik?)

Terimakasih
TUGAS TUTORIAL KE-2
PDGK4407/PENDIDIDKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS/4 SKS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Nama Tutor : Ilma, Psi.MM


Nama Penelaah : Adisti, S,Si.M.Si
Status : Baru
Pengembangan
Tahun : 2021
Pengembangan

1. Jelaskan penyebab terjadinya Ketunanetraan minimal 5 kondisi


Jawab :
Berikut ini beberapa kondidi umum yang dapat menyebabkan
ketunanetraan, yang di urut secara alfabetis.
a. Albinisme Adalah kondisi yang herediter di mana terdapat
kekurangan pigmen pada sebagian atau seluruh tubuh.
b. Amblyopia Adalah gangguan penglihatan yang buruk yang
tidak di akibatkan oleh suatu penyakit yang dapat teramati,
dan yang tidak dapat di koreksi dengan kaca mata.
c. Buta Warna Pada umumnya kebutaan warna ini mengenai
kedua belah mata, sering kali berupa hilangnya persepsi
terhadap satu atau dua warna dasar (buta warna merah hijau
merupakan jenis bawaan yang paling umum). Tetapi kadang
– kadang buta warna total sehingga melihatnya hanya hitam
dan putih.
d. Cedera (Trauma) dan Radiasi Ini di sebabkan misalnya petani
yang menggunakan amonia atau zat kimia yang terkena mata.
e. Defisiensi Vitamin A – Xerophtalmia Defisiensi vitamin A
merupakan salah satu penyebab utama ketunanetraan pada
anak – anak Indonesia. Defiensi vitamin A dapat
mempengaruhi organ – organ tubuh yang lain selain dari
mata.
f. Glaukoma Glaukoma di sebabkan cairan bening di bagian
depan mata tidak mengalir keluar sebagai mana mestinya.,
sehingga tekanan yang yang berlebihan terjadi di dalam bola
mata. Apa bila tekanan tidak di kendalikan akan menyebabkan
kebutaan.
g. Katarak Kekeruhan atau keburaman pada lensa matasehingga
menghambat masuknya cahaya ke dalam mata.
h. Kelainan Mata Bawaan Yaitu kebutaan yang sudah ada sejak
lahir.
i. Myopia Yaitu gangguan penglihatan jarak dekat
j. Nistagmus Yaitu gerakan – gerakan otot mata yang
menghentak – hentak secara tak sadar dan terus menerus.
k. Opthalmia Neonatorum Yaitu peradangan mata pada bayi
yang baru lahir.
l. Penyakit Kornea dan Pencangkokan Kornea Salah lihat dapat
terjadi cedera pada kornea atau gangguan pada kornea.
m. Retinitis Pigmentosa (RP) Kondisi ini ditandai dengan
degenerasi retina dan choroid, biasanya disertai dengan
perkembangan pigmen yang berlebihan.
n. Retinopati Diabetika Penyakit ini disebabkan diabetis yang
berkepanjangan.
o. Retinopathy Of Prematurity Ini disebabkan pembedahan bayi
yang baru lahir (bayi prematur)
p. Sebeknya dan Lepasnya Retina Ini di sebabkan sebagai
bagian dari proses penuaan.
q. Strabismus Ini di sebabkan oleh ketidak seimbangan otot –
otot mata.
r. Trakoma Ini disebabkan oleh virus yang menyerang kelopak
mata dan kornea.
s. Tumor Ini disebabkan adanya tumor di bagian mata.
t. Uveitis Yaitu peradangan mata pada bagian uveitis, yaitu
lapisan tengah mata antara sclera dan retina.

2. Jelaskan mengenai klasifikasi tunarungu berdasarkan tingkat


kehilangan pendengarannya.
Jawab:
Klasifikasi tunarungu berdasarkan tingkat kehilangan
pendengarannya antara lain:
Anak tunarungu berdasarkan tingkat kehilangan pendengaran
1) Tuna Rungu Ringan
 Mengalami kehilangan pendengaran 27 – 40 db :
 Mempunyai kesulitan mendengar bunyi – bunyi yang
jauh,
 Membutuhkan tempat duduk yang strategis letaknya dan
 Memerlukan terapi bicara

2) Tuna Rungu Sedang


 Mengalami kehilangan pendengaran 41 – 55 dB :
 Mengerti bahasa percakapan,
 Tidak dapat mengikuti diskusi kelas,
 Membutuhkan alat bantu dengar dan terapi bicara
3) Tuna Rungu Agak Berat
 Mengalami kehilangan pendengaran 56 – 70 Db
 Hanya mendengar suara dari jarak dekat
 Membutuhkan latihan pendengaran dan latihan untuk
mengembangkan kemampuan bicara dan bahasanya

4) Tunarungu Berat
 Orang yang mengalami kehilangan pendengaran 56 – 90
db :
 Hanya bisa mendengar suara dari jarak yang dekat,
 Masih punya sisa pendengaran untuk belajar bahasa dan
bicara dengan menggunakan alat bantu dengar serta
dengan cara yang khusus

5) Tunarungu berat sekali


 Mengalami kehilangan pendengaran >91 db :
 Mungkin sadar akan adanya bunyi atau suara dan
getaran,
 Banyak bergantung pada penglihatan dari pada
pendengaran

3. Sebutkan dan jelaskan dampak Tunagrahita dari tingkat


Ketunagrahitaanya
Jawab :
Dampak Tunagrahita dari tingkat Ketunagrahitaanya yaitu:
1. Tunagrahita Ringan
Anak yang tunagrahitanya ringan masih mampu melakukan
kegiatan bina diri seperti merawat diri, mengurus diri,
menolong diri, berkomunikasi, adaptasi sosial, dan melakukan
tata laksana rumah sehingga dalam hal ini mereka tidak
tergantung dengan orang lain.
2. Tunagrahita Sedang
Anak yang ketunagrahitaannya sedang tidak dapat melakukan
kegiatan bina diri khususnya untuk memenuhi kebutuhan
sendiri, mereka akan sedikit menggantungkan dirinya kepada
orang tua atau orang terdekatnya.
3. Tunagrahita Berat dan Sangat Berat
Dampak ketunagrahitaan pada tingkat ini lebih berat dari yang
dikemukakan diatas. Karena itu mereka membutuhkan bantuan
secara terus menerus dalam kehidupannya

4. Jelaskan dampak tunadaksa dari aspek akademik


Jawab:

5. Silahkan jelaskan mengenai anak yang mengalami kesulitan


belajar berdasarkan Hallahan dan Kauffman (1991) minimal 5
kondisi
Jawab:
TUGAS TUTORIAL KE-3
PDGK4407/PENDIDIDKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS/4 SKS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Nama Tutor : Ilma, Psi.MM


Nama Penelaah : Adisti, S,Si.M.Si
Status : Baru
Pengembangan
Tahun : 2021.2
Pengembangan
1. Buatkah Program Pengajaran Individual (9.30) dengan menggunakan kondisi
siswa/pengalaman mengajar siswa berkebutuhan khusus di sekolah masing-
masing ?

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai