DISUSUN OLEH :
KELAS 1C / KELOMPOK 2
AHMAD ASHLIH SYA’NI (1130021088)
AKMAL FAHRIZAL (1130021089)
REALITA ANANDA SUSYANTI (1130021090)
REFINDA RIZQIA OKTAVIAN (1130021091)
WULAN DWI ANDRIANI (1130021092)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberi rahmat,
hidayah, dan ridho-ya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Ilmu Dasar
Keperawatan berupa penyusunan makalah yang membahas tentang Anatomi dan Fisiologi
Sistem Perkemihan.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya dan kami berharap
semoga Allah SWT. memberikan segala hal-hal baik bagi semua pembaca makalah ini.
Aamin.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi Sistem Perkemihan
2.2. Fisiologi Sistem Perkemihan
2.2.1. Fungsi Sistem Perkemihan
2.2.2. Organ Sistem Perkemihan
2.2.2.1. Fungsi Ginjal
2.2.2.2. Fungsi Ureter
2.2.2.3. Fungsi Kandung Kemih
2.2.2.4. Fungsi Uretra
2.3. Lagu ciptaan anatomi dan fisiologi sistem perkemihan
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Anatomi merupakan ilmu dasar yang mempelajari bagian dalam dan luar dari
struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang lainnya yang
berguna untuk menjadi landasan dalam melakukan pemeriksaan fisik, diagnosis dan juga
memahami kondisi penyakit pasien. Fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari
mengenai fungsi dari setiap angguta tubuh manusia, yang meliputi fisiologi sel, fisiologi spesifik,
fisiologi sistemik, dan fisiologi patologikal.
Sistem perkemihan merupakan salah satu sistem yang tidak kalah pentingnya
dalam tubuh manusia. Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, vesika dan uretra yang
menyelenggarakan serangkaian proses untuk tujuan mempertahankan keseimbangan
cairan dan elektrolit, mempertahankan keseimbangan asam basa tubuh, mengekuarkan
sisa-sisa metabolisme zat seperti urea, kreatinin ,asam urat dan urin. Sistem perkemihan
merupakan organ vital yang berperan penting dalam melakukan ekskresi dan melakukan
eliminasi sisa -sisa hasil metabolisme tubuh, dan dalam keseimbangan cairan dan
elektrolit. Pada tubuh manusia sistem urinaria dijadikan sebagai tempat terjadinya proses
penyaringan darah, sehingga darah dapat bebas dari zat-zat yang tidak di pergunakan oleh
tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh.
Dalam tulisan ini mencoba untuk menyajikan pembahasan tentang Anatomi dan
Fisiologi Sistem Perkemihan, yang meliputi dua ginjal yang memproduksi urine, dua
ureter yang membawa urine ke dalam sebuah kandung kemih sebagai penampungan
sementara, dan uretra yang mengalirkan urine keluar tubuh melalui orifisium uretra
eksterna.
1.2. Tujuan
1) Tujuan Utama
Mengetahui anatomi fisiologi dari sistem perkemihan dan setiap organ
dari sistem perkemihan.
2) Tujuan Khusus
1.3. Manfaat
Makalah tentang Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi kami semua.
1. Bagi Mahasiswa program studi keperawatan UNUSA
Sebagai sumber informasi atau bahan informasi mengenai anatomi dan fisiologi
sistem perkemihan beserta organ-organnya.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi sistem perkemihan
Sistem perkemihan terdiri atas ginjal, kandung kemih, dan uretra. Sistem
perkemihan mempunyai dua ginjal untuk menjaga fungsi ekskresi. Organ ini
memproduksi urin yang berisikan air, ion- ion, dan senyawa-senyawa solute yang
kecil. Urin meninggalkan kedua ginjal dan melewati sepasang ureter menuju dan
ditampung sementara pada kandung kemih, selanjutnya terjadi proses ekskresi
urin yang dinamakan miksi, terjadi ketika adanya kontraksi dari otot-otot kandung
kemih menekan urin untuk keluar melewati uretra dan keluar dari tubuh (Muttaqin
& Sari, 2014).
2.2.2.1. Fungsi Ginjal.
d. Ekskresi sisa – sisa hasil metabolisme (ureum, asam urat dan kreatinin),
bahan – bahan yang diekskresi oleh ginjal antara lain; zat toksik, obat-obatan,
hasil metabolisme hemoglobin, dan bahan kimia asing (pestisida).Fungsi
hormonal dan metabolisme, ginjal menyekresi hormon rennin yang
mempunyai peranan penting dalam mengatur tekanan darah ( sistem rennin-
angiotensin-aldesteron) yaitu untuk memproses pembentukan sel darah
merah (eritropoiesis). Ginjal juga membentuk hormon dihidroksi
kolekalsiferol (vitamin D aktif) yang diperlukan untuk absorbsi ion kalsium di
usus
2.2.2.2. Fungsi Ureter
Kandung kemih adalah organ kosong yang terletak pada separuh anterior
dari pelvis, di belakang simfisis pubis. Kandung kemih berfungsi menampung
urin dari ureter dan kemudian mengeluarkannya melalui uretra. Jarak antara
kandung kemih dan simfisis pubis diisi oleh jaringan penghubung yang longgar,
yang memungkinkan kandung kemih untuk melebar ke arah kranial ketika terisi.
Dinding kandung kemih terdapat dua bagian besar yakni ruangan yang
berdinding otot polos yang terdiri dari badan (korpus) yang merupakan bagian
utama dimana urin berkumpul dan leher (kolum) yang merupakan lanjutan dari
badan yang berbentuk corong.
Uretra adalah sebuah saluran yang keluar dari dasar kandung kemih ke
permukaan tubuh. Uretra pada laki – laki dan perempuan memiliki perbedaan
besar. Uretra berfungsi sebagai saluran untu mengeluarkan urine ke luar tubuh.
Uretra perempuan memiliki panjang sekitar 4 cm dan sedikit melengkung ke
depan ketika mencapai bukaan keluar, atau meatus, yang terletak di antara
klitoris dan lubang vagina. Pada laki – laki, uretra merupakan saluran gabungan
untuk sistem reproduksi dan pengeluaran urine. Uretra pada laki – laki memiliki
panjang sekitar 20 cm, dan terbagi dalam 3 bagian utama. Uretra pars prostatika
menjulur sampai 3 cm di bawah leher kandung kemih, melalui kelenjar prostat,
kedasar panggul. Uretra pars membranosa memiliki panjang sekitar 1 – 2 cm
dan berakhir di mana lapisan otot membentuk sfingter eksterna. Bagian distal
adalah kavernosa, atau penis uretra. Sepanjang sekitar 15 cm, bagian ini melintas
melalui penis ke orifisum uretra pada ujung penis.
Marilah,Marilah,Marilah
Kita menghafal
Menghafal mekanisme
dari sistem perkemihan
Yang pertama ada ginjal
Yang berfungsi untuk penyaringan
Yang kedua ada ureter
Yang berfungsi menyalurkan
Kemudian kandung kemih
Tempat proses pengendapan
Dikeluarkan melalui uretra
Tahap akhir sistem perkemihan
Itulah,Itulah
Mekanisme sistem perkemihan
Semoga kita semua
Dapat menghafal dan faham
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh
tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh.Zat-zat yang tidak
dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).
Anatomi Sistem Perkemihan
Ginjal (Ren)
Ureter
Vesika Urinaria (kandung kemih)
Uretra.
3.2. Saran
Kepada beliau yang membaca makalah sederhana ini,harapan kami semoga
dapat memahami betul,sehingga penyakit-penyakit yang berhubungan dengan sistem
perkemihan ini dapat dihindari.
DAFTAR PUSTAKA