KURKUMINOID
PENGELOMPOKAN
Kuinon
Antrakuinon
isoprenoid
1. Benzokuinon
■ terdiri dari 2 gugus kabonil pada sistem
cincin aromatis heksasiklik (monocyclic),
biasanya pada posisi orto atau para
■ merupakan pigmen fungi dan jarang
dijumpai pada tumbuhan tinggi.
■ Contoh: iriskuinon, sanorelin
2. Naftokuinon
■ mengandung dua gugus karobonil pada salah satu sistem
cincin aromatis (bicyclic), biasanya pada posisi orto atau para
■ pigmen merah-kuning.
■ Mudah larut dalam pelarut organik seperti benzena.
■ Beberapa senyawa bersifat racun dan antimikroba.
■ Contoh : Lawson (kandungan utama henna), lapakol (untuk
mewarnai kapas), alkanin, filokuinon (vitamin K1)., Plumbagin
3. Antrakuinon
■ Antrakuinon →inti anthracene yg punya gugus fenolik pada
C-1 dan C-8 serta gugus keto pada C-9 dan C-10,
membentuk trisiklik (cth emodin).
■ Antron dan antranol → hanya C-9 yang mengandung O
■ Gugus metil, oksimetil atau karbonil mungkin terdapat
pada C-3.
■ Gugus hidroksi atau metoksi pada C-6.
■ Ditemukan pada tanaman dalam bentuk O-glikosida
(dengan ikatan pada C-1, C-8 atau C-6-OH).
■ Bentuk C-glikosida hanya pada antron (ikatan C-C pada C-
10).
■ Gula yang sering ditemui baik pada C-gliksoida maupun O-
glikosida umumnya glukosa, ramnosa dan apiosa.
■ Padatan berwarna merah, jingga atau kuning.
■ Bersifat laksatif (antrakuinon, oksantron, antranol, antron).
4. Kuinon isoprenoid
■ terdapat sedikit dalam jaringan tumbuhan
■ contoh: ubikuinon (terlibat dalam respirasi sel) dan plastoquinon
(terlibat dalam fotosintesis).
■ umumnya, kuinon lebih mudah larut dalam
pelarut nonpolar dan akan terekstraksi TEKNIK
bersama-sama dengan senyawa pigmen EKSTRAKSI
lain (seperti: karetenoid dan klorofil).
■ Turunan kuinon dapat diekstraksi dengan:
methanol, DCM, etil asetat yang
mengandung 2% HCl, benzene:methanol,
dietil eter, air:methanol, heksana
■ Bentuk glikosida → air, etanol, metanol
■ Bentuk bebasnya (aglikon) → nonpolar:
eter atau benzena
ISOLASI ANTRAKUINON
Kristal
simplisia Fraksi
antrakuinon
Sari dgn air, panaskan 90 menit di Ekstrak air difraksinasi dgn metil- Larutan alkali dinginkan di kulkas
tangas air isobutyl keton s/d tdk berwarna → asamkan s/d pH 2 dgn HCl
Uapkan ekstrak air Fraksi organic dikocok dgn sodium encer
hydrogen karbonat 5% s/d merah Kristal dipisahkan, cuci dgn air →
keringkan
Warna agelap dihilangkan dgn
aseton
Rekristalisasi dgn asam asetat
Wagner & Bladt, 1995, Plant Drugs Analysis: A Thin Layer Chromatography Atlas
UV 365 nm UV 254nm
Wagner & Bladt, 1995, Plant Drugs Analysis: A Thin Layer Chromatography Atlas
UV 365 nm Visible
Wagner & Bladt, 1995, Plant Drugs Analysis: A Thin Layer Chromatography Atlas
3. Metode KCKT/HPLC
semi polar
(Kotra et al. 2019, A critical review of analytical methods for determination of curcuminoids in turmeric, J Food Sci Technol)c
5. TLC DAN HPTLC
(Kotra et al. 2019, A critical review of analytical methods for determination of curcuminoids in turmeric, J Food Sci Technol)
Ansari et al., 2005
■ Preparasi sampel: methanol
■ Fase ferak:
methanol:kloroform
(0.75:9.25)
(Kotra et al. 2019, A critical review of analytical methods for determination of curcuminoids in turmeric, J Food Sci Technol)
5. HPLC
Sistem HPLC yang sering digunakan untuk pemisahan kurkuminoid
Waktu
Kolom Fase gerak Detektor
Pemisahan
- C-18 - UV-VIS (200-500
nm)
- RP-5-NH2 2-20 menit
- Photodiode Array
- RP-phenyl column - Campuran air, Detector (PAD)
asetonitril, etanol,
metanol
- Penambahan
Asam format
(0,1%) dpt
memberikan peak
yg baik
(Kotra et al. 2019, A critical review of analytical methods for determination of curcuminoids in turmeric, J Food Sci Technol)
Sampel: Ekstrak kunyit (dalam asetonitril)
Standar: Curcumin, desmethoxycurcumin, and
bisdesmethoxycurcumin (dalam asetonitril)
Sistem HPLC
Fase diam: Alltect Alltima C18 column (150 × 4.6 mm
i.d.; 5 μm
Fase gerak: isocratic system with a flow rate of 2.0
mL/min, a column temperature of 33°C, a mobile phase
of acetonitrile and 2% acetic acid (40:60, v/v)
Volume injeksi: 20 µL
Detektor: UV-VIS (425 nm)
Waktu pemisahan: 16 menit
Wichitnithad et al., 2009. A Simple Isocratic HPLC Method for the Simultaneous
Determination of Curcuminoids in Commercial Turmeric Extracts, Phytochemical analysis.
TERIMA KASIH