Anda di halaman 1dari 9

Chapter 5

Gelombang sferis (bola) dan Radiasi suara


Gelombang dasar lain datang jika jarak dari beberapa titik dari titik tertentu
dianggap sebagai koordinat relevan yang bergantung pada variabel akustik. Hal
ini disebut gelombang bola (sferis) dari permukaan gelombang, yaitu, permukaan
tekanan suara konstan bidang konsentris. Gambar 5.1 menunjukkan bagian terus
menerus beberapa permukaan, bersama dengan beberapa gelombang normal.
Gelombang ini berasal dari pusat semua gelombang permukaan dimana kita harus
membayangkan beberapa gelombang hilang saat perpanjangan (lama-lama akan
hilang). Objek ini disebut sumber titik dan akan dibahas pada bagian 5.2.
meskipun sumber titik tidak nyata, namun sangat berguna untuk membantu
memahami radiasi suara dari sumber suara yang rumit yang akan dibahas pada
bagian 5.5 sampai 5.8.

5. 1 Solusi persamaan gelombang

Struktur gelombang sferis menerapkan koordinat polar bola (lihat gambar. 5.2.)
untuk diskripsi kuantitatif. Dalam system satu koordinat adalah jarak r dari titik
asal. Koordinat dua sudut mendefinisikan arah garis yang menghubungkan dengan
titik asal, yaitu sudut kutub  berasal dari garis r dan sumbu tetap, dan sudut
azimuth adalah proyeksi garis objek (pesawat) tegak lurus ke sumbu kutub dan
garis letak objek.

Disajikan dalam koordinat operator laplace pada persamaan gelombang


(3.25) adalah

  2  1   1    cot  
∆  5.1
               

Gambar 5.1 Gelombang sferis (bagian)


Gambar 5.2 koordinat polar sferis

Karena tekanan suara dalam setiap lingkup diasumsikan konstan, yaitu,


independen dari koordinat sudut ekspresi ketiga adalah nol. Maka persamaan
gelombang adalah :

  2  1 
 5.2
       
Dengan mensubsitusi p(r, t) = f(r, t) /r ditransformasikan ke dalam bentuk satu
dimensi diketahui

 1 

     
(lihat persamaan (3.21)), yang mana diselesaikan dengan cara yang sama seperti
gelombang sferis, oleh fungsi turunan kedua yang ada dan dengan variable dalam
r – ct. sehingga tekanan suara pada gelombang sferis adalah

1
,       5.3

Seperti pada gelombang bidang, gangguan awal tekanan perjalanan ke arah
peningkatan nilai-r, yaitu, jauh dari asal. Namun, dengan meningkatkan jarak,
kekuatan sedikit demi sedikit berkurang. Perilaku ini mengikuti proses propagasi
gelombang yang harus mencakup daerah besar dan lebih besar’menipis’. Pada
prinsipnya, kombinasi r+ct akan mengarah pada persamaan (5.2). Bisa mewakili
gelombang bola pada titik r = 0. Karena proses ini tidak realistis maka hal ini akan
diabaikan.

5.2 Sumber titik

Sekarang kita kembali ke sumber titik yang disebutkan pada pendahuluan bab ini.
Ini adalah sebaran gelombang keluar dari beberapa titik asal sistem koordinat
bola. Fungsi yang mengeluarkan atau menghirup volume medium tertentu. Hal ini
ditandai dengan mencapai volume kecepatan Q(t) yang mana volume sumber
media ditambahkan atau dikurangi per detik, dinyatakan dalam m3/s. agar terjadi
hubungan fungsi Q(t) dan fungsi f kita harus menghitung kecepatan partikel pada
gelombang bola dengan menerapkan persamaan (3.22). komponen hilang adalah
kecepatan radial vr, diarahkan keluar. Komponen radial vector grad p adalah / .
kemudian persaman (5.3) menghasilkan

 ! 1       %   
   $  & 5.4
 "#   

The dash’ berarti diferensiasi dengan hubungan seluruh argument. Sekarang kita
bayangkan suatu bola dengan radius r sangat kecil terbatas di sekitar titik asal.
Jika persamaan sebelumnya dikalikan dengan luas bola 4(r2, sisi kiri persamaan
ini merupakan definisi turunan waktu Q dari kecepatan volume dimana titik diatas
Q menunjukkan diferensiasi terhadap waktu. Karena r sangat kecil, istilah kedua
di braket sebelah kanan, dapat diabaikan dengan yang pertama, menyebabkan

 ! 4(
)*   4(  + ,   – 
 ! -# ".

Yang setara dengan

".)*  ⁄
    
4(
Dengan hasil ini, tekanan suara dalam gelombang bola dapat direpresentasikan
sebagai
". 
 ,   )* 1  2 5.5
4( 
hukum propagasi sangatlah penting yang sesuai dengan tekanan suara berbanding
terbalik dengan jarak r dari titik asal. Hal ini berarti tingkat tekanan suara
berkurang 6 dB bila jaraknya dua kali lipat, namun dikurangi 20 dB ketika jarak
dinaikkan factor sepuluh (lihat bagian 3.6)

Sekarang, Suatu gelombang bola harmonik dengan menganggap bahwa kecepatan


volume bervariasi menurut )  )* 3 456 . Kemudian

78".)9 456:;!
 ,   3 5.6
4(
Sekali lagi kita memperkenalkan number sudut gelombang k ==/c (lihat
persamaan (4.9)). Faktor j = exp (j( / 2) menunjukkan suatu pergeseran fase
tambahan 900 antara tekanan suara dan kecepatan volume.
Jika posisi sumber suara dipertukarkan dengan titik pengamatan rasio tekanan
suara p dan kecepatan volume tetap tidak berubah. Kejadian ini berlaku ketika
refleksi dinding atau hambatan hamburan suara berada dalam bidang suara, atau
transmisi suara dalam pipa atau di ruang tertutup. Dalam bentuk umum adalah isi
dari prinsip timbal balik.

Untuk menghitung kecepatan partikel pada gelombang bola kita menggunakan


bagian pertama dari persamaan (5.4), menggantikan perbedaan waktu dengan
perkalian J :


78". ! 

Turunan P diperoleh dari persamaan (5.6) yaitu :

 78".)* 1 1
 +  7>, 3 456:;!   +7> ,
 4(  
Maka kecepatan partikel adalah

 1
!  . +1 , 5.7
". 7>

Berbeda dengan gelombang pesawat, tekanan suara dan kecepatan partikel pada
gelombang bola tidak dalam fase. Untuk jarak r sangat kecil istilah kedua pada
bracket berlaku dan fase kedua variabelnya berbeda 900. Jika sisi lain, kr≫1,
yaitu, jarak r besar dibandingkan dengan gelombang akustik A  2( ⁄> , rasio
tekanan suara dan kecepatan partikel mendekati karakteristik impedansi B# 
"0. Semakin jauh jarak kelengkungan permukaan gelombang akan menjadi
lebih kecil dan lebih kecil. Gelombang pesawat menjadi lebih besar dan besar.
Batas jarak antara sangat kecil dan sangat besar bergantung pada panjang
gelombang dan frekuensi suara. Jadi untuk kr = 4 besarnya rasio dari tekanan
suara dan kecepatan partikel berbeda 3% dari karakteristik impedansi. Udara pada
frekuensi 100 Hz mempunyai jarak 2 meter dari sumber suara. Jika frekuensi
sampai 5000 Hz, jarak kritis sedikit lebih kecil dari 4 cm.

Intensitas pada gelombang bola dapat ditentukan dari persamaan (3.33).


memasukkan Vr dari persamaan (5.7) menghasilkan persamaan yang sama dengan
gelombang pesawat :

|| F
D  5.8
2 B# B#

(dibandingkan dengan persamaan (4.6) dan dengan B#  "#  dan p setelah


persamaan (5.6) :
"# 8 )9 
D 5.9
32(   
Oleh karena itu, intensitas suara pada gelombang bola berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak.

Untuk menentukan daya total output akustik dari sumber titik yang terintegrasi
diatas permukaan bola dengan jari-jari r, yang terbatas disekitar titik asal. Dalam
situasi ini setara dengan persamaan (5.9) dengan luas bola 4(r2, maka didapatkan :

"# 8 )9 
!  4( D 

5.10
8(
sumber titik adalah generator suara yang murni dan tidak ditemui di dunia nyata.
Yang kita bayangkan sumber suara terdiri dari sumber titik dan untuk menghitung
medan suara yang dihasilkan yang dihasilkan maka dengan menambahkan semua
titik sumber. Banyak sumber suara datang dengan sumber titik menghasilkan
medan suara. Sebagai contoh, setiap loudspeaker dalam kotak tertutup
menghasilkan gelombang bola dengan dimensi kotak cukup kecil. Panjang
gelombang suara muni sangatlah kecil dibandingkan dengan panjang gelombang.
Gelombang bola dengan sumber suara akan dijelaskan pada bagian 5.7.

5.3 Efek Doppler

Sumber suara serta pengamat (penerima suara) tidak hanya relative terhadap satu
sama lain, tetapi juga relative terhadap medium disekitarnya. Dalam bagian ini
menjelaskan kehidupan sehari-hari yaitu perubahan frekuensi yang terjadi bila
sumber suara dan atau perngamat bergerak terhadap satu sama lain. Fenomena ini
dikenal sebagai efek Doppler.

Sumber suara bergerak dibelakang gelombang suara yang memancar. Jika sumber
adalah titik sumber gelombang muka yang bulat seperti sumber pada keadaan
diam. Tetapi tidak konsentris seperti pada gambar 5.1 melainkan asimetris seperti
gambar 5.3a.

Gambar 5.3 pergerakan sumber suara. Sebelah kiri (a) Vs < c; sebelah kanan (b)
Vs > c (Vs = kecepatan sumber suara)
Misalkan lingkaran-lingkaran tersebut dari gelombang harmonic, maka interval
waktu antara lingkaran berikutnya adalah periode T. Selama ini sumber
menggerakan sepanjang VsT dengan kecepatan sumber suara Vs. Karena jarak
spasial antara dua muka gelombang dan panjang gelombang, pada kanan gambar,
dikurangiA%    IJ K. Frekuensi suara  %   ⁄A% disebelah kanan menjadi


%  5.11
1  IJ ⁄L

Jika sumber bergerak menjauhi pengamat, yaitu, jika yang terakhir adalah ke sisi
kanan dari sumber pada gambar Vs adalah negative dan persamaan (5.11)
menunjukkan frekuensi berkurang. Efek Doppler sering diamati, contoh,
kendaraan bermotor melewati pengamat, suara mesin dari kejauhan yang mana
membuat hati petugas balap motor senang. Pengalaman lain adalah berkurangnya
suara mesin ketika pesawat terbang diatas pengamat. Gambar 5.3b
menggambarkan, kasus Vs > c , ketika sumber bunyi bergerak dengan kecepatan
supersonik dan akan mendahului muka gelombang yang dipancarkan. Kemudian
semua lingkaran memiliki bungkus kerucut berlubang yang ditunjukkan dengan
sudut α dengan

P L
sin  5.12
2 IJ

Bidang suara terkurung dalam kerucut yang bergerak dengan kecepatan Vs dari
kiri ke kanan.

Sekarang kasus sebaliknya, yaitu, pengamat bergerak dengan kecepatan Vr


menuju sumber yang diam. Hal ini berbeda dengan kasus sebelumnya yaitu
pengamat yang tidak hanya relative terhadap sumber suara tapi juga medium. Hal
ini sama, namun, medium untuk sumber suara diam pengamat bergerak dengan
kecepatan Vr. Dilihat dari pengamat kecepatan muka gelombang datang adalah
kecepatan suara ditambah kecepatan aliran media, maka frekuensinya  %  
I! /A memasukkan panjang glombang λ = c/f menghasilkan frekuensi yang
diamati oleh pengamat yang bergerak menuju sumber dam media yang diam :

I!
 %  +1 , 5.13
L
Pergeseran Dopler semacam ini dapat diamati, misalnya, seseorang berdiri di
jendela yang terbuka pada sebuah kereta yang melewati sebuah konser music.

Jika arah gerak pendengar membuat sudut Rdimana dia mendengan seumber,
kemudian pada persamaan (5.13) factor cos R harus dimasukkan bracket kedua.
5.4 Faktor arah dan ketahanan radiasi

Sekarang kita mempertimbangkan beberapa titik sumber memproduksi sinyal


sinus dengan frekuensi yang sama namun dengan amplitude dan fase yang
berbeda. Bergabung membentuk suatu sumber suara lebih kompleks yang
memancarkan gelombang bola bila elemen kecepatan volume memiliki fase yang
sama dan ketika seluruh susunan kecil dibandingkan dengan panjang gelombang
akustik. Secara umum, besarnya fase dan tekanan suara bergantung posisi titik
pengamat. Hal ini disebabkan oleh gangguan; gelombang bola yang berasal dari
berbagai sumber titik (lihat gamabr 5.4) dijatuhkan pada titik pengamat, dan
tergantung dari perjalanan untuk mencapai titik yang mana memiliki tahapan yang
berbeda. Jika sebagian sama maka tekakan suara yang dihasilkan sangat tinggi. Di
sisi lain, ada yang saling meniadakan satu sama lain, sebagian atau seluruhnya,
maka tekanan suara pada pengamat akan sangat kecil atau bahkan hilang. Maka
hasil dari penjumlahan ini bergantung pada lokasi titik pengamatan. Hal ini
berlaku untuk sumber suar diperpanjang, yaitu, untuk memancarkan permukaan
seperti pelat atau membrane bergetar yang ditutupi dengan jumlah tak terbatas
sumber titik padat.

Situasi menjadi rumit ketika jarak yang cukup jauh dari sumber suara, yaitu, yang
disebut medan jauh. Hal ini ditandai dengan amplitudo tekanan suara yang
bervariasi dengan proporsi terbalik dengan jarak r dari sumber, seperti dalam
gelombang bola sederhana. Pada jarak tetap, namun umumnya tekanan suara
tergantung pada arah radiasi

Gambar 5.4 beberapa sumber titik

ditandai dengan sudut R(, S) :


T
, , ,   U, 3 4 56:;! 5.14

Dengan beberapa factor A konstan. Fungsi R(, S) disebut factor arah. Biasanya
dinormalisasi sehingga nilai maksimumnya adalah 1. Nilai mutlak digambarkan
sebagai diagram kutub atas diagram sudut disebut diagram sumber suara. Menurut
persamaan (5.8) intensitas suara dipancarkan
F T
D , ,    |U , | 5.15
B# 2 B#  

Banyak sumber suara yang memusatkan energy suara yang dipancarkan ke


berbagai sudut, yaitu, diagram arah yang ditunjukkan pada gambar 5.5 yang
bersisi lobus. Ukuran kuantitatif dari semacam sumber suara, yaitu, untuk
ketajaman lobus ini adalah ‘gain’ γ, dipinjam dari teknik antena. Hal ini
didefinisikan sebagai intensitas maximum Imax dan intensitas rata-rata dari segala
arah dinotasikan dengan VDW,baik di jarak r yang sama:

DYZ[ DYZ[
X  4 (  5.16
VDW \!

Gambar 5.5 definisi setengah lebar pada denah kutub

Ekspresi Pr terakhir, adalah output total daya sumber :

T
\!  ] D ,  ^_  ]|U, | ^` 5.17
2B#
c ab

Dalam integral pertama menunjukkan permukaan bola besar, dengan kisaran


integrasi sudut penuh 4(; unsur sudut padat ^`  sin ^^ ketika disajikan
dalam koordinat kutub bola. Yang dapat direpresentasikan dalam bentuk :

4(
X 5.16k
j|U, | ^`

Ukuran alternative untuk sumber suara langsung adalah setengah lebar dari lobus
utama, yaitu, jarak sudut 2∆ antara kedua arah dimana amplitudo tekanan suara
telah jatuh dengan factor 1/√2, intensitas pada factor ½ dari nilai maksimum
(lihat gambar 5.5)
Seringkali sumber suara terdiri dari permukaan kaku yang berosilasi secara
keseluruhan dengan kecepatan V0. Untuk mempertahankan getaran ini diperlukan
gaya Fr. Gaya ini merupakan reaksi dari getaran medium disekitarnya. Untuk
getaran harmonik, reaksi ini dapat dijelaskan oleh impedansi :

m!
B!  5.18
#

disebut impedansi sumber radiasi. Hal ini bergantung pada bentuk permukaan dan
di media. Jika impedansi ini dikenal output daya sumber dapat dinyatakan oleh :

1  1 
\!  I9# U3 nB! o  I9# U! 5.19
2 2
menurut persamaan (2.37). Impedansi radiasi terjadi pada persamaan ini
dinamakan resistansi radiasi Rr.

Pada teknik pengukuran akustik kekuatan terpancar dari sumber suara ditandai
dengan ukuran logaritma berasal dari daya suara Pr. Ini adalah tingkat daya yang
mana dengan tingkat tekanan suara pada persamaan (3.34) :

\!
pq  r.st# + , 5.20
\#

Referensi daya = 10-12 W.

Anda mungkin juga menyukai