Anda di halaman 1dari 39

Bunyi 1

Gelombang Bunyi
• Merupakan gelombang longitudinal yang terjadi karena perapatan dan
perenggangan dalam medium gas, cair, atau padat.
• Gelombang terjadi karena adanya sumber getar yang bergetar dan
menyebabkan gangguan kerapatan medium. Gangguan dijalarkan di
dalam medium melalui interaksi molekul-molekul sepanjang arah
penjalaran gelombang.
• Molekul-molekul itu hanya bergetar di sekitar titik setimbangnya.
• Bunyi di dalam gas, kerapatan dan tekanan saling terkait erat, sehingga
dapat dipandang sebagai gelombang tekanan.
• Ada “pendengar”.
• Analogi:
• Gelombang pada tali, simpangan transversal tali dinyatakan sebagai fungsi
gelombang, yaitu:

• Fungsi gelombang bunyi analog dengan simpangan transversal tali adalah


simpangan longitudinal molekul-molekul gas dari posisi kesetimbangannya, yaitu:

• atau fungsi yang berkaitan dengan perubahan tekanan gas, yaitu:

• Beberapa sifat gelombang ada di gelombang bunyi seperti interferensi


(perpaduan), difraksi (lenturan), refleksi (pemantulan), dan refraksi (pembiasan).
Laju Gelombang Bunyi

• Ingat laju gelombang pada tali:

• Laju gelombang bunyi di fluida:

• Laju gelombang bunyi di zat padat:


•Modulus Young aluminium 7,0 x 1010 N/m2. Kerapatan aluminium 2,7 x
103 kg/m3. Hitunglah laju bunyi dalam tongkat aluminium.
Jawab:

Laju bunyi dalam tongkat aluminium adalah 5092 m/s.


• Untuk gelombang bunyi dalam gas seperti udara, modulus limbak
merupakan rasio tekanan terhadap penurunan fraksional volume,
maka untuk gelombang bunyi dalam gas setara dengan:
Laju bunyi berbeda untuk materi yang
berbeda. Pada udara di 0oC dan tekanan 1
atm, bunyi merambat dengan laju 331 m/s
dan pada 20oC laju bunyi 343 m/s.
Dari rumus laju pada fluida dirumuskan
sebagai

Terlihat bahwa laju tergantung pada


modulus elestisitas B, dan kerapatan dari
medium/materi r . Dan kerapatan medium
juga bergantung pada suhu lingkungan.
• Contoh: Hitung laju bunyi di udara pada (a) dan (b)
• (a)
laju bunyi pada adalah

(b) laju bunyi pada adalah


Gelombang Bunyi Harmonik
(Penjalaran Bunyi di Udara)

• Gelombang bunyi harmonik dapat dibangkitkan oleh suatu sumber


yang bergetar dengan gerak harmonik sederhana, seperti garpu tala,
pengeras suara dan sebagainya.
• Sumber yang bergetar menyebabkan molekul-molekul udara di dekat-
nya berosilasi dengan gerak harmonik sederhana di sekitar titik
setimbangnya.
• Molekul tersebut bertumbukan dengan molekul-molekul tetangga,
sehingga menyebabkan molekul-molekul berosilasi.
• Dengan cara demikian gelombang bunyi dijalarkan dalam medium gas
atau udara.
• Ingat simpangan gelombang pada tali dinyatakan dalam persamaan

• Dengan analogi yang sama, maka simpangan molekul gas adalah:

• dengan adalah simpangan maksimum molekul gas dari posisi


kesetimbangannya
• k’ : merupakan bilangan gelombang ;
• : frekuensi sudut;
• dan laju gelombangnya adalah:
• Simpangan dari kesetimbangan yang diberikan oleh persamaan

• sejajar atau searah dengan arah gerak gelombang; artinya bunyi


merupakan gelombang longitudinal.
• Simpangan ini menyebabkan variasi kerapatan udara dan tekanan
udara.
• Gambar berikut ini memperlihatkan suatu grafik simpangan sebagai
fungsi posisi pada suatu waktu tertentu.
(a) Simpangan dan titik setimbang molekul-
molekul udara dalam gelombang bunyi
harmonik versus posisi pada suatu saat.
Molekul-molekul berada dalam posisi
kesetimbangan di titik , dan , dan mempunyai
simpangan maksimum di .
(b) Beberapa molekul yang ditempatkan sama
pada posisi kesetimbangannya sebelum
gelombang bunyi tiba. Arah anak panah
menyatakan arah simpangan yang akan
disebabkan oleh gelombang bunyi.
(c) Molekul-molekul di dekat titik setelah
gelombang bunyi tiba.
(d) Kerapatan maksimum pada dan kerapatan
minimum pada , yang keduanya merupakan
titik dengan simpangan nol.
(e) Perubahan tekanan versus posisi. Perubahan
tekanan dan simpangan berbeda fase .
•Suatu gelombang bunyi harmonik di udara memiliki persamaan sebagai
dengan s dan x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan (a) amplitudo
(b) bilangan gelombang (c) panjang gelombang (d) periode (e) frekuensi
(f) laju bunyi.
Jawab:
(a) Amplitudo: A = 0,1 m

(b)
• Untuk gelombang bunyi di dalam gas, perubahan tekanan dapat terjadi
karena simpangan mengubah volume gas dengan massa tertentu, dan
perubahan tekanan dan volume dapat dihubungkan dengan modulus limbak
(B).
• Dari definisi modulus limbak: ; maka perubahan tekanan adalah:

• Jika modulus limbak juga memiliki rumusan:

• Maka diperoleh bahwa perubahan tekanan adalah:


Ditinjau massa gas di dalam tabung
berpengisap (piston), pada suatu keadaan di
A mana pengisap berada di posisi dan gas
menempati ruang di antara dan , sehingga
volume gas adalah

A : luas penampang tabung atau juga


Batas gerakan pengisap, perubahan ini dianggap konstan.
kompresi
Jika ditinjau dari keadaan awal saat ; maka
beda simpangan terhadap titik awal dapat
juga dinyatakan sebagai:

Sehingga perubahan volume dapat


dinyatakan sebagai
• Sehingga perubahan tekanan dapat dinyatakan sebagai:

• Jika perubahannya sangat kecil mendekati nol, rasio menjadi turunan s


terhadap x. Ini merupakan turunan parsial karena x juga merupakan fungsi
t, yang dianggap konstan. Maka diganti dengan turunan parsial sebagai
akan diperoleh:

• Jika s adalah

• Maka dapat dicari besarnya yaitu:


•Turunan s terhadap x adalah:

• Sehingga perubahan tekanannya adalah

• Dengan mengubah argumen cos menjadi sin maka

persamaan gelombang bunyi perubahan tekanan molekul gas:

persamaan gelombang bunyi simpangan molekul gas:


• Dari dua persamaan di atas antara dihubungkan dengan

• Diperoleh hubungan bahwa nilai maksimum perubahan tekanan =


amplitudo perubahan tekanan maksimum (p0) dengan amplitudo
pergeseran/simpangan maksimum (s0) adalah:

• Jika dari hal yang lalu bahwa , maka amplitudo perubahan tekanan
maksimum dapat dinyatakan sebagai
•Berapa amplitudo simpangan untuk gelombang bunyi yang memiliki frekuensi
100 Hz dan amplitudo tekanan 10-4 atm? Anggap kerapatan udara 1,293 kg/m3
dan laju bunyi di udara 340 m/s. Tulis persamaan tekanan dan simpangan
sebagai fungsi (x,t)!
Jawab: untuk 1 atm = 101,325 kPa = 101.325 Pa = 101.325 N/m2
Maka

Maka
•Persamaan tekanannya adalah:

Dan persamaan simpangannya adalah


Intensitas Gelombang Bunyi

• Secara umum (seperti pembicaraan gelombang umum) maka,


• Intensitas gelombang: didefinisikan sebagai daya yang dibawa melintasi
daerah yang tegak lurus luasan bola terhadap aliran energi.

Jika daya P konstan, maka intensitas berkurang sebagai kebalikan dari kuadrat
jarak dari sumber
• Jika sumber titik memancarkan gelombang bunyi secara seragam ke
semua arah, energi pada jarak r dari sumber akan terdistribusi secara
seragam pada kulit bola berjari-jari r dan seluas .
• Daya rata-rata per satuan luas yang datang tegak lurus terhadap
penjalaran gelombang disebut intensitas (I), maka dapat ditulis:

• Satuan intensitas: watt per meter kuadrat (


• Pada jarak r, maka besar intensitas adalah:
•• Ada hubungan sederhana antara intensitas gelombang dan energi per satuan
volume dalam medium yang membawa gelombang.
• Ditinjau gelombang bola yang baru saja mencapai jari-jari r1 dari gambar di
bawah:
• Volume sel adalah:

• Energi total dalam medium bertambah


sebesar energi dalam kulit bola dengan
Luas permukaan A dan ketebalan
Dan volume
• Energi tambahan dalam kulit bola adalah:

• : energi rata-rata per satuan volume dalam kulit bola yang sekarang
mengandung energi.
• Laju pertambahan energi adalah daya yang lewat ke dalam kulit bola.
• Jadi daya datang rata-rata adalah

• Intensitas gelombang menjadi

Hasil ini berlaku untuk semua gelombang


Transmisi Energi & Daya oleh
Gelombang
Energi total massa yang
berosilasi pada pegas
adalah
Gelombang pada tali

Dengan k = m w2 =
konstanta gaya pegas.
(bukan angka gelombang)
Energi segmen tali bermassa m = m x ; k = m x w2
• Energi gelombang bunyi di udara adalah energi osilasi molekul udara yang
bervibrasi dengan gerak harmonik sederhana sepanjang arah penjalarannya
(gelombang longitudinal).
• Energi total massa m yang berosilasi dengan gerak harmonik sederhana
dengan frekuensi sudut dan amplitudo A adalah

• Dengan mengganti untuk amplitudo dan untuk massa, kerapatan medium,


maka energi gelombang bunyi dalam elemen volume adalah (dengan analogi
perubahan energi pada gelombang pada tali)

maka,
• Kerapatan energi bunyi adalah

• Dan intensitas bunyi adalah

• Dari amplitudo tekanan maksimum hubungannya dengan amplitudo


pergeseran maksimum adalah

• Sehingga intensitas bunyi dapat dinyatakan sebagai


•Rasio intensitas bunyi terhadap intensitas terlemah (telinga manusia
masih dapat mendengar pada intensitas sebesar )
•Persamaan gelombang bunyi dinyatakan sebagai merambat di udara. Berapa
(a) kerapatan energi bunyi tersebut, (b) amplitudo tekanan, dan intensitas
bunyi dan rasio terhadap intensitas terlemah? Anggap kerapatan udara 1,293
kg/m3
Jawab: kerapatan bunyi

Amplitudo tekanan

Intensitas bunyi
Rasio intensitas
Jika kita ambil dua titik dengan jarak r1 dan r2
dari sumber, maka

Maka jika keduanya dibandingkan

Amplitudo gelombang juga berkurang


terhadap jarak.

Karena kerapatan sebanding dengan kuadrat amplitudo, maka amplitudo harus


mengecil sebesar 1/r sehingga ; akan sebanding dengan 1/r2 sehingga

Maka dua jarak dari dua sumber yaitu r1 dan r2, maka
• Jika intensitas gelombang P (pressure; longitudinal) bunyi pesawat jet yang
akan tinggal landas 103 W/m2 pada jarak 1 m. Berapa intensitas bunyi
pesawat tersebut pada 100 m dari sumber? Berapa rasio intensitas
terhadap ambang pendengaran kedua tempat tersebut (gelombang S :
shear; transversal)
• Jawab: dari rumus

Pada jarak 1 m, maka rasio intensitas


Pada jarak 100 m, maka RI =
Kenyaringan dan Tingkat
Intensitas
• Telinga manusia dapat mengakomodasi suatu rentang intensitas
gelombang bunyi dari watt m-2 (ambang batas pendengaran) sampai
kira-kira watt m-2 (yang menimbulkan rasa sakit pada pendengaran).
• Variasi tekanan pada ambang batas pendengaran kira-kira Pa dan Pa
untuk ambang sakit, pada tekanan atmosfer normal kPa.
• Karena rentang intensitas yang dapat ditangkap telinga begitu luas
dan karena rangsangan psikologis kenyaringan tidak berubah-ubah
secara langsung terhadap intensitas, tetapi lebih mendekati
logaritmik, maka suatu skala logaritmik digunakan untuk menyatakan
tingkat intensitas gelombang bunyi.
• Tingkat intensitas yang diukur dalam desibel (dB) didefinisikan oleh:

• I = intensitas bunyi; I0 = intensitas acuan, yang akan diambil sebagai


ambang pendengaran; yaitu:
watt m-2
• Pada skala ini tingkat intensitas ambang pendengaran adalah:
0 dB
• Tingkat intensitas ambang sakit adalah
dB = 120 dB
Intensitas dan Tingkat Intensitas Beberapa Bunyi
Sumber I/I0 dB Keterangan
100 0 Ambang pendengaran
Bernapas normal 101 10 Hampir tidak terdengar
Daun berdesir 102 20
Bisikan lembut (pada jarak 5 m) 103 30 Sangat tenang
Perpustakaan 104 40
Kantor tenang 105 50 Tenang
Percakapan biasa (pada jarak 1 m) 106 60
Lalu lintas ramai 107 70
Kantor bising, mesin pabrik biasa 108 80
Truk berat (pada jarak 15 m) 109 90 Pemaparan konstan merusak
pendengaran
Kereta tua 1010 100
Kebisingan konstruksi 1011 110
Konser rock dengan amplifier (pada
jarak 2 m), Jet tinggal landas (60 m) 1012 120 Ambang rasa sakit
Senapan mesin 1013 130
Jet tinggal landas (jarak dekat) 1015 150
Mesin roket 1018 180
• Contoh:
1. Berapa rasio intensitas bunyi 90 dB terhadap intensitas bunyi 60 dB?
Jawab:
• Seekor anjing menggonggong melepaskan daya sekitar 1 mW.
(a) Jika daya ini terdistribusi secara seragam ke semua arah, berapa
tingkat intensitas bunyi pada jarak 5 m?
(b) Berapa tingkat intensitas dari dua anjing dengan daya masing-
masing 1 mW.
Jawab:
(c) Intensitas pada jarak 5 m adalah:

Tingkat intensitas pada jarak ini adalah


(2) Jika ada dua anjing menggonggong bersamaan, maka intisitasnya


akan menjadi 2 kali lebih besar, yaitu:

Maka,

Sehingga tingkat intensitas menjadi

Untuk intensitas 2 kali, tingkat intensitas bertambah besar 3 dB


•Quiz:
1. Jika laju bunyi di air pada suhu 20oC dan tekanan 1 atm adalah 1440
m/s dan kerapatannya 1000 kg/m3. Berapa modulus limbak air?
2. Suatu gelombang bunyi harmonik di udara memiliki persamaan
sebagai dengan s dan x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan
(a) amplitudo (b) bilangan gelombang (c) panjang gelombang (d)
periode (e) frekuensi (f) laju bunyi.
3. Berapa rasio intensitas bunyi pesawat jet 150 dB terhadap intensitas
bunyi pada kereta tua yang lewat perlintasan 100 dB?
PR
Tipler bhs Inggris
Hal. 496: 23
Hal. 497: 38, 43
Hal. 498: 49, 56

Anda mungkin juga menyukai