Gelombang Bunyi
• Merupakan gelombang longitudinal yang terjadi karena perapatan
dan perenggangan dalam medium gas, cair, atau padat.
• Gelombang terjadi karena adanya sumber getar yang bergetar dan
menyebabkan gangguan kerapatan medium. Gangguan dijalarkan di
dalam medium melalui interaksi molekul-molekul sepanjang arah
penjalaran gelombang.
• Molekul-molekul itu hanya bergetar di sekitar titik setimbangnya.
• Bunyi di dalam gas, kerapatan dan tekanan saling terkait erat,
sehingga dapat dipandang sebagai gelombang tekanan.
• Ada “pendengar”.
• Analogi:
• Gelombang pada tali, simpangan transversal tali dinyatakan sebagai fungsi
gelombang, yaitu:
𝑦(𝑥 ± 𝑣𝑡)
• Fungsi gelombang bunyi analog dengan simpangan transversal tali adalah
simpangan longitudinal molekul-molekul gas dari posisi kesetimbangannya,
yaitu:
𝑠 𝑥 ± 𝑣𝑡
• atau fungsi yang berkaitan dengan perubahan tekanan gas, yaitu:
𝑝(𝑥 ± 𝑣𝑡)
𝒔 𝒙, 𝒕 = 𝒔𝟎 𝐬𝐢𝐧 𝒌′𝒙 − 𝝎𝒕
𝐵 = 𝜌𝑣 2
• Maka diperoleh bahwa perubahan tekanan adalah:
Δ𝑉
2
𝑝 = −𝜌𝑣
𝑉
Ditinjau massa gas di dalam tabung
berpengisap (piston), pada suatu keadaan di
A mana pengisap berada di posisi 𝑥1 dan gas
menempati ruang di antara 𝑥1 dan 𝑥2 ,
sehingga volume gas adalah
𝑉 = 𝐴 𝑥2 − 𝑥1 = 𝐴 Δ𝑥
𝑥0 𝑥1 Δ𝑥 𝑥2 A : luas penampang tabung atau juga
Batas gerakan pengisap, perubahan ini dianggap konstan.
kompresi
Jika ditinjau dari keadaan awal saat 𝑡0 𝑑𝑎𝑛 𝑥0 ;
maka beda simpangan terhadap titik awal
dapat juga dinyatakan sebagai:
Δ𝑠 = 𝑠 𝑥2 , 𝑡0 − 𝑠(𝑥1 , 𝑡0 )
Sehingga perubahan volume dapat
dinyatakan sebagai
Δ𝑉 = 𝐴 Δ𝑠
• Sehingga perubahan tekanan dapat dinyatakan sebagai:
2
𝐴 Δ𝑠 2
Δ𝑠
𝑝 = −𝜌𝑣 = −𝜌𝑣
𝐴 Δ𝑥 Δ𝑥
• Jika perubahannya Δ𝑥 sangat kecil mendekati nol, rasio Δ𝑠ΤΔ𝑥 menjadi
turunan s terhadap x. Ini merupakan turunan parsial karena x juga
merupakan fungsi t, yang dianggap konstan. Maka Δ𝑠ΤΔ𝑥 diganti dengan
turunan parsial sebagai 𝛿𝑠Τ𝛿𝑥 akan diperoleh:
2
𝛿𝑠
𝑝 = −𝜌𝑣
𝛿𝑥
• Jika s adalah
𝑠 𝑥, 𝑡 = 𝑠0 sin 𝑘′𝑥 − 𝜔𝑡
• Maka dapat dicari besarnya 𝛿𝑠/𝛿𝑥 yaitu:
𝛿𝑠(𝑥, 𝑡) 𝛿[𝑠0 sin 𝑘 ′ 𝑥 − 𝜔𝑡 ]
= = 𝑠0 𝑘 ′ cos 𝑘 ′ 𝑥 − 𝜔𝑡
𝛿𝑥 𝛿𝑥
Turunan s terhadap x adalah:
𝛿𝑠
= 𝑠0 𝑘 ′ 𝑐𝑜𝑠 𝑘′𝑥 − 𝜔𝑡
𝛿𝑥
• Sehingga perubahan tekanannya adalah
2
𝛿𝑠
𝑝 = −𝜌𝑣 = −𝜌𝑣 2 𝑠0 𝑘 ′ 𝑐𝑜𝑠 𝑘′𝑥 − 𝜔𝑡
𝛿𝑥
• Dengan mengubah argumen cos menjadi sin maka
2 ′ ′
𝜋
𝑝 = −𝜌𝑣 𝑠0 𝑘 {−𝑠𝑖𝑛 𝑘 𝑥 − 𝜔𝑡 − }
𝜋 2
𝑝 = 𝑘 ′ 𝜌𝑣 2 𝑠0 𝑠𝑖𝑛 𝑘 ′ 𝑥 − 𝜔𝑡 −
2
persamaan gelombang bunyi perubahan tekanan molekul gas:
′
𝜋
𝑝 = 𝑝0 𝑠𝑖𝑛 𝑘 𝑥 − 𝜔𝑡 −
2
persamaan gelombang bunyi simpangan molekul gas:
𝑠 𝑥, 𝑡 = 𝑠0 sin 𝑘′𝑥 − 𝜔𝑡
• Dari dua persamaan di atas antara 𝑠0 𝑑𝑎𝑛 𝑝0 dihubungkan dengan
′ 2 ′
𝜋
𝑝 = 𝑘 𝜌𝑣 𝑠0 𝑠𝑖𝑛 𝑘 𝑥 − 𝜔𝑡 −
𝜋 2
𝑝 = 𝑝0 𝑠𝑖𝑛 𝑘 ′ 𝑥 − 𝜔𝑡 −
2
• Diperoleh hubungan bahwa nilai maksimum perubahan tekanan =
amplitudo perubahan tekanan maksimum (p0) dengan amplitudo
pergeseran/simpangan maksimum (s0) adalah:
• Jika dari hal yang lalu bahwa 𝑘 ′ 𝑣 = 𝜔, maka amplitudo perubahan tekanan
maksimum dapat dinyatakan sebagai
Berapa amplitudo simpangan untuk gelombang bunyi yang memiliki frekuensi
100 Hz dan amplitudo tekanan 10-4 atm? Anggap kerapatan udara 1,293 kg/m3
dan laju bunyi di udara 340 m/s. Tulis persamaan tekanan dan simpangan
sebagai fungsi (x,t)!
Jawab: untuk 1 atm = 101,325 kPa = 101.325 Pa = 101.325 N/m2
𝑁 𝑁
Maka 10−4 𝑎𝑡𝑚 = 10−4 𝑎𝑡𝑚 𝑥 101.325 2
= 10,1325 2
= 𝑝0
𝑚 𝑚
1 𝑟𝑎𝑑
𝜔 = 2 𝜋 𝑓 = 2 𝜋 𝑟𝑎𝑑 𝑥 100 = 200 𝜋
𝑠 𝑠
Maka
𝑘𝑔 𝑚 𝑠 −2
𝑝0 10,1325 2
𝑠0 = = 𝑚 = 3,67 𝑥 10−5 𝑚/𝑟𝑎𝑑
𝜌𝜔𝑣 𝑘𝑔 𝑟𝑎𝑑 𝑚
1,293 3 200𝜋 340
𝑚 𝑠 𝑠
𝑟𝑎𝑑
𝜔 200 𝜋
𝑘′ = = 𝑠 = 1,848 𝑟𝑎𝑑/𝑚
𝑣 𝑚
340
𝑠
Persamaan tekanannya adalah:
′
𝜋
𝑝 = 𝑝0 𝑠𝑖𝑛 𝑘 𝑥 − 𝜔𝑡 −
2
𝑁 𝑟𝑎𝑑 𝑟𝑎𝑑 𝜋
𝑝 = 10,1325 2 sin 1,848 𝑥 − 200𝜋 𝑡−
𝑚 𝑚 𝑠 2
Dan persamaan simpangannya adalah
𝑠 𝑥, 𝑡 = 𝑠0 sin 𝑘′𝑥 − 𝜔𝑡
−5
𝑚 𝑟𝑎𝑑 𝑟𝑎𝑑
𝑠 𝑥, 𝑡 = 3,67 𝑥 10 sin 1,848 𝑥 − 200𝜋 𝑡
𝑟𝑎𝑑 𝑚 𝑠
Intensitas Gelombang Bunyi
• Secara umum (seperti pembicaraan gelombang umum) maka,
• Intensitas gelombang: didefinisikan sebagai daya yang dibawa melintasi
daerah yang tegak lurus luasan bola terhadap aliran energi.
Jika daya P konstan, maka intensitas berkurang sebagai kebalikan dari kuadrat
jarak dari sumber
1
𝐼∝ 2
𝑟
• Jika sumber titik memancarkan gelombang bunyi secara seragam ke
semua arah, energi pada jarak r dari sumber akan terdistribusi secara
seragam pada kulit bola berjari-jari r dan seluas 4𝜋𝑟 2 .
• Daya rata-rata per satuan luas yang datang tegak lurus terhadap
penjalaran gelombang disebut intensitas (I), maka dapat ditulis:
𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝐼=
𝐴
• Satuan intensitas: watt per meter kuadrat (𝑊 ∙ 𝑚−2 ).
• Pada jarak r, maka besar intensitas adalah:
𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝐼=
4𝜋 𝑟 2
• Ada hubungan sederhana antara intensitas gelombang dan energi per
satuan volume dalam medium yang membawa gelombang.
• Ditinjau gelombang bola yang baru saja mencapai jari-jari r1 dari gambar di
bawah:
• Volume sel adalah:
• ∆𝑉 = 𝐴 ∙ ∆𝑟 = 𝐴 𝑣 ∆𝑡
• Energi total dalam medium bertambah
sebesar energi dalam kulit bola dengan
Luas permukaan A dan ketebalan ∆𝑟
Dan volume ∆𝑉 = 𝐴 𝑣 ∆𝑡
• Energi tambahan dalam kulit bola adalah:
∆𝐸 = 𝜂 Δ𝑉 = 𝜂 𝐴 𝑣 Δ𝑡
• 𝜂 : energi rata-rata per satuan volume dalam kulit bola yang sekarang
mengandung energi.
• Laju pertambahan energi adalah daya yang lewat ke dalam kulit bola.
• Jadi daya datang rata-rata adalah
Δ𝐸
𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = =𝜂𝐴𝑣
Δ𝑡
• Intensitas gelombang menjadi
𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝐼= =𝜂𝑣
𝐴
Hasil ini berlaku untuk semua gelombang
Transmisi Energi & Daya oleh Gelombang
Energi total massa yang
berosilasi pada pegas
adalah
Gelombang pada tali
Dengan k = m w2 =
konstanta gaya pegas.
(bukan angka gelombang)
Energi segmen tali bermassa m = m x ; k = m x w2
• Energi gelombang bunyi di udara adalah energi osilasi molekul udara yang
bervibrasi dengan gerak harmonik sederhana sepanjang arah penjalarannya
(gelombang longitudinal).
• Energi total massa m yang berosilasi dengan gerak harmonik sederhana
dengan frekuensi sudut 𝜔 dan amplitudo A adalah
1 2
1 2 2
1
𝐸 = 𝑘𝐴 = 𝑚𝜔 𝐴 = 𝜇 Δ𝑥 𝜔2 𝐴2
2 2 2
• Dengan mengganti A = 𝑠0 untuk amplitudo dan Δ𝑚 = 𝜌Δ𝑉 untuk massa, 𝜌
kerapatan medium, maka energi gelombang bunyi dalam elemen volume Δ𝑉
adalah (dengan analogi perubahan energi pada gelombang pada tali)
1 1
Δ𝐸 = 𝜇 𝜔 𝐴 Δ𝑥 = 𝜇 𝜔2 𝐴2 𝑣 Δ𝑡
2 2 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡𝑎𝑙𝑖
2 2
1
Δ𝐸 = 𝜌 𝜔2 𝑠02 Δ𝑉
2
maka,
• Kerapatan energi bunyi 𝜂 adalah
Δ𝐸 1
𝜂= = 𝜌 𝜔2 𝑠02
Δ𝑉 2
• Dan intensitas bunyi adalah
1
𝐼 = 𝜂 𝑣 = 𝜌 𝜔2 𝑠02 𝑣
2
• Dari amplitudo tekanan maksimum 𝑝0 hubungannya dengan
amplitudo pergeseran maksimum 𝑠0 adalah
𝑝0 = 𝜌 𝜔 𝑣 𝑠0
• Sehingga intensitas bunyi dapat dinyatakan sebagai
Rasio intensitas bunyi terhadap intensitas terlemah (telinga manusia
masih dapat mendengar pada intensitas sebesar 𝐼0 )
−12
𝑊
𝐼0 = 10
𝑚2
𝐼 𝐼
=
𝐼0 −12 𝑊
10
𝑚2
Persamaan gelombang bunyi dinyatakan sebagai 𝑠 𝑥, 𝑡 =
−5 𝑚 𝑟𝑎𝑑 𝑟𝑎𝑑
3,67 𝑥 10 sin 1,848 𝑥 − 200𝜋 𝑡 merambat di udara. Berapa (a)
𝑟𝑎𝑑 𝑚 𝑠
kerapatan energi bunyi tersebut, (b) amplitudo tekanan, dan intensitas bunyi dan
rasio terhadap intensitas terlemah? Anggap kerapatan udara 1,293 kg/m3
Δ𝐸 1
Jawab: kerapatan bunyi 𝜂 = = 𝜌 𝜔2 𝑠02
Δ𝑉 2 2
1 𝑘𝑔 𝑟𝑎𝑑 𝑚 2 𝐽
−5 −4
𝜂= 1,293 3 200𝜋 3,67 𝑥 10 = 3,4 𝑥10
2 𝑚 𝑠 𝑟𝑎𝑑 𝑚3
𝑟𝑎𝑑
𝜔 200𝜋 𝑠
Amplitudo tekanan 𝑝0 = 𝜌 𝜔 𝑣 𝑠0 ; 𝑣 = = 𝑟𝑎𝑑 = 340 𝑚/𝑠
𝑘′ 1,848 𝑚
𝑘𝑔 𝑟𝑎𝑑 𝑚 𝑚 𝑁
𝑝0 = 1,293 3 200𝜋 340 3,67 𝑥 10−5 = 10,137 2
𝑚 𝑠 𝑠 𝑟𝑎𝑑 𝑚
−4 𝐽 𝑚 −1 𝑊
Intensitas bunyi 𝐼 = 𝜂 𝑣 = 3,4 𝑥 10 340 = 1,156 𝑥 10
𝑚3 𝑠 𝑚2
𝑊
1,156 𝑥 10−1 2
Rasio intensitas 𝐼ൗ𝐼0 = 𝑚
൘ 𝑊 = 1,156 𝑥 1011 ≈ 1011
10−12 2
𝑚
Jika kita ambil dua titik dengan jarak r1 dan r2
𝑃
dari sumber, maka 𝐼1 =
4𝜋𝑟12
r1 𝑃
r2 𝐼2 =
4𝜋𝑟22
Maka jika keduanya dibandingkan
𝐴2 𝑟1
=
𝐴1 𝑟2
• Jika intensitas gelombang P (pressure; longitudinal) bunyi pesawat jet yang
akan tinggal landas 103 W/m2 pada jarak 1 m. Berapa intensitas bunyi
pesawat tersebut pada 100 m dari sumber? Berapa rasio intensitas
terhadap ambang pendengaran kedua tempat tersebut (gelombang S :
shear; transversal)
• Jawab: dari rumus 𝐼2 𝑟12
=
𝐼1 𝑟22
𝑟12
𝐼2 = 2 𝐼1
𝑟2
1𝑚 2 3
𝑊 𝑊
𝐼2 = 2
10 2
= 0,1 2
100 𝑚 𝑚 𝑚
Pada jarak 1 m, maka rasio intensitas 𝐼1
ൗ𝐼0 = 103ൗ = 1015
10−12
𝐼1
Pada jarak 100 m, maka RI = ൗ𝐼0 = 10−1ൗ = 1011
10−12
Kenyaringan dan Tingkat Intensitas
• Telinga manusia dapat mengakomodasi suatu rentang intensitas
gelombang bunyi dari 10−12 watt m-2 (ambang batas pendengaran)
sampai kira-kira 1 watt m-2 (yang menimbulkan rasa sakit pada
pendengaran).
• Variasi tekanan pada ambang batas pendengaran kira-kira
3 𝑥 10−5 Pa dan 30 Pa untuk ambang sakit, pada tekanan atmosfer
normal 101 kPa.
• Karena rentang intensitas yang dapat ditangkap telinga begitu luas
dan karena rangsangan psikologis kenyaringan tidak berubah-ubah
secara langsung terhadap intensitas, tetapi lebih mendekati
logaritmik, maka suatu skala logaritmik digunakan untuk menyatakan
tingkat intensitas gelombang bunyi.
• Tingkat intensitas 𝛽 yang diukur dalam desibel (dB) didefinisikan oleh:
𝐼
𝛽 = 10 log
𝐼0
• I = intensitas bunyi; I0 = intensitas acuan, yang akan diambil sebagai
ambang pendengaran; yaitu:
𝐼0 = 10−12 watt m-2
• Pada skala ini tingkat intensitas ambang pendengaran adalah:
𝐼
𝛽= 10 log = 0 dB
𝐼0
• Tingkat intensitas ambang sakit adalah
1
𝛽= 10 log −12 = 10 log 1012 dB = 120 dB
10
Intensitas dan Tingkat Intensitas Beberapa Bunyi
Sumber I/I0 dB Keterangan
100 0 Ambang pendengaran
Bernapas normal 101 10 Hampir tidak terdengar
Daun berdesir 102 20
Bisikan lembut (pada jarak 5 m) 103 30 Sangat tenang
Perpustakaan 104 40
Kantor tenang 105 50 Tenang
Percakapan biasa (pada jarak 1 m) 106 60
Lalu lintas ramai 107 70
Kantor bising, mesin pabrik biasa 108 80
Truk berat (pada jarak 15 m) 109 90 Pemaparan konstan merusak
pendengaran
Kereta tua 1010 100
Kebisingan konstruksi 1011 110
Konser rock dengan amplifier (pada
jarak 2 m), Jet tinggal landas (60 m) 1012 120 Ambang rasa sakit
Senapan mesin 1013 130
Jet tinggal landas (jarak dekat) 1015 150
Mesin roket 1018 180
• Contoh:
1. Berapa rasio intensitas bunyi 90 dB terhadap intensitas bunyi 60
dB?
Jawab:
𝐼
𝛽1 = 10 log = 10 log 𝑥1 = 90
𝐼0
𝑥1 = 109
𝐼
𝛽2 = 10 log = 10 log 𝑥2 = 60
𝐼0
𝑥2 = 106
𝑥1 109
= 6 = 103 = 1000
𝑥2 10
• Seekor anjing menggonggong melepaskan daya sekitar 1 mW.
(a) Jika daya ini terdistribusi secara seragam ke semua arah, berapa
tingkat intensitas bunyi pada jarak 5 m?
(b) Berapa tingkat intensitas dari dua anjing dengan daya masing-
masing 1 mW.
Jawab:
(a) Intensitas pada jarak 5 m adalah:
𝑃 10−3 𝑊 −6 𝑤𝑎𝑡𝑡 ∙ 𝑚−2
𝐼= = = 3,18 𝑥 10
4𝜋𝑟 2 4𝜋 5 𝑚 2
Tingkat intensitas pada jarak ini adalah
𝐼 3,18 𝑥 10−6
𝛽 = 10 log = 10 log
𝐼0 10−12
• 𝛽 = 10 log 3,18 𝑥 106 = 10 (log 3,18 + log 106 )
• 𝛽 = 10 0,50 + 6 = 65,0 𝑑𝐵
(2) Jika ada dua anjing menggonggong bersamaan, maka intisitasnya
akan menjadi 2 kali lebih besar, yaitu:
𝐼 = 2 𝑥 3,18 𝑥 10−6 𝑤𝑎𝑡𝑡 ∙ 𝑚−2 = 6,36 𝑥 10−6 𝑤𝑎𝑡𝑡 ∙ 𝑚−2
Maka,
𝐼 6,36 𝑥 10−6 6
= = 6,36 𝑥 10
𝐼0 10−12
Sehingga tingkat intensitas menjadi
𝛽 = 10 log 6,36 𝑥 106 = 68,0 𝑑𝐵
Untuk intensitas 2 kali, tingkat intensitas bertambah besar 3 dB
Quiz:
1. Jika laju bunyi di air pada suhu 20oC dan tekanan 1 atm adalah 1440
m/s dan kerapatannya 1000 kg/m3. Berapa modulus limbak air?
2. Suatu gelombang bunyi harmonik di udara memiliki persamaan
sebagai 𝑠 𝑥, 𝑡 = 0,1 sin 4,80𝑥 − 524𝜋 𝑡 dengan s dan x dalam
meter dan t dalam sekon. Tentukan (a) amplitudo (b) bilangan
gelombang (c) panjang gelombang (d) periode (e) frekuensi (f) laju
bunyi.
3. Berapa rasio intensitas bunyi pesawat jet 150 dB terhadap
intensitas bunyi pada kereta tua yang lewat perlintasan 100 dB?
PR
Tipler bhs Inggris
Hal. 496: 23
Hal. 497: 38, 43
Hal. 498: 49, 56