Induksi matematika merupakan sebuah metode pembuktian deduktif yang dipakai guna
membuktikan pernyataan matematika yang berkaitan dengan himpunan bilangan yang terurut rapi
(well ordered set). Bilangan tersebut contohnya bilangan asli maupun himpunan bagian tak kosong
dari bilangan asli.
Perlu kalian catat: bahwa induksi matematika hanya dipakai untuk mengecek atau membuktikan
kebenaran dari sebuah pernyataan atau rumus. Dan induksi matematika tidak untuk menurunkan
rumus. Induksi matematika tidak bisa dipakai untuk menurunkan atau menemukan rumus.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari pernyataan matematika yang bisa dibuktikan kebenarannya
pada induksi matematika:
Cara yang paling gampang untuk mengetahui bagaiman prinsip kerja induksi matematika yaitu
dengan cara mengamati efek domino.
Terdapat dua keadaan yang harus dipenuhi supaya seluruh domino di atas terjatuh.
Kedua: benar bahwa pada masing-masing domino yang jatuh akan menjatuhkan tepat satu domino
selanjutnya.
Hal itu berarti apabila domino 1 jatuh maka domino 2 pasti jatuh, apabila domino 2 jatuh maka
domino 3 pasti jatuh dan begitu pula seseterusnya.
Prinsip Induksi Matematika
Sebagai contoh P(n) merupakan sebuah pernyataan yang bergantung dengan n. P(n) benar untuk
masing-masing n bilangan asli apabila dapat memenuhi 2 kondisi di bawaih ini:
Prinsip di atas bisa kita perluas lagi untuk pernyataan yang berkaitan dengan himpunan bagian tak
kosong dari bilangan asli.
Dari penjelasan di atas, maka langkah untuk pembuktikan dari induksi matematika dapat dilakukan
dengan urutan seperti di bawah ini:
Pembuktian Deret
Sebelum masuk dalam pembuktian deret, terdapat beberapa hal yang perlu untuk di perhatikan dengan
seksama terkait deret. Antara lain:
Jika
Sebagai contoh 1:
Jawab:
P(n) : 2 + 4 + 6 + … + 2n = n(n + 1)
Langkah awal:
Berdasarkan dari prinsip induksi matematika tersebut, terbukti bahwa P(n) benar untuk masing-
masing n bilangan asli.