Pulo Geulis
Pulo Geulis adalah sebuah pemukiman informal yang terletak di tengah area tangkap Sungai
Ciliwung, dengan permasalahan lingkungan utama yang berhubungan dengan manajemen
air dan sanitasi. Walaupun demikian, Pulo Geulis memiliki potensi yang besar untuk
menjadi lebih ramah air jika konsep Rancangan Perkotaan Ramah Air (WSUD) diadopsi.
Hanya sekitar 60 persen dari penduduk pulau ini yang memiliki akses air, manajemen
air limbahnya buruk dan sebagian besar rumah-rumah di pinggir pulau membuang
blackwater, greywater, dan limbah domestik lainnya langsung ke sungai melalui
pipa-pipa kecil. Ini adalah dampak dari begitu padatnya tata letak rumah
penduduk, seringkali tanpa ruang yang cukup untuk septic tank individu,
dan kurangnya kesadaran akan dampak lingkungan dari tindakan tersebut.
POPULASI
2,640
LUAS
3.04 Ha
KEPADATAN PENDUDUK
700 / Ha
JUMLAH BANGUNAN
624
FGD VISIONING
»» Pemetaan Masyarakat
1 »» Pohon Masalah-solusi
»» Transect Walk
»» Analisis SWOT
POLUSI SUNGAI
Pembuangan langsung limbah air ke
PEMETAAN DRONE
»» Pencitraan ortho-rectified
sungai, BAB terbuka, dan polutan- 2 »» Elevasi Model Digital (EMD)
polutan lain.
PENGOLAHAN BLACKWATER /
GREYWATER:
Integrasi infrastruktur hijau dengan bentuk fisik
PASCA-PEMROSESAN HASIL pulau yang telah ada maupun yang diusulkan
PEMETAAN DRONE
3 »» Model 3D pix4D
»» (Meshblock dan Point Cloud)
»» • Bagian Lokasi (Revit)
SISTEM MANAJEMEN AIR
YANG TIDAK MEMADAI:
Pulo Geulis sangat membutuhkan PEMODELAN HIDROLOGIS
sebuah sistem pengolahan air limbah »» Model Neraca Air (Aquacycle)
yang efisien. 4 »» Analisa Pengukuran dan
Reliabilitas Tangki Tadah Hujan
INTENSIFIKASI HIJAUAN:
Integrasi elemen hijau seperti kebun vertikal dalam
bangunan-bangunan dan ruang publik yang telah
ada maupun yang diusulkan
FGD SKENARIO KOTA
»» Masukan bagi Skenario Alternatif
MINIM AKSESIBILITAS 5 untuk Alokasi Ruang Publik
Hanya ada dua jalur yang dapat »» Masukan bagi Pemakaian Ruang
dilewati kendaraan untuk menuju ke Publik
pulau ini.
PAMERAN LEAPFROGGING
»» Pameran Leapfrogging AIC ke
MINIM RUANG PUBLIK
Pemukiman ini kekurangan ruang
8 penemuan dan strategi proyek
MSA
terbuka hijau, dengan satu-satunya »» Pertunjukan lokasi Demonstrasi
ruang hijau yang ada adalah milik Perancangan kota
swasta.
Social Spatial JARINGAN LOKASI INTERVENSI
Analysis Analysis Intervensi telah dirancang untuk membentuk sebuah
Tools Tools jaringan ruang-ruang publik yang terhubung dengan
baik
Menangkap aliran air dari atap »» Integrasikan pemukiman informal »» Ambil dampak sosial dari relokasi
bangunan untuk digunakan dalam Rencana Kerja Pemerintah sebagai bahan pertimbangan ketika
dalam pertanian perkotaan, (RKP) dan Rencana Pembangunan merubah masyarakat untuk menjadi
MCK, dan outdoor Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lebih ramah air
»» Jadikan masyarakt lokal sebagai »» Pahami pentingnya nilai modal
Sistem biofiltrasi dengan bahan pertimbangan dan integrasikan sosial dalam pembangunan kolektif
tanaman rambat dan/ mereka sejak awal dalam proses masyarakat dan cari pilihan-pilihan
atau lahan basah pengolah perubahan pemukiman informal untuk mengurangi relokasi massal
terkonstruksi untuk memanfaatkan pengetahuan »» Pemerintah bisa mendapat
lokal mereka dalam memperbaiki keuntungan dari bekerja sama dengan
Biofiltrasi untuk mengolah kondisi sosial di lingkungan mereka masyarakat untuk menggunakan
aliran air hujan dan greywater »» Standarisasi metode-metode yang potensi mereka sebagai agen
domestik ringan digunakan untuk melakukan kajian perubahan positif atas lingkungan
Analisis Dampak Lingkungan (EIA) mereka
dan masukkan sebuah ulasan »» Pahami pentingnya ruang-ruang
mengenai dampak yang luas dari publik dalam area yang sangat
Kebun vertikal (berdiri sendiri) aktivitas manusia dalam suatu area padat penduduk, dan pastikan
ketika menyiapkan kajian EIA. rumah tersebut multifungsi untuk
mengakomodasi kebutuhan sosial,
lingkungan, dan ekonomi
Atap hijau dan tembok hijau »» Tetapkan pedoman untuk mendesain
untuk pengolahan greywater ruang publik seperti taman, trotoar,
dan tepian sungai, serta pastikan
mereka memenuhi konsep WSUD
yang diadaptasi ke dalam konteks
Indonesia
SISTEM KONSTRUKSI LAHAN BASAH
Discharge to
Environment
Constructed Constructed
Pressure Tank Septic Tank Subsurface Wetland Surface Wetland
Flow by means of gravity
Constructed Discharge to
Toilet Pressure Tank Septic Tank
Wetlands Environment
Flow by means of gravity Flow by means of gravity