Anda di halaman 1dari 7

A.

MATERI LAYANAN

PERAN GENDER

1. Identitas Jenis Kelamain


Pengalaman masa kecil menunjukkan bahwa orang tua akan memberikan anak laki-laki
mainan yang memperlihatkan kedinamisan, tantangan dan kekuatan, seperti mobil-mobilan dan
pedang-pedangan. Sedangkan bagi anak perempuan, orang tua akan memberikan mainan
boneka, setrikaan, alat memasak dan mainan yang bersifat “lembut” lainnya.
Pengalaman ini berkelanjutan ketika kita duduk dibangku sekolah dasar. Dalam buku
pelajaran digambarkan peran-peran jenis kelamin. Misalnya bapak bekerja dikantor dan ibu
memasak didapur. Peran-peran hasil pembentukan social-budaya inilah yang disebut peran
gender, yaitu peran yang terkait dengan jenis kelamin, apa yang “pantas” dan “tidak pantas”
dilakukan sebagai seorang laki-laki atau perempuan.
Pada dasarnya, kondisi ini tidak jadi masalah, namun akan menjadi masalah ketika peran-
peran yang telah dibentuk menempatkan salah satu jenis kelamin (baik laki-laki maupun
perempuan) pada posisi yang tidak menguntungkan. Misalnya oleh karena tidak semua laki-laki
mampu bersikap tegas dan bisa mengatur, maka laki-laki yang lembut akan diberi label “banci”,
sedangkan perempuan yang kuat dan cekatan akan diberi label “kelaki-lakian”.
Kesulitan untuk menerima kodrat sebagai laki-laki atau perempuan sebenarnya tidak perlu
terjadi jika kita memahami dengan hakikat diri kita sebagai laki-laki dan perempuan. Hal ini yang
perlu diyakinkan adalah bahwa setiap orang baik laki-laki maupun perempuan memiliki
kesempatan yang sama untuk berkembang. Semua tergantung pada bakat, kemampuan dan
usaha tiap orang untuk mewujudkan. Bukan tergantung pada jenis kelaminnya. Peran laki-laki
atau perempuan sebenarnya lebih pada cara bagaimana seorang perempuan atau laki-laki
bersama-sama dan saling mengisi satu sama lain secara harmonis.
2. Gender dan Seks
Seks adalah pembedaan jenis kelamin yang telah ditentukan oleh Tuhan (kodrat Tuhan).
Dengan demikian fungsinya tidak dapat diubah. Misalnya laki-laki dapat memproduksi sperma,
serta memiliki pinis dan jakun. Perempuan dapat hamil, memiliki payudara serta alat reproduksi
seperti rahim dan vagina. Pembedaan berdasarkan ciri-ciri biologis ini berlaku sejak manusia ada
dan akan berlangsung sampai kapanpun, dimanapun dan berlaku bagi siapapun tanpa
memandang suku, agama, ras, negara dan golongan.
Selain menurut cirri-ciri biologis, pembedaan antara laki-laki dan perempuan juga dilihat
menurut peran dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh masyarakat. Inilah yang disebut
GENDER.
Perbedaan gender dengan seks adalah sebagai berikut :
Gender Seks
Bisa berubah Tidak bisa berubah
Bisa ditukarkan Tidak bisa ditukarkan
Tergantung musim Berlaku sepanjang masa
Tergantung budaya Berlaku dimana saja
Berbeda antara satu kelas dengan Berlaku bagi kelas dan warna kulit
kelas yang lainnya apa saja
Bukan kodrat Tuhan, tapi buatan Ditentukan oleh Tuhan atau kodrat
masyarakat
Dari tabel tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa seks bersifat kodrati (pemberian Tuhan) dan
tidak dapat diubah. Sedangkan gender berasal dari masyarakat dan dapat diubah.
3. Peran Gender
Menurut Theodore Sarbin dalam bukunya The Handbook of Social Psychology, peran adalah
tingkah laku yang diharapkan dapat ditampilkan oleh seseorang dalam interaksi social dimana ia
berada. Misalnya seseorang yang memiliki peran sebagai siswa diharapkan dapat belajar dengan
baik dan mencapai prestasi sesuai dengan bakat dan minatnya.
Terkait dengan jenis kelamin, peran seseorang yaitu menerima dan mengembangkan peran
serta kemampuan tertentu sesuai dengan jenis kelaminnya. Peran ini berkaitan erat dengan cirri-
ciri biologis seseorang. Misalnya karena memiliki rahim, maka seorang perempuan berperan
untuk melahirkan dan menjadi ibu. Berkaitan dengan peran tersebut, masyarakat kemudian
memandang adanya perbedaan sifat dan peran pada laki-laki dan perempuan sesuai dengan
harapan masyarakat.
Pembagian peran gender antara laki-laki dan perempuan dapat diuraikan sebagai berikut :
Laki-laki Perempuan
-   Produktif, misalnya menyelesaikan suatu -  Reproduktif.
pekerjaandan banyak menciptakan/
menghasilkan sesuatu.
-   Mengatur peran public/ umum seperti
pemerintahan.
-   Mengatur peran yang sifatnya berkaitan
-   Bersifat maskulin/ jantan, misalnya dengan rumah tangga/ domestic.
berani dan tidak cengeng. -   Bersifat feminim/ kewanitaan, misalnya
-   Pencari nafkah utama berkata dengan lemah lembut.
-   Pencari nafkah tambahan.

4. Diskriminasi Gender
Diskriminasi gender pada dasarnya adalah pembedaan, penyingkiran, pembatasan atau
sikap pilih kasih yang dilakukan seseorang kepada orang lain karena alasan jenis kelamin.
Diskriminasi gender mengakibatkan penolakan atas pengakuan dan keterlibatan seseorang
dalam suatu aktifitas atau organisasi serta pelanggaran atas hak asasinya dalam bidang politik,
ekonomi dan budaya. Misalnya perempuan tidak dapat mendapatkan pendidikan karena setelah
menikah akan lebih banyak mengurus rumah tangga. Pandangan tersebut merupakan sebuah
bentuk diskriminasi karena kalaupun hanya mengurus rumah tangga, seorang ibu juga
memerlukan pendidikan yang cukup untuk mendidik anak-anaknya.
Diskriminasi gender dapat terjadi dalam berbagai cara, diantaranya sebagai berikut :
a. Diskriminasi secara langsung
Terjadi jika seseorang diperlakukan berbeda secara terbuka dan langsung sebagai akibat
perilaku sikap atau aturan. Misalnya pernyataan bahwa perempuan tidak diberi tugas
dibagian mesin karena tidak cocok dengan sifat mereka yang lemah lembut.
b. Diskriminasi secara tidak langsung
Terjadi jika suatu peraturan atau kebijakan yang bersifat umum namun berakibat positif bagi
kelompok atau jenis kelamin tertentu dan berakibat negatif bagi kelompok atau jenis
kelamin lainnya. Misalnya lowongan bekerja menjadi tenaga pemasaran hanya untuk orang
yang memiliki tinggi 170 cm saja. Peraturan tersebut menyingkirkan perempuan untuk
memperoleh pekerjaan itu atau hanya sedikit yang bisa memperolehnya.
c. Diskriminasi sistemik
Terjadi sebagai hasil ketidakadilan yang berawal dari sejarah, adat, norma atau struktur
masyarakat secara turun temurun. Diskriminasi ini terjadi mingkin secara tidak sengaja atau
tanpa disadari tetapi berakibat buruk pada korbannya. Beberapa berntuk diskriminasi yang
bersumber pada keyakinan gender di masyarakat. Contohnya adalah sebagai berikut :
Keyakinan Gender Bentuk Diskriminasi
Perempuan bersifat lembut, keibuan Tidak boleh menjadi manager atau
dan emosional pimpinan
Pekerjaan utama perempuan adalah Perempuan boleh dibayar lebih
dirumah dan kalaupun bekerja rendah karena hanya untuk mencari
hanya untuk membantu suami atau penghasilan tambahan dan tidak
mencari tambahan penghasilan perlu ditaruh dalam posisi penting
belaka
Laki-laki mempunyai watak yang Pantas memimpin, menjadi mandor,
tegas dan rasional serta tidak pantas dirumah untuk
melakukan pekerjaan seperti
memasak dan mencuci
Setinggi apapun pendidikan Pendidikan anak laki-laki perlu
perempuan pada akhirnya akan ke diutamakan dibanding dengan anak
dapur juga perempuan

Beberapa kenyataan penting dalam kehidupan remaja sebagai implikasi adanya perbedaan
atau diskriminasi gender antara lain sebagai berikut :
a. Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih merata,
terutama pada masyarakat menengah kebawah, akibatnya anak yang jadi korban.
b. Perempuan takut untuk lebih unggul dari laki-laki dan takut untuk
sekolah setinggi-tingginya yang mengakibatkan sulit untuk mendapatkan jodoh.
c. Lebih banyak batasan yang diberikan kepada remaja perempuan
daripada remaja laki-laki.
d. Remaja perempuan belum bisa bersikap tegas, terutama dalam
menolak ajakan teman dekatnya untuk berbuat negatif karena adanya keyakinan yang kuat
bahwa perempuan itu lemah.
e. Anak perempuan dalam keluarga lebih banyak mendapatkan tugas-
tugas kerumahtanggaan dibandingkan saudara laki-lakinya.
f. Laki-laki tidak boleh menangis karena dianggap cengeng.
g. Perempuan tidak boleh mengekspresikan perasaannya karena akan
dianggap murahan dan terlalu agresif.
h. Perempuan yang mengambil jurusan elektro/ otomotif dianggap
menyimpang dari kodratnya.
Ditinjau dari bentuknya, diskriminasi gender terdiri dari beberapa jenis, diantaranya
sebagai berikut :
a. Subordinasi
Sub ordinasi berkaitan dengan hak politik, pengambilan keputusan, dan pengendalian
kekuasaan.
b. Marginalisasi
Pada dasarnya merupakan usaha meminggirkan atau merendahkan suatu gender agar
tidak memiliki posisi penting dalam kehidupannya.
c. Stereotip atau label negatif
Adalah salah satu bentuk ketidakadilan budaya, yakni pemberian label yang memojokkan
suatu gender sehingga berakibat negatif pada posisi dan kondisinya.
d. Domestiksi
Berhubungan dengan pekerjaan didalam rumah tangga.
e. Kekerasan
Terjadinya banyak kekerasan, seperti pemerkosaan, pemukulan, penyiksaan dan
pelecehan seksual.

5. Kekerasan dan Pelecehan Seksual


Kata kekerasan merupakan terjemahan dari kata violence, yang berarti suatu serangan
terhadap fisik atau mental psikologis seseorang. Kekerasan terbagi atas kekerasan fisik,
misalnya pemerkosaan, penyiksaan dan penganiayaan serta kekerasan mental, misalnya
pelecehan seksual.
Adapun bentuk-bentuk tingkah laku yang dianggap sebagai pelecehan seksual  adalah
sebagai berikut :
1.  Menggoda atau menarik perhatian lawan jenis dengan siulan.
2.  Menceritakan lelucon jorok kepada seseorang yang merasakannya sebagai tindakan yang
merendahkan martabat.
3.  Menunjukkan atau memasang gambar porno berupa kalender, majalah kepada orang yang
tidak menyukainya.
4.  Bertanya dan menginterogasi seseorang mengenai kehidupan seksualnya.
5.  Memberi komentar yang tidak senonoh terhadap penampilan.
6.  Terus mengajak kencan seseorang yang jelas-jelas menolaknya.
7.  Mencium dan memeluk seseorang yang tidak menyukai tindakan tersebut.
8.  Mengirim atau menelepon surat cabul.
Dalam menghadapi kasus pelecehan seksual, ada banyak cara yang digunakan
diantaranya :
1.  Buatlah catatan identitas pelaku, tempat kejadian, lokasi, saksi, ucapan yang dianggap
melecehkan.
2.  Berilah pelajaran kepada pelaku dengan cara memberitakannya bahwa kita tidak senang
dengan tindakannya.
3.  Laporkan tindakan tersebut kepada pihak yang berwajib.
Adapun undang-undang yang berkaitan dengan tindakan pelecehan seksual antara lain
:
1.  Pasal 285 KUHP (melakukan kekerasan, ancaman kekerasan atau memaksa perempuan
yang bukan istrinya untuk bersetubuh).
2.  Pasal 286 (bersetubuh dengan perempuan yang bukan istrinya dan perempuan yang
pingsan atau tidak berdaya).
3.  Pasal 287 (bersetubuh dengan perempuan yang bukan istrinya atau perempuan dibawah
umur).

Sumber : https://ibehayimoto.blogspot.com/2019/03/peran-gender-materi-rpl-bk.html

B. LATIHAN

Tugas I : Identitas Jenis Kelamin

1. Bagaimana kamu memandang dirimu berdasarkan jenis kelaminmu?

..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

2. Adakah anggapan atau penilaian yang dapat membuatmu merasa kecewa dengan identitas jenis
kelaminmu? Bagaimana menurutmu?

..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

3. Dapatkah kamu menyebutkan peran atau tanggung jawab laki-laki dan perempuan?

..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Tugas II : Gender dan Seks

1. Bagaimana kamu memandang pembagian peran antara laki-laki dan perempuan?

..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

2. Adakah pembagian peran antar laki-laki dan perempuan di masyarakat yang tidak kamu setujui?
Bagaimana pendapatmu?

..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
3. Jika ada bagaimana cara mengatasinya?

..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Tugas III : Peran Gender

Bubuhkan tanda contreng (v) pada kolom kodrat seks atau gender sesuai dengan pernyataannya.

Pernyataan Kodrat/ Seks Gender

Laki-laki tidak pantas mengerjakan pekerjaan


dapur dan memasak

Perempuan tidak pantas bekerja sebagai


satpam atau mandor

Perempuan paling cocok menjadi sekretaris

Laki-laki memiliki sperma

Laki-laki tidak pantas menangis

Ketua OSIS hanya cocok untuk laki-laki

Perempuan emosional, laki-laki rasional

Laki-laki tegas dan cocok menjadi pemimpin

Pekerjaan dirumah dan didapur adalah


tanggung jawab perempuan

Perempuan bersifat lebih teliti

Perempuan menyusui bayi

Perempuan itu penakut

Tugas IV : Diskriminasi Gender

1.    Apakah kamu pernah melakukan diskriminasi terhadap teman lawan jenismu?

............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
....................

2.    Jika ya, apa alasanmu melakukan hal tersebut/ jika tidak, bagaimana perasaanmu sendiri jika
kamu yang melakukannya?

............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
....................

3.   Bagaimana seharusnya  kamu bersikap terhadap lawan jenismu?

............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
....................
Tugas Diskusi kelompok !

Tujuan : Membedakan antara gender dan seks.

Deskripsi kegiatan :

- Buatlah kelompok dengan teman sekelasmu yang terdekat dengan rumahmuyang terdiri dari 3
orang.

- Masing-masing kelompok terdiri atas siswa laki-laki dan perempuan.

- Masing-masing kelompok membuat daftar pekerjaan yang dilakukan Laki-laki dan Perempuan.

C. RANGKUMAN
Terkait dengan gender, peran seseorang yaitu menerima dan mengembangkan peran serta
kemampuan tertentu sesuai dengan jenis kelaminnya. Peran ini berkaitan erat dengan cirri-ciri
biologis seseorang. Misalnya karena memiliki rahim, maka seorang perempuan berperan untuk
melahirkan dan menjadi ibu. Berkaitan dengan peran tersebut, masyarakat kemudian memandang
adanya perbedaan sifat dan peran pada laki-laki dan perempuan sesuai dengan harapan
masyarakat.

D. EVALUASI
Setelah mengikuti layanan BK ini jawablah pernyataan dibawah ini sesuai dengan apa yang
ananda alami dan rasakan.

PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S TS STS

1 Saya memahami dengan baik tujuan yang


diharapkan dari materi yang disampaikan

2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan


Informasi dari materi yang disampaikan

3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai


dengan materi yang disampaikan.

4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila bersikap


sesuai dengan materi yang disampaikan.

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi

6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga


kehidupan saya menjadi lebih baik dan teratur

Keterangan:

SS = Sangat Sesuai S = Sesuai TS = Tidak Sesuai STS = Sangat Tidak Sesuai


Catatan Guru Tanda Tangan
Tanggal
Pembimbing Guru Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai