Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRAKTIKUM INDIVIDU

KEWIRAUSAHAAN

“Jenis Bidang Usaha”

Dosen Pengampu :

Efri Tri Ardianto,S.KM.,M.Kes.

Disusun Oleh :

Afida Nuzula Wardani

(G41181334 / 52)

Golongan B || Semester VII

PROGRAM STUDI D-IV MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

JURUSAN KESEHATAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2021
Soal
A. Mahasiswa memahami jenis bidang usaha yang telah dipelajari
B. Mahasiswa diminta untuk memilih 1 bidang untuk memilih 1 bidang usaha yang
diminati,berikan alasan dan analisa pilihan bidang usaha tersebut

Jawaban
A. Jenis Bidang Usaha
1. Usaha produksi (Manufacturing)
Usaha produksi adalah suatu usaha baik dalam bentuk pemanfaatan beberapa
jenis sumber daya hasil alam/produk baik pertanian, perkebunan, peternakan,
maupun pemanfaatan bahan bahan mentah yang diolah sedemikian rupa sehingga
menjadi bahan siap pakai/barang yang bernilai tinggi. Skala produksi terdiri dari
skala kecil, skala menangah, dan skala besar.

2. Usaha perdagangan (Trading)


Usaha perdagangan adalah suatu usaha yang pada kegiatannya berfokus pada
pembelian barang atau produk untuk kemudian dijual kembali dengan
mempertimbangkan lokasi, pilihan produksi, kualitas produksi, ketepatan
menghasilkan produk, variasi produk, dan adanya hubungan pemasok dan
distribusi untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.

3. Usaha jasa (Service)


Usaha jasa adalah suatu usaha yang menghasilkan produk yang bersifat tidak
terwujud dan pada kegiatannya mengandalkan sumber daya manusia, sumber
daya teknologi, keuangan, dan pemasaran.

Perbedaan usaha produksi, perdagangan, dan jasa

Jenis Usaha
Usaha Produksi Usaha Perdagangan Usaha Jasa
Dilihat dari
 Bahan baku
 Persediaan
dalam proses Tidak memiliki
Persediaan Barang dagang
produksi persediaan bahan

 Persediaan
bahan
pembantu
 Persediaan
barang jadi
Langsung
dimasukkan dalam
Pembelian Ada Ada
peralatan atau
perlengkapan

Tidak ada harga


Ada harga pokok Ada harga pokok
Harga pokok penjualan
penjualan (HPP) penjualan (HPP)
(HPP)

Tidak ada akuntansi Tidak ada akuntansi


Akuntasi Biaya Ada akuntasnsi biaya
biaya biaya

B. Bidang Usaha yang Diminati


Dalam penugasan kali ini jenis bidang usaha yang saya pilih adalah usaha
produksi. Pengertian produksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh produsen
(Individu atau kelompok yang melakukan proses produksi) untuk menghasilkan
atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Dalam arti lain, produksi dapat
juga didefinisikan sebagai kegiatan untuk menambah nilai guna barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut saya bidang produksi merupakan
bidang yang tepat apabila kita ingin menciptakan suatu produk sesuai dengan apa
yang kita mau misalnya makanan,minuman,barang dll.
Selain itu kita juga dapat mengembangkan hobi melalui usaha produksi.
Contohnya yaitu ketika kita memiliki hobi memasak maka kita dapat melakukan
produksi makanan dan minuman,jika kita hobi menjahit maka kita dapat
menciptakan suatu produk seperti pakaian dll.
Kelebihan dari usaha produksi adalah :
1. Kita bisa mengontrol kualitas suatu produk yang dihasilkan sehingga
produk kita dapat mengikuti perkembangan zaman (mengikuti tren
masyarakat).
2. Dengan melakukan usaha produksi kita dapat menciptakan lapangan
pekerjaan untuk orang lain
3. Memiliki brand produk atas nama kita sendiri
Jika suatu usaha produksi dilakukan dengan cara yang baik dan tekun maka suatu
saat produk tersebut akan berkembang dengan pesat bahkan bisa menguasai pasar
dan hasil/omzet yang dihasilkan sangatlah banyak.

Deskripsi Usaha
Kabupaten Lumajang terkenal dengan buah pisang yang sangat bermacam-
macam jenisnya. Tak heran jika Kabupaten Lumajang merupakan pemasok stok
pisang di beberapa daerah. Pisang yang berasal dari Kabupaten Lumajang
sangatlah manis dan jumlahnya sangat banyak. Oleh karena itu saya memiliki
rencana untuk membuat sebuah produk makanan yang berasal dari olahan pisang
agar yaitu Churros Pisang dengan nama “Papi Chulo” yang merupakan singkatan
dari Pecinta Pisang Churros Loemajang. Sesuai dengan namanya, churros yang
berasal dari olahan pisang ini berasal dari Kabupaten Lumajang dan saya berharap
nantinya produk tesebut dapat dicintai oleh masyarakat terutama masyarakat yang
berada di daerah Lumajang dan sekitarnya.
Churros adalah makanan dengan bentuk memanjang ini memang kerap
kali dijadikan santapan sambil mengisi waktu luang. Churros dikenal sebagai
donat khas Spanyol meski tidak mempunyai bentuk menyerupai donat.
Dua versi cerita tentang churros, terdapat dua versi cerita tentang asal mula
churros. Pertama, churros dibuat pertama kali oleh penggembala Spanyol yang
hidup nomaden di dataran tinggi untuk menggantikan roti segar. Ia membuat
churros karena kesulitan untuk mengakses toko roti. Hal inilah yang
menyebabkan bentuk churros seperti tanduk domba. Semakin lama resep
churros populer di kalangan penggembala karena mudah dibuat.
Sementara itu versi kedua, churros diciptakan pertama kali di China. Di sana,
makanan ini lebih dulu dikenal dengan sebutan you tiao, yaitu kue berwarna
keemasan yang digoreng dan memiliki rasa yang asin atau yang kita kenal
dengan cakwe.
Mengalami modifikasi, saat Portugis datang ke China dan mencicipi kue
tersebut dan merasa kue itu enak, maka Portugis langsung membawanya ke
Iberia, Spanyol. Di persinggahan inilah, kue tersebut mengalami modifikasi
dengan tambahan gula dan mengurangi garam saat dibuat. Dari situlah lahir
makanan dengan sebutan churros. Dalam penyajiannya, churros memang terus
mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Yang awal mulanya hanya kue goreng yang manis saja, sekarang sudah
disajikan dengan beragam filling dan dipping sauce seperti dark chocolate, white
chocolate, karamel, blueberry, dan strawberry. Bagaimanapun versi sejarahnya,
kini cemilan churros sudah terkenal luas dan digemari banyak orang, terutama
masyarakat Indonesia. Dengan membuat produk “Papi Chulo” ini diharapkan
dapat menambah inovasi-inovasi makanan dengan bahan dasar pisang sehingga
meningkatkan perekonomian masyarakat daerah Lumajang.

Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran produk “Papi Chulo” yang pertama adalah melalui
social media karena menurut saya social media merupakan tempat yang paling pas
untuk memasarkan sebuah produk agar dapat dikenal masyarakat dengan cepat.

Bahan Baku
Berikut ini merupakan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi “Papi
Chulo”:
1. Tepung terigu
2. Mentega
3. Garam
4. Gula pasir
5. Telur ayam
6. Buah Pisang
7. Cokelat batang
8. Gula-gula springkle warna-warni
9. Oreo
10. Gula halus
11. Minyak goreng dan
12. Air mineral.

Cara Pembuatan
Berikut ini merupakan cara pembuatan “Papi Chulo”:
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Rebus air, mentega, dan garam hingga mendidih. Masukkan tepung,
dan buah pisang yang sudah dihancurkan secukupnya, dan aduk cepat
hingga kalis, angkat dari api.
3. Biarkan adonan mulai hangat dan uap panasnya hilang, masukkan telur
satu per satu, sambil diaduk hingga menjadi adonan yang kental.
4. Masukkan adonan kedalam cetakan churros.
5. Sediakan loyang yang sudah dilapisi kertas roti diatasnya. Bentuk
churros menyerupai tetesan air atau memanjang. Simpan kedalam
freezer hingga membeku.
6. Panaskan minyak dengan api sedang. Ketika sudah panas, masukkan
churros dan goreng hingga coklat keemasan, angkat dan tiriskan.
7. Olesi dengan coklat dan topping lainnya sesuai pesanan konsumen.

Rencana Keuangan
1. Jenis Produk : Papi Chulo
2. Jumlah Produksi : 30 cone / hari
3. Harga jual : Rp.9000 / cone

Biaya Tetap

1. Peralatan : Rp 000
2. Bahan Baku : Rp 176.000
Jumlah Total : Rp 176.000
Modal : Rp 176.000
Keuntungan 40 % dari Modal = 40 % x 176.000
= Rp. 70.400
Modal + Keuntungan = 176.000 + 70.400
= Rp 246.400

Anda mungkin juga menyukai