Dosen Pengampu :
Bekti Nila Sari,S.ST
Oleh :
Afida Nuzula Wardani (G41181334)
GOLONGAN B || No.Absen 14
148.000 (sudah sakit kondisi anak masih panas dan terjadi kenaikan
trombosit maka dapat disimpulkan bahwa pasien
naik) tapi demam tersebut menderita penyakit Dengue,unspecified pad
tidak menurun. S kode A97.9
37.8; TB 85; BB
12; N 97; RR 22
Hasil review dari BPJS dikirim setiap 3 bulan sekali ke FKTP untuk mendapatkan
klarifikasi.
Klarifikasi ditujukan bila ada perbedaan diagnosis rujukan di FKTP dengan FKTL, atau
ada informasi yang kurang lengkap.
1. Apa yang harus dilakukan sebagai perekam medis jika mendapatkan review dari BPJS
seperti kasus di atas?
Penyelesaian yang dapat dilakukan oleh perekam medis khususnya petugas koding
(koder) jika terjadi pengembalian klaim terkait kasus akurasi kode adalah dengan bertanya
pada sesama koder. Bila tidak menemukan penyelesaian, maka koder dapat
mengkonfirmasi kepada kepala unit rm. Ketika kepala unit rm masih tidak bisa
menyelesaikan masalah tersebut maka koder harus mengkonfirmasi dengan dokter yang
menangani pasien (DPJP). Jika dari 3 kegiatan konfirmasi di atas sudah dilakukan semua
dan dari pihak BPJS masih mengembalikan berkas klaim yang sudah diperbaiki, maka
kepala unit rekam medis harus melakukan konfirmasi secara langsung dengan pihak BPJS
untuk membahas berkas yang dikembalikan tersebut agar memperoleh titik terang alasan
dikembalikannya berkas rekam medis ke fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Jabarkan hasil klarifikasi berdasarkan hasil informasi yang didapatkan.
Sebagai seorang koder kita berhak menanyakan atau konfirmasi langsung kepada
dokter penanggung jawab pasien terkait dengan informasi kondisi klinis pasien. Dan kita
tidak boleh mengganti sendiri informasi kondisi klinis agar sesuai dengan kode yang kita
berikan karena hal tersebut tidak sesuai dengan etika profesi rekam medis. Untuk itu koder
harus selalu menjaga komunikasi dengan dokter penanggung jawab pasien terutama pada
saat proses klaim BPJS agar tidak terjadi fraud/kesalahan. Sehingga terdapat kesamaan
antara kode diagnosis kerja rekam medis dan kode pada p-care BPJS yang
berkesinambungan dengan informasi kondisi klinis pasien.
LAMPIRAN TUGAS KODING
1. Pasien usia 25 th laki-laki mengeluh demam naik turun 5 hari, lemas,mual muntah,
nyeri perut, dan gusi berdarah. Dokter melakukan pemeriksaan penunjang darah
lengkap dan widal. Hasil penunjang menunjukkan penurunan thrombosit 90.000,
salmonela-O 1/320, salmonela-H 1/320, parathypi-A 1/160, , parathypi-B 1/160.
Jawaban:
Diagnosa : Typhoid dan DHF
Leadterm : Typhoid (fever)
Dengue (fever),unspecified
Kode : A01.1
A97.9
2. Ibu hamil G1A0P0 uk 37-38 minggu mengeluh pusing, demam, bapil, dengan
pemeriksaantensi selama kehamilan td 150/100
Jawaban:
Diagnosa : Pre-eclampsia
Leadterm : Pre-eclampsia,unspecified
Kode :O14.9
4. Pasien datang membawa hasil rontgen untuk meminta rujukan, setelah dibaca oleh
dokter hasil rontgen tersebut menunjukkan terdapat patah tulang femur sebelah kiri.
Jawaban:
Diagnosa : Fraktur femur kiri
Leadterm :Fracture-femur
Kode : S72.9