Putu Veranata
Putu Veranata
Laporan sebagai salah satu syarat lulus mata kuliah OJT pada semester VII
Program Studi Diploma IV Teknik Pesawat Udara
Oleh :
TAR. PUTU VERANATA
NIT. 21417091
Disusun Oleh :
Mengetahui,
MAINTENANCE MANAGER
PT. MULYA SEJAHTERA TECHNOLOGY
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
DI PT. MULYA SEJAHTERA TECHNOLOGY
BANDUNG
Laporan On the job training (OJT) telah memenuhi salah satu syarat lulus
dari nilai Semester VII Diploma IV Teknik Pesawat Udara Angkatan ke-12 pada
tanggal 19 Februari 2021
Disahkan Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia, dan rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
OJT (On Job Training) ini. Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma IV Teknik Pesawat Udara
Angkatan ke-12, taruna Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPI Curug).
Dibalik terselesaikannya laporan ini, banyak pihak yang telah memberikan
perhatian serta mendorong saya untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis
ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Suyadi Purnomo selaku Engineer/Inspector sekaligus ketua
pembimbing lapangan, dan Bapak Sugiyono selaku wakil ketua
pembimbing lapangan yang telah banyak memberi masukan,
pengetahuan, pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan laporan
ini.
2. Ibu Lilies Esthi Riyanti, S.SiT., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Pesawat Udara.
6. Bapak Agus Widodo selaku General Manager HRD dan Administrasi BIA
iii
9. Orang tua, adik dan keluarga besar tercinta yang telah memberikan
dorongan motivasi sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
11. Serta semua pihak yang tidak dapat perancang sebutkan satu persatu yang
telah membantu penyusunan laporan ini.
Putu Veranata
iv
DAFTAR ISI
v
3.5 Fuel nozzle ........................................................................................................ 30
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 44
LAMPIRAN .................................................................................................................. 45
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
2
4
5
Telepon : (022)-6127170
FAX : (022)-6127174
7
Website : https://www.mstech-pt.com
Email : office@mstech-pt.com
2. General Manager
5. Maintenance Departement
6. Logistic Deptartement
Hangar Hall D & E, Jalan Pajajaran No. 154A, Airport Road Husein
Sastranegara, Bandung, Indonesia.
Untuk mencapai kondisi yang diinginkan pada fuel control system terdapat
komponen penting, yang membuat bahan bakar dari tanki hingga sampai di ruang
bakar yaitu fuel pump, oil/fuel heat exchanger, main engine control (MEC), fuel
manifold, fuel nozzle, dan power management control (PMC) serta sensor yang
mendukung yang mengukur besar satuan suhu maupun tekanan.
25
26
pump. Fuel pump berada pada arah jam 8 dan terletak dibagian belakang
dari AGB.
29
30
30
31
manifold. Dua puluh fuel nozzle diidentifikasi searah jarum jam (CW)
secara numerik dimulai tepat dari posisi jam 12 (dilihat dari belakang ke
depan).
4.3 Permasalahan
Engine merupakan komponen penting pada pesawat yang
memiliki fungsi menghasilkan gaya dorong (thrust) dan bekerja sama
dengan sistem kendali terbang (flight control surface) agar mendapatkan
gaya angkat pesawat (lift). Gaya dorong yang dihasilkan tidak terlepas
dari proses pemampatan udara dan pembakaran yang terjadi didalam
engine. Bahan bakar (fuel) merupakan material penting dalam proses
pembakaran sesuai dengan teori segitiga api yaitu reaksi kimia dari bahan
33
34
bakar, oksigen, dan panas yang bertemu pada kondisi tertentu sehingga
menghasilkan api.
Sistem bahan bakar dan kontrol engine di engine CFM 56-3C
pada pesawat Boeing 737-300 mencakup sistem distribusi bahan bakar,
sistem kontrol bahan bakar, sistem indikator aliran bahan bakar, dan
sistem peringatan bypass filter bahan bakar. Kegagalan sangat mungkin
terjadi jika terjadi masalah pada salah satu sistem, yang mendukung
bahan bakar dari tangki hingga disemprotkan oleh fuel nozzle pada ruang
bakar (combustion chamber) didalam engine.
Pada tahun 2021 perusahaan penerbangan kargo PT. TRI-MG
Asia Airline melaksanakan unscheduled maintenance terhadap pesawat
Boeing 737-300(F) dengan nomor registrasi PK-YGV di PT. Mulya
Sejahtera Teknologi Bandung dimana engine No. 1 dalam keadaan tidak
mendapatkan suplai aliran bahan bakar saat melakukan starting dengan
N2 berputar sampai 47%, sehingga menyebabkan kegagalan starting
pada engine No. 1.
Dari permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk membuat
analisis mengenai troubleshooting tentang tidak adanya suplai aliran
bahan bakar pada saat N2 berputar sampai 47% (No starting fuel flow;
N2 Rotates) dengan berdasarkan ketentuan pada Aircraft Maintenance
Manual Boeing 737-300/400/500 yang berlaku. Sehingga dengan
harapan dapat mengembalikan kondisi pesawat yang laik udara
(airworthiness) untuk kembali beroperasi.
4.4 Penyelesaian Masalah
4.4.1 Faktor penyebab bahan bakar tidak mengalir ke ruang
bakar saat N2 berputar
41
42
Oleh karena itu, kegiatan ini sangat perlu dilaksanakan oleh taruna
untuk menambah gambaran dan pengalaman dalam dunia kerja.
3. Inisiatif dan Kreatifitas
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa ketika
mengalami pengalaman pekerjaan disuatu perusahaan dibidang
apapun, sangat menunjang dalam berkarir terutama keberanian
berspekulasi dengan kesempatan yang ada untuk menuju
kesuksesan. Kreatifitas untuk memperoleh ilmu harus diterapkan
supaya mendapatkan pengetahuan yang luas dalam dunia
penerbangan terutama saat terjun di lapangan.
4. Disiplin dan Tanggung Jawab
Selain itu, kegiatan ini dapat menambah kedisiplinan, disiplin
dalam waktu, efisiensi kerja dan digunakan untuk mematuhi
aturan yang berlaku, serta belajar bertanggung jawab dari setiap
tindakan maupun keputusan yang diambil.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Terhadap Bab IV
1. Dalam bekerja selalu berpedoman pada referensi dari AMM (Aircraft
Maintenance Manual), IPC (Illustrated Part Catalog), dan jika ada
yang perlu untuk di repair dapat dilihat pada SRM (Structure Repair
Manual).
2. Direkomendasikan untuk menggunakan fuel pump cradle support
agar dalam instalasi fuel pump lebih mudah dan sesuai dengan AMM
serta tidak menimbulkan bahaya pada manusia maupun pesawat.
3. Selalu lakukan cleaning sebelum dan sesudah mengerjakan job card,
yang bertujuan untuk mempermudah ketika melakukan visual
inspection dan memastikan benda atau tools yang tertinggal pada
pesawat.
4. Setiap selesai mengerjakan job card, selalu melakukan double check
agar memastikan semua prosedur telah dilaksanakan
43
DAFTAR PUSTAKA
Engine CFM 56-3 Training Manual 1995, Amerika Serikat : The CFM International
LAMPIRAN
SUPERVISOR
DAY AND
NO. DESCRIPTION OF ACTIVITY SIGN AND
DATE
STAMP
INTRODUCTION :
1 26-10-2020 - PERKENALAN LINGKUNGAN KERJA
HANGAR, WORKSHOP, SERTA STAFF
KARYAWAN DI PT. MS TECH
CLASS : LOGSTIC DEPT.
2 27-10-2020 - LOGISTIK MANAJEMEN PROSES
- VISIT LOGISTIK STORE
NAM AIR, ATR 72-600, PK-NYT, PROLONG MT.
- REMOVE REAR SPARE BOX & FRONT
SPAR
3 02-11-2020 - CLEANING REAR SPARE BOX & FRONT
SPAR
- INSPECT REAR SPARE BOX & FRONT
SPAR
- INSTAL REAR SPARE BOX & FRONT SPAR
CLASS : AMM BOEING 737-300/400/500
4 03-11-2020
- ATA CHAPTER 5-21
PO 200 FH CESSNA 172 :
- REMOVE, CLEANING, GREASING AND
INSTAL LANDING GEAR
- ANTI STALL CHECK
- SPARK PLUG TESTER
5 04-11-2020 - CLEANING, GREASING ACTUATOR FLAP
- VACUM PUMP CHECK
TRI-MG, BOEING 737-300, PK-YGV
- EXTERNAL CLEANING
- GREASING LANDING GEAR, FLAP,
AILERON, KRUGER SLAT
- REPLACE FAN BLADE 9,15,28,33,34,14
TRI-MG, BOEING 737-300, PK-YGV
- REPLACE FAN BLADE ASSY
6 05-11-2020 - VISUAL INSPECT HOT SECTION USING
BOROSCOPE
- RUN UP ENGINE DUE TO VIBRATION
CHECK
46
Suyadi Purnomo
NIP. 1369106 /Amel.5314
51
Reading remove engine task card Boeing 737-300 Ground Run Komunikasi antara engineer di
cockpit dengan di ground
2020 2021
NO KEGIATAN OKT NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI
IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Tiba di lokasi OJT
Melaporkan kedatangan Taruna
kepada Pimpinan Instansi setempat
2
(Kepala Industri Penerbangan) untuk
mendapatkan pengarahan
Selanjutnya Taruna diserahkan kepada
Pejabat yang ditunjuk/ Instruktur OJT/
3 Supervisor/Pembimbing Lapangan
untuk memberikan petunjuk
pelaksanaan OJT
terkait lainnya
Melaksanakan OJT dibawah
pengawasan Supervisi dan/atau
6 pendamping oleh personel yang
ditunjuk sebagai Instruktur OJT/
Supervisor/ Pembimbing Lapangan
7 Bimbingan penyusunan laporan OJT
8 Ujian laporan OJT
9 perbaikan/ recheck
10 Penetapan nilai akhir OJT
11 Libur Hari Raya dan Tahun Baru**
12 Libur Semester*
*) Libur Semester menyesuaikan kalender akademik
98
**) Libur Hari Raya, dan Tahun baru disesuaikan dengan kalender nasional
99
Lampiran 10. Lembar Penilaian Laporan On Job Training oleh Dosen Pembimbing