Anda di halaman 1dari 11

SOAL MENTORING

Sabtu, 16 Oktober 2021

1. Ny. B 49 tahun datang ke BPM, mengatakan kepada bidan bahwa ia sudah tidak haid selama 2
bulan, sering pusing, merasa panas, nyeri pada persendian, sering berkeringat, keluar keringat
pada malam hari dan mengalami dispareunia. Anjuran yang tepat untuk mengatasi keluhan
dispareunia pada ny. B adalah....
a. Mengonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen
b. Mengonsumsi makanan tinggi serat
c. Menggunakan jelly saat coitus
d. Lakukan senam kegel
e. Tidak melakukan hubungan seksual

Jawaban C

Anjuran yang tepat untuk mengatasi keluhan dispareunia pada ny. G adalah Menggunakan jelly
saat coitus. Nyeri saat coitus/dispareunia disebabkan oleh vagina yang mengering sebagai
akibat dari bertambahnya usia.

2. Ny. A 49 tahun datang ke BPM diantar oleh anaknya, Ny. A mengatakan kepada bidan bahwa
siklus haidnya yang tidak teratur dan tidak lancar, sering merasa sakit kepala, pusing, jantung
berdebar-debar, dan merasa terbakar di bagian dada. Makanan yang dianjurkan untuk Ny. A
adalah makanan yang mengandung....
a. Mineral
b. Fitoestrogen
c. Zink
d. Vitamin B dan C
e. Vitamin A

Jawaban B

Fitoestrogen, dengan wujud isoflavon yaitu kedelai, memiliki efek hampir sama dengan estrogen
alami sehingga dapat menurunkan risiko penyakit pada masa menopause atau pramenopause.
Buah-buahan yang mengandung fitoestrogen, antara lain stroberi, apel, tomat, pir, anggur, dan
jeruk bali. Sementara itu, sayur-sayuran yang mengandung fitoestrogen antara lain brokoli,
kubis, kembang kol, asparagus, bit, paprika, wortel, timun, selada, bawang, kedelai, dan lobak.
3. Ny. E 46 tahun datang ke BPM diantar oleh anaknya, Ny. E mengatakan kepada bidan bahwa
sudah 3 bulan mengalami perdarahan bercak, bulan ini sudah tidak haid, ibu juga mengeluh
mudah berkeringat dan tubuhnya terasa panas sehingga ibu sulit untuk tidur. Tindakan yang
seharusnya dilakukan oleh bidan adalah ....
a. Memberikan paracetamol
b. Memberikan vitamin C
c. Merujuk ibu ke dokter spesialis kandungan
d. Konseling tentang tanda dan gejala menopause
e. Memberikan pil KB

Jawaban D

Tanda dan gejala menopause (Varney. H, 2007: 306) sebagai berikut:


a. Perubahan Pola Perdarahan
Pola yang paling umum adalah penurunan bertahap jumlah dan durasi aliran menstruasi,
menyebabkan terjadinya bercak darah dan kemudian berhenti. Beberapa wanita akan
mengalami menstruasi yang lebih sering atau lebih berat, hal ini biasanya refleksi dan produksi
estrogen folikuler yang terus- menerus dengan atau tanpa ovulasi.
b. Hot Flash
Periode berulang dan sementara terjadinya kemerahan, berkeringat, dan perasaan panas,
sering kali disertai palpitasi dan perasaan ansietas, dan kadang-kadang diikuti dengan demam.
c. Gangguan Tidur
Masalah tidur yang berkaitan dengan menopause mungkin berkaitan dengan hot flash atau
gangguan napas saat tidur. Wanita menopause dengan keluhan hot flash berat berisiko
gangguan tidur, sementara wanita gemuk, mendengkur keras, atau tidur berlebihan berisiko
terhadap gangguan napas saat tidur.
d. Perubahan Atropik
Efek jangka panjang penurunan kadar estrogen termasuk penipisan epitelium vagina dan
serviks, lapisan kapiler menjadi lebih tampak sebagai kemerahan yang terputus-putus. Ukuran
serviks biasanya mengecil diiringi menurunnya produksi mukus yang dapat menyebabkan
dispareunia. Traktus urinarius juga menunjukkan perubahan setelah menopause. Gejalanya
dapat meliputi kering atau gatal pada vulva dan vagina atau dispareunia.
e. Perubahan Psikofisiologis
Trias gejala psikologis yang sering kali disebut dalam hubungannya dengan menopause
adalah depresi alam perasaan, insomnia, dan penurunan minat seksual. Terdapat perbedaan
antara insomnia sejati dengan perubahan tidur yang dikaitkan dengan keringat malam
berlebihan. Hilangnya libido dapat dipengaruhi sejumlah faktor termasuk peningkatan depresi
atau ansietas.
f. Perubahan Berat Badan
Menopause seringkali dianggap sebagai penyebab peningkatan berat badan pada wanita usia
paruh baya. Rekomendasi untuk meningkatkan olahraga dan diet sehat yang meliputi
pengawasan asupan kalori dan lemak harus dibuat untuk wanita seiring pertambahan usia
mereka.
g. Perubahan Kulit
Sebagian besar perubahan kulit yang diperhatikan wanita pada masa menopause adalah
kerusakan karena sinar matahari. Perubahan lain meliputi kulit kering, banyak berkeringat,
pengerutan, perubahan fungsi pelindung, penipisan, dan penurunan penyembuhan luka.
h. Seksualitas
Selama bertahun-tahun telah menjadi anggapan bahwa semakin tua usia wanita, maka minat
seks dan responsif wanita akan menurun. Mayoritas wanita yang mengalami menopause alami
tidak melaporkan penurunan dalam hasrat seksual, kesenangan erotik, atau orgasme dan
penurunan potensi seksual lebih sedikit pada wanita dibanding pria selama proses penuaan.
i. Perubahan Fungsi Tiroid
Disfungsi tiroid menjadi lebih umum terjadi seiring pertambahan usia wanita.

Sehingga, tindakan yang seharusnya dilakukan oleh bidan pada ny. E yang sudah 3 bulan
mengalami perdarahan bercak, bulan ini sudah tidak haid, mudah berkeringat dan tubuhnya
terasa panas sehingga sulit untuk tidur adalah Konseling tentang tanda dan gejala menopause.

4. Ny. F 42 tahun, datang ke rumah sakit untuk melakukan skrining keganasan dan penyakit
sistemik. Ny. F mendapatakan pemeriksaan Pap smear, yang bertujuan untuk....
a. Mendeteksi dini kanker payudara
b. Mendeteksi dini dan mendiagnosis kanker serviks
c. Mendeteksi dini tumor mulut rahim
d. Mendeteksi dini kista ovarium
e. Mendeteksi dini tumor

Jawaban B
Pemeriksaan Pap Smear adalah metode screening ginekologi, dicetuskan oleh Georgios
Papanikolaou, untuk menemukan proses-proses premalignant dan malignant di ectocervix, dan
infeksi dalam endocervix dan endometrium. Pap smear digunakan untuk mendeteksi kanker leher
rahim yang disebabkan oleh human papilloma virus atau HPV. Sebaiknya Pap smear dilakukan
mulai dari 3 tahun setelah dimulainya hubungan seksual melalui vagina.

5. By. S yang lahir 1 jam lalu, langsung diberikan air susu pertama/colostrom. By. S akan
mendapatkan kekebalan dari ibunya yaitu ....
a. Kekebalan dari serum
b. Kekebalan pasif alamiah
c. Kekebalan aktif alamiah
d. Kekebalan pasif buatan
e. Kekebalan aktif buatan

Jawaban B
Sistem kekebalan adalah suatu sistem yang rumit dari interaksi sel yang tujuan utamanya adalah
mengenali adanya antigen. Antigen dapat berupa virus atau bakteri yang hidup atau yang sudah
diinaktifkan. Jenis kekebalan terbagi menjadi kekebalan aktif dan kekebalan pasif.
1) Kekebalan Aktif, perlindungan yang dihasilkan oleh sistem kekebalan seseorang sendiri dan
menetap seumur hidup.
a. Aktif Alamiah, didapatkan ketika seseorang menderita suatu penyakit.
b. Aktif Buatan, didapatkan dari pemberian vaksinasi.
2) Kekebalan Pasif Kekebalan atau perlindungan yang diperoleh dari luar tubuh bukan dibuat oleh
tubuh itu sendiri.
a. Pasif Alamiah, Kekebalan yang didapat dari ibu melalui plasenta saat masih berada dalam
kandungan ; Kekebalan yang diperoleh dengan pemberian air susu pertama (colostrom)
b. Pasif Buatan, diperoleh dengan cara menyuntikkan antibodi yang diekstrak dari satu
individu ke tubuh orang lain sebagai serum. Contoh: pemberian serum antibisa ular kepada
orang yang dipatuk ular berbisa.

Sehingga, berdasarkan kasus dengan By. Ny. V lahir 1 jam yang lalu dan langsung diberikan air
susu pertama/colostrom, maka anak tersebut telah mendapatkan Kekebalan pasif alamiah.
6. Ny. D datang ke bidan praktik mandiri bersama bayinya yang berusia 9 bulan untuk
mendapatkan imunisasi. Cara pemberian, dan dosis imunisasi yang tepat untuk bayi ny. D
adalah....
a. Campak, SC dengan dosis 0,05 ml
b. Campak, IM dengan dosis 0,05 ml
c. Campak, SC dengan dosis 0,5 ml
d. Campak, IC dengan dosis 0,05 ml
e. Campak, IC dengan dosis 0,05 ml

Jawaban C

Jenis Usia Cara pemberian dan dosis


Imunisasi Pemberian
Hepatitis B 0–7 hari Dosis 0,5 ml atau 1 (buah HB PID, secara intramuskuler
sebaiknya pada anterolateral paha.
BCG 1 bulan Disuntikkan secara intrakutan di daerah lengan kanan
atas (insertio musculus deltoideus), dengan menggunakan ADS
0,05 ml.
Polio / IPV 1, 2, 3,4 -OPV, Secara oral (melalui mulut), 1 dosis (dua tetes)
bulan -IPV, disuntikkan secara IM/SC dalam, dengan dosis pemberian
0,5 ml
DPT-HB- 2, 3, 4 Disuntikkan secara intramuskular pada anterolateral paha atas,
Hib bulan dengan dosis pemberian 0,5 ml
Campak 9 bulan 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada lengan kiri atas atau
anterolateral paha

7. Ny. C datang ke bidan praktik mandiri bersama bayinya yang berusia 1 bulan untuk
mendapatkan imunisasi BCG. Cara pemberian, dan dosis imunisasi yang tepat untuk bayi ny. C
adalah....
a. SC pada lengan kanan atas dengan dosis 0,05 ml
b. IC pada lengan kanan atas dengan dosis 0,05 ml
c. SC pada lengan kanan atas dengan dosis 0,05 ml
d. IC pada lengan kanan atas dengan dosis 0,5 ml
e. IC pada lengan kiri atas dengan dosis 0,05 ml

Jawaban B

Jenis Usia Cara pemberian dan dosis


Imunisasi Pemberian
Hepatitis B 0–7 hari Dosis 0,5 ml atau 1 (buah HB PID, secara intramuskuler
sebaiknya pada anterolateral paha.
BCG 1 bulan Disuntikkan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas
(insertio musculus deltoideus), dengan menggunakan ADS 0,05
ml.
Polio / IPV 1, 2, 3,4 -OPV, Secara oral (melalui mulut), 1 dosis (dua tetes)
bulan -IPV, disuntikkan secara IM/SC dalam, dengan dosis pemberian
0,5 ml
DPT-HB- 2, 3, 4 Disuntikkan secara intramuskular pada anterolateral paha atas,
Hib bulan dengan dosis pemberian 0,5 ml
Campak 9 bulan 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada lengan kiri atas atau
anterolateral paha

8. Ny. D datang ke bidan praktik mandiri bersama bayinya yang berusia 2 tahun untuk
memeriksakan keadaan anaknya. Dari hasil pemeriksaan tampak ruam kemerahan disertai
gelembung berwarna jernih dan bergerombol, serta tidak ada tanda peradangan. Diagnosis yang
tepat pada kasus di atas adalah...
a. Furunkel
b. Fimosis
c. Hipospadia
d. Miliaria rubra
e. Diaper rash

Jawaban D

Berdasarkan data bahwa tampak ruam kemerahan disertai gelembung berwarna jernih dan
bergerombol, serta tidak ada tanda peradangan, maka Diagnosis yang tepat pada kasus di atas
adalah Miliaria rubra. Miliaria rubra adalah gangguan pada kulit yang disebabkan oleh
tersumbatnya bagian dalam epidermis sehingga menimbulkan biang keringat.

9. Ny. D datang ke bidan praktik mandiri bersama bayinya yang berusia 1 bulan untuk
mendapatkan imunisasi. By. Ny. D telah mendapat imunisasi HB0 dan polio 1. Jenis imunisasi
yang harus diberikan pada bayi dalam kasus tersebut adalah....
a. DPT 2
b. IPV
c. BCG
d. Polio 3
e. Polio 2

Jawaban C

Berdasarkan pada kasus di atas dengan bayi berusia satu bulan dengan status imunisasi HB0
dan polio 1. Maka jenis imunisasi yang harus diberikan pada bayi tersebut adalah BCG.
Perhatikan tabel Sasaran Imunisasi pada Bayi di bawah ini:

Jenis Imunisasi Usia Pemberian Jumlah Pemberian Interval minimal


Hepatitis B 0–7 hari 1 -
BCG 1 bulan 1 -
Polio / IPV 1, 2, 3,4 bulan 4 4 minggu
DPT-HB-Hib 2, 3, 4 bulan 3 4 minggu
Campak 9 bulan 1 -
Vaksin BCG merupakan vaksin beku kering yang mengandung Mycrobacterium bovis hidup
yang dilemahkan (Bacillus Calmette Guerin), strain paris. Untuk pemberian kekebalan aktif
terhadap tuberkulosis.

10. Ny. K datang bersama bayinya yang berumur 21 hari. Ny. K mengatakan bahwa kulit bayi
berwarna kekuningan sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan didapatkan kuning sampai dengan
badan bagian atas (dari pusar ke atas). Derajat kekuningan yang dialami bayi Ny. K adalah ....
a. Kramer 1
b. Kramer 2
c. Kramer 3
d. Kramer 4
e. Kramer 5

Jawaban B
Untuk menilai derajat kekuningan digunakan metode KRAMER.
Kramer I : kuning pada daerah kepala dan leher
Kramer 2 : kuning sampai dengan badan bagian atas (dari pusar ke atas)
Kramer 3 : kuning sampai badan bagian bawah hingga lutut atau siku
Kramer 4 : kuning sampai pergelangan tangan dan kaki
Kramer 5 : kuning sampai daerah tangan dan kaki
11. Ny. C datang ke bidan praktik mandiri bersama bayinya untuk mendapatkan imunisasi HB uniject.
Bidan menjumpai kondisi VVM pada vaksin yang akan diberikan dengan kondisi B. Tindakan yang
tepat pada situasi tersebut adalah ....
a. Tetap menggunakan vaksin apabila belum kadaluwarsa
b. Pasien dipulangkan dengan alasan vaksinnya rusak
c. Tidak menggunakan vaksin tersebut
d. Mengganti vaksin dengan VVM kondisi A
e. Tetap menggunakan vaksin meskipun sudah kadaluwarsa

Jawaban A

Simbol VVM dalam kemasan vaksin hepatitis B PID

A  vaksin dapat digunakan


B  vaksin segera digunakan
C  vaksin jangan digunakan
D  vaksin jangan digunakan

Vaksin yang telah mendapatkan paparan panas lebih banyak (yang dinyatakan dengan perubahan
kondisi Vaksin Vial Monitor [VVM] VVM A ke kondisi B) harus digunakan terlebih dahulu meskipun
masa kedaluwarsanya masih lebih panjang. Vaksin dengan kondisi VVM C dan D tidak boleh
digunakan.

12. Manajemen terpadu bayi muda digunakan untuk melakukan penilaian dan pengklasifikasian pada
bayi berumur…
a. Lebih dari 2 bulan
b. Kurang dari 2 tahun
c. Bayi baru lahir
d. Kurang dari 2 bulan
e. Lebih dari 2 tahun

Jawaban D

Konsep dasar MTBM


Dalam perkembangannya mencakup Manajemen Terpadu Bayi Muda umur kurang dari 2 bulan
baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Umur 2 tahun tidak termasuk pada Bayi Muda tapi ke
dalam kelompok 2 bulan sampai 5 tahun. Bayi Muda mudah sekali menjadi sakit, cepat menjadi
berat dan serius bahkan meninggal terutama pada satu minggu pertama kehidupan bayi.

13. Ny. E datang ke bidan praktik mandiri bersama bayinya yang berusia 8 bulan untuk memeriksakan
keadaan anaknya. Sudah sejak 3 hari yang lalu bayi rewel dan menangis menjerit ketika hendak
dipasangkan popok/celana. Dari hasil pemeriksaan fisik, didapatkan ruam kemerahan di area
pantat dan genetalia bayi. Penyebab kasus ini adalah....
a. Popok bahan plastik
b. Keringat
c. Infeksi jamur Candida albicans yang berasal dari kotoran
d. Infeksi parasit albicans yang berasal dari kotoran
e. Bayi tinggal di daerah tropis

Jawaban C

Diaper Rush / Ruam popok sebenarnya hanyalah istilah dari peradangan kulit yang terjadi pada
area popok, hampir sebagian bayi diperkirakan pernah mengalami masalah tersebut. Ruam popok
umumnya dialami oleh bayi berusia 4 hingga 15 bulan. Penyebabnya bisa karena kebersihannya
tidak terjaga, sering buang air, bayi sedang mengkonsumsi antibiotik atau bayi menyusui yang
mendapat antibiotik dari air susu ibunya. Ruam popok dapat terpicu akibat beberapa sebab, yaitu:

1) Ruam yang memang disebabkan penggunaan popok, termasuk iritasi kulit, biang keringat dan
infeksi jamur candida albicans yang berasal dari kotoran.
2) Ruam yang terjadi di area popok dan di tempat lain, tetapi diperparah dengan penggunaan
popok. Misalnya radang kulit akibat alergi (dermatitis atopi), dermatitis seboroik, psoriasis.
3) Ruam popok yang terjadi di area popok tetapi tidak berkaitan dengan penggunaan popok,
tetapi akibat infeksi kulit akibat bakteri, kelainan daya tahan tubuh, kekurangan zat seng, sipilis,
skabies hingga HIV.

14. Stimulasi (asah) diberikan sedini mungkin sampai anak berusia 4-5 tahun setelah lahir. Periode
anak berusia 4-5 tahun setelah lahir ini adalah....
a. Golden
b. Golden period
c. Bonding Child
d. Golden Child
e. Prototisme

Jawaban B

Agar dapat bermain diperlukan tersedianya alat edukatif dan kreatif yang layak, sesuai dengan
kematangan mental anak. Stimulasi mental ini diperlukan sedini mungkin, terutama sampai 4-5
tahun pertama kelahiran. Hal ini dilakukan dengan berbicara dengan anak dalam kandungan serta
mendengarkan jenis musik klasik yang protoritmenya sesuai dengan protoritme anak (janin) serta
merangsang belahan otak kanan. Setelah lahir stimulasi mental sudah diberikan dengan sedini
mungkin dengan menetekkan bayi pada ibunya. tindakan asah yang akan menyempurnakan reflek
menghisap, menelan dan menemukan puting susu. Karena asah ini diperlukan sedini mungkin
sampai 4-5 tahun maka periode ini merupakan tahun keemasan /masa keemasan (golden period).

15. Ny. E datang ke bidan praktik mandiri bersama bayinya yang berusia 8 bulan untuk
memeriksakan keadaan anaknya. Sudah sejak 3 hari yang lalu bayi rewel dan menangis menjerit
ketika hendak dipasangkan popok/celana. Dari hasil pemeriksaan fisik, didapatkan ruam
kemerahan di area pantat dan genetalia bayi. Asuhan yang tepat diberikan pada kasus tersebut
adalah....
a. Mengolesi salep zink oksida
b. Rencam dengan permanganate kalsium
c. Memberi losion calamine
d. Menabur bedak salisil
e. Kompres iodine (betadine)

Jawaban A

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, bayi mengalami diaper rush. Diaper Rush / Ruam popok
sebenarnya hanyalah istilah dari peradangan kulit yang terjadi pada area popok, hampir
sebagian bayi diperkirakan pernah mengalami masalah tersebut. Ruam popok umumnya dialami
oleh bayi berusia 4 hingga 15 bulan. Tanda-tanda Diaper Rush, kemerahan pada area kulit yang
terkena popok, biasanya pantat dan genetalia sampai selangkangan.

Asuhan kebidanan yang dapat diberikan pada bayi tersebut adalah dengan Mengolesi salep zink
oksida pada bagian yang mengalami ruam kemerahan. Salep yang mengandung zink oksida
dapat membantu meredakan radang dan iritasi. Selama perawatan iritasi kulit bayi, ibu
dianjurkan untuk memilih pakaian dan popok yang berbahan lembut, tipis dan dingin seperti
bahan katun atau campurannya.

Anda mungkin juga menyukai