1.4 Kesimpulan
Mengetahui perubahan kesehatan keuangan dalam suatu perusahaan merupakan hal yang
sangat penting. Dengan adanya analisis keuangan dari suatu perusahaan diharapkan mampu
melakukan building portfolio serta controlling financial secara real time. Hal ini diperlukan untuk
meningkatkan modal usaha melalui suatu skema pendanaan serta mengambil keputusan
manajemen keuangan secara tepat. Namun, pada realitanya sistem analisis keuangan yang
dilakukan secara manual masih memiliki banyak kesenjangan seperti, minimnya pengetahuan,
minimnya waktu, kurangnya tenaga ahli, dan lama dalam mengambil keputusan. Kondisi ini
menciptakan suatu kebutuhan akan teknologi yang mampu menganalisis kesehatan keuangan
secara menyeluruh, cepat, tepat dan praktis. Kebutuhan ini potensial untuk ditangkap sebagai
peluang dengan menciptakan suatu aplikasi berbasis AI untuk analisis kesehatan keuangan suatu
perusahaan.
BAB 2 USULAN IDE BISNIS
Pada gambar diatas menunjukkan gambaran aplikasi Finansee yang akan dibuat. Finansee
diambil dari kata finance dan see yang artinya merupakan melihat kondisi keuangan. Finansee
merupakan produk berupa perangkat lunak yang spesifik dalam menganalisis kesehatan keuangan
dari suatu perusahaan. Perangkat lunak ini dirancang dengan sistem yang lebih kompleks yang
memiliki fitur-fitur utama integrasi dengan aplikasi point of sales, pembentukan laporan keuangan,
serta analisis kesehatan keuangan dengan artificial intelligence yang bernama financial-immune
system.
Masukan data yang diperoleh dari data penjualan dan data pengeluaran perusahaan diolah
untuk membentuk laporan keuangan. Selain laporan keuangan dibentuk juga 15 parameter
keuangan yang digolongkan menjadi profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, dan parameter keuangan
pendukung lainnya. Financial-immune system menganalisis kesehatan keuangan monitoring
parameter keuangan, checking symptom, factor tracking, building advice, dan penyimpanan data
sebagai memori. Pada tahap pertama, 15 parameter selalu dimonitor secara real time dengan
perbandingan nilai historis dan komparasi nilai dengan perusahan sejenis (skala usaha yang sama).
Bila hasil monitoring menemukan parameter yang bersifat abnormal, maka akan dilakukan checking
jenis symptom atau permasalahan keuangan yang sesuai. Setelah itu, dilakukan tracking pada data
pencatatan penjualan dan pengeluaran untuk menemukan faktor penyebab permasalahan
keuangan. Berdasarkan hasil monitoring, checking, dan tracking dibuat kesimpulan yang dilatih
melalui bantuan ahli untuk memvalidasi. Setelah diberikan saran bagi pengguna, bila sistem belum
mampu memberikan saran maka akan diarahkan untuk melakukan konsultasi secara manual
kembali. Pada saat proses selesai, maka sistem akan mencatat pola yang telah ditemukan.
• Bauran Pemasaran
Produk aplikasi Finansee memiliki core product sebagai aplikasi analisis kesehatan
keuangan yang berbasis AI dengan produk nyata berupa aplikasi digital yang dapat
digunakan di website maupun aplikasi mobile. Fitur yang ada pada Finansee selain
financial-immune system juga disertai dengan integrasi dengan aplikasi point of sales (kasir)
ataupun pembentuk laporan keuangan lain. Aplikasi ini tersedia pada website, playstore,
dan juga app store. Aplikasi ini memperoleh penghasilan dari akun premium dan komisi dari
kerja sama dengan pihak pemberi pendanaan seperti peer to peer lending. Harga akun
premium ditetapkan dari value-based pricing dan physiological pricing dengan harga
Rp99.000 per bulan.
Promosi yang dilaksanakan dibagi menjadi dua tahap, yakni tahap penetrasi pasar
dan tahap lanjutan. Pada tahap penetrasi pasar dilakukan aktivitas promosi yang berfokus
pada pembentukan awareness dan interest konsumen. Sedangkan pada tahap lanjutan
berfokus pada action dari konsumen untuk membeli akun premium, walaupun pada tahap
sebelumnya juga diusahakan membentuk purchase action. Pada prosesnya, promosi dibagi
menjadi tiga, yakni pre-purchase, purchase, dan post-purchase. Pada tahap pre-purchase
dilaksanakan iklan melalui media cetak maupun elektronik yang bertopik bisnis, selain itu
dilaksanakan direct promotion melalui sosialisasi mengenai Finansee pada target pasar.
Selain itu, dilaksanakan kerja sama dengan lembaga pendanaan, seperti Bank Indonesia,
peer to peer lending, dan asosiasi pengusaha. Hal ini dilakukan untuk membentuk
awareness dan interest pengambil keputusan untuk mengadopsi Finansee pada bisnisnya,
selain itu diberikan free trial selama tiga bulan pertama. Pada tahap purchase dilaksanakan
diskon harga hingga 50% pada event maupun periode terbatas tertentu untuk memaksa
proses pembelian. Pada tahap pre-purchase dilaksanakan potongan harga untuk pelaku
usaha yang melakukan perpanjangan langganan pada rentang waktu tertentu, yakni
potongan 10% untuk pembelian akun premium 3 bulan, 20% untuk 6 bulan, dan 30% untuk
1 tahun.
Pada proyek realisasi Finansee dengan matang, dibutuhkan investasi sebesar 153,6 juta
rupiah, yang mana 5,7 juta sebagai modal pengembangan aplikasi dan sisanya sebagai modal kerja
kuarter pertama. Modal kerja dibagi menjadi biaya operasional sebesar 69,4 juta dan biaya
pemasaran sebesar 78,5 juta rupiah. Pendanaan dipenuhi melalui ekuitas pemilik minimum 51%
dan sisanya dari pendanaan dari venture capital, angel investor, ataupun peer to peer lending. Pada
tahun pertama, total kas yang diperoleh mencapai 189,53 juta dengan total akun yang berlangganan
sebanyak 2.744 akun dalam satu tahun pertama eksekusi proyek. Break even point sudah tercapai
pada kuarter ketiga dengan NPV positif, net profit margin mencapai 34,7%, dan return on investment
di atas 275,2%. Skema ini merupakan proyeksi ideal, proyeksi dapat disesuaikan dengan
menyesuaikan tingkat ekspektasi respon pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Andasari P.R, Dura J. 2018. Implementasi Pencatatan Keuangan pada Usaha Kecil dan Menengah
(Studi pada Sentra Industri Keripik Tempe Sanan di Kota Malang) Volume 12 No 1. Malang.
STIE Asia Malang.
Irbite, A. dan S. Aina. 2016. Design Thinking Models in Design Research and Education, Vol 4.
Society Integration Education Proceedings of the International Scientific Conference.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021. Kemudahan, Perlindungan, dan
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. 2 Februari 2021. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Indonesia Nomor 20 Tahun 2008. Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah. 4 Juli 2008. Jakarta.