Contoh Bab 4-6
Contoh Bab 4-6
HASIL PENELITIAN
1. Data Geografi
ini mulai beroperasi sejak tahun 1984 dan melayani selama 24 jam. Visi dari
Menuju Masyarakat Hiliduho Yang Sehat, Mandiri Dan Sejahtera”. Motto dari
Hiliduho didukung oleh berbagai fasilitas ruangan seperti , Unit instalasi IGD,
ruang perawatan umur, ruang rawat inap, ruang pendaftaran dan informasi, ruang
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, rekam medik, lab, dan farmasi.
B. Analisa Univariat
1. Karakteristik Responden
leher yang telah memenuhi syarat menjadi responden dengan ketentuan yang telah
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas jumlah responden umur 23- 25 pada intervensi
responden berdasarkan umur 26-29 pada intervensi neck cailliet exercise adalah
laki-laki pada intervensi neck cailliet exercise adalah sebanyak 5 orang (27,8%),
dan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin perempuan pada intervensi neck
nyeri sebelum perlakuan neck cailliet exercise pada pasien nyeri leher yaitu 5,50
Std. Std.
Nyeri Mean
Deviasi Error
Nyeri sesudah perlakuan neck cailliet
3,44 0,856 0,202
exercise
Berdasarkan tabel 4.4 diatas maka dapat diketahuibahwa hasil analisis rerata
nyeri sesudah perlakuan neck cailliet exercise pada pasien nyeri leher yaitu 3,44
C. Analisis bivariat
Tabel 4.5. Selisih rerata nyerisebelum dan sesudahperlakuan neck cailliet exercise
Hasil uji statistik diperoleh mean 2,056 dengan SD 0,725 dan p- value α <
(0,000 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesan (Ha) yaitu ada Pengaruh
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Hasil analisa data menunjukan bahwa jumlah responden umur 23- 25 pada
jumlah responden berdasarkan umur 26-29 pada intervensi neck cailliet exercise
adalah sebanyak 10 orang (55,6%). Menurut Binarfika et al., (2014) dan Tarwaka
(2016) bahwa Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi gejala
akan mulai dirasakan pada usia 20–40 tahun yang disebabkan oleh faktor
laki-laki pada intervensi neck cailliet exercise adalah sebanyak 5 orang (27,8%),
dan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin perempuan pada intervensi neck
cailliet exercise adalah sebanyak 13 orang (72,2%). Nyeri leher pada pengguna
komputer besarnya berkisar antara 60% - 70% dan wanita lebih tinggi
yang lebih rendah dan perawakan yang lebih kecil (misalnya, lengan yang lebih
pendek dan bahu yang sempit) menyebabkan mereka cenderung berpostur buruk
(Haryatno, 2016).
B. Pengaruh Neck Cailliet Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Leher
Hasil uji statistik diperoleh mean 2,056 dan Standart deviasi 0,725 dengan
disimpulkan bahwa hipotesa (Ha) diterima, yaitu ada Pengaruh Pemberian Neck
Dalam teori yang disampaikan oleh Cailliet (2014) bahwa neck cailliet
Kontraksi yang terjadi saat pemberian neck cailliet exercise akan menstimulasi
reseptor otot yaitu golgi tendon organ. Impuls yang diterima oleh golgi tendon
organ akan diteruskan oleh saraf afferent menuju bagian dorsal dari spinal cord
dan bertemu dengan inhibitor motor neuron. Hal ini dapat menghentikan impuls
motor neuron efferent, sehingga dapat mencegah kontraksi yang lebih lanjut dan
terjadilah relaksasi pada otot. Relaksasi yang terjadi pada otot dapat meningkatkan
sirkulasi ke area yang mengalami nyeri, sehingga zat-zat yang menimbulkan nyeri
Dalam penelitian Sari (2019) pemberian neck cailliet exercise dapat memicu
reaksi pada golgi tendon organ pada otot. Impuls saraf afferent dari golgi tendon
masuk kebagian dorsal spinal cord dan bertemu dengan inhibitor motor neuron
yang menyebabkan relaksasi pada otot dan penurunan nyeri. Penelitian Erma
mengalami gangguan dan akan membuang zat –zat iritan penyebab nyeri.
BAB VI
A. Kesimpulan
13 orang (72,2%).
cailliet exercise dapat memberi efek yang bermakna terhadap penurunan nyeri
bahwa metode neck cailliet exercise dapat dipertimbangkan dan dipilih untuk
problematik fisioterapi, tujuan, Teknik dan prosedur pelaksanaan terapi yang tepat
B. Saran
Dari hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan pilihan referensi atau
4. Bagi Fisioterapi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi, bahan ajar
Belayan, Ida Bagus Gde Bayu. I Gede Wayan Darmadi. dan IMade Bulda
Mahayana. 2014. “Hubungan Faktor Waktu Kerja, Waktu Istirahat Dan
Sikap Kerja Terhadap Keluhan Nyeri Tengkuk Pada Pengerajin Ukiran
Kayu.” Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 4(No. 1): 6–15.
Haryatno, Pajar.dan Heru Purbo Kuntono. 2016. “Pengaruh Pemberian Tens Dan
Myofascial Release Terhadap Penurunan Nyeri Leher Mekanik.” Jurnal
Terpadu Ilmu Kesehatan 5(2): 182–88.
Riadho, Eliza. dan Wahyuddin. 2019. “Hubungan Posisi Kerja Statis Terhadap
Timbulnya Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Jambi.”. Fakultas Fisioterapi,
Universitas Esa Unggul, and Kebon Jeruk.
Silvia. Nelmi. dan Indah Suci Widyahening. 2017. “Efektivitas Latihan Leher Dan
Bahu Dalam Mengurangi Nyeri Leher Dan Bahu Pada Pekerja Kantor
Dengan Komputer : Laporan Kasus Berbasis Bukti.” : 592–98.
Wahyuningsih,Ni Wayan. Nila Wahyuni. dan Luh Made Indah Sri Handari
Adiputra Wahyuni.2018.Efektivitas Mulligan Mobilization Dan Infrared
Dengan Myofascial Release Technique Dan Infrared Terhadap Peningkatan
Lingkup Gerak Sendi Nyeri Leher Non Spesifik.
Wibaya,Made Bisma. I Made Niko Winaya. dan I.G.N. Dedi Silakarma .2019.
“Kombinasi Masase Lebih Baik Dibandingkan Kontraksi Isometrik Pada
Intervensi Mwd , Tens Dalam Penurunan Nyeri Pada Kasus Spondylosis
Massage Combination Better Than Isometric Contraction At Intervention Of
Mwd , Tens In Decrease Of Pain At Case Of Spondyl.”
INFORMED CONSENT
A. Pengertian
Neck cailliet exerciseadalah suatu bentuk latihan yang ditujukkan pada daerah
disekitar leher yang antara lain bertujuan untuk koreksi sikap/postur yang baik,
B. Tujuan
C. Prosedur
1. Persiapan pasien
a) Jelaskan pada pasien mengenai prosedur dan tujuan dari intervensi neck
cailliet exercise
b) Atur posisi pasien sesuai dengan daerah tubuh yang akan diterapi, pasien
1. Pemanasan:
a) Pasien dalam posisi duduk kepala menoleh ke kanan dan ke kiri dengan
hitungan 8 kali.
putaran.
2. Gerakan Inti:
a) Letakkan kedua tangan terapis di dahi dan dorong ke belakang, namun kepala
pasien menekan ke arah depan (arahnya berlawanan) sehingga terasa jika ada
b) Letakkan tangan terapis di kepala bagian kanan, letaknya di atas telinga. Dan
putaran.
E. Dosis neck cailliet exerciseyang diterapkan :
2. Durasi :6 detik
A. Pengertian
Skala analog visual (VAS) adalah cara yang paling banyak digunakan untuk
menilai nyeri. Skala linier ini menggambarkan secara visual gradasi tingkat nyeri
yang mungkin dialami seorang pasien. Rentang nyeri diwakili sebagai garis
sepanjang 10 cm, dengan atau tanpa tanda pada tiap sentimeter Tanda pada kedua
ujung garis ini dapat berupa angka atau pernyataan deskriptif. Ujung yang satu
mewakili tidak ada nyeri, sedangkan ujung yang lain mewakili rasa nyeri terparah
yang mungkin terjadi. Skala dapat dibuat vertikal atau horizontal. VAS juga dapat
B. Tujuan
C. Prosedur
2. Menjelaskan kepada penderita bahwa sudut kanan berarti tidak nyeri, tengah
berarti nyeri sedang dan sudut kiri berarti sangat nyeri (VAS bagian depan)
3. Menyuruh pasien memilih atau menggerakkan arah panah VAS pada skala
nyeri sesuai dengan intensitas nyeri yang dirasakan saat diam/tidak bergerak
(nyeri diam)
4. Menekan area tubuh pasien yang dikeluhkan atau area tubuh lain yang terkait
lalu menyuruh pasien memilih/ menggerakkan arah panah VAS pada skala
nyeri sesuai dengan intensitas nyeri yang dirasakan saat area tersebut ditekan
(nyeri tekan)
5. Menggerakkan area tubuh pasien yang dikeluhkan atau area tubuh lain yang
terkait lalu menyuruh pasien memilih atau menggerakkan arah panah VAS
pada skala nyeri sesuai dengan intensitas nyeri yang dirasakan saat digerakkan
.
Lampiran 4
Nama :
Umur :
Suku :
Jenis kelamin :
Lubuk Pakam yang bernama Martha Putri Mendrofa, NIM 16.61.021 dengan
Saya mengerti bahwa peneliti ini tidak akan berakibat buruk terhadap saya
dan keluarga saya. Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga oleh
(Responden)
Lampiran 5
Lampiran 6
UJI STATISTIK
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistics
N Valid 18 18 18 18 18
Missing 0 0 0 0 0
Mode 2 24 5a 4 2
Range 1 6 3 3 2
Minimum 1 23 4 2 1
Maximum 2 29 7 5 3
Sum 31 465 99 62 37
Frequency Table
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 23-25 8 44.4 44.4 44.4
26-29 10 55.6 55.6 100.0
Total 18 100.0 100.0
PRETEST
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SELISIH
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
T-Test
N Correlation Sig.
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Sig. (2-
Mean Deviation Std. Error Mean Lower Upper t df tailed)