Anda di halaman 1dari 24

KOMINFO

Menuju Indonesia
Satu Data
Ibenk Kebijakan Konsolidasi Pusat Data secara Nasional
Direktur eGovernment
www.kominfo.go.id
Warisan Era Revoludi Industri 3.0
Tertinggal di minset landasan 3.0, atau membuka hati dan wawasan menuju 4.0?
Mengapa Kita Harus Bertransformasi
1900 NOW

1800 2000
Revolusi Industri 1.0 Revolusi Industri 2.0 Revolusi Industri 3.0 Revolusi Industri 4.0
Mesin uap merubah Ditemukannya listrik yang Keberadaan computer, Teknologi mobile, IoT, cloud,
model bisnis industry lebih simple, lebih murah dan internet dan aplikasi kecerdasan buatan, dll
dan budaya hidup rendah polusi telah menghasilkan inovasi- menghasilkan inovasi-inovasi
masyarakat mempengaruhi cara manusia inovasi dalam terpadu yang menghasilkan
untuk berusaha dan hidup industrialisasi dan gaya layanan yg lebih efektif, efisien
sehari-hari hidup manusia dan rantai nilai lainnya

Plus Kebijakan sektoral

4.0
Mewariskan

Inefektifitas Inefisiensi Belanja

Antar system tidak • Duplikasi belanja Warisan Revolusi Industri 3.0


bisa saling “berbicara” teknologi sejenis

2700 DC/Ruang > 27.000


Berdampak Menuju
Server Aplikasi

Unintegrated

Silo-silo antar sector pemerintahan, pusat dan


daerah
Masyarakat harus mengakses layanan dari pintu ke > 27.000 Data Akses internet
pintu, bahkan pada mall pelayanan publik terpisah tidak mudah
Warisan Revolusi Industri 3.0
Interoperabilitas gagal menjadi solusi
• Integrasi pada ribuan aplikasi/data
(bahkan sejenis) menjadi pekerjaan berat
• Rendahnya High Availibility menjadi
penghambat SLA layanan
Data Tidak terstandar
• Data sejenis antar instansi berbeda
• Tidak tegas walidata
• Duplikasi data
Ribuan Aplikasi
• Terdapat lebih dari 27.400 aplikasi
• Layanan antar sector tidak terpadu
• Proses bisnis tidak standar
Banyak DC/Ruang Server tidak saling
bicara
• Terdapat ribuan DC/Ruang Server
• Miskin tenaga TIK bersertifikasi pengelola
DC
• Tidak memenuhi standar Data Center
Ketergantungan SDM
• Rentan keamanan informasi
• Kemampuan ASN untuk mengelola TIK
secara mandiri relative rendah
• Ketergantungan terhadap vendor relative
tinggi
Data dan Indormasi Pemerintah
• Pemanfaatan TIK sangat massif di lingkungan
Instansi Pemerintah, dari pusat bahkan sampai
Pemerintah Desa.

• Seluruh sector Pemerintah telah mengelola


data elektronik dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsinya

Positif
• Data Pemerintah saat ini lebih banyak
dipakai untuk kepentingan transaksi
elektronik,
• Aktivitas Analisa data relative rendah,
apalagi yang bersifat lintas sektoral

Negatif
• Semua Instansi Pemerintah mengaku memiliki
data dan informasi yang dilindungi oleh regulasi
sekelas UU, namun Ketika diminta data
elektroniknya, ada 1001 alasan untuk mengelak.
Kenapa?
• Data Pemerintah masih bersifat silo berdampak
pada duplikasi dan perbedaan data pada elemen
data yg sama
Konsolidasi Data Nasional
Dalam Perspektif SPBE dan Satu Data Indonesia
INVESTASI PUSAT DATA KOMERSIIL
DI INDONESIA

o > 80 Commercial Data Center di Indonesia


o >185,000 m2 Data Center space
o Berbagai kualitas layanan
o Berada pada > 20 Provinsi
o < 60% rata-rata tingkat pengunaan
Estimate of Indonesian Data Centers with
oTheir
TotalUptime
investasi > USD 500 M
Tier Levels

Source: Sharing Vision. Visiting World Class Data Center in Indonesia. http://sharingvision.com/2015/09/visiting-world-
class-data -center-in-indonesia/
Source: Sharing Vision. Visiting World Class Data Center in Indonesia.
http://sharingvision.com/2015/09/visiting-world- class-data -center-in-indonesia
Konsolidasi
Pusat Data
STANDAR NASIONAL INDONESIA : PUSAT DATA

Sertifikasi
Pusat Data
Standar Internasional Standar Nasional Indonesia

SNI 8799-1: 2019 SNI 8799-2: 2019 SNI 8799-3: 2019


• Spesifikasi Teknis Pusat Data • Panduan Manajemen Pusat • Panduan Audit Pusat Data
Data

• Sesuai dengan Perpres SPBE, K/L/D harus


melakukan audit terhadap DC atau Ruang
Server yang saat ini dikelola. SNI DC yang ada
dapat menjadi acuan.
• Audit dilakukan oleh BPPT dan Lembaga yang
terakreditasi
• Hasilnya akan menentukan kelaikannya
(Oleh Dit Tata Kelola Aptika, Kemkominfo)

Referensi: Perpres 95/2018 pasal 27 - 31


Sertifikasi atau Konsolidasi

Sertifikasi Pusat Data Instansi Konsolidasi Pusat Data


• Melakukan kajian Biaya dan Manfaat • Menjawab keterbatasan biaya,
• Pertimbangan kondisi umum keterbatasan SDM dan keamanan
• Kemampuan menjaga High Availibility untuk informasi
menjaga SLA • Konsolidasi data nasional lebih cepat
• Pembiayaan yang konsisten terwujud
• Kemampuan ASN tersertifikasi • K/L/D menjamin ketersediaan akses
• Pertimbangan Keamanan Informasi internet yang handal
• Kemampuan interoperabilitas (ASN & • K/L dapat lebih focus kepada core
teknologi) yang handal business masing-masing

• Lolos Audit keamanan Informasi oleh BSSN


• Lolos audit Sistem Elektronik (SE) oleh BPPT
• Mendapatkan rekomendasi dari Menkominfo
• Mendapatkan kelaikan dari Menkominfo
Sinergi SPBE & SDI
Tata Kelola : SDM, Proses dan Teknologi
Standarisasi : Proses, teknologi & keamanan informasi
Aplikasi umum, aplikasi Khusus
Interoperabilitas
Tim Koordinasi SPBE

Identifikasi DC Existing Terwujudnya Penyelenggaraan SPBE


(Pada seluruh instansi) Terpadu

Konsolidasi DC dan Data Instansi


ke DCN (Sementara)

Perpres 95/2018

Tim Sekretariat SDI

Identifikasi Data Existing


(Pada seluruh instansi) Terwujudnya Referensi Data Nasional

Standarisasi Data
Perpres 39/2019

Tata Kelola : Data


Standarisasi : Data
Pusat Data Nasional Dan Satu Data Indonesia

LAYANAN SPBE
INFRASTRUKTUR SPBE
Perpres 95/2018 tentang SPBE

ASN ASN Masyarakat


Pusat Data KL Pusat Data Nasional

Layanan Administrasi Layanan Publik Berbasis


Pemerintah Digital Digital
(Government Super Apps) (Public Services Super Apps)

Interoperabilitas
Secure Network

Konten & penggunaan Data Referensi Nasional

Perpres 95/2018 tentang SPBE Pasal 27 ayat (5)


Pusat Data Nasional (PDN) merupakan Pusat Data
Satu Data indonesia
yang dikelola Kemkominfo dan Pusat Data pada KL
yang memenuhi persyaratan tertentu (berstandar
internasional)
Walidata Walidata Walidata

Perpres 39/2019 tentang Satu Data Indonesia


SKEMA KONSOLIDASI DATA NASIONAL

Standar Proses Bisnis Standar Teknologi Standar Data Standar Keamanan Informasi

Konsolidasi Data Center Implementasi Bigdata Smart Govt Indonesia


Nasional Penerapan Analisa Penerapan
Konsolidasi DC K/L/D existing ke bigdata tertahap data eGovernment (SPBE)
dalam Pusat Data Nasional terkonsolidasi dan secara optimal dalam
Penatakelolaan data yang data pendukung penyelenggaraan
bersumber dari K/L lainnya pemerintahan

Identifikasi & Mitigasi Satu Data Indonesia Implementasi AI SPBE


Menemukenali DC Implementasi Perpres 39/2019 Penerapan
existing dan Penetapan Walidata, Standar kecerdasan buatan
melakukan persiapan data, Referensi Data Nasional dalam birokrasi
proses migrasi ke dan General Policy Data
Pusat Data Nasional

Standar Pusat Data Standar Jaringan Intra Pemerintah Standar Interoperabilitas Standar Aplikasi Umum/Khusus

Perlu disusun suatu skema konsolidasi Pusat Data, konsolidasi Data, standarisasi Data, Analisa Data dan Pengembangan Aplikasi Umum menuju
Government Supper App hingga menghasilkan layanan terpadu, baik layanan public maupun layanan administrasi pemerintahan.
Photo by Unknown / Public domain
Arsitektur SPBE
Domain Infrastruktur dan Domain Aplikasi
Domain Infrastruktur

Sistem
Pusat Data Jaringan Intra Penghubung
Nasional Pemerintah Layanan
Pemerintah

• Pasal 1. Pusat Data adalah fasilitas yang


digunakan untuk penempatan sistem elektronik
dan komponen terkait lainnya untuk keperluan • Pasal 1. Sistem Penghubung Layanan
penempatan, penyimpanan dan pengolahan adalah perangkat integrasi/penghubung
data, dan pemulihan data • Pasal 1. Jaringan Intra adalah jaringan untuk melakukan pertukaran Layanan
• Pasal 27 Ayat (4). Pusat Data nasional tertutup yang menghubungkan antar SPBE
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
merupakan sekumpulan Pusat Data yang
simpul jaringan dalam suatu organisasi. • Pasal 27 Ayat (7). Sistem Penghubung
digunakan secara bagi pakai oleh Instansi Pusat • Pasal 27 Ayat (6). Jaringan Intra Layanan pemerintah sebagaimana
dan Pemerintah Daerah, dan saling terhubung. pemerintah sebagaimana dimaksud dimaksud pada Pasal 27 ayat (2) huruf
• Pasal 27 Ayat (5). Pusat Data nasional pada ayat (21 huruf b merupakan c merupakan perangkat integrasi yang
sebagaimana dimaksud pada ayat (21 huruf a jaringan interkoneksi tertutup yang terhubung dengan Sistem Penghubung
terdiri atas Pusat Data yang diselenggarakan
oleh menteri yang menyelenggarakan urusan menghubungkan antar Jaringan Intra Layanan Instansi Pusat dan Pemerintah
pemerintahan di bidang komunikasi dan Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah. Daerah untuk melakukan pertukaran
informatika dan/atau Pusat Data Instansi Pusat Layanan SPBE antar Instansi Pusat
dan Pemerintah Daerah yang memenuhi dan/atau Pemerintah Daerah.
persyaratan tertentu.
Domain Pusat Data Nasional
• Penyediaan layanan Government Cloud Computing
(Ekosistem Pusat Data Nasional yang Disediakan oleh
Kemkominfo)
• Integrasi dan/atau Konsolidasi Pusat Data Instansi
Pemerintah Pusat dan Daerah (IPPD) ke Pusat Data
Nasional
• Penyediaan Platform Proprietary dan Open Source
Software guna mendukung penyelenggaraan Aplikasi
Umum/Khusus SPBE
Software as a • Penyediaan teknologi yang mendukung Bigdata Analytic
Service dan Artificial Intelengence bagi IPPD

Cloud Hyper-
converged
Management infra
structure
(HCI)

DC
Technology

Platform as a Infrastructure
Service as a Service Graphics
Processing Block
Units Chain
(GPU)
Jaringan Intra Pemerintah
•Setiap Instansi Pusat dapat
menyelenggarakan JIP bagi kebutuhannya
Pusat masing-masing
•Biaya interkoneksi Instansi Pusat ke Arsitektur
Provinsi menggunakan APBN Software Defined Network
(SDN)

•Setiap Pemprov dapat


menyelenggarakan JIP bagi
Provinsi kebutuhannya masing-masing
•Biaya interkoneksi Provinsi ke
Kab/Kota menggunakan APBD Provinsi

• Setiap Pemkab/Kota menyelenggarakan JIP bagi


kebutuhannya masing-masing
Kabupaten/Kota • Biaya interkoneksi Kab/Kota ke SKPD/OPD
menggunakan APBD Kab/Kota

• Penyelenggaraan Jaringan Intra Pemerintah bekerjasama erat dengan BSSN,


khususnya terkait dengan penyediaan system keamanannya
• IPPD didorong lebih menjadikan DC existing sebagai NOC dan SOC bagi layanan
di Government Secure Network-nya
Sistem Penghubung Layanan Pemerintah
Dan Domain Data dalam hubungan dengan Kebijakan Satu Data Indonesia
• Portal SDI yg menjadi Pusat
SATU DATA INDONESIA Referensi Data Nasional
• Data hanya ada satu. Selisih data
antar instansi tidak terjadi lagi
Pusat Referensi Satu Data Nasional

• Forum Satu Data Nasional


K/L SEKTORAL FORUM SATU DATA menetapkan walidata
(WALIDATA) NASIONAL • Forum SDI dan Walidata terkait
menetapkan suatu data (yg telah
divalidasi) sebagai referensi data
nasional
Aplikasi Umum

SISTEM PENGHUBUNG LAYANAN PEMERINTAH


Harmonisasi MetaData Standarisasi Data Penetapan Referensi Data Nasional • Dilakukan proses Extracting,
Tranforming, dan Loading (ETL)
Konsolidasi Data Penentuan WaliData Validasi Data • Satu jenis data yg berbeda
metadata dilakukan standarisasi
• Walidata melakukan validasi data

PEMERINTAH DAERAH
• Duplikasi data sejenis
SKPD/OPD SEKTORAL FORUM SATU DATA DAERAH • Data ada banyak, satu item data
sejenis berbeda nilai. Beda intsnsi
beda data

Kominfo Forum SDI KL Sektoral (Walidata)


Domain Data & Aplikasi
PLATFORM
PEMERINTAH Aplikasi Umum Instansi Pusat
INDONESIA

• Platform TTE oleh BSSN &


BPPT • Portal Pelayanan Publik
• Platform Peta digital oleh BIG
• Platform Keuangan oleh
SISTEM PENGHUBUNG LAYANAN PEMERINTAH Nasional
• Portal Administrasi
kemenkeu (Pusat Interoperabilitas Layanan Pemerintah) pemerintahan Nasional
• Platform Arsip oleh ANRI
• Platform Statistik oleh BPS
• Platform transaksi finansial oleh
BI
• Bigdata Analytic & Artificial
Intellegence as a Service Aplikasi Khusus Pemerintah Daerah
• Dan lain-lain

• Setiap Instansi Pusat (Kementerian dan Lembaga) didorong untuk menetapkan dan mengembangkan aplikasi umum dan khusus sesuai dengan Tugas dan
Fungsinya masing-masing. Instansi Pusat tersebut didorong untuk menghentikan dan mencegah aplikasi sejenis yang dikembangkan dan dioperasikan oleh
instansi vertical dan SKPD/OPD Sektoralnya di daerah
• Pengembangan aplikasi umum/khusus dilakukan harmonisasi antar aplikasi/layanan dan antar data melalui fasilitasi Kemkominfo
• Dalam pengembangan aplikasi umum dan khusus, Instansi Pusat didorong untuk menggunakan Platform Nasional yang disediakan oleh KL lain sesuai
Tusinya, dan menggunakan platform proprietary secara berbagi pakai yang disediakan dalam program Pusat Data Nasional
• Dalam konteks Program Satu Data Indonesia (SDI), pengembangan aplikasi/layanan harus menggunakan Referensi Data Nasional
• Pemerintah mengembangkan Bigdata Analytic dan Kecerdasan Buatan secara efektif dan efisien melalui skema berbagi pakai
Bagaimana dengan SIKN dan JIKN
Skema Kerjasama penyelenggaraan Sistem Informasi
Pemerintahan yang Terpadu

Aplikasi Umum Kearsipan nasional


KLD Pengembangan aplikasi sesuai Tusi Sektoralnya ARSIP.GO.ID
• Satu Aplikasi Umum untuk semua
KLD/Des
• Menjadi SATU DATA dalam kerangka
INDONESIA
• Arsip Nasional menjadi penyedia
Referensi Satu Data Nasional sector
kearsipan

BSSN Kemenpanrb
Katalog Pusat Data Nasional
Operating system

Database

Peta digital
SaaS PaaS
• Merujuk pada Standar • Merujuk pada Proses • Merujuk pada Bigdata & AI
keamanan informasi Bisnis pemerintahan Referensi Data
• Audit keamanan yang tekah dutetapkan Nasional
Dan lain-lain
informasi • Penetapan aplikasi • Berkoordinasi dengan
• Penyediaan Digital umum dan khusus Walidata ybs IaaS • ICT Service provider
Signature Bersama • System Integrator
BPPT • Harmonisasi Aplikasi Umum
Tantangan dalam Transformasi Digital Pemerintahan

The right man on the right place People-focused technology

To change the mindset Optimization of ICT capabilities

Build Collaboration Agile technology

Rebooting the process Data Driven

Cross-sectoral business processes

Aspek People menjadi pekerjaan yang tidak mudah


dalam transformasi digital Pemerintahan
Peran Strategis
Pusdatin dan Diskominfo

Lalu bagaimana Posisi Peran Strategis Pusdatin Pusdatin dan Diskominfo Anda adalah penentu
Pusdatin/Diskominfo? dan Diskominfo sebagai System Integrator

Konsolidasi DCN tidak Pusdatin dan Diskominfo memiliki Peran Pusdatin dan Diskominfo Keberhasilan transformasi digital
menghilangkan posisi teknis peran strategis dalam sebagai unit yang berfungsi tergantung pada anda.
Pusdatin & Diskominfo. Yg manajemen DC Cloud dan menjadi system integrator Tetap tertinggal di landasan Revolusi
membedakan manajemen aset manajemen Data sektoralnya. sekaligus motor utama dalam Industri 3.0 atau move on menuju Insan
fisiknya. transformasi digital pemerintahan revolusi Industri 4.0
Semua Peran Kita Komitmen
Kita, Bapak dan Ibu adalah penentu Bukan soal apakah akan melakukan sertifikasi terhadap
Kembali reformasi birokrasi negeri ini. Setiap DC existing atau akan berkonsolidasi, namun niat dan
wawasan berpikir dan kebijakan anda komitment untuk membenahi negara sebagai satu tim
Kepada Kita menentukan keseriusan kita nasional untuk membangun Satu Data Indonesia menuju
melakukan pembenahan bagi negeri Indonesia Maju
kita.
THANK YOU
Semoga memberikan manfaat
Ibenk
Direktur eGovernment

Anda mungkin juga menyukai