Anda di halaman 1dari 32

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................


PETA ISI BAHAN AJAR......................................................................................................
PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR..................................................................
INTI MODUL .........................................................................................................................
A. Kompetensi Dasar ...............................................................................................
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ...............................................................
C. Uraian Materi.........................................................................................................
D. Komponen Elektronika .....................................................................................
E. Soldering..................................................................................................................
F. Desoldering ............................................................................................................
G. Tugas Diskusi.........................................................................................................
PENUTUP ...............................................................................................................................
A. Rangkuman.............................................................................................................
B. Tes Formatif ...........................................................................................................
GLOSARIUM ..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................
KUNCI JAWABAN ................................................................................................................
KRITERIA PENILAIAN ......................................................................................................
PETA ISI BAHAN AJAR
Agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan dengan lancar,
maka perlu diketahui secara struktur kompetensi apa saja yang harus
dimiliki peserta didik untuk memahami modul ini

Kerja Bengkel Gambar Teknik

Skema Elektrikal dan Mekanikal

Simbol Listrik dan Elektronika

Teknik Cabling Soldering dan Desoldering

Papan Rangkaian Tercetak

schematic Layout
PETUNJUK MENGGUNAKAN BAHAN AJAR
A. Bagi Peserta Didik
Untuk memperoleh hasil yang diinginkan oleh peserta didik
diharapkan :
1. Pelajari dengan seksama bahan ajar soldering dan soldering yang
berbasis problem based learing dengan cermat dan teliti sehingga
dapat mencoba berlatih secara self learing.
2. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam
penguasaan dengan cara membaca secara teliti
3. Kerjakan soal-soal untuk mengukur kemampuan pemahaman
peserta didik sampai sejauh mana pengetahuan yang telah dimiliki
terhadap isi materi modul ini, kemudian bandingkan hasil jawaban
dengan kunci jawaban
4. Lakukanlah diskusi untuk mendapatkan pemecahan masalah untuk
seiap persoalan yang diajukan dalam forum diskusi sesuai dengan
topik pembahasan
5. Bacalah referensi buku atau lainnya yang berhubungan dengan
materi bahan ajar agar peserta didik mendapatkan tambahan
pengetahuan

B. Bagi Guru
Untuk memperoleh hasil yang diinginkan oleh peserta didik
diharapkan :
1. Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas pelatihan yang
dijelaskan dalam tahap belajar
2. Membantu peserta didik dalam memahami konsep belajar,
praktikum, dan menjawab pertanyaan peserta didik mengenai proses
belajar
3. Membantu peserta didik dalam menentukan dan mengakses sumber
belajar tambahan lain yang diperlukan peserta didik
4. Melaksanakan penilaian
5. Menjelaskan kepada peserta didik mengenai bagian yang perlu
untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran
selanjutnya
6. Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik sehingga dapat di
kontrol secara keseluruhannya
A. Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran : Kerja Bengkel Gambar Teknik


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3.7. 4.7
Menerapkan teknik soldering Melakukan soldering komponen
dan desoldering pada PCB dan desoldering
Tabel 1. Kompetensi Dasar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Mata Pelajaran : Kerja Bengkel Gambar Teknik


3.7. 4.7
Menerapkan teknik soldering Melakukan soldering
dan desoldering komponen pada PCB dan
desoldering
3.7.1. Menentukan teknik 4.7.1. Kembali membuat
soldering dan soldering standar teknik soldering
dan desoldering
3.7.2. Menyusun komponen 4.7.2. Merancang komponen
komponen elektronika komponen elektronika
pada PCB dengan teknik pada PCB dengan teknik
soldering dan desoldering soldering dan desoldering
Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Pertanyaan Refleksi

Pekerjaan menyolder (Soldering) dapat dikerjakan dengan manual


(tenaga kerja manusia) maupun menggunakan Mesin seperti Mesin
Solder dan Reflow Oven untuk proses Surface Mount Technology (SMT).
Surface Mount Technology (SMT) adalah teknologi pengemasan dalam
memasang komponen elektronik pada permukaan Printed Circuit Board
(PCB)

Gambar Hasil solderan yang kurang/tidak baik

Dalam proses pembuatan rangkaian elektronika yang


membutuhkan proses soldering dan desoldering peserta didik dalam
praktikum teknik elektronika industri, terkadang terdapat cacat solder
(solder defect) atau kondisi dimana bentuk solder yang tidak memenuhi
standar. Umumnya banyak solderan komponen pada PCB-nya yang
sudah retak-retak atau lepas sama sekali. Pada kerusakan solderan,
tidak perlu melakukan penggantian komponen, yaitu dengan mensolder
ulang. Oleh karena itu, kita akan memecahkan permasalahan cara yang
tepat untuk menyolder dengan baik dan benar
KOMPONEN ELEKTRONIKA
Komponen elektronika adalah alat berupa benda
yang menjadi pendukung suatu rangkaian pada
peralatan elektronika yang bekerja sesuai dengan
fungsinya. Baik yang menempel langsung ke CCB, PCB,
Veroboard dan Protoboard ataupun jenis papan
rangkaian lainnya, ataupun yang tidak menempel langsung pada papan
rangkaian seperti kabel.
Jenis komponen elektronika :

Tabel 3. Macam Simbol Elektronika


Menyolder adalah proses membuat sambungan logam secara listrik dan
mekanis menggunakan logam tertentu (timah) dengan menggabung-
kannya dengan alat khusus (solder). Alat ini berfungsi untuk
memanaskan sambungan pada suhu tertentu. Solder memiliki sebuah
elemen pemanas yang menghasilkan panas. Pada ujung elemen
pemanas terdapat “bit”, bagian inilah yang memegang peran penting
dalam pemanasan dan penyolderan.
Untuk menyolder komponen yang tidak tahan panas sebaiknya
dilengkapi dengan alat penetral panas (heat sink) pada kaki komponen
yang disolder. Disamping itu apabila lalai dalam penggunaan dapat
menyebabkan terjadinya luka bakar yang cukup serius. Untuk mencegah
hal ini, sebaiknya solder ditaruh pada penyangga solder apabila tidak
digunakan untuk beberapa saat.
Selain itu untuk membersihkan bit (ujung solder) perlu
menggunakkan busa. Solder memiliki berbagai macam jenis dari mulai
berdaya 15 W sampai dengan beberapa ratus watt. Keuntungan solder
berdaya besar ialah panas dapat cepat mengalir pada sambungan
sehingga sambungan dapat cepat dibuat. Ini penting ketika kita akan
menyolder pada bagian permukaan logam yang besar. Namun tidak
diperkenankan bila digunakan pada peralatan elektronika yang sangat
rentan terhadap panas yang berlebihan. Solder yang umum digunakan
untuk keperluan di bengkel elektronika adalah solder dengan daya yang
rendah berkisar antara 25 Watt.
Dalam pekerjaan menyolder kualitas penyolderan yang
diharapkan haruslah memenuhi kriteria seperti berikut:
1. Daya hantar istrik yang baik
2. Mempunyai ketahanan mekanik
3. Daya hantar panas yang baik
4. Mudah dibuat
5. Mudah diperbaiki
6. Mudah diamati
D. Alat dan Bahan Solder dan Soldering

1. Daya (Watt)
Daya Besi-Solder yang digunakan dalam proyek elektronik dalam
kisaran 20 - 60 Watt. Besi-Solder 50 W umum dipakai saat ini dan
akan memberikan panas yang cukup sebagian besar proyek
penyolderan di papan sirkuit. Dengan watt yang lebih tinggi (40W
-60W) lebih baik.

2. Solder
Sebagian besar kit dan proyek, menginginkan penyolderan gaya
pensil dengan daya 25 watt atau lebih.
Soldering Pencil

Gambar 1
electric solder

Gambar 2
Cordless Iron

Gambar 3
Soldering Gun

Gambar 4
Hot Knife

Gambar 5
Soldering Tweezer

Gambar 6
Soldering Station

Gambar 7
Soldering Systems
(Rework /Repair
Stations)

Gambar 8

Model baut-solder listrik standar kapasitas panasnya ditentukan


dalam satuan Watt, untuk pekerjaan di bengkel elektronik antara
25 s.d 200 Watt, sedangkan untuk pekerjaan agak besar (heahy
duty)
3. Dapur atau kompor pemanas (soldering torch)

Gambar 9 soldering torch

4. Tip Tinner

Gambar 10 Tip Tinner

Pasta kimia yang digunakan untuk membersihkan ujung besi


solder. Terdiri dari asam ringan yang membantu menghilangkan
Residu (saat tidak sengaja melelehkan solder diujung komponen)
dan mencegah oksidasi (Gumpalan hitam) yang terakumulasi
diujung solder saat tidak digunakan.

5. Timah
Ukuran diameter kawat timah solder yang tepat ditentukan
oleh besar kecilnya sambungan solder yang dikerjakan.
Sambungan solder yang kecil, seperti untuk komponen SMD,
hanya membutuhkan sedikit timah solder. Agar jumlah timah
solder yang dilelehkan dapat diatur dengan akurat dan
menghindari kelebihan timah solder yang dapat menjembatani
sambungan solder yang rapat, timah solder yang digunakan
haruslah mempunyai diameter kawat kecil, yaitu 0,3mm - 0,6mm.
Gambar 11 Timah kawat, Timah cair dan Timah serbuk

Begitupun sebaliknya, jika sambungan solder yang dikerjakan


berukuran besar, agar dapat melelehkan lebih banyak timah
solder dengan cepat, sebaiknya menggunakan timah solder
dengan diameter kawat lebih besar, yaitu 0,8mm - 1mm. Untuk
komponen standar, dapat digunakan timah solder dengan
diameter kawat 0,4mm -0,8mm, sesuai dengan kebiasaan atau
persediaan yang ada.

6. Stand solder

Gambar 12 Stand solder


Dudukan solder terbuat dari bahan logam yang berfungsi
menyalurkan/membuang panas yang berlebihan bila solder tidak
digunakan. Jadi menggunakan dudukan solder dapat mencegah
elemen solder akibat panas yang berlebihan.
7. Tang potong

Gambar 13 Tang Potong


Tang potong mampu memotong kawat atau kabel tebal dengan
presisi yang cenderung lebih baik daripada gunting kabel. Sebagai
alat pemotong kawat baja yang memiliki diameter besar

8. Penjepit PCB

Gambar 14 Penjepit PCB


Penjepit PCB atau bahasa inggrisnya Holder PCB berfungsi untuk
menjepit PCB hp yang sedang di perbaiki misalnya mengganti IC,
Mengganti connector dan lain-lain, Prinsip kerja PCB holder hanya
menjepit PCB saja agar PCB lebih berat dan tidak bergeser-geser.
9. Atractor (penyedot timah)

Gambar 15 Penjepit PCB


Alat Penyedot Timah Solder (Attractor) merupakan alat
yang tergolong vital bagi seorang teknisi elektronika, karena
attractor atau penyedot timah solder lazim dan hampir 90%
digunakan sebagai alat bantu dalam melepaskan atau mencabut
komponen elektronik dari PCB yang telah terpatri kuat
Cara penggunaan Attractor :
a. Tekan pompa/pegas sampai terkunci
b. Setelah sambaungan dipa-naskan dengan solder dan timahnya
mencair, Arahkan ujung Atraktor ke titik sambungan
c. Tekan tombol untuk melepaskan pegas sehingga menyedot
timah yang telah cair tadi ke dalam Atraktor
d. Ulangi cara di atas untuk menghilangkan atau membersihkan
sisa timah yang masih menempel pada sambungan
e. Atraktor mungkin perlu dikosongkan isinya dengan membuka
sekrup jika sudah penuh

10. Brass Sponge

Gambar 16 Penjepit PCB


Besi-Solder, Ujung nya cenderung oksidasi, berarti akan berubah
menjadi hitam dan tidak mau menerima solder. Terutama Besi-
Solder bebas timah, kotoran cenderung menumpuk di ujung nya,
yang menyebabkan oksidasi. Spons. Sering kali harus
membersihkan ujung Besi-Solder. Pembersihan yang baik dengan
menghapus tumpukan ini. Secara tradisional, spons basah yang
sebenarnya digunakan untuk mencapai ini.

11. Desoldering wire dan screw set (obeng set)

Gambar 17 Penjepit PCB


Desoldering wire di gunakan untuk membuang / atau
membersihkan timah yang tidak di perlukan di lapangan nya
sering di sebut solder Quick karena merk di pasaran bermerk
solder Quick. Obeng SET di gunakan untuk membuka baut

12. Solder Aid Kit

Gambar 18 Penjepit PCB


Terdiri dari
a. Sikat untuk membersihkan koneksi sebelum menyolder
b. Scraper untuk membuang residu fluks dan patri surplus
c. Pisau untuk memotong track PCB
d. Garpu yang pas dengan kawat hingga 22 AWG untuk
pembungkus dan membuka bungkus
13. Multimeter digital
Pada gambar di atas menunjukan gambar Multi meter dalam
secara fungsi multi meter tersebut memiliki tiga (3) fungsi sekaligus
yang pertama untuk mengukur tegangan (VOLT ), yang ke
dua mengukur hambatan (OHM), dan mengukur arus (AMPERE),
LANGKAH
DALAM
MENYOLDER

1. Persiapan Menyolder
a. Tempatkan solder pada tempatnya dan hubungkan jack solder
kesumber tegangan listrik (stop kontak). Solder membutuhkan
waktu beberapa menit untuk mendapatkan panas yang
diinginkan ( ± 400 ºC)
b. Anda bisa memeriksa panas dengan melelehkan timah diujung
solder, setelah itu timah dapat dibersihkan dengan spon atau
busa yang agak basah.

2. Memulai menyolder
a. Pegang soder seperti memegang pinsil pada bagian pegangan
(handle ) solder. Selalu diingat untuk tidak memegang bagian
panas yang lain.

Gambar 19 cara memegang solder


b. Sentuhkan ujung soder ke media penyolderan ( PCB ) lalu
tahan beberapa detik dan langsung tempelkan timah diujung
soder sehingga timah meleleh pada komponen yang akan
disoder.

Gambar 20 Cara memegang timah yang benar


Posisi soldering iron harus sekitar 45° mengenai bagian
kaki komponen dan PCB yang akan disolder, kemudian
sentuhkan solder wire ke soldering iron tip. Posisi 45° adalah
untuk menyeimbangan panas yang mengenai PCB dan solder
wire agar kedua-duanya mendapatkan panas yang cukup dan
juga untuk mempermudahkan pencairan solder wire saat
solder wirenya disentuh ke soldering iron tip.

c. Angkat solder beserta timah sehingga solderan terbentuk dan


diamkan beberapa saat.
d. Perhatikan hasilnya; hasil yang baik jika solderan
berkilau/mengkilap dan membentuk kerucut. Jika tidak anda
perlu memanaskan dan membentuknya lagi.
3. Kualitas Hasil Solder
Agar penyolderan menghasilkan produk yang berkualitas sesuai
persyaratan di industri, maka haruslah melalui tahapan tahapan
proses yang benar. Prosedur proses penyolderan adalah sebagai
berikut :
a. Menyiapkan peralatan atau komponen yang akan disolder
b. Menyiapkan peralatan untuk menyolder
c. Memilih bahan solder
d. Membersihkan bagian yang akan disolder
e. Memanaskan baut solder sampai suhu yang cukup
f. Memanaskan bahan solder (timah) pada permukaan ujung
baut solder secukupnya
g. Melakukan penyolderan pada komponen yang telah
disiapkan
h. Memeriksa hasil penyolderan

Gambar 21. Hasil solderan baik dan buruk


Urutan penyolderan beberapa jenis komponen yang baik adalah :
No Komponen Gambar Keterangan

1 Tempat IC (soket)  Pastikan Sambungkan sesuai urutan


kaki IC yang benar
 Jangan pasang Chip IC terlebih
dahulu.
2 Resistors Tidak ada perhatian khusus yang
dibutuhkan.
3 Kapasitor non elko  Bisa dipasang dengan kaki terbolak
(< 1µF) balik
 Hati hati dengan kapasitor polyster
karena tidak tahan panas.
4 Elektrolit Pasangkan pada kaki yang tepat biasanya
Kapasitor(>1µF) ditandai dengan + dan -
5 Dioda  Pasangkan pada kaki yang tepat
(Biasanya Katoda ditandai dengan
gelang warna putih)
 Hati hati dengan dioda germanium
karena tiidak tahan panas.
6 LED Pasangkan pada kaki yang tepat
Biasanya kaki katoda (-) lebih pendek dari
kaki anoda (+).
7 Transistor Pasangkan pada kaki yang tepat
Hati-hati memasangkan karena jarak antar
kaki sempit dan tidak tahan panas.

8 Sambungan kabel Gunakan kawat tunggal dengan lapisan


single core wire plastik

9 Klip Baterai, buzzers Pasangkan dengan hubungan yang tepat


dan bagian lain yang
memiliki kabel
sendiri

10 Kabel yang menyatu  Gunakan kawat beruntai yang lebih


pada PCB termasuk stranded wire fleksibel/lentur .
saklar, variable  Jangan gunakan kawat tunggal karena
resistor dan speaker bisa patah jika sering bergerak.
11 Chip (IC)  Pasangkan IC pada tempatnya dengan
benar.
 Hati-hati memasukkan kaki IC ke
soketnya dan pastikan semua kakinya
sudah masuk kemudian ditekan
kedalam dengan ibu jari.
4. FLOWCART
A. Pengertian

Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol


tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail
dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses
lainnya dalam suatu program. Dalam perancangan flowchart
sebenarnya tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak
(pasti). Hal ini didasari oleh flowchart (bagan alir) adalah
sebuah gambaran dari hasil pemikiran dalam menganalisa
suatu permasalahan dalam komputer. Karena setiap analisa
akan menghasilkan hasil yang bervariasi antara satu dan
lainnya. Kendati begitu secara garis besar setiap perancangan
flowchart selalu terdiri dari tiga bagian, yaitu input, proses dan
output.

B. Simbol Flowcart
E. Tugas Diskusi

Skenario :
Permasalahan sehubungan dengan cara yang tepat melakukan soldering
dan desoldering
Diskusikan :
1. Langkah langkah dan gambarkan Urutan Kerja Cara Solder yang
benar agar kualitas solder memenuhi standar
2. Cara memasang rangkaian running led pada PCB dari masing
masing komponen elektronika.
3. Buatlah dan jelaskan flowcart soldering desoldering pada PCB di
microsoft word atau microsoft visio
A. Rangkuman

Menyolder adalah proses membuat sambungan logam secara


listrik dan mekanis menggunakan logam tertentu (timah) dengan
menggabungkannya dengan alat khusus (solder).
Dalam menyolder harus mengutamakan keselamatan dari bahaya
solder dan keamanan benda kerja yang disolder. Solder yang umum
digunakan untuk keperluan di bengkel elektronika adalah solder dengan
daya yang rendah berkisar antara 25 W. Untuk menghindari kerusakan
atau kebakaran terhadap komponen atau jalur PCB yang disolder, saat
melaksanakan proses penyolderan dilengkapi dengan alat peredam
panas Menggunakan Heat Sink.
Untuk mendapatkan hasil solderan yang baik langkah-langkah
dalam menyolder adalah
1. Pegang soder seperti memegang pinsil pada bagian pegangan
(handle) solder. Selalu diingat untuk tidak memegang bagian
panas yang lain.
2. Sentuhkan ujung soder ke media penyolderan (PCB) lalu tahan
beberapa detik dan langsung tempelkan timah diujung soder
sehingga timah meleleh pada komponen yang akan disoder.
3. Angkat solder beserta timah sehingga solderan terbentuk dan
diamkan beberapa saat. Perhatikan hasilnya; hasil yang baik jika
solderan berkilau/mengkilap dan membentuk kerucut. Jika tidak
anda perlu memanaskan dan membentuknya lagi.
4. Desoldering merupakan suatu proses untuk melepaskan
sambungan yang sudah disolder baik untuk tujuan permanen
maupun untuk keperluan memperbaiki posisi kabel ataupun
komponen yang sudah disolder.
B. Tes Formatif

PILIHAN GANDA
IPK SOAL
3.7.1. 1. Cara penyolderan yang salah dan sering terjadi adalah timah patri ditempel pada
Menentukan teknik ujung solder, kemudian dibawa ke tempat yang akan dipatri. Cara yang demikian
soldering dan soldering ini sama sekali tidak dianjurkan, karena kedua media yang akan dipatri harus
sama-sama dalam keadaan panas, baru patri dilelehkan diatasnya. Beberapa
kriteria yang harus dipenuhi dalam kegiatan menyolder kecuali...
a. Daya hantar listrik yang baik
b. mempunyai ketahanan mekanik
c. hantar panas yang baik
d. Bersifat permanen
e. Tidak menjadi penghantar
2. Timah yang kita gunakan untuk mematri, kita sesuaikan dengan barang yang
akan kita solder, jika akan mematri komponen elektronika gunakan jenis timah
yang leleh antara suhu 180-190 derajat celcius. Timah solder yang baik
digunakan untuk penyolderan komponen elektronika mempunyai kadar
campuran timah dengan timah hitam adalh.....
a. 50/50
b. 70/30
c. 60/40
d. 40/60
e. 20/20
3.7.2. 3. Alloy yang terdiri atas campuran 60 % perak dan 40% timah akan meleleh pada
Menyusun komponen suhu 190 derajat Celcius. Maka waktu maximal yang diperlukan untuk
komponen elektronika melakukan penyoderan adalah…
pada PCB dengan teknik a. 3 detik
soldering dan b. 5 detik
desoldering c. 10 detik
d. 13 detik
e. 15 detik
4.7.1. 4. Berikut ini adalah bahaya yang bisa timbul akibat menyolder kecuali....
Kembali membuat a. Penurunan kualitas rangkaian
standar teknik soldering b. Kecelakaan karena panas
dan desoldering c. Sengatan listrik
d. Keracunan
e. Alergi
4.7.2. 5. Dalam memasang komponen pada PCB perlu diatur, sehingga komponen tidak
Merancang komponen rusak,harus rapi dan tidak ada korsleting Proses pemasangan komponen
komponen elektronika elektronika ke dalam papan pcb disebut…
pada PCB dengan teknik a. Soldering
soldering dan b. Desoldering
desoldering c. Vacuum solder
d. Tinning
e. Memasang komponen elektronika
ESSAY
Bagaimanakah proses penyusunan komponen elektronika dengan dengan
teknik soldering dan desoldering
a. Tempat ic (soket)
b. Resistors
c. Kapasitor non elko (< 1µF)
d. Elektrolit Kapasitor(>1µF)
e. Dioda
f. LED
g. Transistor
h. Sambungan kabel
i. Klip Baterai, buzzers dan bagian lain yang memiliki kabel sendiri
j. Kabel yang menyatu pada PCB termasuk saklar, variable resistor dan
speaker
k. Chip (IC)
DAFTAR PUSTAKA

Kata Kerja Operasional. Diakses 26 Juli 2021, dari


http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2018/03/00-KATA-KERJA-OPERASIONAL-KKO-
EDISI-REVISI-TEORI-BLOOM.pdf

Teknik Penyusunan Modul. Diakses 26 Juli 2021, dari


http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/dr-dwi
rahdiyanta-mpd/20-teknik-penyusunan-modul.pdf

Arie, Eric Rawung, 2016, Perekayasaan Sistem Kontrol Industri, DirJen


GTK Kemdikbud, PPPPTK VEDC MALANG

Sumardika, I Komang, 2005, Keterampilan Dasar Perbengkelan,


Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan
GLOSARIUM

Berisi tentang daftar istilah penting yang ada dalam modul ini.

ISTILAH KETERANGAN

Arus bolak balik Arus Listrik yang berubah ubah arah, dalam Bahasa Inggris
disebut alternating current (AC)
Arus searah Arus listrik yang mengalir dalam satu arah, dalam Bahasa Inggris
disebut direct current (DC)
Bit Bagian ujung solder yang menyalurkan panas ketitik penyolderan

Desoldering Merupakan suatu proses untuk melepaskan sambungan yang


sudah disolder baik untuk tujuan permanen maupun untuk
keperluan memperbaiki posisi kabel ataupun komponen yang
sudah disolder
Instalasi Perangkat peralatan teknik beserta kelangkapannya
Isolator Bahan yang tidak dapat mengantarkan arus listrik
Kabel Kawat penghantar aliran listrik
Karakteristik Sifat yang khas
Konduktor Bahan yang mudah menghantarkan arus listrik
Reaktansi Hambatan yang terjadi pada rangakain yang dialiri arus bolak
balik
Simbol Tanda/gambar
Solder Alat yang digunakan untuk proses penyolderan
Standar Ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan
Timah Adalah bahan logam yang digunakan untuk merekatkan
sambungan antar komponen
Tinning Melapisi permukaan dengan timah biasa disebut dengan istilah
KUNCI JAWABAN

PILIHAN GANDA
1. B
2. A
3. D
4. C
5. A

ESSAY
a.
No Komponen Gambar Keterangan

1 Tempat IC (soket)  Pastikan Sambungkan sesuai urutan


kaki IC yang benar
 Jangan pasang Chip IC terlebih
dahulu.
2 Resistors Tidak ada perhatian khusus yang
dibutuhkan.
3 Kapasitor non elko  Bisa dipasang dengan kaki terbolak
(< 1µF) balik
 Hati hati dengan kapasitor polyster
karena tidak tahan panas.
4 Elektrolit Pasangkan pada kaki yang tepat biasanya
Kapasitor(>1µF) ditandai dengan + dan -
5 Dioda  Pasangkan pada kaki yang tepat
(Biasanya Katoda ditandai dengan
gelang warna putih)
 Hati hati dengan dioda germanium
karena tiidak tahan panas.
6 LED Pasangkan pada kaki yang tepat
Biasanya kaki katoda (-) lebih pendek dari
kaki anoda (+).
7 Transistor Pasangkan pada kaki yang tepat
Hati-hati memasangkan karena jarak antar
kaki sempit dan tidak tahan panas.

8 Sambungan kabel Gunakan kawat tunggal dengan lapisan


single core wire plastik

9 Klip Baterai, buzzers Pasangkan dengan hubungan yang tepat


dan bagian lain yang
memiliki kabel
sendiri

10 Kabel yang menyatu  Gunakan kawat beruntai yang lebih


pada PCB termasuk stranded wire fleksibel/lentur .
saklar, variable  Jangan gunakan kawat tunggal karena
resistor dan speaker bisa patah jika sering bergerak.

11 Chip (IC)  Pasangkan IC pada tempatnya dengan


benar.
 Hati-hati memasukkan kaki IC ke
soketnya dan pastikan semua kakinya
sudah masuk kemudian ditekan
kedalam dengan ibu jari.
HASIL FLOWCART DARI PROSES SOLDERING DAN DESOLDERING
KRITERIA PENILAIAN

Soal Objektif Nilai tiap soal = 5 Bobot nilai = 20 %


(lima) bila jawaban
benar dan 0 (nol) bila
jawaban salah
Soal subyektif : Bobot nilai = 80 %
Total nilai = 20 % X nilai Soal A + 80% x nilai soal B
Dinyatakan kompeten bila :
Total nilai 75 (lebih besar sama dengan tujuh lima).

Anda mungkin juga menyukai