Anda di halaman 1dari 2

SMK NEGERI 2 BAWANG JOB : I Nama :

TE _ Teknik Audio Video SOLDERING - Kelas :


Fase : E ( Kls X ) DESOLDERING No. Abs :
No : 001/ X/TE/Gasal Kel :
23/24

I. TUJUAN
1. Siswa dapat menyolder sesuai SOP ( standar operating procedur/ prosedur operasi standar).
2. Siswa dapat menggabungkan dua benda kerja menggunakan teknik solder.
3. Siswa dapat membentuk sambungan dengan rapi, bersih dan kuat.
4. Siswa dapat memahami prosedur solder-desoldering dengan benar.

II. TEORI DASAR


Solder –Desoldering
Soldering dan desoldering adalah proses yang digunakan dalam dunia elektronika untuk
menghubungkan dan memutuskan sambungan listrik antara komponen elektronik. Berikut adalah
beberapa teori dasar tentang soldering dan desoldering:
1. Soldering (pengerjaan logam):
o Soldering adalah proses penggabungan dua logam dengan menggunakan solder (logam
peleburan rendah) yang meleleh pada suhu tertentu. Solder biasanya terbuat dari
campuran timah dan timbal, yang memiliki titik lebur yang lebih rendah daripada
logam yang akan disambungkan.
o Selama proses soldering, permukaan logam yang akan disambungkan harus
dibersihkan dan diaplikasikan solder. Suhu soldering harus cukup tinggi untuk
melelehkan solder, tetapi tidak terlalu tinggi sehingga merusak komponen elektronik.
o Soldering menghasilkan sambungan permanen yang memiliki keandalan yang baik
dalam aplikasi elektronika.
2. Desoldering (penghilangan solder):
o Desoldering adalah proses yang digunakan untuk menghilangkan solder dari
sambungan elektronik, sehingga komponen atau sambungan dapat diubah atau
diperbaiki.
o Untuk desolder, biasanya digunakan alat seperti solder wick (lilitan solder) atau
pompa desolder (desoldering pump). Solder wick adalah kawat berlapis fluks yang
digunakan untuk menyerap solder yang meleleh, sedangkan desoldering pump adalah
alat dengan pompa vakum yang mengekstrak solder yang meleleh.
o Selama desoldering, suhu solder harus dipertahankan pada tingkat yang cukup tinggi
untuk menjaga solder dalam keadaan cair agar dapat dihilangkan dengan efektif.
Dalam kedua proses ini, penggunaan fluks juga sangat penting. Fluks membantu membersihkan
permukaan logam, mencegah oksidasi, dan mempermudah aliran solder. Hal ini memastikan
bahwa sambungan solder berada dalam kondisi terbaik

III. ALAT DAN BAHAN


1. Kawat email ukuran 0,8 mm ( 14 batang)
2. Solder ( 1 set)
3. Atraktor ( 1 set)
4. Tinol / timah solder ( 20 cm)
5. Cutter / amplas ( 1 lbr ukuran kecil)
6. Holder solder (1 pcs)
7. Spons basah ( 1 lbr)

IV. GAMBAR KERJA


V. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan alat dan bahan sesuai fungsi masing-masing.
2. Tidak bersenda gurau saat melaksanakan praktek .
3. Mengamankan barang/ benda-benda yang tidak digunakan saat praktek.

VI. LANGKAH KERJA


1. Berdoa sebelum melaksanakan pekerjaan
2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dengan teliti
3. Buatlah strategi pengerjaan dalam kelompok. Lakukan koordinasi kelompok dengan baik.
4. Cermatilah gambar kerja dan lakukan pembagian tugas dalam kelompok
5. Bersihkan benda kerja yang akan disolder menggunakan cutter/ amplas, sehingga saat disolder,
timah solder dapat menempel dengan baik.
6. Bentuklah benda kerja sesuai dengan gambar kerja;
7. Amatilah proses pekerjaan dengan baik.

VII. HASIL PRAKTEK DAN ANALISIS


Isilah table berikut sesuai dengan proses yang dilakukan !

Jumlah titik Jumlah titik Jumlah titik


solder hasil solder hasil solder
yang baik yang kurang
Hasil Praktek ( mengkilap, baik ( tidak Penjelasan
rapi, ukuran rapi, buram,
standar ukuran tdk
standar)
Bentuk Benda
Kerja 1

Bentuk Benda
Kerja 2

VIII. KESIMPULAN
Dari praktek dan hasil pengamatan dapat disimpulkan hal- hal sebagai berikut :
1. ……………………….
2. ……………………….
3. ………………………….
dst

Banjarnegara, ……………….2023
Praktikan / Yang melaksanakan Praktek

Nama lengkap
NIS.

Anda mungkin juga menyukai