Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

TEKNIK DASAR PENYOLDERAN


PRAKTIKUM DASAR KELISTRIKAN I
2022

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Mata Kuliah Praktikum Dasar Kelistrikan I 2022

Disusun Oleh :

ANGGI GINASTIAN
2108942
Teknik Elektro – 02

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl. Dr. Setiabudi No.229 40154
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM DASAR KELISTRIKAN I
PERTEMUAN 4
A. JUDUL
Kegiatan praktikum telah dilaksanakan saat pertemuan ke 4 pada Senin, 04 April
2022. Dengan demikian laporan ini diberikan judul “Teknik Dasar Penyolderan”.

B. TUJUAN
Tujuan dalam pelaksanaan praktikum kali ini diantaranya, sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat memahami, mempelajari, dan mempraktikkan Teknik
penyolderan yang sesuai atau baik pada papan PCB.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara merangkai sejumlah komponen
pada PCB agar menjadi sebuah rangkaian.
3. Mahasiswa dapat memahami dan mempraktikkan bagaimana hasil penyolderan
yang baik dan memenuhi standar.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Solder 25 W 1 buah
2. Stand Holder (Dudukan Solder) 1 buah
3. Timah Secukupnya
4. Soldering Grease (Pasta Solder) Secukupnya
5. Papan PCB matriks 1 buah
6. Penyedot Timah (Solder Pump) 1 buah
7. Tang Potong 1 buah
8. Dioda LED 1 buah
9. Resistor 82 ohm 3 buah

D. DASAR TEORI
Penyolderan, atau kadang disebut pematrian lunak, adalah suatu proses
penyambungan pada dua material atau lebih dengan cara meleburkan dan
membubuhkan suatu logam pengisi ke dalam sambungan tersebut. Logam pengisi
tersebut, yang memiliki titik leleh yang lebih rendah daripada logam-logam yang akan
disambungkan, disebut sebagai solder.
Solder dikenal sebagai alat bantu dalam merakit ataupun membongkar
rangkaian elektronika terhadap rangkaian yang ada pada papan PCB. Alat ini berguna
untuk mengubah energi listrik menjadi energi panas.
Timah solder merupakan sejenis timah yang terbuat dari pencampuran bahan
perak dan timah, timah solder untuk keperluan mematri komponen elektronika sering
juga dikenal dengan istilah Alloy.
E. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Letakkan bahan di tempat yang tersusun untuk mempermudah ketika akan
menyolder bahan tersebut.
3. Pasang solder pada dudukan solder, kemudian nyalakan solder tersebut ke listrik
AC. Agar bisa digunakan tunggu hingga panas.
4. Untuk mengecek sudah panas atau belum, bisa menggunakan timah yang kemudian
didekatkan kepada ujung mata solder. Jika mencair, maka solder sudah panas.
5. Lalu, pasang komponen elektronika dari yang terkecil dahulu, seperti resistor lalu
baru Dioda LED ketika akan memulai proses penyolderan. Karena agar komponen
dengan ukuran kecil tidak akan terangkat ketika sudah di solder, hasilnya pun akan
rapih jika dimulai dengan komponen ukuran terkecil.
6. Jika sudah, balikkan papan PCB dan mulai menyolder pada bagian yang terdapat
tembaganya. Solder pada lubang yang dimasukkan komponen resistor sebelumnya
dan pasti kan solderannya seperti menggunung ke atas dan resistor benar-benar
menempel tidak bergerak sama sekali.
7. Ketika sudah menyolder semua pada kaki komponen yang disusun seri, selanjutnya
timah harus disambungkan untuk setiap pertemuan kaki komponen satu dengan
yang lainnya. Pastikan untuk tidak lama menyolder di papan PCB, sebab PCB bisa
menjadi gosong dan merusak resistansi rangkaian tersebut.
8. Saat sedang melakukan penyolderan, bisa menggunakan pasta solder untuk
menghasilkan solderan yang lebih baik lagi.
9. Jika sudah selesai, periksalah hasil penyolderan kepada pembimbing. Ketika sudah
dianggap benar, selanjutnya dapat memotong kaki komponen yang terdapat
timahnya untuk merapihkan hasil kerja.
10. Bereskan kembali alat yang sudah digunakan, serta buang sampah yang dihasilkan
ketika praktikum. Kemudian simpan kembali bahan dan alat yang sudah digunakan
tersebut.

F. HASIL PRAKTIKUM

Gambar (a) Gambar (b)


Gambar : (a) Tampak Depan
(b) Tampak Belakang
G. KESIMPULAN
Ketika kegiatan praktikum kegiatan penyolderan memiliki kesimpulan saat
pelaksanaannya. Proses penyolderan sangat dibutuhkan konsentrasi cukup tinggi selain
ketika pemasangan komponen yang tidak boleh sampai terbalik, diharuskan
berkonsentrasi dalam penggunaan solder yang cukup panas. Jika sedikit saja kesalahan
dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Jadi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
sangat penting harus diperhatikan ketika melakukan sesuatu yang berbahaya atau
beresiko terhadap keselamatan diri.
Selanutnya, saat melakukan proses penyolderan diharuskan tidak terus menerus
melakukannya di tempat yang sama berulang kali. Sebab dapat menyebabkan PCB
menjadi gosong dan resistasi serta kualitas rangkaian PCB menjadi turun atau kurang.

Anda mungkin juga menyukai