Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANALISIS KOMPLEKS
AKAR BILANGAN KOMPLEKS

DOSEN PENGAMPU
ZULHENDRI, M.Si

Disusun Oleh.
KELOMPOK IV

CITRA NUR SYAFITRI : (1984202029)


SUCI FEBRIANI : (1984202034)
SALSA FITRI ANNISA : (1984202030)
SEPTIA NINGRUM : (1984202031)
SILVIRA ANDANI : (1984202032)
SRI PUTRI WULANDARI : (1984202033)
WILMA FITRIA : (1984202035)
WINA JAMALIA : (1984202036)
YOLA MALINDA : (1984202037)

PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Akar
Bilangan Kompleks” tepat pada waktunya. Penyusunan makalah ini merupakan tugas
yang diberikan oleh dosen pengampu Bapak Zulhendri, M.Si , mata kuliah Analisis
Kompleks.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi
para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses
pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya karena
pengetahuan yang penulis miliki cukup terbatas. Oleh karena itu, penulis berharap
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih.

Bangkinang, 17 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Akar Bilangan Kompleks...........................................................................3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................6
3.2 Saran.............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bilangan kompleks merupakan salah satu terobosan penting dalam dunia
Matematika. Bagi yang telah mengikuti perkuliahan Aljabar Linear, himpunan
bilangan bulat telah dikenal sebagai suatu himpunan yang sederhana yang memiliki
struktur grup, dan lebih jauh lagi gelanggang. Struktur grup dari bilangan bulat
membuat setiap persamaan linear monik memiliki solusi. Tetapi persamaan linear
umum: ax + b = c dengan a; b; c di suatu himpunan F menuntut struktur yang lebih
canggih bagi F, yaitu lapangan.
Tetapi lapangan ini tidak memiliki sifat berikut ini: setiap subset terbatas darinya
memiliki batas atas terkecil dan batas bawah terbesar. Sifat ini yang kemudian
berakibat setiap barisan Cauchy konvergen. Sifat ini disebut "lengkap". Kebutuhan
untuk mengkonstruksi sebuah lapangan yang lengkap yang kemudian memberikan
himpunan bilangan real. Tetapi, meskipun himpunan bilangan real memiliki sifat
kelengkapan, lapangan tersebut tidak tertutup secara aljabar: setiap polinom
berderajat n memiliki n buah pembuat nol.
Salah satu contoh klasik mengenai fakta ini adalah persamaan x 2 +1 = 0 yang
sama sekali tidak memiliki akar di bilangan real. Jika akar dari persamaan ini disebut
i, maka kita dapat membentuk lapangan bilangan kompleks yang tertutup secara
aljabar. Masalah yang serius dalam hal ini adalah persamaan: x2 +1 = 0 memiliki dua
akar. Akar yang manakah yang akan kita pilih sebagai i? Ini sebabnya pendekatan
yang lebih formal dan rigid dibutuhkan untuk mendefinisikan himpunan bilangan
kompleks.

1
2

1.2 Rumusan Masalah

Apa saja akar dari bilangan kompleks?


1.3 Tujuan
Untuk mengetahui akar bilangan kompleks.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Akar Bilangan Kompleks


Bilangan kompleks z adalah akar pangkat n dari bilangan kompleks w, jika z n =
1
w, dan ditulis z=w n .

Jika z = (cos +i sin) akar pangkat n dari bilangan kompleks w = r(cos+i sin),
maka dari z n = w diperoleh: ❑n(cosn +i sinn) = r(cos+i sin), sehingga ❑n = r
dan n= +2k , k bulat.
1 +2k
Akibatnya ¿ r n dan 
n
Jadi, akar pangkat n dari bilangan kompleks
w = r(cos+i sin) adalah:
1 +2k
z = r n ¿ i sin ( ¿], k bulat dan n bilangan asli.
n
Dari persamaan z n= w, ada n buah akar berbeda yang memenuhi persamaan itu.

+2k
Untuk mempermudah dipilih k = 0,1,2,3,…,(n-1); 0  < 2, sehingga diperoleh
n
z 1 , z2 , z 3 , … . z n ,sebagai akar ke-n dari z.
1
Jika c adalah bilangan kompleks, akan ditentukan √n C=c n .

Misalkan z=√n C dan c = cis maka akan ditentukan z yang memenuhi z n=c .
n n
Misalkan z = r cis t maka z =r cis nt=c=cis . Berdasarkan definisi kesamaan dua
bilangan kompleks dalam bentuk kutub maka diperoleh
r n =dan nt=+2 k , k ϵ Z .
Dengan demikian
1
+2 k
r n =❑ n dant k = ,k =0,1 , … n−1.
n
Jadi diperoleh sebanyak n akar dari c, yaitu

3
4

1
+2 k
z k =❑n cis= , k=0,1 , … n−1
n

Contoh Soal:
1
1. Hitunglah (−81) 4

Jawab :
1
Misalkan z =(−81) 4 , berarti harus dicari penyelesaian persamaan z n= -81.

Tulis z = (cos +i sin) dan –81 = 81(cos 1800° + i sin 1800° ),


sehingga 4 (cos4 +i sin4) = 81 (cos 1800° + i sin 1800° ),
π + 2k
diperoleh 4 = 81, atau  = 3 dan = n
π + 2k π + 2k
Jadi z = 3[cos ( )+i sin( )]
4 4
Keempat akar yang dicari dapat diperoleh dengan mensubstitusi k = 0,1,2,3 ke
persamaan terakhir.

2. Tentukan √3 i
Jawab:
Disini akan kita tentukan z yang memenuhi z 3 = i. Kita nyatakan z dan i dalam

π
bentuk kutub. Bentuk kutub untuk i adalah 1 cis . Misalkan z = r cis t. Dari
2

π
persamaan z 3 = i diperoleh z 3 = r 3 cis 3 t=1cis , sehingga
2
π
r 3=1dan 3t + 2k,k= 0,1,2
2
Akibatnya,
π 2k
r =1 dan t + ,k= 0,1,2
6 3
π π π √3 i
Untuk k = 0 ⇒ z = r cis t 0 = 1 cis =cos isin = + ,
6 6 6 2 2
5

5 vπ 5π 5 π −√ 3 i
Untuk k = 1 ⇒ z = r cis t 1 = 1 cis =cos i sin = + ,
6 6 6 2 2
3π 3π 3π
Dan untuk k = 2 ⇒ z = r cis t 2 = 1 cis =cos i sin =0−i=−i
2 2 2

Jadi, telah diperoleh tiga akar dari i, yaitu z 0 ¿


√3 + i , z ¿ −√3 + i , dan z = i
2 2 1 2 2 2
6
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Bilangan kompleks z adalah akar pangkat n dari bilangan kompleks w, jika z n =


1
w, dan ditulis z=w n .

Jika z = (cos +i sin) akar pangkat n dari bilangan kompleks w = r(cos+i sin),
maka dari z n = w diperoleh: ❑n(cosn +i sinn) = r(cos+i sin), sehingga ❑n = r
dan n= +2k , k bulat.
1 +2k
Akibatnya ¿ r n dan 
n
Jadi, akar pangkat n dari bilangan kompleks
w = r(cos+i sin) adalah:
1 +2k
z = r n ¿ i sin ( ¿], k bulat dan n bilangan asli.
n

3.2. Saran

Sangat di perlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribai manusia. Jiwa
kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk
memimpin dirinya sendiri.
Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan
menjadib luar biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin
memimpin, pengikut mengikuti. Oleh karena itu, Makin kuat yang memimpin maka
makin kuat pula yang dipimpin.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/32115901/MAKALAH_BILANGAN_KOMPLEKS_doc
x

Anda mungkin juga menyukai