Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP) KESIAPAN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN TODDLER

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa I


Dosen Pengampu : Ns Febriana Sartika Sari. M.Kep

Disusun oleh :
Kelompok 3 S19 B

NIM Anggota :
1. S19056 8. S19063 15. S19070 22. S19077
2. S19057 9. S19064 16. S19071 23. S19078
3. S19058 10. S19065 17. S19072 24. S19079
4. S19059 11. S19066 18. S19073 25. S19080
5. S19060 12. S19067 19. S19074 26. S19081
6. S19061 13. S19068 20. S19075
7. S19062 14. S19069 21. S19076

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2021/2022
SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP) KESIAPAN PENINGKATAN
PERKEMBANGAN TODDLER

Topik : Tumbuh Kembang Anak  


Sub Topik : Kesiapan peningkatan perkembangan toddler 
Sasaran : Mahasiswa Universitas Kusuma Husada Surakarta kelas S19A dan S19B
Tempa : Universitas Kusuma Husada Surakarta
Hari/Tanggal : 10 September 2021
Waktu : 13.00 WIB – Selesai

A. LATAR BELAKANG
Usia toddler merupakan usia yang sangat memerlukan perhatian khusus dari orang tua.
Anak pada usia ini sering pula disebut periode buruk dimana anak mulai mengeksplorasi
lingkungan. Bagaimana suatu itu bekerja, apa arti kata “tidak” dan timbulnya sifat sifat-
sifat temperamentrum dan negativsm pada anak. Pada usia ini jika anak berhasil
melewatinya dengan baik, maka perkembangan konsep dirinya akan berkembang baik,
anak akan dapat berhubungan dengan orang lain secara sehat
Dari uraian tersebut maka kami akan mengambil bahan untuk penyuluhan dengan fokus
perhatian pada kesiapan peningkatan perkembangan toddler.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Pada akhir proses penyuluhan keluarga dapat mengetahui tentang pertumbuhan dan
perkembangan pada anak usia toddler yaitu 1-3 tahun.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat :
1. Mengetahui tahap pertumbuhan fisik toddler
2. Mengetahui tugas perkembangan dari anak usia toddler
3. Mengetahui permasalahan kesehatan yang lazim terjadi pada usia toddler
4. Mengetahui cara menstimulasi pada anak usia toddler
D. SASARAN
Keluarga dengan anak usia toddler dengan latar belakang pendidikan yang berbeda (15-20
orang)

E. MATERI (Terlampir)
1. Tahap pertumbuhan fisik toddler
2. Tugas perkembangan diri anak usia toddler
3. Permasalahn kesehatan yang lazim terjadi pada usia toddler
4. Cara menstimulasi pada anak usia toddler
F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
G. MEDIA
1. Power Point
H. METODE EVALUASI
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tahap pertumbuhan fisik toddler
2. Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan diri anak usia toddler
3. Mahasiswa dapat menyebutkan permasalahan kesehatan yang lazim terjadi pada usia
toddler
4. Mahasiswa dapat menjelaskan cara menstimulasi pada anak usia toddler

I. KEGIATAN PENYULUHAN
N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN AUDIENCE
O

1. Pembukaan :
10 Menit  Penyuluh memulai  Memperhatikan.

penyuluhan dengan  Menjawab salam.


mengucapkan salam.  Memperhatikan.
 Memperkenalkan diri.  Memperhatikan.
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan.
penyuluhan.  Menerima dan
 Menyebutkan materi yang membaca.
akan diberikan.
 Membagikan leaflet
2. Pelaksanaan :
35 Menit  Menjelaskan tahap  Memperhatikan.

pertumbuhan toddler.
 Menjelaskan  Memperhatikan.
perkembangan dari anak
usia toddler.
 Menyebutkan
 Memperhatikan.
permasalahan kesehatan
yang lazim terjadi pada
usia toddler.
 Menjelaskan cara
 Memperhatikan.
menstimulasi pada anak
usia toddler.
 Memberikan kesempatan
 Bertanya dan
pada audience untuk
mendengarkan
bertanya dan memberikan
jawaban.
jawaban atas pertanyaan.

3. Evaluasi :
10 Menit.  Meminta audience  Menjelaskan mengapa
anak perlu diasuh dan
menjelaskan tahap di bimbing.
pertumbuhan fisik toddler.  Menyebutkan tentang
 Meminta audience hal yang perlu
menjelaskan diperhatikan dalam
perkembangan dari anak mengasuh dan
usia toddler. membimbing anak.
 Meminta audience  Menyebutkan tentang
menyebutkan hakikat mengasuh dan
permasalahan kesehatan membimbing anak.
yang lazim terjadi pada  Menjelaskan tentang
usia toddler. mengasuh dan
 Meminta audience membimbing anak
menjelaskan cara usia toddler (1-3
menstimulasi pada anak tahun).
usia toddler.
4. Terminasi :
5 Menit.  Mengucapkan terimakasih  Memperhatikan.

atas perhatian yang


diberikan.
 Mengucapkan salam  Membalas salam.
penutup.

J. PENGORGANISASIAN KELOMPOK.
1. Pembawa acara :
2. Penyuluh : Dian Ayu Maharani

MATERI PENYULUHAN :
A. Tahap Pertumbuhan Fisik Toodler
Menurut Nugroho (2009) Peningkatan ukuran tubuh terjadi secara bertahap
yang menunjukkan karakteristik percepatan atau perlambatan pertumbuhan pada anak
umur 1-3 tahun sebagi berikut :
1. Tinggi Badan
Rata-rata tinggi badan batita bertambah tinggi sekitar 7,5 cm pertahun. Rata-rata
tinggi anak usia 2 tahun sekitar 86,6 cm. Tinggi badan pada usia 2 tahun adalah
setengah dari tinggi dewasa yang diharapkan.
2. Berat Badan
Rata-rata pertambahan berat badan batita adalah 1,8 atau 2,7 kg pertahun. Rata-rata
berat badan batita 2 tahun adalah 12,3 kg. Pada usia 2,5 tahun berat badan batita
mencapai 4 kali berat badan lahir.
3. Lingkar Kepala
Pada usia 1-2 tahun lingkar kepala sama dengan lingkar dada. Total laju peningkatan
lingkar kepala pada tahun kedua kedua adalah 2,5 cm kemudian berkurang menjadi
1,25 cm pertahun sampai umur 5 tahun.
B. Tahap Perkembangan Toodler
Tahap perkembangan anak menurut Indiarti (2009) adalah sebagai berikut :
1. Umur 13-14 bulan
Pemahaman akan kata-kata umumnya dimulai saat bayi berusia delapan bulan.
Bayi menghasilkan kata-kata pertamanya paa umur 10-20 bulan. Namun, bayi
hanya akan berbicara pada koneksi tertentu yang mudah dipahami, mudah
diucapkannya dan sudah diketahui oleh bayi. Kata-kata yang diucapkan merujuk
pada kejadian secara keseluruhan, misalnya ‘bapak’ saat ini melihat bapaknya.
Secara aktif, bayi sudah memperluas arti sebuah kata untuk menerima perhatian
ibunya dan bayi merasa yakin bahwa ibunya paham apa yang dimaksudkan.
2. Umur 15-17 bulan
Dalam usia ini bayi akan senang melakukan hal-hal sebagai berikut ;
a. Menyimak adegan di Tv
b. Melaksanakan instruksi sederhana, seperti segera memberikan mainan yang
dipegang jika ibu memintanya.
c. Mengucapkan kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata misalnya ‘dah bis’
(sudah habis)
d. Menyebutkan tiga anggota tubuhnya seperti mata, rambut, dan telinga.
3. Umur 18-20 bulan
Perkembangan aktivitas dan motoric anak 18-20 bulan antara lain yaitu :
a. Berjalam mengeksplorasi rumah serta berkeliling rumah tanpa bantuan.
b. Menyusun 2-5 kotak.
c. Mampu mengatakan 5-10 kata.
d. Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa saing
4. Umur 20-24 bulan
Sementara pada umur 20-24 bulan perkembangan aktivitas dan motoric yang
terjadi pada anak sebagai berikut :
a. Mampu menyusun dua kata.
b. Menaruh minat pada apa yang dikerjakan orang dewasa.
c. Naik dan turun tangga.
d. Menunjuk mata dan hidungnya.
e. Belajar makan sendiri.
f. Menggaris di kertas atau pasir.
g. Mulai belajar mengontrol buang air besar dan air kecil.
5. Umur 24-36 bulan
Saat memasuki umur tiga tahun anak terus mengalami perkembangan aktivitas
dan motoric antara lain sebagai berikut :
a. Belajar meloncat, memanjat,serta melompat dengan satu kaki.
b. Mempergunakan kata-kata “saya”, “bertanya” serta mengerti kata-kata yang
ditujukan kepadanya.
c. Mampu menggambar lingkaran.
d. Bermain bersma anak lain dan menyadari adanya lingkaran lai diluar
keluarganya.
e. Mampu membuat jembatan dengan tiga kotak.
f. Mampu menyusun kalimat.
C. Permasalahan Kesehatan
Pada usia Toodler masalah yang sering terjadi adalah :
a. Kecelakaan
Kecelakaan mobil, tenggelam, terbakar, keracunan, dan jatuh. Kemungkinan
kecelakaan tersebut dapat terjadi dikarenkan serba ingin tahu dan suka merasakan
dan mencicipi segala hal.
b. Masalah Penglihatan
Pada usia Toodler ini anak perlu menjalani pemeriksaan penglihatan untuk
mengetahui adanya kelainan pada penglihatan.
c. Karies Gigi
Karies Gigi banyak terjadi pada usia toodler, biasanya disebabkan oleh asupan
makanan manis yang berlebihan atau penggunaan botol susu yang lama saat tidur
siang atau tidur malam.
d. Infeksi Pernafasan dan Telinga
Infeksi pernafasan dan telinga sering terjadi di sepanjang masa toodler.
D. Stimulasi Pada Usia Toddler
1) Anak usia 12-15 bulan
a. Kemampuan gerak kasar
Stimulasi yang perlu dilanjutkan, antara lain :
- Bermain bola
- Berjalan sendiri
- Berjalan mundur
- Berjalan naik dan turun tangga
- Berjalan sambil berjinjit
- Menangkap dan melempar bola
b. Kemampuan gerak halus
Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain :
- Memasukkan benda kedalam wadah
- Bermain dengan mainan yang mengapung di air
- Menggambar
- Menyusun kubus dan mainan
- Permainan balok
c. Kemampuan bicara dan bahasa
Stmulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain :
- Berbicara
- Menjawab pertanyaan
- Menunjukkan dan menyebutkan nama gambar dalam buku/majalah
- Menyebut nama bagian tubuh
d. Kemampuan sosialisasi dan kemandirian
Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain :
- Memberi rasa aman dan kasih sayang
- Mengayun
- Meninabobokan
- Permainan ciluk ba
- Permainan bersosialisasi
2. Anak usia 15-18 bulan
a. Kemampuan gerak kasar
Stimuluasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain :
- Berjalan mundur
- Berjalan naik dan turun tangga
- Berjalan sambil berjinjit
- Menangkap dan melempar bola
- Bermain air
- Menendang bola
b. Kemampuan gerak halus
Stimulasi yang perlu untuk dilakukan, antara lain :
- Bermain dengan balok-balok
- Memasukkan benda yang sat uke benda yang lain
- Menggambarkan dengan krayon atau pensil warna
- Meniup
c. Kemampuan bicara dan bahasa
Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain :
- Tunjukkan kepada anak buku dan bacaan setiap hari
- Nyanyikan lagu atau sajak untuk anak-anak
- Ajari anak menggunakan kata-kata yang menyatakan keinginannya
- Bercerita tentang gambar yang ada dalam buku/majalah
- Telefon-telefonan
d. Kemampuan sosialisasi dan kemandirian
Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain :
- Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel
- Buat anak dengan
- Penuh kasih sayang, nyanyikan lagu sampai anak tertidur
- Biarkan anak membuka bajunya sendiri, beri bantuan sedikit
- Bermain dengan anak, menyembunyikan dan menemukan mainaannya kembali
- Ajak anak mengunjungi tempat bermain, kebun binatan, lapangan terbang,
museum dan lain-lain
- Ajak anak makan bersama anggota keluarganya
- Membereskan mainan/membantu kegiatan dirumah
- Bermain dengan teman sebaya
- Bermain petak umpet
3. Anak usia 18-24 bulan
a. Kemampuan gerak kasar
Stimulasi yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain :
- Dorong anak agar mau berlari, berjalan dengan berjinjit
- Bermain dengan air
- Menendang, menangkap dan melempar bola
- Berjalan naik turun tangga
- Melatih keseimbangan tubuh
b. Kemampuan gerak halus
Stimulus yang perlu untuk dilanjutkan, antara lain :
- Dorong anak agar mau untuk bermain balok-balokan, memasukkan benda yang
satu kedalam benda yang lainnya
- Menggambar dengan krayon atau pensil berwarna
- Menggambar menggunakan tangan
- Bermain puzzle
- Menggambar wajah atau bentuk
- Membuat berbagai bentuk dari adonan kue/lilin mainan
c. Kemampuan bicara dan bahasa
Stimulasi yang perlu dilanjutkan, antara lain :
- Bernyanyi, bercerita, dan membaca sajak, serta syair. Ajak dia agar mau ikut
- Bicara banyak pada anak menggunakan kalimat yang pendek tapi jelas dan
mudah ditiru anak
- Setiap hari anak dibacakan buku
- Dorong anak agar mau bercerita tentang apa yang dikerjakan dan dilihatnya
d. Kemampuan sosialisasi dan kemandirian
Stimulasi yang perlu dilanjutkan, antara lain :
- Ajak anak untuk mengunjungi tempat bermain, seperti kebun binatang, pasar,
supermarket, museum, lapangan terbang dan lain-lain
- Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel
- Usahakan anak agar mau melepaskan pakaiannya sendiri dan mau membereskan
mainannya sendiri
- Ajarkan anak makan sendiri
- Membuat rumah-rumahan
- Berpakaian
- Memisahkan diri dengan anak

Anda mungkin juga menyukai