Uraian Tugas Tutorial-MP FISIK-MIFTAHUL FARIHAH-858808184
Uraian Tugas Tutorial-MP FISIK-MIFTAHUL FARIHAH-858808184
JAWABAN
1. Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
perkembangan individu secara keseluruhan. Keterampilan fisik yang dibutuhkan anak
untuk kegiatan serta aktifitas olahraga bisa dipelajari dan dilatih di masa-masa
awal perkembangan. Perkembangan motorik juga berpengaruh pada perkembangan fisik,
social emosi, juga kognitif anak.
2. Pengalaman kegiatan pengembangan fisik motorik anak dini di sekolah sangat beragam,
sebagai pendidik harus juga memikirkan sesuai minat anak yang akan berlatih dan juga
disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak didik. Pengembangan fisik anak di kelas
biasanya dilakukan di awal kegiatan atau kegiatan pembuka pelajaran, dimana anak masih
semangat untuk melakukan kegiatan yang menstimulasi perkembangan fisik mereka
3. Metode pengembangan motorik untuk anak usia dini perlu menyesuaikan karakteristik
anak usia dini yang selalu bergerak, susah untuk diam, mempunyai rasa ingin tahu yang
kuat, senang bereksperimen dan menguji, mampu mengekspresikan diri secara kreatif,
mempunyai imajinasi, dan senang berbicara.
Metode yang digunakan untuk pengembangan motorik anak sebaiknya adalah metode
kegiatan yang dapat memacu semua kegiatan motorik anak yang perlu dikembangkan.
Untuk kegiatan motorik halus, anak dapat diberikan aktivitas menggambar, melipat,
meronce, membentuk, dan lainsebagainya. Untuk kegiatan motorik kasar, anak dapat
belajar menangkap bola, menendang, meloncat, melompat, dan sebagainya.
Dari beberapa kegiatan dia ats disimpulkan bahwa metode yang sesuai untuk
mengembangkan motorik anak adalah metode bermain, karyawisata, demonstrasi, proyek,
dan pemberian tugas. Dari beberapa metode ersebut hendaknya digunakan metode yang
memungkinkan anak bergerak dan bermain karena gerak dan bermain adalah unsur utama
pengembangan motorik anak. Selain itu, dengan bermain anak usia dini dapat belajar
dengan gembira.
4. Hubungan keterampilan fisik dengan sosiale mosional anak, dimana seorang anak yang
mempunyai kemmapuan fisik motorik yang baik akan mempunya rasa percaya diri yang
besar. Lingkungan sekitarnya juga akan lebih menerima dengan baik anak yang punya
kemampuan motorik yang baik. Sebagai contoh, anak yang sejak kecil sudah belajar
berlari atau menggambar dan dia menyukai dan mampu berlari maupun menggambar lebih
baik dari teman-temannya, makai akan diterima dengan baik oleh teman-temannya yang
lain.
Oleh sebab itu, sebaiknya anak-anak diajarkan secara bebas melakukan kegiatan fisik
motorik dengan kemampuan mereka sendiri tanpa dibandingkan dengan teman-teman yang
lain. Hal tersebut membuat anak mau melakukan berbagai kegiatan dengan senang hati
tanpa rasa takut dan malu.
5. Penguasaan kemampuan motorik halus anak akan membuatnya lebih bebas. Berikut adalah
beberapa keterampilan yang akan sempurna bagi anak usia dini. Area pengembangan lain
yang perlu digiatkan di tahun prasekolah ini adalah kemampuan motorik halus, atau
penggunaan tangan. Seperti halnya kemampuan motorik kasar yang memungkinkan anak
melakukan tugas sehari-hari, seperti bangun dari tempat tidur dan keluar kamar untuk
sarapan, kemampuan motorik halus memungkinkan untuk meningkatkan kemandirian
dalam hal yang lebih kecil tapi sama pentingnya, seperti membuka pintu, menutup
ritsleting, menyikat gigi, mencuci tangan, dan lain-lain. Ketika dikombinasikan dengan
peningkatan koordinasi tangan-mata, kemampuan motorik halus juga membuka pintu baru
untuk eksplorasi, pembelajaran, dan ekspresi kreatif. Bahkan, penelitian menunjukkan
bahwa penekanan pada kegiatan intelektual, semisal menghapal huruf dan angka, jauh
tidak berdampak pada tahapan perkembangan motorik anak ini dibanding dengan kegiatan
yang mendorong kemampuan motorik halus dan koordinasi tangan-mata. Keterampilan ini
menghitung atau melafalkan alfabet meletakkan dasar bagi pembelajaran akademis di
tahun-tahun mendatang. Untuk belajar menulis atau menggambar, misalnya, tangan
seorang anak harus kuat dan cukup terkoordinasi untuk menahan pensil dalam jangka
waktu lama; ketangkasan dan koordinasi harus berfungsi secara normal untuk
berpartisipasi dalam olahraga sekolah, permainan, dan kegiatan lainnya. Di antara
kemampuan perkembangan motorik halus anak yang bisa disempurnakan di tahun
prasekolah adalah kemampuan untuk:
• menempelkan sesuatu di kertas
• menepuk tangan
• menyentuh jari
• menutup dan membuka kancing
• menaikkan dan menurunkan ritsleting
• membangun menara setinggi 10 balok
• puzzle lengkap dengan lima atau lebih potongan puzzle
• menggunakan pensil dan krayon dengan cukup baik untuk mewarnai dan menggambar
• menyalin satu lingkaran atau silang ke selembar kertas
• menggunting bentuk sederhana dengan gunting plastik yang aman untuk anak-anak
Uraian Tugas Tutorial Tatap Muka BB03-RK17a-RII.1
05 Mei 2019
Uraian Tugas
1. Jelaskan sikap dan posisi tubuh ! Dan Jelaskan mengapa guru harus mengetahui sikap dan
posisi tubuh yang baik !
2. Jelaskan pembentukan gerak togok, lengan, bahu dan kaki !
3. Sebutkan dan jelaskan unsur - unsur kesegaran jasmani !
4. Jelaskan peranan permainan kreatif bagi pengembangan fisik motorik !
JAWABAN
1. Sikap dan posisi tubuh ada tiga macam yaitu
1) Sikap berdiri, terdiri dari berbagai macam posisi yaitu berdiri tegak, berdiri
istirahat, dan berdiri rapat ke tembok
2) Sikap duduk, ada posisi duduk tanpa bersandar, duduk dengan bersandar, duduk
menulis tanpa bersandar, dan duduk menulis dengan bersandar.
3) Sikap berbaring, ada beberapa posisi yaitu posisi terlentang, posisi terlungkup,
posisi berbaring miring ke kanan, dan posisi berbaring miring ke kiri
Seorang guru harus mengetahui sikap dan posisi tubuh yang baik guna untuk mengajarkan
pada anak didik sikap dan posisi tubuh yang baik tersebut, sehinga anak didik dapat
mengetahui contoh sikap tubuh yang baik dan sesuai untuk usia mereka.
2. Pembentukan gerak togok, lengan, bahu, dan kaki diawali dengan berdiri tegak, kaki agak
dibuka, dengan kedua tangan disamping badan, dan pandangan lurus ke depan. Selanjutnya
dilakukan gerakan dengan menggunakan hitungan di bawah ini:
a. Hitungan 1: badan dibungkukkan ke depan, kedua tangan sejajar bahu, jari-
jari/telapak tangan diletakkan di lantai, kedua kaki tetap lurus, dan kepala
mengikuti gerakan badan.
b. Hitungan 2: dalam posisi jongkok, tumit diangkat dan kedua tangan sejajar bahu
lurus ke depan
c. Hitungan 3: bungkukkan badan ke depan, kedua tangan sejajar bahu, jari-
jari/telapak tangan diletakkan ke lantai, dan kedua kaki lurus
d. Hitungan 4: posisi berdiri tegak, kemudian langsung lentingkan badan ke belakang,
kepala menengadah, kedua lengan lurus sejaajr, dan bahu ditarik ke belakang
e. Hitungan 5-8: melakukan lagi gerakan seperti pada hitungan 1 – 4.
4. Permainan kreatif akan mendorong kebutuhan anak untuk secara aktif berinteraksi dan
terlibat dengan lingkungan fisiknya. Lingkungan bermain yang terbuka dan menantang
motorik anak akan memacu perkembangan dari gerakan lokomotor dan nonlokomotor
anak. Kegiatan bermain manipulative dengan berbagai alat permainan yang makin rumit
juga akan mengembangkan motorik halus anak, terutama dalam koordinasi mata tangan
atau mata kaki.
Melalui permainan kreatif, anak berkesempatan memperkaya gerakan-gerakannya.
Berbagai gerakan dengan sensori motor, tangan, kaki, kepala, atau bahian tubuhnya yang
lain melibatkan otot besar ataupun otot kecil anak sehingga memungkinkan anak untuk
secara penuuh mengembangkan kemampuan fisik motoriknya.
Permainan kreatif akan mendukung perkembangan fisik motorik anak dalam bebrapa aspek
berikut:
a. Koordinasi mata dengan tangan atau mata dengan kaki meliputi kegiatan menggambar,
menulis, manipulasi atau memainkan objek, Latihan ingatan visual, melempar,
menangkap, menendang, dan lain-lain.
b. Keterampilan gerakan lokomotor meliputi berjalan, melompat, meloncat, berlari,
berguling, merayap, dan merangkak.
c. Keterampilan gerakan nonlokomotor meliputi duduk, berdiri, melambaikan tangan,
hadap kanan-kiri, merentangkan tangan, membungkuk, jongkok, dan lain-lain.
d. Pengelolaan dan penegndalian tubuh meliputi pemahaman akan fungsi tubuhnya,
pemahaman tentang jarak, iarama, leseimbangan, dan kemampuan untuk memulai atau
mengakhiri gerakan, serta melaksanakan perintah. Kegiatan yang dapat dilakukan
misalnya adalah berjalan di atas papan titian, mengikuti jejak, senam irama, mengukur
jarak dengan melangkah atau melompat, serta lomba lari.
Uraian Tugas Tutorial Tatap Muka BB03-RK17a-RII.1
19 Mei 2019
Uraian Tugas
.
1. Sebutkan upaya guru untuk mendorong proses kreativitas anak usia dini !
2. Jelaskan mengapa orang / anak senang bermain !
3. Sebutkan dan jelaskan model permainan untuk melatih kekuatan, kecepatan, kelincahan,
kelentukan dan keseimbangan !
4. Jelaskan hal - hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun program pengembangan fisik
motorik untuk anak !
JAWABAN
1. Upaya guru untuk mendorong proses kreativitas anak usia dini adalah
1. Guru perlu menanggapi dan menghargai setiap pertanyaan anak meskipun pertanyaan
anak tersebut aneh, unik, atau tidak lazim.
2. Guru perlu mengembangkan kesempatan bagi anak untuk melakukan berbagai kegiatan
dengan inisiatif sendiri.
3. Guru perlu menyimak dengan seksma setiap gagasan serius dari anak, diikuti dengan
peetimbangan yang penuh pemikiran.
4. Guru perlu belajar untuk tidak terkaget-kaget dengan solusi atau gagasan yang tidak
lazim yang dikeumakakan anak.
5. Saat anak berusaha mempelajari keterampilan baru, mestinya anak tidak dibayangi rasa
ketakutan bahwa orang-orang disekelilingnya akan menilai dan bertanya-tanya tentang
apa yang telah dikerjakannya.
6. Guru perlu memahami betul bahwa proses kreatif yang ada dalam pikiran anak lebiih
penting daripada kegiatan yang harus dilakukan anak. Guru seharusnya bisa menjadi
pendorong yang selalu memberian semangat dan melindungi anak-anak dari cemooh
lingkungan.
7. Guru bertanggung jawab menfasilitasi perkembangan kreativitas anak, terutama
kreativitas individual yang mungkin tampak unik dibandingkan anak-anak lainnya.
8. Pengahan tertentu dari guru akan memotivasi anak untuk meninjau ulang gagasannya,
adakah yang perlu diubah atau tetap seperti semula, dan bersifat hanya untuk
memancing ide baru, bukan untuk memaksakan kehendak.
9. Guru sebaiknya menghindari penilaian yang terlalu dini terhadap gagasan baru anak.
Penilaian benar salah sebaiknyua digunakan untuk menilai komitmen anak terhadap
tugasnya, bukan terhadap proses kreatif mereka.
10. Kuantitas kreativitas yang terus-menerus akan menghasilkan kualitas. Berbagai
gagasan yang muncul akan diselidiki dari berbagai aspek dan cara pandang untuk
menemukan kualitas terbaik. Anak dapat menyampaikan tiap gagasan di depan teman-
teman dan guru, tanpa ditertawakan atau ditolak.
2. Seorang anak senang bermain karena bermain adalah kegiatan yang menyenangkan, tidak
saja bagi anak, yetapi juga orang dewasa. Kegiatan bermain paling disukai poleh anak
prasekolah. Kegiatan sepanjang harinya dilakukan dengan penuh aktivitas bermain. Karena
itu, dunia anak identic dengan dunia bermain. Menurut pandangan teori kogmitif bermain
juga sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak. Bermain merupakan hak anak yang harus
dihormati karena kegiatan bermain merupakan kegiatan yang berguna dan tidak hanya
membuang-buang energi. Melalaui aktivitas bermain, anak dapat dimanfaatkan untuk
membantu berbagai aspek perkembangannya, termasuk perkembangan fisik dan motorik
anak.