Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


STRATEGI PEMBELAJARAN AUD
DOSEN : Sadaruddin, S. Pd. M. Pd
NAMA : ULIL INAYA
NIM : 19081014035
PRODI : PG-PAUD
SEMESTER : II ( Dua)

1. Pengertian dan kriteria pemilihan strategi pembelajaran,

Jawab :

Kriteria pemilihan strategi pembelajaran adalah suatu dasar acuan yang dapat digunakan
dalam memilih strategi yang tepat dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Orentasi dari pemilihan strategi pembelajaran
haruslah pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu juga harus disesuaikan dengan jenis
materi, karakteristik siswa serta situasi dan kondisi lingkungan dimana proses belajar tersebut akan
berlangsung

beberapa kriteria yang dapat digunakan dalam pemilihan strategi pembelajaran, yaitu sebagai
berikut :

a. Berorientasi pada tujuan pembelajaran


Tipe perilaku apa yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik, misalnya menyusun bagan
analisis pemebelajaran. Hal ini berarti metode yang paling dekat dan sesuai yang dikehendaki oleh
latihan atau praktek langsung

b. Pilih teknik atau metode pembelajaran sesuai dengan keterampilan yang diharapkan dapat
dimiliki saat bekerja nanti (dihubungkan dengan dunia kerja). Misalnya setelah bekerja, peserta didik
dituntut untuk pandai memprogram data komputer (programmer). Hal ini berarti metode yang
paling mungkin digunakan adalah praktikum dan analisis kasus/pemecahan masalah (problem
solving)

c. Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan rangsangan pada indera
peserta didik. Artinya, dalam satuan-satuan waktu yang bersamaan peserta didik dapat melakukan
aktivitas fisik maupun psikis, misalnya menggunakan OHP. Dalam menjelaskan suatu bagan, lebih
baik guru menggunakan OHP dari pada berceramah, karena penggunaan OHP Memungkinkan
peserta didik sekaligus dapat melihat dan mendengarkan penjelasan guru.
2. Karakteristik belajar anak sebagai kriteria penting dalam pemilihan strategi pembelajaran.

Jawab :

a. Prosedur ilmiah, yaitu Suatu model pembelajaran harus memiliki suatu prosedur
yang sistematik untuk mengubah tingkah laku siswa atau memiliki sintaks yang
merupakan urutan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru-siswa.
b. Spesifikasi hasil belajar yang direncanakan, yaitu Suatu model pembelajaran
menyebutkan hasil-hasil belajar secara rinci mengenai penampilan siswa.
c. Spesifikasi lingkungan belajar, yaitu Suatu model pembelajaran menyebutkan secara
tegas kondisi lingkungan dimana respon siswa diobservasi.
d. Kriteria penampilan, yaitu  Suatu model pembelajaran menunjuk kriteria
penerimaaan penampilan yang diharapkan dari para siswa. Model pembelajaran
merencanakan tingkah laku yang diharapkan dari siswa yang dapat
didemonstrasikannya setelah langkah-langkah mengajar tertentu.
e. Cara-cara pelaksanaannya, yaitu Semua model pembelajaran menyebutkan
mekanisme yang menunjuk reaksi siswa dan interaksinya dengan lingkungan.

3. Jenis-jenis strategi pembelajaran umum untuk anak usia dini,

Jawab :

a. meningkatkan keterlibatan indra,


b. mempersiapkan isyarat lingkungan,
c. analisis tugas,
d. scaffolding,
e. praktik terbimbing,
f. undangan/ajakan,
g. refleksi tingkah laku/tindakan,
h. refleksi kata-kata,
i. contoh atau modelling,
j. penghargaan efektif),
k. menceritakan/menjelaskan/menginformasikan,
l. do-it-signal,
m. tantangan,
n. pertanyaan, dan
o. kesenyapan.

4. Jenis-jenis strategi pembelajaran khusus untuk anak usia dini

Jawab :

a. kegiatan eeksploratori
b. Penemuan Terbimbing
c. Pemecahan Masalah
d. Diskusi,
e. Belajar Kooperatif
f. Demonstrasi, danPengajaran Langsung.
5. Rasional pembelajaran yang berpusat pada anak,

Jawab :

Anak pada hakikatnya memiliki potensi untuk aktif dan berkembang. Pembelajaran yang berpusat
pada anak banyak diwarnai paham konstruktivis yang dimotori Piaget dan Vigotsky.

Anak adalah pembangun aktif pengetahuannya sendiri. Mereka membangun pengetahuannya ketika
berinteraksi dengan objek, benda, lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.

Yang melandasi pembelajaran yang berpusat pada anak adalah pendekatan perkembangan dan
pendekatan belajar aktif.

Belajar aktif merupakan proses dimana anak usia dini mengeksplorasi lingkungan melalui
mengamati, meneliti, menyimak, menggerakkan badan mereka menyentuh, mencium, meraba dan
membuat sesuatu terjadi dengan objek-objek di sekitar mereka.

6. Langkah-langkah pembelajaran yang berpusat pada anak,

Jawab :

a. Tahap Merencanakan (Planning Time)

Tahap ini merupakan tahap awal dari seluruh kegiatan. Tahap ini merupakan tahap yang cukup
penting karena tahap pada ini anak dapat mencoba mengemukakan gagasan, pilihan dan keputusan
yang akan mereka buat. Pada tahap ini anak diberi kesempatan untuk membuat rencana dari
kegiatan yang akan mereka lakukan selanjutnya. Dengan membuat perencananaan anak akan
terdorong rasa percaya diri, serta terlibat dan berkonsentrasi pada permainan.

b. Tahap Bekerja (Work Time)

Tahap bekerja adalah waktu dimana anak bermain dan memecahkan masalah. Pada tahap ini anak
mentranformasikan rencana mereka dalam bentuk tindakan.

c. Tahapan Review/ Recall

Tahap ini merupakan tahap kegiatan merefleksikan, mengemukakan, memperlihatkan, apa yang
telah mereka lakukan pada tahap bekerja. Pada tahap ini anak dilibatkan dalam beberapa proses
penting seperti: menggambar, menghubungkan perencanaan dengan hasil, dan berbicara dengan
teman-temannya tentang penemuan dan kegiatan mereka.

7. Contoh-contoh penerapan pembelajaran yang berpusat pada anak.

Jawab :

1.      Tahap Perencanaan

Pada tahap ini guru memberi kesempatan pada anak untuk merencanakan kegiatan yang akan
dilakukannya. Guru dapat menyiapkan alat-alat bermain yang terdiri dari:
a.    Balok-balok kayu

b.    Model buah-buahan

c.    Alat-alat transportasi

d.   Buku-buku cerita

e.    Peralatan menggambar

f.     Macam-macam boneka

Anak dipersilakan memilih kegiatan yang ingin dilakukannya. Guru membawa  anak berkeliling
memilih area-area yang terdapat didalam kelas sehingga mereka dapat memilih kegiatan atau alat
permainan sesuai dengan keinginan dan minatnya.

Dalam pelaksaannya memberikan formulir pada anak untuk memilih kegiatan yang akan mereka
lakukan.

2.      Tahap Bekerja

Setelah memilih kegiatan yang akan dilakukannya, kemudian anak dikelompokkan berdasarkan
kegiatan yang telah di pilih. Pada tahap ini anak mulai bekerja, bermain atau memecahkan masalah
sesuai dengan apa yang telah direncanankan sebelumnya. Guru mengawasi secara intensif,
memberikan dukungan, serta memberikan bantuan pada saat anak melakukan kegiatan

3.      Review

Setelah selesai merupakan kegiatan sesuai dengan perencanaan, anak kemudian diberi kesempatan
untuk mengungkapkan pengalamannya secara langsung. Pada tahap ini guru dapat melakukan
diskusi untuk memancing anak mengungkapkan perasaannya dengan tepat.

8. Pengertian & Manfaat bermain,

Jawab :

Bermain adalah dunia kerja anak usia prasekolah dan menjadi hak setiap anak tanpa dibatasi
usia. Melalui bermain, anak dapat memetik manfaat bagi perkembangan aspek fisik-motorik,
kecerdasan, dan sosial emosional. Ketiga aspek ini saling menunjang satu sama lain dan tidak dapat
dipisahkan. Bila salah satu aspek tidak diberikan kesempatan untuk berkembang  maka akan terjadi
ketimpangan. Pada saat inilah anak mampu menyerap informasi yang sangat tinggi sekaligus untuk
pengembangan intelegensi permanen

9. Prosedur pelaksanaan kegiatan bermain,

Jawab :

Rancangan kegiatan bermain meliputi penentuan tujuan dan tema kegiatan bermain; macam
kegiatan bermain; tempat dan ruang bermain; bahan dan peralatan bermain; dan urutan langkah
bermain.

Tujuan kegiatan bermain bagi anak usia TK adalah untuk meningkatkan pengembangan seluruh
aspek perkembangan anak usia TK, baik perkembangan motorik, kognitif, bahasa, kreativitas, emosi
atau sosial. Kegiatan bermain akan memberikan hasil yang optimal apabila kegiatan itu dirancang
dengan saksama dan tidak secara kebetulan. Tema yang akan dipilih dapat mengacu pada 20 tema
yang terdapat dalam PKB TK 1994.

Menentukan jenis kegiatan bermain yang akan dipilih sangat tergantung kepada tujuan dan tema
yang telah ditetapkan sebelumnya. Penentuan jenis kegiatan bermain diikuti dengan jumlah peserta
kegiatan bermain. Selanjutnya ditentukan tempat dan ruang bermain yang akan digunakan, apakah
di dalam atau di luar ruangan kelas, hal itu sepenuhnya tergantung pada jenis permainan yang
dipilih.

Sebelum melakukan kegiatan bermain, bermacam bahan dan peralatan yang sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai perlu dipersiapkan terlebih dahulu secara lengkap. Langkah berikutnya adalah
menentukan urutan langkah bermain yang disertai dengan penetapan kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh setiap peserta permainan.

10. Menerapkan pembelajaran melalui bermain pada anak usia dini.

Jawab :

a.  Bermain

Sebelum melakukan kegiatan bermain, bermacam bahan dan peralatan yang sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai perlu dipersiapkan terlebih dahulu secara lengkap. Langkah berikutnya adalah
menentukan urutan langkah bermain yang disertai dengan penetapan kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh setiap peserta permainan.

Anda mungkin juga menyukai