Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMASARAN BUAH

NAGA
(Studi Kasus di Desa Kemuning Lor Kecamatan Partang Kabupaten
Jember)
Dosen Mata Kuliah : Dr. Muksin SP, M.Si

Disusun Oleh:

Nabila Faizatuzzakiyah (D41191388)/ Golongan C


Fadiah Adlina (D411191678)/Golongan D
Dwika Noverina Maharani (D41191936)/Dolongan D

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGROINDUSTRI


JURUSAN MANAJEMEN AGRIBISNIS
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemasaran merupakan faktor yang sangat penting dalam dunia usaha, tanpa
adanya suatu pemasaran maka pendistribusian produksi hasil pertanian akan
terhambat, tidak sampai pada konsumen ataupun sasaran yang dituju. Oleh sebab
itu dalam pembangunan pertanian sistem agribisnis diharapkan dapat
meningkatkan sistem pemasaran. Pemasaran komoditi pertanian di Indonesia
merupakan bagian yang paling lemah dalam mata rantai perekonomian. Hal ini
berarti efisiensi dibidang pemasaran masih rendah sehingga kemungkinan untuk
mempertinggi tingkat efisiensi masih besar (Mubyarto, 1995 dalam Erwanto,
2010). Ketika pemasaran sesuai dengan targetnya, maka suatu usaha akan
mendapatkan banyak pembeli dan keuntungan bisa didapatkan. Dalam dunia
marketing ada beberapa fungsi dari pemasaran itu sendiri antara lain Pengenalan
Produk, Riset, Distribusi, dan layanan Purnajual. Disamping itu juga ada beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi pemasaran antara lain Permintaan, Teknologi,
Luas Tidaknya Pangsa Pasar.
Di Kabupaten Jember sebagian wilayah usahatani yaitu usaha budidaya
tanaman buah naga. Dalam upaya peningkatan produksi buah naga mempunyai
peranan yang cukup tinggi dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi serta
memenuhi permintaan pasar. Buah naga sekarang mulai tersedia di toko buah dan
pasar swalayan dan sejumlah perkebunan melirik komoditas ini karena
budidayanya mudah dan prospek ke depan cerah dibanding buah lainnya. Tetapi
Indonesia masih tercatat sebagai pengimpor buah naga cukup besar hingga
mencapai 200-400 ton/tahun asal Thailand dan Vietnam sebagai akibat tingginya
permintaan buah naga yang diyakini berkhasiat mujarab untuk berbagai penyakit
dan bermanfaat sebagai bahan baku di bidang industri pengolahan makanan,
minuman, kosmetik serta produk kesehatan (Anonim, 2008). Hingga saat ini
kebutuhan akan buah naga Indonesia cukup besar dan bukan hanya pasar lokal
saja.
Kabupaten Jember secara geografis merupakan daerah yang subur dan
memiliki potensi yang besar bagi peningkatan pengembangan produk pertanian,
karena hampir semua komoditas pertanian khususnya tanaman pangan dan
hortikultura dapat tumbuh dan berkembang. Dukungan kekayaan sumber daya
alam yang melimpah serta permintaan pasar yang tinggi menempatkan komoditas
hortikultura sebagai produk bernilai ekonomi tinggi, sehingga usaha hortikultura
menjadi sumber pendapatan petani dan pelaku usaha lainnya di daerah Provinsi
Jawa Timur termasuk Kabupaten Jember.

1.2 Rumusan masalah


1. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pemasaran buah naga?
2. Apakah pemasaran buah naga di desa kemuning lor kecamatan patrang
kabupaten jember sudah efisien?
3. Bagaimana pola saluran pemasaran buah naga di desa kemuning lor
kecamatan patrang kabupaten jember?

1.3 Tujuan
1. Untuk menganalisis faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pemasaran
buah naga?
2. Untuk menganalisis Apakah pemasaran buah naga di desa kemuning lor
kecamatan patrang kabupaten jember sudah efisien?
3. Untuk menganalisis pola saluran pemasaran buah naga di desa kemuning
lor kecamatan patrang kabupaten jember

1.4 Manfaat Penelitian


a. Bagi peneliti
Penelitian ini sebagai wahana latihan dan pengembangan kemampuan
dalam bidang penelitian dan penerapan teori yang telah diperoleh
diperkuliahan.
b. Bagi Pembaca
Sebagai referensi dalam melakukan penelitian lanjutan mengenai
pengendalian internal khususnya terhadap pemasaran buah naga. Selain
itu, juga dapat memberikan motivasi dan gambaran umum kepada
pembaca dalam menentukan topik penelitian.

Anda mungkin juga menyukai