A. Hasil Penelitian
a. Kondisi Geografi
71,86 km2.
54
55
5) Bergunung (kelas kelerengan > 52% ) dengan luas 138,99 km2 atau
dua kawasan yaitu kawasan budi daya dan kawasan lindung. Kawasan
budi daya terdiri dari kawasan hutan produksi/ hutan rakyat, kawasan
b. Kondisi Demografi
hasil Sensus Penduduk tahun 2010 atau selama kurun waktu sepuluh
tahun terakhir adalah sebesar 0,28%. Hal ini masih relatif rendah
sebesar 557.029 jiwa yang terdiri dari 273.884 laki-laki dan 283.145
perempuan, sementara pada tahun 2009 tercatat 558. 644 jiwa dan dari
hasil Sensus Penduduk 2010 tercatat sebesar 540. 881 jiwa yang terdiri
spiritual dan wisata rekreasi. Berikut ini merupakan data tentang wisata
adalah wisata pantai. Berikut ini disajikan tabel wisata pantai yang dimiliki
pantai yang telah dikelola oleh pihak pemerintah adalah Pantai Taman,
Pantai Teleng Ria, Pantai Tamperan, Pantai Srau dan Pantai Klayar.
1) Pantai Taman
MCK, gardu pandang, dan tempat parkir. Pantai ini merupakan pantai
penyu.
aksesibilitas jalan aspal. Luas lokasi pantai ini adalah seluas 30, 007
pantai Teleng Ria mulai dikelola oleh pihak swasta dan fasilitas yang
3) Pantai Tamperan
4) Pantai Srau
dan 17 km dari kota kecamatan. Luas area Pantai Srau adalah 51.207
m2. Fasilitas yang sudah tersedia adalah panggung hiburan, kios, MCK,
5) Pantai Klayar
kota kecamatan. Luas area Pantai Klayar adalah 51. 207 m2. Fasilitas
yang telah ada adalah kios Pedagang Kaki Lima, MCK, gardu pandang,
mushola dan tempat parkir. Pantai ini merupakan pantai yang indah
dengan hamparan pasir putih dan beberapa tebing. Ada dua akses jalan,
salah satunya jalan dari Goa Gong sepanjang 8 km yang masih perlu
Raga, 2013).
dan olah raga yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
A Pacitan. Sekretariat tersebut terdiri dari tiga kantor dalam satu lokasi,
Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga berlokasi di dekat salah satu obyek
Kabupaten Pacitan
nilai religi, peran serta generasi muda dan prestasi olah raga.”
raga
Raga
menyelenggarakan fungsi:
Tahun 2007)
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah
Raga Kabupaten Pacitan, berikut ini merupakan uraian tugas dan fungsi
perlengkapan
kepegawaian
Seksi Kesenian, Sejarah dan Nilai Tradisional serta Seksi Museum dan
Pariwisata. Bidang tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu Seksi Obyek dan
Daya Tarik Pariwisata, Seksi Jasa dan Sarana, serta Seksi Peningkatan
Olah Raga di bidang obyek dan daya tarik wisata, jasa dan sarana,
Olah Raga sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun fungsi dari bidang
tarik wisata
68
pelayanan wisata
pariwisata
dan Olah Raga. Adapun fungsi dari Bidang Promosi adalah sebagai
berikut:
pariwisata
Raga sesuai dengan tugas dan fungsinya. Fungsi Bidang Pemuda adalah
sebagai berikut:
Bidang Olah Raga terdiri dari dua Seksi, yaitu Seksi Olah Raga
Masyarakat dan Seksi Bina Prestasi dan Organisasi Olah Raga. Bidang
Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Fungsi dari Bidang Olah Raga adalah
sebagai berikut:
70
Pemuda dan Olah Raga juga terdapat struktur UPT (Unit Pelaksana
Teknis), yaitu:
hangat
Pantai
2. Deskripsi Data
bahwa:
Lingkungan.
pemuda dan wisata olah raga serta misi keenam yaitu melakukan
Gong dan Pantai Klayar. Selain itu, objek pariwisata yang dilalui
sebagai berikut:
sebagai berikut:
1. Peluang
2. Ancaman
3. Kekuatan
kepariwisataan.
4. Kelemahan
c. Terbatasnya dana.
menjelaskan bahwa:
nasional.
Kabupaten Pacitan
Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga serta dari pihak pemerintah desa,
Marga.
pengembangan pariwisata.
1) Dampak positif
sebagainya.
indah.
2) Dampak Negatif
win solution untuk kedua belah pihak, yaitu pihak masyarakat dan
dampak positif dan juga negatif. Dampak negatif yang timbul akibat
sebagainya.
juga berharap agar Pantai Soge juga dikelola oleh Pemerintah agar
kesejahteraan masyarakat.
91
B. Pembahasan
(khususnya protein hewani yang berasal dari ikan, udang dan sejenisnya),
kekayaan minyak bumi, gas dan mineral lainnya yang berpotensi dalam
pantai merupakan suatu langkah strategis yang dapat berdaya guna dan
pencarian strategi alternatif dan pemilihan strategi. Hal ini sesuai dengan
menjadi landasan bagi strategi saat ini, (b) pengukuran kinerja, (c)
2016. Oleh karena itu Pemerintah Daerah memiliki tanggung jawab untuk
kelestarian alam, budaya lokal, nilai religi, peran serta generasi muda dan
pengelolaan asset seni budaya daerah, nilai tradisi, situs sejarah dan
Melakukan pengenalan dan expose potensi obyek dan daya tarik wisata,
Pemuda dan Olah Raga tersebut menjadi salah satu tahap dalam
menjadi objek pariwisata pantai adalah berdasarkan visi dan misi yang
1. Peluang
2. Ancaman
3. Kekuatan
dan indah.
kepariwisataan.
4. Kelemahan
c. Terbatasnya dana.
dan Olah Raga serta contoh diagram analisis SWOT di atas, maka analisis
berpotensi untuk mengelola kawasan pantai dengan lebih baik. Selain itu
Sumber Daya Manusia yang baru dengan memenuhi standar dan kriteria
Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga telah berusaha menjaring dana dan
Pacitan juga telah dipersiapkan sebagai taman wisata yang bertema tentang
pariwisata Pacitan dapat lebih fokus pada kekuatan dan peluang yang ada
tersebut.
tersebut sangat mudah. Pantai Teleng Ria juga telah memiliki berbagai
gardu pandang, serta kios tempat berjualan. Sejak tahun 2008 Pantai
Teleng Ria telah dikelola oleh pihak swasta sehingga fasilitas yang
dimiliki oleh Pantai Teleng Ria pun bertambah. Fasilitas tersebut antara
101
Ria oleh swasta, maka pemerintah daerah telah menerapkan sistem good
Teleng Ria yang dikelola oleh PT. El John tersebut menjadi pantai yang
lebih indah, tertata dengan baik, bersih, serta memberikan fasilitas yang
dalam menyediakan sarana dan prasarana yang belum dibangun oleh pihak
membangun kemandirian ekonomi melalui kegiatan jual beli dan juga jasa.
jual beli di dalam area pantai serta memberikan fasilitas berupa tempat
rupa tanpa merusak alam yang ada. bahkan di area pantai tersebut terdapat
dan habitat laut. Hal-hal lain yang dapat merusak ekosistem adalah
ekonomi, yaitu jual beli dengan berbagai jenis barang dagangan, antara
lain warung makanan dan minuman, gorengan ikan laut, cindera mata
berupa batu akik yang merupakan khas Kabupaten Pacitan, souvenir lain
swasta telah melakukan eksploitasi sumber daya alam di Pantai Teleng Ria
kembali bersinergi bersama masyarakat dan pihak swasta, oleh karena itu
dengan sewa kios yang relatif murah yaitu sebesar Rp. 3.000,00 per hari.
Beberapa saat setelah itu kembali muncul konflik yang berakar dari
sisi positif dari konflik tersebut juga didapatkan oleh pemerintah dan pihak
kondisi pantai menjadi lebih kotor, petugas dari TIM SAR tidak berjaga
profesional.
pembangunan di daerah.
beberapa hal pemerintah memiliki sumber daya yang terbatas, seperti yang
serta keterbatasan dana. Oleh karena itu pihak swasta memiliki peluang
batas dan wilayah, daya tarik wisata yang apabila dikelola dengan baik
Didukung dengan kekuatan yang ada, yaitu potensi daya tarik wisata yang
yang ada harus dimulai dari pembuatan payung hukum atau peraturan
c. Transparansi (Transparancy)
dengan baik.
ditandangani.
f. Kesetaraan (Equality)
pengelolaan sumber daya alam dan daya tarik wisata yang optimal
112
optimal.
h. Akuntabilitas (Accountability)
cara menjaga kebersihan serta sarana dan prasarana yang ada. Pihak
menerapkan strategi yang tepat. Pihak yang paling berperan dalam hal
dengan cara menjaga potensi sumber daya alam yang ada, pengelolaan
sebagainya. Salah satu hal yang dapat dilaksanakan oleh pihak swasta
diolah. Kriteria sebuah daerah pesisir untuk dapat dikelola dan ditanamkan
ketersediaan air bersih dan listrik. Selain ketersediaan sarana dasar, syarat
investasi untuk sebuah daerah pesisir pantai adalah luas lahan kurang lebih
5 hektar, ketersediaan akses jalan untuk menuju lokasi pantai, dan adanya
yang memenuhi kriteria untuk dikelola oleh pihak swasta sejauh ini adalah
Pantai Teleng Ria. Pantai-pantai lain yang memiliki potensi untuk dikelola
oleh pihak swasta berdasarkan ketersediaan sarana dasar dan luas area
adalah Pantai Srau dan Pantai Klayar. Kedua pantai saat ini sudah dikelola
Pacitan memang belum dikelola oleh pemerintah, tapi hal tersebut telah
tersebut, Pantai Soge adalah salah satu pantai yang potensial untuk
potensi keindahan alam yang khas sehingga perlu sentuhan dari banyak
banyak waktu, biaya dan juga energi yang lain, namun hasil dari
yang ada, salah satu hambatan yang palin riil adalah hambatan finansial.
adalah salah satunya, harus ada tindak lanjut atas isu strategis tersebut,
evaluasi seperti yang dijelaskan oleh David (2009:5) mencakup tiga bagian
Langkah korektif yang perlu disadari oleh semua stakeholder yang terlibat
lain adalah keuntungan yang didapat dari nilai tukar mata uang asing,
1. Promosi
wisata dan promosi daya tarik wisata berbasis budaya. Untuk duta
yang belajar ke luar daerah sebagai duta wisata yang menjadi agen
yang menarik, antara lain wayang beber, tari eklek, jaranan plok,
maka ada dua keuntungan yang diperoleh dari kegiatan tersebut, yaitu
umum.
2. Aksebilitas
3. Kawasan Pariwisata
Pantai Teleng Ria. Begitu juga dengan tempat perkemahan dan usaha
4. Wisata bahari
dikembangkan.
5. Produk wisata
bisa berarti produk-produk unggulan dan khas dari daerah yang dapat
terdapat laut, maka hasil laut menjadi produk unggulan. Selain itu juga
perhiasan.