Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)

Pokok Bahasan : MENGATASI NYERI GASTRITIS DENGAN TANAMAN HERBAL


KUNIR/KUNIR

Sub Pokok Bahasan : Kunir atau Kunyit

Sasaran : Masyarakat Dusun Adi Mulio Hulu

Hari / tanggal : Selasa, 2 November 2021

Waktu : ± 30menit

Tempat : Aula Dusun Adi Mulio Hulu

Penyuluh : Mahasiswa

a) Situasi Analisa
Obat herbal telah diterima secara luas di hampir seluruh negara di dunia. Menurut World Health
Organization (WHO) menyatakan bahwa negara-negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin
menggunakan obat herbal sebagai pelengkap pengobatan primer yang mereka terima. Pada negara
Afrika sebanyak 80% dari populasi menggunakan obat herbal untuk pengobatan primer (WHO,
2003). Obat-obatan tradisional ini umumnya berasal dari berbagai bagian dari tumbuhan.
Tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional memiliki keunggulan, yakni mempunyai
aktivitas biologi karena mengandung berbagai senyawa yang dapat mempengaruhi sel-sel hidup
dari suatu organ. Keunggulan yang lain dari obat-obatan tradisional selain murah juga relatif
mudah dalam penggunaannya, yakni direbus, ditumbuk, diminum air perasannya, serta dimakan
langsung. Pengobatan secara herbal mempunyai sedikit efek samping, obat tradisional tetap
memiliki efek samping akan tetapi lebih rendah. Penggunaan obat herbal yang kurang tepat akan
mengakibatkan kurang optimalnya penyembuhan yang didapatkan oleh pengguna, maka perlunya
diberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat dari tanaman yang digunakan sebagai
obat tradisional. Tanaman herbal yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat luas sebagai obat
tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit adalah tumbuhan dari golongan curcuma,
seperti kunyit (Curcuma domestica Val.), temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb), meniran
(Phyllanthus niruri), dan sambiloto (Andrographis paniculata). Pengobatan tradisional dengan
menggunakan Tanaman herbal di sekitar kita, dianggap sebagai cara terbaik dalam terapi
alternatif selain efektif, efisien dan aman, juga bersifat ekonomis. Kunyit merupakan tanaman
yang memiliki berbagai macam khasiat. Hal ini terbukti dengan digunakannya kunyit sebagai
obat tradisional secara empiris atau turun temurun di berbagai negara di dunia, baik digunakan
sebagai obat tradisional tunggal maupun campuran dengan tumbuhan lainnya. Di India dan
Tiongkok kunyit digunakan sebagai obat perut kembung, nyeri dada, nyeri menstruasi, kolik,
gangguan perut, gangguan hati, menyembuhkan dan memutihkan bekas luka dan juga kosmetik.
Di Eropa, Amerika Utara, dan Australia untuk penyakit asam urat. Di Nigeria digunakan untuk
diabetes, peptik ulser, radang, malaria, pestisida, hipertensi, jaundis. Di Persia untuk sakit kepala.
Di Suriah, Libanon Israel, dan Yordania digunakan untuk wasir, sakit gigi, gigitan hewan dan
keracunan. Di Indonesia digunakan untuk demam, diare, eksim, borok, gatal akibat cacar air,
keputihan, radang amandel, keputihan, radang usus buntu, hepatitis, sakit kuning, perut kembung,
tidak nafsu makan, nyeri, mual
b) Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama ±30 menit tentang mengatasi nyeri dengan tanaman
herbal kunir atau kunyit diharapkan peserta penyuluhan dapat mengerti dan melaksanakan hidup
sehat melalui pendekatan komunikasi, informasi dan edukasi ( KIE ) sehingga kesakitan dapat
dicegah dan dianalisir.
c) Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan ini diharapkan peserta penyuluhan mampu :
1. Menjelaskan pengertian kunir atau kunyit
2. Menjelaskan Zat-zat yang terkandung dalam kunir atau kunyit
3. Menjelaskan manfaat kunir atau Kunyit
4. Menjelaskan cara membuat obat tradisional dari kunir atau Kunyit
d) Materi
1. Pengertian kunir atau kunyit
2. Zat-zat yang terkandung dalam kunir atau Kunyit
3. Manfaat kunir atau Kunyit
4. Cara membuat obat tradisional dari kunir atau Kunyit
e) Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
f) Media
1. Leaflet
g) Kegiatan penyuluhan

No Tahapan Waktu Kegiatan penyuluhan Hasil yang diharapkan


( menit )
A. Perkenalan / 3 menit  Mengucapkan  Menjawab salam
Pembukaan salam  Menerima
 Memperkenalkan dengan baik
diri  Menyimak dan
 Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan
 Apersepsi :
menanyakan
kepada audien
tentang diare
B. Kegiatan 20 menit Menjelaskan materi isi  Mendengarkan
inti penyuluhan. Isi materi :  Menyimak dan
 Pengertian kunir memperhatikan
atau kunyit  Merespon
 Zat-zat yang dengan
terkandung dalam pertanyaan yang
kunir atau Kunyit baik
 Manfaat kunir atau  Menyimak dan
Kunyit memperhatikan
 Cara membuat obat
tradisional dari
kunir atau Kunyit
C. Evaluasi 5 menit  Mengevaluasi hasil  Dapat
materi yang menjelaskan
disampaikan pada kembali materi
sasaran dengan yang talah
memberikan disampaikan
pertanyaan kepada
sasaran mengenai
materi yang
disampaikan
D. Penutup 2 menit  Mengucapkan  Merespon
terima kasih atas dengan baik
perhatian  Menjawab salam
( sasaran ) dan
partisipasi dalam
penyuluhan
 Mengucapkan
salam penutup

h) Evaluasi
1) Masyarakat memperhatikan dan mendengarkan materi dengan baik.
2) Masyarakat memahami dan mengerti tentang Manfaat kunir dan Cara Membuat obat
tradisional.
3) Masyarakat mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar.

Materi Pendidikan Kesehatan

1. Pengertian Kunir atau Kunyit


Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. Syn. Curcuma domestica Val.), adalah termasuk salah
satu tanaman rempah-rempah dan obat asli Dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian
mengalami penyebaran daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap Orang
Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah Mengonsumsi tanaman rempah ini, baik
sebagai pelengkap bumbu Masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Kunyit
tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit Dikenal di berbagai daerah dengan
beberapa nama lokal, seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan
Malaysia), janar (Banjar), kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura).
Tanaman kunyit berasal dari Asia Tenggara, diduga dari India dan IndoMalaysia. Tanaman tersebut
banyak ditanam di Bangladesh, Cina, Filipina, India, Indonesia, Jamaika, Sri Lanka, dan Taiwan.
Lingkungan tumbuhnya mulai dari dataran rendah sampai ketinggian sekitar 2.000 meter di atas
permukaan air laut, baik pada tanah liat maupun berpasir. Pada umumnya kunyit ditanam sebagai
tanaman rnonokultur maupun sebagai tanaman tumpang sari di pekarangan, kebun, maupun hutan.
Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman temu-temuan yang termasuk dalam famili Zingibera-
ceae yang mempunyai batang semu yang dibentuk dari pelepah daun-daunnya. Ketinggian
tanamannya dapat mericapai 1,0 – 1,5 meter, turnbuh tegap dan rnembentuk rum-rum seperti semak
yang bergerombol. Daunnya tunggal dan bertangkai, berbentuk lancet yang lebar, bertepi rata,
ujung dan pangkalnya memncing, bertulang menyirip, permukaannya licin, dan berwarna hijau
pucat. Panjang daunnya. Sekitar 20 40 cm dan lebarnya seki-tar 15 – 30 cm. Bunganya merupakan
bunga majemuk yang berbentuk kerucut yang muncul dari batang semunya. Panjang bunga berkisar
antara 10 – 15 cin, berwarna putih sampai kuning muda atau kemerahan. Setiap bunga mempunyai
tiga lembar kelopak dan tiga lembar tajuk. Bagian utama tanaman kunyit adalah rimpangnya yang
merupakan tempat tumbuhnya tunas. Kulit rimpang berwarna kecokelatan dan bagian dalanmya
berwarna kuning tua, kuning jingga, atau kuning jingga kemerahan sampai kecokelatan. Rimpang
utama berbentuk bulat panjang seperti telur ayam yang merupakan induk rimpang (bulb) yang biasa
disebut empu atau kunir lelaki. Rimpang induk mernbentuk cabang yang letaknya lateral yang
berbentuk seperti jari (fingers) yang lurus atau melenngkung. Induk rimpang Rasanya agak pahit,
getir, kaya akan pigmen dan resin, sedangkan anak rimpang rasanya agak manis dan berbau
aromatis

2. Zat-zat yang terkandung dalam kunir atau kunyit


Kunyit memiliki kandungan zat aktif utama berupa kujrkuminoid dan Minyak asiri.Kandungan
kurkuminoid terdiri dari Kurkumin,desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin sedangkan
Minyak asiri terdiri dari keton,sesquiter Pen,turmeron,tumeon,zingiberen,felandren,sabinen,borneol
dan Sineil.kandungan kunyit lainnya berupa lemak,karbohidrat,protein,vitamin C,Karoten,garam-
garam mineral(zat besi,fosfor,kalsium)
Senyawa tersebut memberikan fluoresensi warna kuning, jingga, sampai jingga kemerahan yang
kuat di bawah sinar ultra violet yang tidak stabil jika kena sinar matahari dan rnenjadi stabil apabila
dipanaskan. Kandungan minyak atsiri rimpang kunyit berkisar antara 2,5 – 6,0%, yang terdiri dari
komponen arturneron, alfa dan beta tumeron, tumerol, alfa atlanton, beta kariofilen, linalol, 1,8
sineol, zingi-beren, dd felandren, dsabinen, dan borneol. Selain kurkuminoid dan minyak atsiri
rimpang kunyit juga mengandung senyawa lain seperti pati, lemak, protein, karnfer, resin, damar,
gom, kalsium, fosfor, dan zat hesi.
3. Manfaat kunir atau Kunyit
1) Kesehatan lambung
Makanan yang kita makan berpotensi dapat menyebabkan kerusakan Pada sistem
pencernaan. Setiap hari kita makan makanan yang memiliki Sifat korosif, dan dapat
membahayakan dinding lambung dan usus. Kunyit Akan membantu dengan mengurangi
efek ini dengan cara meningkatkan Lendir pada dinding lambung dengan bertindak sebagai
lapisan pelindung.
2) Mengatasi gangguan sembelit
Karena sifat-sifatnya pada pencernaan seperti yang dijelaskan diatas, Kunyit akan
membantu menjaga kesehatan pencernaan. Kunyit jugamempromosikan gerakan peristaltik
usus besar, sehingga gerak makanan menjadi lancar. Dengan demikian kita akan jauh dari
masalah sulit BAB atau sembelit. Lancarnya BAB yang ditandai dengan teraturnya jam
kekamar kecil, akan mengurangi resiko wasir dalam jangka panjang.
3) Membantu masalah pencernaan
Studi penelitian telah menunjukkan bahwa kunyit membantu Pelepasan empedu, yang
diyakini membantu pencernaan makanan. Kunyit dikenal untuk melakukan hal ini dengan
cara menstimulasi Kandung empedu untuk melepaskan empedu. Empedu memainkan
Peranan penting untuk pencernaan dalam penyerapan lemak dan vitamin Larut lemak
dalam usus kecil. Penggunaan kunyit untuk mengatasi Masalah terkait pencernaan telah
disetujui oleh Komisi Penelitian Jerman, Dan lainnya juga menunjukkan hal yang sama.
4) Mencegah penumpukan gas
Kunyit menenangkan sistem pencernaan bagian atas dengan jalan Menyingkirkan gas.
Kunyit juga dikenal membantu meningkatkan usus, dan mempromosikan flora usus.
Colitis adalah salah Satu penyakit saluran pencernaan kronis yang kumat-kumatan, dan
sulit Untuk bisa sembuh total. Colitis dapat menyebabkan sakit perut , dan Ditandai dengan
adanya darah dalam tinja. Studi terhadap kunyit untuk Perut yang dilakukan kepada pasien
dengan kolitis ulserativa, Menemukan bahwa pasien yang diberi kunyit memiliki tingkat
Kekambuhan yang lebih rendah
5) Batuk
6) Demam
7) Gatal-gatal
8) Sakit kepala
9) Jerawat
Senyawa aktif pada kunyit yang berfungsi untuk mengatasi nyeri Lambung adalah
kandungan minyak atsiri seperti turmerone, cineol, Borneol dan zingibirene. Kerja senyawa
adalah mencegah produksi asam lambug, sehingga erosi selaput lendir pada lambung dapat
Dihindari. Zat alkaloid curcumin sebagai antikuman berguna untuk merangsang dinding
kantung empedu mengeluarkan cairan empedu. Sehingga sistem pencernaan bekerja lebih
optimal.
4. Cara membuat obat tradisional dari kunir atau kunyit
Untuk mengobati sakit nyeri lambung menggunakan ekstrak kunyit Dengan jumlah dosis 3 kali 1,6
gram per hari, dengan waktu selama Seminggu.
Atau
Empu Kunyit sebesar Ibu Jari kaki yang sudah dicuci ,lalu diparut campur Dengan ¼ gelas air
,saring airnya diminum .Minum 2x sehari ,pagi Sebelum makan dan malam sebelum tidur
Atau modifikasi
25 gram kunyit segar ditambah 20 gram kencur,5 butir cengkeh direbus Dengan 400 ml air hingga
tersisa 200 ml.airnya disaring diminum hangat” 2 kali sehari

Daftar Pustaka

https://id.scribd.com/document/350076676/SAP-KUNIR

Anda mungkin juga menyukai