Waktu : ± 30menit
Penyuluh : Mahasiswa
a) Situasi Analisa
Obat herbal telah diterima secara luas di hampir seluruh negara di dunia. Menurut World Health
Organization (WHO) menyatakan bahwa negara-negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin
menggunakan obat herbal sebagai pelengkap pengobatan primer yang mereka terima. Pada negara
Afrika sebanyak 80% dari populasi menggunakan obat herbal untuk pengobatan primer (WHO,
2003). Obat-obatan tradisional ini umumnya berasal dari berbagai bagian dari tumbuhan.
Tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional memiliki keunggulan, yakni mempunyai
aktivitas biologi karena mengandung berbagai senyawa yang dapat mempengaruhi sel-sel hidup
dari suatu organ. Keunggulan yang lain dari obat-obatan tradisional selain murah juga relatif
mudah dalam penggunaannya, yakni direbus, ditumbuk, diminum air perasannya, serta dimakan
langsung. Pengobatan secara herbal mempunyai sedikit efek samping, obat tradisional tetap
memiliki efek samping akan tetapi lebih rendah. Penggunaan obat herbal yang kurang tepat akan
mengakibatkan kurang optimalnya penyembuhan yang didapatkan oleh pengguna, maka perlunya
diberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat dari tanaman yang digunakan sebagai
obat tradisional. Tanaman herbal yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat luas sebagai obat
tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit adalah tumbuhan dari golongan curcuma,
seperti kunyit (Curcuma domestica Val.), temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb), meniran
(Phyllanthus niruri), dan sambiloto (Andrographis paniculata). Pengobatan tradisional dengan
menggunakan Tanaman herbal di sekitar kita, dianggap sebagai cara terbaik dalam terapi
alternatif selain efektif, efisien dan aman, juga bersifat ekonomis. Kunyit merupakan tanaman
yang memiliki berbagai macam khasiat. Hal ini terbukti dengan digunakannya kunyit sebagai
obat tradisional secara empiris atau turun temurun di berbagai negara di dunia, baik digunakan
sebagai obat tradisional tunggal maupun campuran dengan tumbuhan lainnya. Di India dan
Tiongkok kunyit digunakan sebagai obat perut kembung, nyeri dada, nyeri menstruasi, kolik,
gangguan perut, gangguan hati, menyembuhkan dan memutihkan bekas luka dan juga kosmetik.
Di Eropa, Amerika Utara, dan Australia untuk penyakit asam urat. Di Nigeria digunakan untuk
diabetes, peptik ulser, radang, malaria, pestisida, hipertensi, jaundis. Di Persia untuk sakit kepala.
Di Suriah, Libanon Israel, dan Yordania digunakan untuk wasir, sakit gigi, gigitan hewan dan
keracunan. Di Indonesia digunakan untuk demam, diare, eksim, borok, gatal akibat cacar air,
keputihan, radang amandel, keputihan, radang usus buntu, hepatitis, sakit kuning, perut kembung,
tidak nafsu makan, nyeri, mual
b) Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama ±30 menit tentang mengatasi nyeri dengan tanaman
herbal kunir atau kunyit diharapkan peserta penyuluhan dapat mengerti dan melaksanakan hidup
sehat melalui pendekatan komunikasi, informasi dan edukasi ( KIE ) sehingga kesakitan dapat
dicegah dan dianalisir.
c) Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan ini diharapkan peserta penyuluhan mampu :
1. Menjelaskan pengertian kunir atau kunyit
2. Menjelaskan Zat-zat yang terkandung dalam kunir atau kunyit
3. Menjelaskan manfaat kunir atau Kunyit
4. Menjelaskan cara membuat obat tradisional dari kunir atau Kunyit
d) Materi
1. Pengertian kunir atau kunyit
2. Zat-zat yang terkandung dalam kunir atau Kunyit
3. Manfaat kunir atau Kunyit
4. Cara membuat obat tradisional dari kunir atau Kunyit
e) Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
f) Media
1. Leaflet
g) Kegiatan penyuluhan
h) Evaluasi
1) Masyarakat memperhatikan dan mendengarkan materi dengan baik.
2) Masyarakat memahami dan mengerti tentang Manfaat kunir dan Cara Membuat obat
tradisional.
3) Masyarakat mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar.
Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/document/350076676/SAP-KUNIR